Hello, good morning
We meet again in Saturday 😁😁😁
Finally, I can update in this morning, although it is almost afternoon 🤭🤭🤭
Sorry late, because I have been sick for a week and now, i still recovered 😂 😂 😂
Hope you all are healthy and in good condition
Please enjoy this story
Happy reading
😉😉😉
🌹🌹🌹🌹🌹
“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat tersebut mengenai suatu penyakit, maka akan sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla.” (HR Muslim)
Matahari sudah bergerak ke barat. Menandakan bahwa hari sudah melewati siang dan menuju sore hari. Masih terasa panasnya matahari sebelum dia terbenam, tetapi tidak sepanas ketika di siang hari.
Nino berjalan memasuki rumahnya setelah dia memarkir motor Ninja nya di garasi. Dia terlihat lemas dan pucat. Dia berjalan dengan pelan menuju kamarnya. Nino langsung menidurkan tubuhnya setelah meletakkan tasnya di lantai. Dia tidak peduli jika tidur dengan masih memakai baju seragam, dia sudah merasa lemas.
"Dion ganteng. Putranya bunda Ai," kata Ai mengajak Dion berbicara dan dibalas dengan suara tawa Dion karena Ai sedang menciumi Dion
"nda nda…" kata Dion (bunda bunda)
"kak Nino sudah datang, Dion," kata Ai dengan suara terkejut yang dibuat - buat
"ak Io?" kata Dion dengan nada seperti bertanya (kak Nino?)
"iya, kak Nino," jawab Ai sambil menggendong Dion dan menunjukkan Nino yang berjalan menaiki tangga menuju kamarnya, "itu, kak Nino."
"ak Io…." teriak Dion dengan keras, tapi Nino tidak meresponnya (kak Nino….)
Ai yang berada di ruang tengah bersama dengan Dion menatap kedatangan Nino yang terlihat diam. Biasanya dia akan mengucapkan salam ketika masuk rumah. Meski mereka menolak, mereka tetap melakukannya walau dengan suara pelan.
Itu adalah kebiasaan yang diterapkan Ai kepada anak - anaknya, walaupun Ai hanya ibu tiri bagi mereka. Ai tetap memberikan kasih sayang kepada mereka dengan cara, mendidiknya dengan benar dan menjadikan mereka anak yang sholeh dan Sholehah.
"kakak Nino masih capek, sayang. Biar kak Nino istirahat dulu ya, nanti kita main sama kak Nino," kata Ai
"apek?" (capek) kata Dion menunjukkan Wajah bingungnya, "ain ma ak Io anti," lanjutnya (main sama kak nino nanti)
"Dion tidur dulu ya. Nanti bermainnya setelah tidur, okay?“ kata Ai dan Dion tersenyum sambil menganggukkan kepala
Ai meletakkan Dion di kamarnya. Dia menyusun guling di kanan dan kiri badan Dion untuk menjaganya agar tidak jatuh. Ai mencium Dion ketika melihat Dion sudah tidur nyenyak.
Ai langsung berjalan menuju kamar Nino. Dia merasa khawatir karena Nino belum keluar setelah pulang sekolah tadi. Biasanya dia akan makan setelah berganti pakaian. Tapi hari ini, Ai tidak melihat Nino keluar kamar.
Terlihat seorang laki-laki sedang tidur masih dengan baju seragam sekolahnya. Bahkan masih memakai sepatu dan terlihat tas sekolah berada di dekat kasur.
Ai langsung memasuki kamar itu dan meletakkan tas sekolah di meja belajar. Ai kemudian mendekati laki-laki tersebut. Terlihat wajah pucat dan keringat dingin menghiasi wajah tampannya.
Ai segera mengusap keringat itu dan merasakan hawa panas pada kulitnya ketika menyentuh kulit laki-laki itu. Demam. Laki-laki yang berada di depan Ai yang sedang tidur itu mengalami demam.
Ai langsung mengambil handuk kecil milik Dion dan mengambil air dingin di baskom kemudian menuju ke kamar Nino. Laki-laki yang terkena demam adalah Nino. Ai meletakkan handuk basah ke dahi Nino yang bertujuan untuk mengurangi panas pada tubuh Nino.
Ai berjalan menuju dapur dan meminta bibi untuk membuatkan bubur. Setelah 30 menit, Ai membawa bubur yang dimasak bibi ke kamar Nino.
"bagaimana keadaanmu?“ tanya Ai ketika dia memasuki kamar Nino dna melihat Nino sedang duduk di kasurnya dengan menyandarkan punggungnya di ujung kasurnya.
Nino hanya diam. Dia melihat Ai membawa sebuah nampan berisi mangkuk dan segelas air putih. Ai meletakkan nampan itu di nakas dan mengambil mangkuk yang ternyata berisi bubur.
"makan bubur ini dulu, lalu minum obat ini!" perintah Ai dengan suara lembut. Nino hanya diam sambil menerima bubur yang diberikan Ai kepadanya.
"tadi dokter sudah memeriksa kamu, waktu kamu tidur. Kata dokter, kamu sakit maag karena telat makan," Nino mendengarkan Ai sambil makan buburnya
Sebenarnya marah, karena berani sekali wanita ini memasuki kamarnya. Tapi badan Nino yang terasa lemas dan pusing, belum lagi perutnya yang melilit, Nino membiarkan wanita ini disini.
"kamu jangan sampai telat makan, nanti sakit maag sering kambuh. Kalo sering kambuh nanti kamu bisa sakit asam lambung," wanita itu memberitahu Nino
"kamu istirahat lah! Besok tidak usah masuk sekolah dulu!“ kata Ai setelah Nino selesai makan dan meminum obatnya
"aku besok tetap berangkat sekolah, udah minum obat. Besok pasti udah mendingan," tolak Nino
"kamu masih harus istirahat, jangan melakukan kegiatan dulu! Kamu harus istirahat total sampai sembuh!" perintah Ai
"aku tetep sekolah. Besok ada ulangan fisika. Aku harus berangkat!" kata Nino tidak mau dibantah
"kamu bisa ikut ulangan susulan. Yang penting kamu istirahat sampai sembuh dulu. Nanti bunda akan bilang ke guru kamu, kalo kamu besok tidak bisa masuk karena sakit," kata Ai dengan suara lembutnya
"nggak. Aku besok sekolah," tolak Nino
"Nino harus istirahat! Tidak boleh masuk sekolah! Kalo kamu ngga mau ikut ujian susulan, besok - besok kamu jangan sakit. Kamu harus bisa jaga kesehatan. Kamu ngga boleh makan telat dan istirahat yang cukup," kata Ai dengan nada tegas dan tidak ingin dibantah
"tubuh manusia juga butuh istirahat. Kita bukan mesin yang harus terus bekerja. Jika tubuh sakit, itu tandanya harus istirahat. Karena tubuh juga lelah. Kamu kalo ngga mau sakit, ya harus istirahat teratur dan makan dengan benar," lanjut Ai
Nino terlihat terkejut dengan ucapan ibu tirinya itu. Ini adalah pertama kalinya dia diberikan nada tegas olehnya. Biasanya wanita itu hanya diam tersenyum dan berkata lembut.
"Nino tidur ya, istirahat. Bunda kasih tahu ya. Nino akan sehat dalam semalam jika Nino istirahat total. Tidak perlu memikirkan apa - apa. Yang penting Nino istirahat," kata Ai lembut sambil mengusap kepala Nino. Nino menatap ibu tirinya itu dengan ekspresi bingung.
"Bunda Ai juga punya asam lambung dan cara bunda Ai sembuh, yaitu bunda harus istirahat total. Harus tidur dan tidak memikirkan apapun," lanjut Ai sambil mencium ujung kepala Nino
"tidur ya! Istirahat!" kata Ai sebelum dia meninggalkan kamar Nino
To be continued.....
🌹🌹🌹🌹🌹
Enough for today
Please waiting for the next update in the next Saturday 😊😊😊
Don't forget vote and comment
Follow this account fanyawomenly
Thank you have waited this story
Thank you have read this story
Thank you have voted and commented
Have a nice day