It's My Destiny

By NinsJo

9.1M 1.1M 25.1K

Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia ber... More

Chapter 1 : The Beginning
Chapter 2 : Second Life?
Chapter 3 : Value Of Friend
Chapter 4 : End Relationship With Dion
Chapter 5 : Shocking News
Chapter 6 : Dion's Persistence
Chapter 7 : Requirement
Chapter 8 : Foreign Man
Chapter 9 : Preparation
Chapter 10 : The Wedding
Chapter 11 : Face To Face For The First Time
Chapter 12 : Flat Face Without Smile
Chapter 14 : Humiliated
Chapter 15 : Girls Time
Chapter 16 : Reason
Chapter 17 : Elliot Is Restless
Chapter 18 : Dazzle
Chapter 19 : Problem
Chapter 20 : The Stranger Again?
Chapter 21 : Elliot Can Talk?
Chapter 22 : Reality
Chapter 23 : Chit Chat
Chapter 24 : Love At First Sight?
Chapter 25 : Fenceless
Chapter 26 : Kiss Forehead
Chapter 27 : Threat
Chapter 28 : Kiss On The Cheek
Chapter 29 : Caused By Dion
Chapter 30 : Lies
Chapter 31 : Utilise
Chapter 32 : End Of Debate
Chapter 33 : Plan
Chapter 34 : Leyton Destroyed?
Chapter 35 : One Bedroom?
Chapter 36 : Pillow Talk
Chapter 37 : Vivi and Sister
Chapter 38 : Who Is Gilda?
Chapter 39 : Jealous?
Chapter 40 : The Next Plan
Chapter 41 : Provocation
Chapter 42 : More Intimate
Chapter 43 : Insulted
Chapter 44 : Dinner
Chapter 45 : Kiss
Chapter 46 : Nora Kidnapped?
Chapter 47 : Where Is Leandra?
Chapter 48 : Miss You
Chapter 49 : Meet Elliot
Chapter 50 : Trying To Save
Chapter 51 : Accident
Chapter 52 : Bad Condition
Chapter 53 : Love Is Blind
Chapter 54 : Elliot Vs Dion
Chapter 55 : Amnesia?
Chapter 56 : So Sweet
Chapter 57 : Elliot Meet Gilda
Chapter 58 : Intimacy
Chapter 59 : Cooperate?
Chapter 60 : Elliot Parents
Chapter 61 : Complete Each Other
Chapter 62 : Excitant
Chapter 63 : The Joy Of A Calamity
Chapter 64 : Dion Goes To Prison
Chapter 65 : Ending
Extra Chapter I
Extra Chapter II

Chapter 13 : Trying To Love You

168K 21.5K 223
By NinsJo

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

Tak hanya indah di bagian interiornya, bagian halaman belakang rumah Elliot tak kalah luas dan indah. Dilengkapi dengan kolam renang pribadi dan banyak tanaman hijau, halaman belakang rumah ini begitu asri dan sejuk.

Leandra menghampiri Elliot yang sekarang sedang duduk di kursi roda dekat kolam sambil bermain ponsel.

"Hai..." Sapa Leandra.

Elliot mengkode Leandra dengan gerakan tangan, mempersilahkan Leandra untuk duduk.

Leandra duduk di kursi yang tersedia di dekat Elliot. Di meja depan mereka sudah tersaji bermacam makanan.

"Kita makan siang dulu. Setelah itu kita mengobrol." Elliot menyodorkan ponsel ke arah Leandra.

Leandra menganggukkan kepala setelah membacanya. Ia lantas mengambil nasi untuk diletakkan ke piring Elliot. Ini salah satu tugas seorang istri, mulai hari ini Leandra akan membiasakannya.

"Pakai sayur dan lauk apa?" Tanya Leandra.

Elliot menunjuk yang ingin ia makan. Leandra pun mengambilkannya untuk di letakkan di piring Elliot.

"Cukup?" Tanya Leandra kembali.

Elliot mengangguk.

Setelah melayani Elliot, Leandra mengambil makanan untuk di letakkan ke piringnya sendiri.

Keduanya mulai menyantap makan siang mereka dalam keheningan.

Elliot melirik Leandra sembari memasukkan makanannya ke dalam mulut. Perubahan keputusan Leandra untuk menikah dengannya tentu masih menimbulkan pertanyaan di benaknya.

Saat kakek Haris terbaring lemah sebelum menemui ajal, memintanya untuk menjaga cucunya yaitu Leandra dengan menyuruh dirinya menikahi Leandra. Ia menyetujui hal tersebut. Tapi beberapa hari kemudian, kakek haris bercerita padanya jika Leandra justru menolak menikah dengannya, kakek Haris cukup kecewa atas keputusan Leandra.

Elliot tahu jika Leandra memiliki kekasih, bukankah aneh jika tiba-tiba Leandra menikah dengannya saat wanita tersebut begitu mencintai kekasihnya?

Tidak lama berselang, keduanya selesai dengan makanan mereka.

"Kenapa tidak mencoba pengobatan di luar negeri? Siapa tau kakimu bisa sembuh?" Celetuk Leandra membuka obrolan.

Elliot mengangsurkan ponsel ke hadapan Leandra.
"Kenapa? Apa sekarang kau keberatan memiliki suami cacat?"

Leandra menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Tidak. Aku hanya sekedar bertanya." Jujur Leandra karena ia memang tidak mempermasalahkan kondisi Elliot.

"Aku ingin berbicara serius denganmu." Elliot kembali berkomunikasi dengan Leandra dengan mengetik yang ingin ia ucapkan di ponselnya.

"Silahkan." Jawab Leandra setelah membacanya.

Elliot melirik Leandra sembari mengetik di ponsel, "Selain karena permintaan kakek, aku yakin kau memiliki tujuan lain yang membuatmu menikah denganku?"

Setelah membacanya, Leandra memusatkan perhatiannya pada Elliot. "Aku memang memiliki tujuan lain. Tapi aku pastikan, aku tidak memiliki niat buruk yang akan merugikanmu. Aku bersungguh-sungguh dengan pernikahan ini." Jawab Leandra menanggapi.

Elliot mendengarkan ucapan Leandra dengan raut datar dan sorot mata tajamnya. "Lalu, apa yang kau harapkan dari pernikahan kita?"

Leandra terdiam sembari memikirkan apa yang ingin ia katakan untuk menjawab pertanyaan Elliot.

Elliot meraih ponselnya dan kembali mengetik setelah melihat keterdiaman Leandra. "Kau bilang, kau memiliki tujuan lain? Itu tandanya kau menginginkan perpisahan setelah tujuanmu tercapai?"

"Bukan begitu." Jawab Leandra setelah membacanya. Tujuan yang ia maksud adalah mendapatkan status bahwa dirinya sudah menikah, dengan begitu Dion tidak akan mengusik hidupnya.

"Lalu?" Elliot kembali bertanya.

"Sebelum aku menjawabnya, aku ingin bertanya terlebih dahulu." Leandra berkata pada Elliot.

Elliot mengangguk, mempersilahkan Leandra untuk mengajukan pertanyaan padanya.

"Kau sendiri, apa yang kau harapkan dari pernikahan kita?" Leandra membalikkan pertanyaan Elliot.

"Aku tidak akan menjawabnya sebelum kau menjawabnya terlebih dahulu."

Leandra menatap lekat bola mata Elliot, "Karena aku ingin membangun keluarga bahagia dan mempunyai teman hidup sampai akhir hayat nanti." Jujur Leandra menyampaikan harapannya tentang sebuah pernikahan. Pada dasarnya, Leandra adalah wanita yang begitu menghormati kesakralan sebuah pernikahan.

"Harapanmu tidak akan terwujud tanpa adanya cinta di antara kita."

Leandra termenung setelah membacanya, "Cinta?" Gumamnya dalam hati. Bagaimana bisa ia melupakan hal terpenting yang menjadi landasan dalam sebuah pernikahan.

Elliot menatap Leandra yang sekarang sedang terdiam menatap ke arah lain. "Kau masih mencintai pria itu?" Elliot memberikan ponsel pada Leandra.

"Tidak." Seketika Leandra menjawabnya penuh keyakinan. "Aku akan mencoba mencintaimu." Ucap Leandra penuh keseriusan.

Elliot termenung sejenak sambil menatap lekat kedua bola mata Leandra. "Aku menyambut baik hal tersebut."

Leandra tersenyum tipis, "Jangan meragukanku. Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun pada mantan kekasihku."

Elliot tidak menjawabnya, ia perlu membuktikan hal tersebut melalui usaha dan tindakan Leandra ke depannya.

Di lain tempat dalam waktu yang sama, Dion menghempaskan ponselnya dengan serampangan setelah melihat foto yang dikirim Nora kepadanya.

"Lea, beraninya kau menikahi pria lain!!" Dion berdesis sembari mengetatkan rahangnya.

Hanya foto yang memperlihatkan punggung Leandra sedang berhadapan dengan penghulu. Ia yakin betul bahwa itu benar Leandra.

Dion pikir setelah kematian kakek Leandra, ia dapat dengan mudah melancarkan aksinya untuk menjerat serta mempengaruhi Leandra. Dengan menikahi Leandra, ia akan menguasai harta Leandra.

Kini rencananya hancur berantakan. Jika Leandra telah menikah bagaimana mungkin dirinya bisa mengambil alih harta Leandra, tentu kabar menikahnya Leandra telah mengacaukan rencananya. Padahal ia sangat membutuhkan suntikan dana untuk memajukan perusahaan yang di wariskan orangtuanya.

Bukan hanya perubahan sikap Leandra padanya yang membuatnya bertanya-tanya. Leandra seakan mengetahui rencananya hingga bertindak cepat dan impulsif dengan menikahi pria lain untuk menghindarinya dan memutuskan hubungan dengannya.

Dion yakin Leandra dan pria tersebut belum saling mencintai. Ia juga berharap dugaannya salah, dugaan jika Leandra mengetahui rencananya untuk menguasai harta Leandra. Dengan begitu, Dion bisa kembali membujuk Leandra, bertingkah manis untuk menjerat Leandra supaya kembali mempercayainya.

"Aku tidak akan menyerah begitu saja." Gumam Dion dengan mata menajam. Ia rela berperilaku lembut saat bersama Leandra, demi membuat Leandra jatuh hati dan memberikan kepercayaan sepenuhnya padanya. Ia tidak ingin perjuangannya selama ini sia-sia begitu saja.

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar penulis makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit bukan??? jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya....

Terima kasih. Sehat selalu untuk kalian.... 😉

Continue Reading

You'll Also Like

STRANGER By yanjah

General Fiction

278K 31.6K 36
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak t...
1M 77.1K 30
#1in-FANTASI [08-12-2018] #2 in-ALICE [01-09-2018] #1 in-WEREWOLF [03-07-2020] #1 in -GREYSON [06-07-2020] [Completed] cerita ini udah tamat;) ATTENT...
HE LOVE ME (END) By feminee

Mystery / Thriller

474K 51.9K 50
Semua ini tidak akan terjadi jika Aku tidak membuang pembalut sembarangan. Semua ini tidak akan terjadi jika Aku membaca doa sebelum masuk ke kamar m...
9.3M 1M 60
Air mata terus mengalir deras kala mengingat bagaimana dirinya difitnah dan dipermalukan. Ia telah mengecewakan papanya, dianggap menjijikan oleh sem...