warning ⚠️ typo
hari ini hari yang ditunggu-tunggu Ruby, kenapa? karena Ruby akan membuat gempar seantoro sekolah dengan video ++ nya Rana, tenang Ruby belum nyebarin kok, dia mau nyebarin pas disekolah aja, pas ada Rananya, biar Rana gak bisa ngelak haha
dengan tubuh manusianya, Ruby sedang berdiri di depan cermin full body.
"cantik banget gue, pantes Lios klepek-klepek" ucap Ruby sambil memutar-mutar tubuhnya
"BABY AYO TURUN, KITA SARAPAN DULU" teriak Lios dari ruang makan
"ASHIAPP" balas teriak Ruby
Ruby pun segera turun menghampiri Lios, setelah sampai, Ruby memilih duduk dikursi samping Lios
"baby mau makan apa hm?" tanya Lios
"nasi" jawab Ruby polos
"maksudku, pakai lauk apa sayangg" ucap Lios gemas sambil mengacak-acak rambut Ruby
"ish Prince, jangan diberantakin dong" ucap Ruby cemberut
"hehe sorry my princess" ucap Lios sambil merapikan kembali rambut Ruby
cup
mengecup sebentar kening Ruby, lalu Lios mulai mengambil makanan yang biasa Ruby makan
"nasi goreng udang dan susu coklat hangat, sudah siap baby" ucap Lios sambil meletakkan makanannya kehadapan Ruby
"sekarang makan" titah Lios
tanpa membantah Ruby pun segera memakan sarapannya begitupun dengan Lios, setelah selesai mereka pun pergi beranjak keluar apartemen dan memasuki mobil mahal milik Lios, uhh Ruby kangen motornya
lalu mobil yang mereka naiki pun mulai pergi menuju sekolah
_______
saat sampai di gerbang, Lios pun segera memasuki mobilnya ke kawasan sekolah dan berhenti diparkiran yang sudah ada sahabatnya
turun dari pintu mobil, lalu Lios berjalan memutari mobil dan berhenti disisi samping kemudi, mulai membukakan pintu untuk sang pujaan hati
lalu Ruby pun turun dengan gaya slow motion nya
yuhuuu couple kita dateng jugaa
gapapa deh gadapet Lios, yang penting Lios bahagia
sabar bestie, puncak tertinggi dari mencintai adalah mengikhlaskan dia bahagia bersama pilihannya
anjir sadgirl
neng Ruby geulis pisan euy
sayang pawangnya galak
kiw kiw neng
aaaaa
tanpa memperdulikan teriakan alay kaum hawa dan adam, Lios dan Ruby pun berjalan menghampiri sahabatnya dengan Lios yang merangkul posesif pinggang Ruby
"haloo para babu ku" ucap Ruby ketika sampai di depan Bara dkk
"enak aja, tampan gini dibilang babu, gimana kalo calon suami kiw" ucap Aro menggoda
Lios yang mendengar itupun seketika menatap tajam Aro
"hehe peace boss, bercanda tadi mah" ucap Aro cengengesan
"mampus" ucap Iro mengejek
"kembaran lucnut" ucap Aro
"morning" ucap Bara tiba-tiba yang ditujukan untuk Ruby
"too Baraaa" balas Ruby
sementara Lios memicingkan matanya menatap Bara, Bara yang sadar pun menatap balik Lios dengan alis yang terangkat sebelah disertai senyuman menyeringai nya
"eh katanya ada mubar" ucap Iro mencoba menghilangkan hawa mencekam yang diciptakan Lios dan Bara
"cewe apa cowo? semoga cecan dah biar bisa gue gebet" ucap Aro
"gak tau gue, cuma denger ada mubar gitu doang" jawab Iro
saat sedang asik-asiknya berbincang, percakapan mereka pun terhenti karena decitan motor
brumm...brumm... brumm
cittt
4 motor sport berhenti disamping kendaraan inti poison parkir
"kayanya itu deh mubarnya" ucap Iro
"kaya kenal" gumam Aro
4 pengendara itupun mulai membuka helmnya bak slow motion, ketika wajah mereka sudah terlihat, kaum hawa pun seketika menjadi ricuh
anjir ganteng woii
eh itukan musuhnya poison bukan si?
eh iya anjir, berani banget tu geng
tapi gantengg
emakk calon mantumu otw
gadapet Lios, mereka pun jadilah
emang mereka mau sama remahan peyek kek lo
jlebb kali ah
milih sambil mejem gaakan nyesel gue
ya begitulah pekikan kaum hawa
kembali ke Lios dkk
"loh itukan gula Aren and the geng" ucap Aro
"ngapain mereka kesini?" tanya Iro entah pada siapa
"jadi merka mubarnya?" ucap Aro
"cih" decih Lios
lalu percakapan mereka pun berhenti ketika melihat Aren dkk berjalan menghampiri mereka
"mau apa lo?" tanya Aro dengan nada tidak suka yang sangat kentara ketika Aren dkk sudah berada dihadapan mereka
"woh santai dong bro" ucap Alvi sambil menepuk-nepuk pundak Aro yang mana langsung ditepis Aro
"berani banget lo masuk kawasan poison" ucap Iro sambil menatap tajam Aren
sementara Bara dan Lios hanya diam namun matanya terus menatap tajam Aren dkk
"wih santai, kita bukan mau nyari ribut kok, kita pindah kesini alasannya karena mau ketemu calon bu bos, iyakan bos?" ucap Alvi santai sambil menatap Ruby ketika mengucapkan calon bu bos
"hm" dehem Aren yang lupa Rendra, dia itu antagonis utama pria
"hi babe" sapa Aren pada Ruby dan ingin mengacak rambut Ruby namun sebelum sampai, Lios sudah menarik Ruby kebelakangnya
"don't touch her" desis lios sambil menatap tajam Aren
"who?" tanya Aren mencoba mengejek Lios
"she is my girlfriend" ucap Lios penuh penekanan
"really babe?" tanya Aren pada Ruby setelah terdiam beberapa saat
"don't call her 'babe' " ucap Lios penuh penekanan
"yes, he is my boyfriend" ucap Ruby tiba-tiba
Lios yang mendengar itu pun tersenyum mengejek ke arah Aren, sementara Aren mengepalkan kedua telapak tangannya, lalu tiba-tiba bersmirik
"i don't care, I will snatch her from you, Lios" ucap Aren sambil menyeringai
"lo"
bughh
Lios yang tidak tahan dengan ucapan Aren pun langsung memukul rahang Aren, hingga Aren tersungkur
"berani lo rebut dia, siap-siap kepala lo ini akan gue jadiin salah satu koleksi gue" ucap Lios sambil mengangkat kerah baju Aren, hingga Aren berdiri lagi
terkekeh mengejek lalu Aren berkata "gue takut?
cih never" ucap Aren diakhiri desisan mengejek nya
sementara Bara dkk, Alva dkk hanya diam memperhatikan mereka, sudah biasa tapi bedanya kali ini masalahnya adalah seorang gadis
sementara yang di perebutkan hanya menatap mereka berdua cengo
'anjir jiwa fujoshi gue meronta-ronta' batin Ruby bersuara
"ini bukan genre pelangi tuan" ucap sistem tiba-tiba
'tapi kok sweet si anjrit, tapi kalo Lios sama Aren, gue sama siapa dong?' lagi-lagi batin Ruby memikirkan yang aneh
"tuanku, mereka itu sedang memperebutkan anda" ucap sistem gemas jadi pengen bunuh deh
'gue? gak heran si, pesona Ruby memang tidak bisa terelakkan' batin Ruby bangga
"🏳️" lalu sistem pun menghilang
kembali ke Lios dan Aren
"k-kalian gaboleh berantem" suara wanita tiba-tiba terdengar di tengah-tengah hawa mencekam yang diciptakan Lios dan Aren
siapa? protagonis wanita menye-menye kita guys, kita? lo aja kali, si Rana beserta sahabat perlontaiannya si Melly
Lios dkk, Aren dkk dan Ruby yang mendengar suara tidak diundang itupun menatap Rana aneh, sebenarnya Rana malu, tapi demi caper ke Lios dkk serta mubar tampan itu berhasil, Rana menekan rasa malunya
"caper" tiba-tiba Alva menyeletuk
"hiks a-aku gak c-caper hiks" tiba-tiba saja Rana menangis tanpa angin dan hujan
"cengeng banget si lo" ucap Aro yang jengah dengan si pbb ini
"hiks k-kok kamu g-gitu? ak-u hiks g-gak ceng-ngeng hiks" ucap Rana alay
"Lios hiks me-mere-ka j-jahat" ucap Rana mengadu pada Lios
sementara Lios hanya menatap jijik pada Rana
"dia siapa si anjrit, tiba-tiba dateng tidak diundang bagaikan jelangkung terus mewek" ucap Alvi yang kesal
"hiks k-kenalin ak-ku Arana Putri Astera, ka-kalian hiks bisa p-panggil ak-u hiks Rana hiks" ucap Rana memperkenalkan dirinya dengan nada yang menurutnya gemas, jijay neng
"hiks g-gak nanya hiks bangsat" ucap Alvi mengejek Rana
"hiks ini pasti karena kamu kan?" tanya Rana tiba-tiba pada Ruby
"hah? aku? aku siapa? aku dimana?" tanya Ruby tidak paham, lagi enak-enak diem kok difitnah si bestiee
"hiks pasti kamu menghasut Lios dkk kan biar mereka jauhin aku?" tanya Rana ngegas pada Ruby
"emang kita deket?" tanya Iro pada Rana dengan nada mengejek
seketika Rana terdiam
"hiks pokoknya karena kamu, pasti kamu gunain tubuh kamu kan biar mereka nurut sama kamu, dasar jalang" ucap Rana sambil mendorong Ruby, namun sempat ditahan Abbas teman Aren yang kebetulan didekat Ruby
"lo gak usah dorong-dorong cewe gue ya anjing" ucap Lios membentak
"l-lios hiks k-kamu b-bentak ak-u?" tanya Rana dengan tangisan sok paling tersakiti nya
"kamu hiks l-lebih milih d-dia? dari pada ak-u Lios? hiks" ucap Rana tidak tahu malu
"lo siapanya Lios anjrit, deket aja kagak, lo cuma benalu di hidup Lios, nempel-nempel kek cicak ke Lios sampe buat Lios risih sama tingkah kurang belaian lo itu, tingkah lo bahkan bikin muak, gak usah sok polos lo bitch, kalo aslinya udah sering ngangkang"
ucap Aro yang sudah muak denger hiks hiks nya Rana
sementara Rana terdiam dengan manatap benci Ruby
"awas lo jalang" gumam Rana namun ternyata didengar Aren
arghh
teriakan Rana terdengar ketika Aren menjambak rambutnya
"jangan sekali-kalo lo bilang Ruby jalang ya anjing, lo itu yang jalang bukan Ruby" ucap Aren sambil terus menjambak rambut Rana
"hiks s-s-akit l-lepas" ucap Rana dengan sesenggukan, sementara sahabatnya, Melly? hanya diam! silent is gold daripada kena masalah mending diem
"cih" decih Aren lalu melepaskan rambut Rana lalu mengambil tissue di kantung seragamnya dan mulai mengelap tangannya yang memegang rambut Rana
"kuman" gumam Aren
sementara Rana tambah menatap kebencian ke arah Ruby
'liat aja lo bitch, gue bakal permaluin lo' ucap batin Rana penuh kebencian
Ruby yang mendengar batin Rana pun terkekeh mengejek ingat! Ruby bisa mendengarkan batin orang lalu menghampiri Rana yang terduduk itu
mengangkat dagu Rana hingga membuat Rana mendongak menatapnya, sementara Rana hanya menangis, tujuan nya si agar Lios dkk serta Aren dkk iba padanya tapi faktanya mereka malah menatap jijik pada Rana yang mana membuat Rana menjadi tambah benci pada Ruby karena kalah saing
"kita lihat, siapa yang bakal malu nanti bitch" ucap Ruby pelan yang hanya bisa didengar mereka berdua, lalu Ruby pun menghempaskan dagu Rana kasar dan mulai berjalan pergi ke kelasnya diikuti Lios dkk serta Aren dkk bagai anak ayam yang mengikuti induknya
tringggg
kebetulan bell masuk berbunyi, mereka pun masuk kekelasnya, Aren dkk satu kelas dengan Lios dkk, setelah mengantar Ruby kekelasnya tentunya
________
sekarang Ruby sedang berada dikantin, dengan Lios dkk serta Aren dkk yang duduk disebelahnya
Aro. Alva. Alvi.
Abbas_______mejaaaaa____________________Bara
Iro. Aren. Ruby. Lios
semua sibuk dengan makanannya masing-masing, tadi mereka sudah memesan
beberapa menit mereka pun selesai, lalu mereka pun sibuk dengan kegiatannya masing-masing, seperti Aro, Iro, Alvi yang bermain game online, Abbas dan Alva yang sibuk dengan ponselnya, Lios yang ngebucin dengan Ruby, lalu Bara dan Aren yang menatap dua bucin itu kasian
teringat sesuatu, Ruby pun mulai berbicara pada sistem
'oi tem' panggil Ruby lewat batinnya
"ya tuan?" jawab sistem
'lo bisa gak nyebarin video nya Rana tanpa tau itu siapa yang nyebarin?" tanya Ruby
"bisa dong tuan, apasih yang gak saya bisa?" jawab sistem sedikit menyombongkan dirinya
'memilikinya aseek' jawab Ruby
"itu diluar kuasa saya tuan hiks" ucap sistem dengan air mata buaya nya
'ck balik lagi ke topik, gue mau lo sebarin video Rana di grup chat sekolah aja jangan sampai keluar sekolah" ucap Ruby
"ashiapp tuan"
"baby kenapa melamun hm?" lamunan Ruby buyar ketika ada yang mengelus pipinya, ah ternyata Lios
"hehe gapapa Prince" cengengesan Ruby
ting
ting
ting
ting
ting
terdengar notif-notif dari handphone para murid yang berada dikantin, karena pemasaran, mereka pun mengeceknya termasuk Lios dkk dan Aren dkk
alangkah terkejutnya seantoro sekolah, termasuk guru-guru yang melihat video tidak senonoh Rana, kebetulan Rana pun baru memasuki kantin, para murid yang melihat Rana pun seketika mencibirnya sambil menatap Rana jijik, membuat Rana bingung
dih najis ternyata pbb
jalang lewat guys
ngangkangnya lebar banget neng
1 jam berapa bitch?
eww
uh pasti dah longgar tu
kukira cupu ternyata suhunya lon*te
Rana yang bingung pun bertanya pada sahabatnya Melly
"Mel, mereka kenapa liatin aku kaya gitu?" tanya Rana sok polos
"coba lo buka grup sekolah" jawab Melly sambil menatap Rana jijik, tanpa sadar bahwa dirinya pun suka open bo
Rana yang penasaran pun mulai mengecek handphone nya dan
jederrrr
kena ajab
tubuh Rana seketika mematung melihat videonya yang sudah tersebar itu, Rana tidak bisa berkata apa-apa lagi
pukk
seketika Rana tersadar ketika merasakan kepalanya ditimpuk sesuatu
HUUUU pergi kau jalangggg
njirr hawa jalangnya terasa ya bund
pukk
pukk
plokkk (yang traveling berarti sering baca ++ awokawok)
plokkk
byurrr
lemparan demi lemparan diterima Rana, mulai dari telur busuk, tomat busuk, air comberan, darimana mereka mendapatkan nya? dari magicnya Ruby dongg, mereka gak sadar tiba-tiba ada barang itu muncul
"ekhem tes tes, panggilan untuk Arana Putri Astera, dimohon segera ke ruang bk
sekali lagi panggilan untuk Arana Putri Astera di siswi viral ngangkang untuk segera ke ruang bk, terimakasih"
pengumuman terdengar membuat acara lempar melempar terhenti, Rana yang malu pun segera pergi, Melly? udah daritadi perginya
Ruby yang melihat semuanya pun merasa bangga
'wihh gue bagaikan seorang mapia yang berhasil menjatuhkan musuh, keren' batin Ruby kesenangan
sementara sistem yang mendengar itu hanya memutar kedua bola matanya malas
bersambung....
________
halloo pemirsa, author up
ohiya author mau ngomong sesuatu, simak baik-baik oke readers
jadi untuk pict Ruby yang author kasih itu, itu bukan Ruby oke, itu maksud author itu ngasih pict itu buat ngasih tau gimana posisi dan ekspresi Ruby, untuk warna dan bentuk Ruby itu putih dan gembul but gemoy, jadi tinggal bayangkan aja tu pick kucing warnanya putih sedikit abu-abu dan gembul+gemoy, untuk posisi/gaya tubuh nya dan ekspresi nya ya samaaa kaya di pict,
sekian terimagaji
gini nih Ruby yang dalam mode kyiut
udah kyiut belum bestie?
next?
jangan lupa vote and komen
see you 👋