SUNDAY | TREASURE ✔️

By winhwanie

17.2K 5K 5.8K

Sunday atau bahasa Indonesianya adalah Minggu. Hari yang disukai banyak orang didunia karena hari itulah dima... More

prolog
cast
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
explanation/penjelasan
epilog

28

332 92 73
By winhwanie

Wassup! Update lagiii, jangan lupa vote dan komennyaaaaaa!!!!!!

---oOo---

"HARUTO! HARUTO!! BANGUN TO! PLIS BERTAHAN SEBENTAR AJA!!"

Hyunsuk, Junkyu, dan Yoonbin mendekat kepada tubuh Haruto yang sudah tidak bernyawa itu.

Kaki Doyoung bergetar, ia perlahan berjalan mundur ingin kabur. Tangannya mulai menyentuh pintu dan segera lari.

"HAH HAH HAH!! APA YANG UDAH GUE LAKUKAN?!!!" teriaknya. Lalu muncul sesosok putih di depannya. Sontak Doyoung berhenti dan terjatuh ke belakang.

Sosok itu sangat putih dan menyilaukan. Ia berjalan mendekati Doyoung. Doyoung sangat ketakutan. Sampai akhirnya kilauan itu berubah menjadi perempuan yang cantik.

"Kenapa lo lakukan itu, Doy?" tanyanya.

Doyoung gemetaran, takut.

"Padahal lo itu orang baik. Lo orang yang ramah, sopan, tidak menyimpan dendam. Tapi kenapa lo bunuh temen lo sendiri?"

"G-g-gue.. g-gak s-sengaja.. g-gue.. j-juga g-gak s-sengaja m-mem b-bunuh l-lo.. m-maaf y-yujin.." Doyoung gelagapan. Ia merasa bersalah atas semua ini, saat ia melihat wajah Haruto di saat Haruto tertembak, ia menyadari semua kesalahannya itu. Tetapi terlambat, Haruto sudah meninggal.

Dan kesalahan terbesar Doyoung adalah membunuh sahabat perempuannya sendiri, Ahn Yujin.

Flashback on.

Yujin membawa sekotak kue pukis yang sebenarnya ia ingin memberikannya kepada Doyoung. Yujin tersenyum senang karena ia merasa ia adalah wanita paling beruntung di dunia karena ia berhasil mendekati Doyoung dan menjadi sahabat Doyoung.

"Doyoung pasti senang!" gumamnya.

Yujin sudah sampai ke rumah Doyoung dan langsung membuka gerbang rumah Doyoung.

"Doyoung~! Are you at home~?" panggil Yujin.

Tidak ada yang menyahut. Yujin bingung, biasanya rumah Doyoung ada orang. Jika tidak ada orang tua Doyoung, Doyoung pasti ada.

Telinga Yujin menangkap suara dari belakang rumah, dengan penasaran Yujin berjalan ke sana.

Terkejut dengan dihadapannya, ia melihat Doyoung sedang mengasah pisau. Sungguh banyak pisau disana, ada yang tumpul dan ada yang lancip. Lalu banyak burung yang sudah bersimbah darah.

"Keknya yang lancip aja deh, kalo yang tumpul susah nusuknya.." gumam Doyoung.

Yujin segera memunculkan dirinya dan Doyoung melihatnya.

"Doyoung, lo ngapain?" tanya Yujin tanpa rasa takut.

Mata Doyoung melirik ke sana kemari tidak karuan. "Gue.. lagi.. mau masak burung.."

"Masa? Bukannya lo gak bisa masak?" curiga Yujin.

"Iyaa, gue potong dulu burungnya. Ntar gue suruh bang Mashiho yang masak.." jawab Doyoung.

Yujin mengernyitkan dahinya bingung. Lalu ia berjalan lagi mendekati Doyoung, tidak ada rasa takut dengan pisau yang Doyoung pegang.

Doyoung melanjutkan memotong burung dan Yujin melihat-lihat ke sekitaran belakang rumah Doyoung, tetapi ia menemukan sesuatu. Foto seseorang yang ditusuk oleh pisau lancip, lalu di sekitarnya banyak sekali darah burung.

Yujin mengangkat foto itu dan mencabut pisau yang menancap tadi. Yujin membalikkan foto itu dan menemukan sebuah tulisan.

Yoon Jaehyuk. Lo bakal mati ditangan gue! Kakak gue mati gara-gara lo

-kdy

"A-apa ini, Doy?"

Doyoung menoleh. Yujin menunjukkan tulisan dibalik foto itu pada Doyoung. Sontak jantung Doyoung berdegup sangat kencang.

"Ee.. itu.. ee..."

Yujin memicingkan mata curiga. "Lo mau bunuh orang?"

Doyoung menelan saliva kasar dan hanya mengangguk. Bukannya takut, Yujin hanya menghela nafas dan duduk disamping Doyoung. "Jangan, Doy. Dosa!"

"Tapi gue mau bunuh dia!" seru Doyoung.

Bukan apa-apa, Yujin hanya takut masa depan Doyoung hancur. Masa depan Doyoung adalah masa depan ia juga.

"Gak boleh! Lo mau ninggalin gue? Kalo lo masuk penjara gimana?!" marah Yujin.

"Gak apa-apa yang penting dendam gue terbalaskan." Doyoung melanjutkan menusuk-nusuk perut burung.

Yujin menatap burung itu iba. "Udah Doy, bukannya burungnya udah bisa dimasak? Kenapa ditusuk lagi?"

Doyoung menatap Yujin. "Ini yang mau gue lakuin ke dia."

"GAK BOLEH DOYOUNG! LO ANAK BAIK! LO GAK BOLEH BUNUH ORANG!" teriak Yujin lancang. Doyoung panik, takut jika ada tetangga yang mendengarnya.

"Sttt, diamm! Lagian juga gue agak labil, gue juga agak ga berani! Udah diam." Sebenarnya Doyoung bohong. Tetapi Yujin tidak percaya.

Yujin berdiri dan berjalan mundur perlahan. "Lo berhentiin rencana lo itu atau gue teriak?"

Niat mengancam malah nyawa melayang, Doyoung segera menusuk pisau ke perut Yujin. Yujin tidak percaya dengan pembuatan Doyoung itu. Darah terus menerus keluar dari mulut dan perut Yujin. Karena masih terbawa perasaan saat membunuh burung, Doyoung malah menarik pisau itu dan membuat Yujin terjatuh ke tanah.

"M-m-maaf.. y-yujin.. g-gue g-g-gak s-sengaja.." Doyoung menjatuhkan pisaunya dan terduduk.

Yujin tersenyum kecil. "Makasih atas hari-harinya, Doy. Makasih juga udah jadi sahabat yang baik walau gue gak bisa lama-lama sama lo. Selamat tinggal.."

Setelahnya badan Yujin tidak bergerak sama sekali, Doyoung sangat ketakutan. Akhirnya dia mengubur mayat Yujin di belakang rumahnya, itu sebabnya Yujin masih mengikuti Doyoung sampai Yujin dapat bertemu Junkyu yang indigo.

Flashback off.

"Yujin.. pliss maafin gue.. atau boleh cepat bunuh gue, biar gue bisa sama lo lagi.. Dunia ini keras, Yujin.. pliss maaf.. gue gak bisa di maafin emang.. hiks.. huhuu.." Doyoung nangis tersedu-sedu mengingat betapa jahatnya dirinya kepada semua teman-temannya.

Yujin mengelus-elus rambut Doyoung lembut. "Gue gak pernah dendam sama lo, Doy. Gue sayang sama lo, gue cuma kecewa lo bunuh temen lo sendiri. Gue pikir lo bakal dengar apa yang gue suruh, ternyata enggak."

"Gue maafin lo, tapi lo harus menerima konsekuensi atas perbuatan lo selama ini. Apa lo mau melakukannya?"

Doyoung mengangguk dan paham apa yang Yujin katakan. "Mau, gue mau. Gue akan ngaku ke polisi dan gue bakal minta maaf ke keluarga orang yang gue bunuh walaupun gue bakal dibunuh balik sekalipun."

Yujin tersenyum. "Sampai jumpa doy.. jangan nyusul cepat yaa.."

Sayap Yujin berkepak-kepak dan terbang ke atas, sinarnya kembali terang. Doyoung melihatnya sambil tersenyum juga. "Sampai jumpa dan maaf."

Setelahnya Yujin pergi, Jiyong berdiri di belakang Doyoung sambil menodongkan pistol.

"ANGKAT TANGAN!"

---oOo---

To be continued...

Bau bau end nih 🤩 maybe 2/3 episode lagi 👍

Continue Reading

You'll Also Like

184K 34.2K 44
[COMPLETED] -TREASURE (트레저) Siapa pelaku dibalik semua ini? Start: 20 Juni 2020 End: 09 Agustus 2020
1.3K 184 23
bagaimana jika terjadinya sebuah permainan mengundang malapetaka yang disebabkan karna ketidak sengajaan? Para siswa yang terjebak disekolah mereka s...
15.7K 3.3K 23
nothing really special so far right?
journey ✔ By luna

Mystery / Thriller

99.3K 17.2K 33
[ ft. treasure ikon ] ❝ ketika orang-orang dengan tujuan yang sama bertemu di satu tempat. ❞