SUNDAY | TREASURE ✔️

Par winhwanie

17.2K 5K 5.8K

Sunday atau bahasa Indonesianya adalah Minggu. Hari yang disukai banyak orang didunia karena hari itulah dima... Plus

prolog
cast
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
25
26
27
28
29
30
explanation/penjelasan
epilog

24

319 104 96
Par winhwanie

Jangan lupa vote dan komen bestiee 👻

---oOo---


"KIM JUNKYU! HA YOONBIN!!!"

Hyunsuk berlari dengan cepat menaiki tangga dan melewati Junkyu dan Yoonbin.

"Abang boncel kita itu kenapa dah?" tanya Yoonbin. Berdosa sekali kau nak :)

"Boncel boncel.. Lo masih inget ga, sepuluh tahun yang lalu, abang kita itu tertinggi daripada kita. Gak boleh durhaka terhadap abang," ceramah Junkyu.

Yoonbin melongo. 'Kim Junkyu.. ceramah? Sesuatu yang mustahil!'

Hyunsuk sudah berada di lantai atas dengan nafas memburu. "Hah hah hah.. plis itu apaan? Hah.. Suaranya deket banget, kek bisik-bisik.. hah hah.."

Hyunsuk melihat sebuah ruangan yang aneh yang terletak di paling ujung. "Ruangan apa itu?"

Langkah kaki Hyunsuk berjalan menuju ruangan itu. Pencahayaan di lantai paling atas ini tidak seperti di lantai bawah, sekarang ini ada sebuah lampu kecil yang berada diatasnya. Tetapi, sebentar.. bukankah apartemen ini terbengkalai?!

BRAK!!

"AH! KHAMCHAGII!!!!" teriak Hyunsuk kaget.

Seketika bulu kuduk Hyunsuk berdiri setelah menemukan sumber suara yang berasal dari ruangan sebelah ia berdiri. "Apaan itu..?"

Tangan Hyunsuk bergetar untuk membukanya. Ia penasaran apa yang ada didalamnya. Tetapi sebuah tangan mulai mendekatinya..

"OMAIGATTT!!! KHAMCHAGIYAAAA!!!"

Hyunsuk berteriak untuk yang sekian kalinya. Junkyu dan Yoonbin tertawa terbahak-bahak melihat tingkah abangnya yang sangat lucu.

Tetapi tawaan mereka berhenti karena mendengar sedikit suara dari ruangan itu. Sangat kecill.. tetapi terdengar.

"T-tolong..."

"Kalian dengar tak?" tanya Yoonbin sambil memegang kupingnya.

"Dengar dengar dengar," jawab Junkyu sambil mengangguk.

Hyunsuk melongo. 'Ini mereka mau syuting sitkom atau mau debut bersama Upin Ipin?'

"HAAAA!!! JAEHYUK!! ITU SUARA JAEHYUK!!!" teriak Yoonbin mengagetkan.

"Anying lah kau, Ben! Terkhamchagi, akuu.." kaget Junkyu.

Yoonbin cengengesan, Junkyu mengelus dada, Hyunsuk masih melongo. But wait.. mengapa jadi komedi..? 🤔 Authorpun tak tahu.. skip.

"Ayo kita dobrak pintunya!" seru Yoonbin.

KLEK! KRIET!

Yoonbin tercengang melihat Junkyu membukakan pintu. Junkyu menatap Yoonbin datar.

"Pabo! Pintunya gak dikunci, tau!" kesal Junkyu melihat temannya itu begitu pabo alias bodoh.

"Oh iye ke? Saye tak tahu lah.." sedih Yoonbin.

"JAEEE..." Hyunsuk masuk dan mengabaikan ke dua anak yang aneh itu.

Hyunsuk mendirikan kursi Jaehyuk yang jatuh beserta Jaehyuk. Dengan cepat Hyunsuk membuka ikatan Jaehyuk, Jaehyuk hanya bisa melihat tanpa mengeluarkan satu patah apapun. Kondisinya sangat berantakan. Mata yang sembab, rambut berantakan, tatapan mata yang sendu.

"LO KENAPA? HABIS NANGIS KA-AHH..?" tanya Junkyu sambil melihat ke sekitaran ruangan itu. Seram. Sangat seram. Ruangan itu banyak dengan kamera-kamera CCTV dan beberapa foto perempuan serta sebuah tulisan berwarna merah.

"A-ap-apa mak-maksud..?" Junkyu menoleh kearah Jaehyuk.

"Iya, gue pembunuh. Kenapa? Lo mau gue bunuh?" tanya Jaehyuk dengan senyum smirk, bangun mendekati Junkyu.

BRAK! JLEB!


"Apa maksud kamu, Jeongwoo?" tanya Jiyong.

Jeongwoo sangat terkejut melihat Jiyong tiba-tiba ada di belakangnya. Mata Jeongwoo menoleh kesana kemari tidak karuan. Jiyong langsung mengambil pistol yang ada di saku celananya.

"Cepat ngaku apa yang kamu sembunyikan dari saya!" seru Jiyong.

Jeongwoo mengangkat kedua tangannya. "Aduh gimana nih?"

"Apanya yang gimana?" tanya Jiyong.

Lagi-lagi Jeongwoo kaget, sekarang dia berada di dalam masalah. Junghwan keluar dari kamar Mashiho dan melihat seorang polisi menodongkan pistol ke kawannya.

"Pak! Pak! Ada apa ini?" tanya Junghwan dengan suara sedikit pelan karena takut Mashiho terbangun.

Jiyong beralih menodong Junghwan. "Saya tahu kalian menyembunyikan sesuatu. Cepat beri tahu saya!"

Junghwan dan Jeongwoo berdiri berbaris dan saling bertatapan. Setelahnya mereka mengangguk bersamaan.

"Baik pak, kami akan beri tahu bapak. Tapi tolong turunkan pistol bapak dan kecilkan suara bapak karena bang Mashi sedang tidur efek obat pak," ucap Junghwan.

Jiyong melihat ke arah kamar dan menurunkan pistolnya. "Baik, tolong katakanlah sejujurnya."

Jeongwoo mempersilahkan agar Jiyong duduk, ia dan Junghwan duduk di seberang Jiyong.

"Jadi gini pak,"

"......"

Jiyong terkejut mendengar ucapan kedua anak yang ada dihadapannya itu.

"Tapi itu masih dugaan kami pak, kami masih belum yakin. Kami hanya melihat sekilas, dan yang saya lihat dia tidak seperti itu pak. Mungkin hanya kebetulan, pak.." jelas Jeongwoo dan dibalas anggukan oleh Junghwan.

Jiyong mengangguk. "Baik, baik. Saya mengerti. Saya akan bertindak lebih lanjut lagi untuk kasus ini. Ngomong ngomong kemana kakak-kakak kalian? Kenapa tinggal Mashiho? Hyunsuk? Junkyu? Sama satunya... Yoonbin? Kemana mereka?"

"Mereka pergi ke lokasi tempat bang Jae dan bang Ruto berada pak," jawab Junghwan.

Jiyong mengernyitkan dahinya bingung. Seketika ia paham. "Oh berhasil dilacak ya, bagus! Sepertinya Yoonbin itu memang mempunyai bakat di bagian teknologi."

Tok! Tok! Tok!

"Permisi!" Yeji memanggil dari luar sana.

"Masuk kak!" jawab Jeongwoo.

Yeji masuk dan melihat seorang polisi bersama dua anak, Yeji membungkukkan badannya dan dibalas oleh Jiyong.

"Junkyu kirim pesan ke kakak kalo mereka mau pergi ke apartemen itu. Tapi kakak balas, dia belum jawab sampai sekarang dan di telpon malah diluar jangkauan. Kakak takut mereka kenapa-napa.." Yeji menggigit jarinya, bingung. Ia takut dan cemas.

"Kalo begitu, ayo kita kesana. Kalian punya lokasinya bukan?" Jiyong bertanya.

Jeongwoo mengangguk dan mengirimkan lokasi kepada Jiyong. "Itu pak lokasinya."

Jiyong memeriksa handphonenya, "Jauh sekali.. Dan.. apartemen ini bukannya sudah terbengkalai..?"

"Oleh karena itu pak.. saya sangat cemas dengan mereka.." cemas Yeji.

"Tidak apa-apa. Mari kita menyusul mereka, kalian bagaimana, Jeongwoo Junghwan? Mau ikut?" tawar Jiyong.

Junghwan menggeleng. "Saya mau jaga bang Mashi pak, bang Jeongwoo saja yang ikut bapak."

Jeongwoo mengangguk. "Saya mau ikut, pak."

"Ayo." Akhirnya Jiyong, Yeji, dan Jeongwoo pergi untuk menyusul Hyunsuk, Junkyu, dan Yoonbin.

---oOo---

To be continued...

Menurut kalian.... Siapa pelakunya..? Dan apa alasannya..? 🤔

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

177K 16.4K 29
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
60.1K 11.3K 13
❝Satu persatu, semuanya pergi.❞
62.7K 14.7K 23
❝ Pick up the phone, I am Mr. Killer. ❞
507K 116K 146
Another title -----> Horror Riddle Sebenernya bukan horror juga, Its riddle, Go read ------> ❤ Note : semua jawaban riddle berpotensi benar, jadi ter...