Once Again

Od VeeEbid20

298 48 38

Andaru Arsyanendra calon pewaris perusahaan namun penghianatan dari cinta pertamanya membuat hati hangatnya m... Viac

Chap 1
Chap 2
Chap 3
Chap 4
Chap 5
Chap 6
Chap 7
Chap 8
Chap 9
Chap 10
Chap 11
Chap 12
Chap 14
Chap 15
Chap 16
Chap 17
Chap 18
Chap 19
Chap 20

Chap 13

9 2 0
Od VeeEbid20


-brakk-

Tanpa salam dan permisi Jolie mendobrak masuk ke ruangan Aru, ia merasa telah dipermalukan dan diremehkan oleh Sahyun ditambah wajahnya sudah berseliweran memenuhi social media sejak beberapa saat lalu semakin membuat emosinya meledak.

"Kamu nggak bisa masuk pakai permisi dulu, diajarain etika nggak!" protes Aru yang terkejut dengan kedatangan Jolie yang tak terduga, tadinya ia berfikir setelah Jolie pergi ia tidak akan kembali lagi setidaknya hingga hari ini berakhir.

"Ajarin dulu sekretaris kamu soal etika. Dia yang nggak punya etika." Protes Jolie mulai mengadu berharap mendapat pembelaan dari pria tampan dihadapannya. "Kamu tahu nggak, dia jatuh dan merusak semua belanjaan aku."

"Sahyun jatuh?" focus Aru.

"Iya dia jatuh, dan merusak semua barang-barang aku." Aduh Jolie sekali lagi ingin menekankan jika Sahyun bersalah. "Sekretaris kamu tu ceroboh, sembrono, lambat dan kurang ajar. Dia yang ceroboh sampai jatuh dan merusak semua belanjaan aku, nggak minta maaf malah ninggalin aku. Bikin aku malu satu mall."

"Bukannya kamu yang salah!" ucap Genta sinis dan mendekat pada Aru memperlihatkan sesuatu dari handphonenya.

"Sayang kamu jangan percaya berita di sosmed itu, mereka itu asal merekam buat konten aja, mereka nggak tahu cerita sebenarnya."

"Tapi semuanya terekam jelas disini." Ucap Aru terlihat perubahan ekspresi wajahnya tidak bersahabat lagi. "Kamu bahkan samapai berani menampar Sahyun." Ucap Aru tampak marah.

"Kamu belain sekretaris bodoh kamu itu? tahu nggak tadi dia ngacam aku katanya dia tidak takut dipecat dia juga nggak takut aku laporin ke polisi.."

"Berani kamu laporin ini ke polisi, berarti kamu siap berurusan sama saya!" ucap Aru dingin, sementara matanya focus pada Sahyun yang baru kembali dengan jalan sedikit pincang karena terjatuh tadi.

"Kamu beneran belain dia? Kamu nggak takut aku bilangin ke papi aku?" ancam Jolie yang selalu jadi andalannya ketika Aru tidak mau memenuhi permintaannya.

"Silahkan, dan kamu akan lihat saya atau papi kamu yang akan jatuh." Tantang Aru. "Batalkan kontrak kerjasama kita dengan mereka." Pinta Aru pada Genta yang langsung ke luar ruangan untuk melaksanakan permintaan Aru. "Mulai hari ini kamu tidak berhak masuk ke perusahaan ini, selama ini saya biarin kamu bertindak sesuka hati karena saya menghargai papi kamu dan kerjasama yang kami bangun tapi saya tidak akan pernah merasa rugi melepas kerja sama ini."

"Kamu akan nyesal sudah perlakukan aku kayak gini." Ucap Jolie berlalu dari ruangan Aru dengan membanting pintu dan melempar tatapan sinis pada Sahyun yang duduk di mejanya.


Bunyi pesan Aru, membuat Sahyun dengan malas melangkah masuk ke dalam sana ia sudah tahu apa yang akan terjadi, Aru pasti akan memarahinya karena buat masalah dengan teman wanitanya.

"Duduk!" titah Aru mendekat pada Sahyun yang tampak lesu. "Lihat kaki kamu!"

"Bapak mau apa?" ucap Sahyun menjauhkan kakinya dari jangkauan Aru.

"Saya mau ngobatin kaki kamu, kalau nggak di obatin sekarang nanti makin bengkak kamu jadi susah jalan terus nyusahin saya!" ucap Aru.

"Bapak bukan mau marahin saya?" bingung Sahyun dengan sikap Aru.

"Memang kamu salah apa?"

"Sudah melawan pacar bapak, merusakin barang-barang dia, terus ninggalin dia!"

"wkwkkwkw. Jadi kamu yang ninggalin dia?" Tanya Aru tertawa lepas.

"Koq bapak ketawanya puas banget?" Sahyun semakin merasa aneh dengan sikap Aru yang menurutnya tak wajar.

"Punya nyali juga kamu ya. Kenapa nggak sekalian balas saat dia nampar kamu tadi? takut?"

"Saya mana punya nyali pak hampir mati berdiri tadi, dan saya bukan takut, tapi berurusan sama orang seperti mbak Jolie diam adalah yang terbaik, urusannya hanya akan jadi panjang kali lebar kalo saya balas ujung-ujungnya tetap saya yang rugi, jadi saya hanya meminimalisir kerugian saya karena berurusan dengan dia. Bapak juga sih punya pacar aneh-aneh gitu kelakuannya."

"Siapa yang kamu maksud pacar saya?" Tanya Aru seraya mengompres kaki Sahyun dengan kantong es.

"Salah bukan pacar, maksud saya calon tunangan bapak!" ralat Sahyun sedikit meringis saat dinginnya es menyentuh mata kakinya yang terkilir dan membiru.

"Jolie yang bilang gitu?"

"Iyalah siapa lagi?"

"Kamu percaya?"

"Ya nggaklah, bapak ngindarin dia terus!" jujur Sahyun.

"Lah itu tahu kenapa mau nurutin dia."

"Lah bapak di wa nggak aktif."

"Kamukan bisa hubungin Genta!"

"Oiya benar, nggak kepikiran saya pak. Nggak sempat juga. Orangnya suka maksa cocoklah sama bapak!"

"Sudah berani kamu ya!" protes Aru mendengar sindiran Sahyun. "Lain kali kamu nggak perlu ngikutin semua kemauan Jolie atau siapapun, sekalipun dia mengaku calon tunangan saya, pacar saya, calon istri saya atau siapapun. Kamu kerja buat saya bukan buat mereka." Ucap Aru mengoleskan salap pereda nyeri di kaki Sahyun, sementara ia terus mengoceh tanpa sadar Sahyun justru tertidur dengan nyenyaknya, terlebih sofa yang didudukinya benar-benar nyaman untuk tidur.

"Bagus! Bisa-bisanya dia tidur!" ucap Aru tak urung membuka jasnya dan menutupi bagian rok Sahyun hingga ke kaki dan membiarkan gadis berparas Asia itu tertidur dalam pengawasannya.

.

.

Tanpa terasa Sahyun tertidur hingga jam pulang, tak tega membangunkannya yang tertidur pulas Aru memilih mengangkat tubuh Sahyun dan berniat mengantar Sahyun pulang ke messnya. Saat dilift Sahyun terbangun dan sadar Aru tengah menggendongnya.

"Maaf pak tolong turunin saya." Pinta Sahyun saat tersadar.

"Sudah diam, makin banyak gerak kamu makin berat."

"Makanya turunin saya."

"Kaki kamu istirahat dulu nanti makin bengkak, jadi alasan kamu buat nggak masuk kerja!" jawab Aru membuat Sahyun kesal telah berfikir jika Aru berubah perhatian.

"Bapak kenapa nggak bangunin saya?" Tanya Sahyun menyerah.

"Kamu tidur kayak Kukang!"

"Kebo aja pak sekalian, kukang ma kebagusan buat saya." Balas Sahyun kesal disamakan dengan hewan nocturnal yang bisa tidur hingga 16 jam per hari. "Sepatu saya mana pak?" Tanya sahyun sadar tidak mendapati sepatu di kakinya.

"Saya buang!"

"Koq dibuang pak? Isih anyar loh pak."

"Besok saya ganti sama tokonya sekalian, biar sekalian buat mahar." Canda Aru.

"Bapak nih kerasukan apa sih!" Tanya Sahyun mengalihkan canggungnya terlebih dengan posisi mereka yang terlalu dekat saat ini, membuat jantungnya semakin kencang berdebar.

"Pokoknya mulai besok kamu nggak perlu ngikuti siapapun kecuali saya, kamu digaji jadi sekretaris saya bukan untuk menuruti kemauan mereka." Tekan Aru tegas.

"Tapi mereka semuakan pacar bapak!" Protes Sahyun

"Dan kamu calon istri saya!"

-Deg-

"Dih ngarap banget bapak jadi suami saya." Ucap Sahyun menghilangkan gugupnya walaupun terdengar jelas dari suaranya dan ditambah wajahnya yang memerah beruntung pencahayaan lampu tidak terlalu terang.

"Jauh-jauh pak! Saya kapok jadi mangsa pacar-pacar bapak. Pada bar-bar semua!" sambung Sahyun memaksa turun dan langsung keluar dari lift mendahului Aru yang masih menikmati tingkah lucu Sahyun ketika gugup.

***

Sesampainya di mess, Sahyun langsung membersihkan diri dan setelah itu ia memutuskan untuk memasak seblak sebagai makan malamnya.

Tet tet

Sahyun bergegas membuka pintu setelah mengecilkan api kompornya, ia berfikir tamunya adalah Andra karena hanya Andra yang sering bertamu dan mampir ke messnya sekedar makan malam atau beristirahat sebelum akhirnya pulang ke rumah bunda.

"Pak Aru?" kaget Sahyun mendapati tetangga seberang messnya bertamu padahal baru beberapa saat lalu mereka berpisah di lift. "Ada apa pak?"

"Kamu lagi masak apa?" Tanya Aru menerobos masuk ketika indra penciumannya mencium sesuatu yang harum menggoda selera.

"Seblak pak!" ucap Sahyun mengekor dan mendapati Aru dengan sopannya tengah mencicip Seblak dari kompor yang masih menyala.

"Enak! Saya mau!" ucap Aru langsung mengambil posisi di meja makan.

"Bapak kesini cuma mau numpang makan?" sindir Sahyun.

"Tadinya saya mau ngajak kamu makan diluar, tapi karna kamu sudah masak ya sudah makan disini saja."

"Baca bismillah pak! Jangan banyak protes!" ucap Sahyun menyajikan semangkok seblak pedas lengkap dengan toping bakso dan sosis. Sejenak Sahyun berasa Dejavu pada kejadian beberapa bulan lalu di awal pertemuan mereka.

Dan setelah malam ini jangan heran jika Aru akan sering datang ke mess Sahyun sekedar makan malam, dengan atau tanpa persetujuan Sahyun, Aru akan datang dan menghabiskan apapun yang Sahyun masak, karena masakan Sahyun tidak pernah mengecewakan lidahnya.

.

.

"Ini bapak yang bawa?" Tanya Sahyun pada paper bag yang sejak tadi diletakkan dimeja ruang tamu.

"Buka saja, buat kamu!" ucap Aru menyesap soft drinknya.

"Bapak kasih saya sepatu!" Tanya Sahyun setelah mengeluarkan isi paperbag itu, sepasang sepatu kets wedges berwarna putih.


"Buat ganti sepatu kamu yang saya buang tadi." Terang Aru. "Saya nggak mau lagi lihat kamu pakai sepatu ranjau seperti yang kamu pakai tadi." Larangnya. Sepatu ranjau yang dimaksud Aru adalah sepatu heels setinggi 5cm.

"Koq bapak tahu ukuran kaki saya?" Tanya Sahyun seraya mencoba sepatu itu.

"Perlu saya sebutin ukuran yang lain?" goda Aru dan sukses membuat Sahyun merona, padahal gadis ayu itu selama ini anti gombalan receh.

"Tokonya mana pak?" Ucap Sahyun mengalihkan.

"Nanti, kan buat mahar!" jawab Aru dengan santainya masih berniat menggoda.

"Jangan suka bikin baper anak perawan pak." Peringat Sahyun menyimpan kembali sepatu tadi ke dalam box.

"Besok malam ada meeting party, Kamu sudah tahukan? saya sudah bawakan baju buat kamu pakai besok." Ucap Aru. Sadar atau tidak ini sedikit membuat Sahyun kecewa, karena Aru begitu cepat mengalihkan topic pembicaraan mereka. Karena hal ini pula Sahyun tidak pernah menganggap serius setiap pernyataan Aru, walaupun terkadang ia terbawa perasaan dengan setiap goda Aru.

***

TBC


Keep voment ya gaes, thankyou


seeyaaa

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

373K 19.8K 49
Ravena Violet Kaliandra. Mendengar namanya saja membuat satu sekolah bergidik ngeri. Tak hanya terkenal sebagai putri sulung keluarga Kaliandra yang...
395K 15.7K 33
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
670K 1.3K 15
WARNING!!! Cerita ini akan berisi penuh dengan adegan panas berupa oneshoot, twoshoot atau bahkan lebih. Untuk yang merasa belum cukup umur, dimohon...
4.8M 178K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...