Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku

By fanyawomenly

122K 5.1K 281

Ibu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat... More

Introduction
Prolog
Meet Him
Who Is He?
The Business
Getting Close (1)
Getting Close (2)
Propose (1)
Propose (2)
Propose (3)
The Wedding (1)
The Wedding (2)
Move In Town (1)
Move In Town (2)
His Children (1)
ANNOUNCEMENT
His Children (2)
INFORMATION
They Hate Me (1)
They Hate Me (2)
They Hate Me (3)
New Life As A Wife (1)
New Life As A Wife (2)
New Activities (1)
New Activities (2)
Made Fun By Them (1)
Made Fun By Them (2)
Daaniyaal's Children
The Third Child Is So Cute
I Want A Baby (1)
I Want A Baby (2)
His Rejection (1)
🎁
His Rejection (2)
Embrace Her (1)
Embrace Her (2)
Embrace Her (3)
My Sadness (1)
My Sadness (2)
Continue My Life (1)
Continue My Life (2)
Patient (1)
Go To Doctor (1)
Go To Doctor (2)
🕋 ==> 🐄🐏🐑🐐🐪🐫
Bad News (1)
Bad News (2)
Happy Birthday Dion (1)
Happy Birthday Dion (2)
Daaniyaal's Angry (1)
Daaniyaal's Angry (2)
Accept Her (1)
Accept Her (2)
Happiness (1)
Happiness (2)
His Ex Wife Is Their Mom (1)
His Ex Wife Is Their Mom (2)
The Ex Tries To Back With Him (1)
The Ex Tries To Back With Him (2)
Try My Best to Protect My Family (1)
Try My Best to Protect My Family (2)
Dilema (1)
Dilema (2)
Can We Start Again? (1)
🎁
Can We Start Again? (2)
Can We Start Again? (3)
Can We Start Again? (4)
Where... (1)
Where... (2)
INFORMATION
Ramadhan
Where Are You, My Wife? (1)
Where Are You, My Wife? (2)
Getting Advice (1)
Getting Advice (2)
Ied Mubarak
Happy Family (1)
Happy Family (2)

Patient (2)

1.8K 88 8
By fanyawomenly

Hello, good morning

We meet again in Saturday 😁😁😁

Hope you all are healthy and in good condition

Please enjoy this story

Happy reading

😉😉😉














🌹🌹🌹🌹🌹















Previous part..

"Bunda Ai juga punya asam lambung dan cara bunda Ai sembuh, yaitu bunda harus istirahat total. Harus tidur dan tidak memikirkan apapun," lanjut Ai sambil mencium ujung kepala Nino

"tidur ya! Istirahat!" kata Ai sebelum dia meninggalkan kamar Nino



***


Hari sudah berganti pagi. Seperti kata Ai bahwa hari ini Nino tidak masuk sekolah karena sakit. Kemarin malam Dion merenggek ingin bertemu dengan Nino. Tapi Ai melarangnya karena Nino masih sakit dan Ai berjanji jika besok pagi, Ai akan mengajak Dion menengok kakaknya. Bahkan kemarin malam bibi yang mengantar makan dan obat untuk Nino karena Dion yang sedikit rewel karena tidak jadi bermain dengan kakaknya.

"kok cuman Nina sama bunda yang sarapan. Kak Nino kemana?“ tanya Nina yang baru saja duduk di meja makan

"kak Nino sakit, Nina. Jadi hari ini kak Nino ijin tidak sekolah," jawab Ai sambil mengambilkan nasi goreng ke piring Nina

"sakit apa, bun?“ tanya Nina

Ai memberikan piring yang sudah berisi nasi goreng ke Nina," terima kasih, bunda."

Ai tersenyum, "kak Nino sakit maag. Karena telat makan dan kecapean. Nina jangan sampai telat makan ya! Makan yang teratur!"

"siap bunda," jawab Nina dan dia melanjutkan makan

"kalo papa, bun?" tanya Nina sambil memakan sarapannya

"papa belum pulang," jawab Ai dengan lembut setelah menelan nasi yang ada di mulutnya

"papa kapan pulang, bun? Masih lama?“ tanya Nina lagi

Ai menggelengkan kepala dan berkata, "papa pulangnya akhir bulan ini."

Nina menganggukkan kepala mendengar jawaban Ai. Suasana pagi ini terasa sepi. Walaupun hari - hari biasanya juga sepi hanya ada suara sendok dan garpu. Tapi hari ini terasa sangat sunyi karena hanya ada dua orang yang berada di meja makan.

"Nina udah selesai makannya, bun," lapor Nina

"bunda antar sampai depan ya, sekali mau ajak Dion ke kamar Nino," kata Ai

Mereka berdua beranjak dari duduknya. Ai merangkul bahu Nina saat Nina sudah berada di samping Ai. Nina juga merangkul pinggang Ai. Sesekali Ai mencium ujung kepala Nina.

"Dion… kak Nina berangkat sekolah dulu ya," pamit Nina kepada Dion yang sedang digendongan oleh Kia

"ak Ia," kata Dion saat melihat kakak perempuannya yang memanggilnya (kakak Nina)

Nina langsung menggendong dan menciumi wajah Dion yang wangi khas bayi dengan gemas. Dion yang menerima hal itu hanya bisa tertawa kencang. Terlihat menggemaskan ketika Dion sedang tertawa.

"kak Nina berangkat sekolah dulu ya. Dion jangan nakal ya," kata Nina dan Dion hanya menganggukkan kepala

"bun, Nina berangkat dulu ya," pamitnya kepada bunda Ai

"iya, hati-hati ya. Belajar yang bener. Jangan bertengkar sama temen lho," kata Ai sambil mengambil Dion dari gendongan Nina

"siap, bun," jawab Nina sambil berhormat kemudian mencium tangan Ai dan aku tertawa serta mencium kening Nina

"cium tangan kakak Nina dulu!" kata Ai sambil menggulurkan tangan Dion

"dada…." kata Nina sambil melambaikan tangannya dan dibalas oleh Ai dengan kata yang sama

"ak Io?“ kata Dion sambil bergerak di gendongan Ai (kak Nino)

"kak Nino sakit, sayang. Jadi masih tidur di kamar," kata Ai memberitahu

"ak Io tit?“ kata Dion ketika Ai membawanya ke gendongan (kak Nino sakit?)

"iya, kak Nino sakit. Dion nanti temenin kak Nino ya, biar cepet sembuh!" kata Ai sambil berjalan menuju kamar Nino dan Dion yang berada di gendongan Ai menganggukkan kepala

Ai memasuki kamar Nino dengan Dion yang berada di gendongannya. Kamar itu terasa sepi. Kamar itu terlihat cerah karena sinar matahari masuk melalui jendela kamar. Itu menandakan bahwa tirai sudah dibuka. Yang membukanya adalah bibi, Karena itu memang sudah menjadi pekerjaan bibi.

Nino terlihat sedang menyenderkan badannya di ujung kasur. Dia duduk selonjoran dengan selimut yang menutupi setengah badannya. Terlihat mangkuk dan gelas yang sudah kosong. Dan ada juga bungkus obat yang sudah dibuka. Itu tandanya Nino sudah sarapan dan meminum obatnya.

"ak Io…." panggil Dion dengan suara keras saat melihat kakaknya (kakak Nino)

"suuuut….. kakak Nino masih sakit," kata Ai sambil meletakkan jari telunjuk ke bibirnya tanda untuk jangan berisik dan Dion menganggukkan kepala

"gimana? Udah baikan?“ tanya Ai saat sudah duduk di sisi kasur Nino dan dijawab anggukan

Ai meletakkan tangannya ke dahi Nino untuk memeriksa demam Nino. Ternyata demamnya sudah turun dan Nino sudah terlihat lebih segar dari kemarin. Dion sedikit rewel dalam gendongannya karena ingin memeluk kakaknya.

"Dion mau cium kak Nino?“ tanya Ai

Dion mengangguk dan berkata, "um ak In." (cium kak Nino)

Ai langsung mendekat ke Nino dan mengarahkan Dion untuk mencium kakaknya itu. Nino yang melihat, membantu Ai untuk mendekatkan wajahnya ke Dion. Dion terlihat senang dan kemudian tertawa.

Nino langsung mengambil Dion dari pangkuan Ai. Nino memangku Dion dan menyadarkan kepala Dion ke dadanya. Nino menciumi ujung kepala Dion dengan sayang sambil mengelus punggung kecil adiknya itu.

"Dion temenin kak Nino ya, biar kak Nino nya cepet sembuh," kata Ai sambil mengelus kepala Dion dan dianggui oleh Dion

"Nino, bunda titip Dion ya. Nanti Dion kamu ajak tidur sekalian aja bunda mau keluar sebentar," kata Ai dan dianggui oleh Nino

Ai beranjak dari duduknya dan mencium pipi bayi lucu itu kemudian mencium ujung kepala Nino. Ai langsung berjalan menuju pintu kamar Nino. Ai keluar dari kamar dan membiarkan dua kakak beradik itu untuk bersama.

"Dion, adiknya kak Nino," kata Nino setelah bunda tirinya pergi dari kamar Nino

"Dion seneng ngga, di gendongan kak Nino?" tanya Nino dan dianggui oleh Dion yang masih asyik memeluknya seperti koala

"ak Io tii?“ tanya Dion (kak Nino sakit) dan dianggui oleh Nino

"pet buh ak," Nino mengangguk mendengar ucapan khas anak kecil yang belum lengkap itu (cepet sembuh kak)

"Dion sudah mandi?“ tanya Nino dan dianggui oleh Dion dengan semangat

"siapa yang mandiin?“ tanya Nino sambil menciumi Dion

"nda," jawab Dion sambil tertawa (bunda)

"Dion sayang sama bunda Ai?“ tanya Nino sedikit ragu, karena tidak yakin jika adik bayinya itu mengerti maksud pertanyaannya

"On yang nda," kata Dion (Dion sayang bunda)

"iya, Dion sayang bunda," kata Nino mengulang ucapan Dion

"kak Nino mau tidur. Dion temenin kak Nino tidur ya," kata Nino

Dion mengangguk dan berkata, "dur." (tidur)
Nino meletakkan Dion di sampingnya yang kemudian dia membaringkan tubuhnya. Dion ditarik olehnya dan mengajaknya berbaring di sampingnya.

'Terima kasih bunda Ai, mau mengurus Dion, adik Nino,' kata Nino dalam hati sambil berbaring dan memeluk Dion dengan erat dan menciumnya dengan sayang.









🌹🌹🌹🌹🌹















Enough for today

Please waiting for the next update in the next Saturday 😊😊😊

Don't forget vote and comment

Follow this account fanyawomenly

Thank you have waited this story

Thank you have read this story

Thank you have voted and commented

Have a nice day

Continue Reading

You'll Also Like

9.6M 629K 75
An Arranged Marriage Story. #1 Hot (17-11-23) #1 Happyending (17-11-23) #2 Shy (13-11-23) #3 Cold hearted (27- 10- 23) POWER!!!!! That's what he alwa...
3.2M 260K 96
RANKED #1 CUTE #1 COMEDY-ROMANCE #2 YOUNG ADULT #2 BOLLYWOOD #2 LOVE AT FIRST SIGHT #3 PASSION #7 COMEDY-DRAMA #9 LOVE P.S - Do let me know if you...
201K 15.7K 22
"Why the fuck you let him touch you!!!"he growled while punching the wall behind me 'I am so scared right now what if he hit me like my father did to...
448K 24.7K 17
𝐒𝐡𝐢𝐯𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐑𝐚𝐣𝐩𝐮𝐭 𝐱 𝐑𝐮𝐝𝐫𝐚𝐤𝐬𝐡 𝐑𝐚𝐣𝐩𝐮𝐭 ~By 𝐊𝐚𝐣𝐮ꨄ︎...