It's My Destiny

By NinsJo

9.1M 1.1M 25.2K

Tidak ada perlawanan ketika tubuhnya dihempaskan ke lautan luas tersebut. Otaknya tidak merespon bahwa ia ber... More

Chapter 1 : The Beginning
Chapter 2 : Second Life?
Chapter 3 : Value Of Friend
Chapter 4 : End Relationship With Dion
Chapter 5 : Shocking News
Chapter 7 : Requirement
Chapter 8 : Foreign Man
Chapter 9 : Preparation
Chapter 10 : The Wedding
Chapter 11 : Face To Face For The First Time
Chapter 12 : Flat Face Without Smile
Chapter 13 : Trying To Love You
Chapter 14 : Humiliated
Chapter 15 : Girls Time
Chapter 16 : Reason
Chapter 17 : Elliot Is Restless
Chapter 18 : Dazzle
Chapter 19 : Problem
Chapter 20 : The Stranger Again?
Chapter 21 : Elliot Can Talk?
Chapter 22 : Reality
Chapter 23 : Chit Chat
Chapter 24 : Love At First Sight?
Chapter 25 : Fenceless
Chapter 26 : Kiss Forehead
Chapter 27 : Threat
Chapter 28 : Kiss On The Cheek
Chapter 29 : Caused By Dion
Chapter 30 : Lies
Chapter 31 : Utilise
Chapter 32 : End Of Debate
Chapter 33 : Plan
Chapter 34 : Leyton Destroyed?
Chapter 35 : One Bedroom?
Chapter 36 : Pillow Talk
Chapter 37 : Vivi and Sister
Chapter 38 : Who Is Gilda?
Chapter 39 : Jealous?
Chapter 40 : The Next Plan
Chapter 41 : Provocation
Chapter 42 : More Intimate
Chapter 43 : Insulted
Chapter 44 : Dinner
Chapter 45 : Kiss
Chapter 46 : Nora Kidnapped?
Chapter 47 : Where Is Leandra?
Chapter 48 : Miss You
Chapter 49 : Meet Elliot
Chapter 50 : Trying To Save
Chapter 51 : Accident
Chapter 52 : Bad Condition
Chapter 53 : Love Is Blind
Chapter 54 : Elliot Vs Dion
Chapter 55 : Amnesia?
Chapter 56 : So Sweet
Chapter 57 : Elliot Meet Gilda
Chapter 58 : Intimacy
Chapter 59 : Cooperate?
Chapter 60 : Elliot Parents
Chapter 61 : Complete Each Other
Chapter 62 : Excitant
Chapter 63 : The Joy Of A Calamity
Chapter 64 : Dion Goes To Prison
Chapter 65 : Ending
Extra Chapter I
Extra Chapter II

Chapter 6 : Dion's Persistence

181K 24K 305
By NinsJo

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

🔸🔸🔸

"Kakek?" Leandra menghampiri sosok yang ia panggil kakek.

Haris menoleh, "Kemarilah."

"Aku sangat merindukan kakek." Leandra memeluk Haris dengan lelehan air mata.

"Kakek tidak bisa menjagamu lagi, Lea." Haris berucap dengan sendu. "Kakek harap kau mau menuruti permintaan kakek untuk menikah dengan pria pilihan kakek. Hanya dia yang bisa aku percaya untuk menemanimu setelah kakek tiada."

Leandra mendongak untuk menatap Haris. "Kakek, kenapa kakek memilihkan pria yang cacat untukku?" Rengek Leandra.

Haris tersenyum, "Kau harus menuruti permintaan terakhir kakek, supaya kakek bisa tenang berada disini."

"Iya kakek."

Haris mengurai pelukannya, mengusap surai panjang Leandra. "Selamat tinggal, cucuku."

"Kakek?" Tubuh kakeknya tiba-tiba menghilang dari dekapan Leandra.

"Kakek??" Leandra terduduk dari tidurnya. "Kakek?" Lirih Leandra. Mimpinya terasa begitu nyata. Leandra mengusap air matanya yang menetes, dibawah alam sadarnya pun Leandra merasakan kesedihan dan kerinduannya pada sang kakek.

Pintu kamar Leandra terdengar di ketuk dari luar.
"Masuk." Perintah Leandra.

Mira masuk ke dalam begitu di persilahkan oleh majikannya. "Nona, Tuan Dion ada di bawah ingin bertemu dengan anda." Mira menyampaikan maksud kedatangannya ke kamar Leandra.

Leandra mengerutkan dahi, "Mau apa dia kemari."

"Aku akan menemuinya." Ucap Leandra pada Mira.

"Baik, Nona." Mira keluar dari kamar Leandra.

Sebelum Leandra menemui Dion, ia ke kamar mandi untuk sekedar mencuci mukanya.

Saat menuruni tangga, Leandra melihat Dion duduk di sofa dengan menyilangkan satu kakinya dan tangannya sibuk bermain ponsel.

Dion mengalihkan atensinya ketika mendengar langkah mendekat ke arahnya. Dion bangkit dari duduknya, tidak lupa memberikan senyuman pada Leandra.

"Silahkan duduk." Ucap Leandra ketika Dion ingin memberikan pelukan padanya.

Dion mengamati perubahan Leandra, "Masih marah?" Tanya Dion pada Leandra, ia duduk kembali ke tempatnya, berhadap-hadapan dengan Leandra.

"Apa yang membuatmu datang kesini?" Leandra tidak menghiraukan pertanyaan Dion sebelumnya.

Dion terdiam sejenak, dengan mata terus terpaku pada wajah Leandra. "Sedari kakekmu meninggal hingga sekarang, kau tidak pernah menghubungiku atau menjawab telepon dan pesan dariku. Apa yang membuatmu berubah?" Dion bertanya dengan serius, namun tidak menghilangkan kelembutannya. "Aku yakin bukan karena kejadian di cafe yang membuatmu bertingkah seperti ini?"

Dion membahas perubahan Leandra karena perubahan Leandra jauh sebelum kejadian di cafe.

"Aku berubah karena perselingkuhanmu. Aku mengetahui hubunganmu dengan Vivi sebelum aku memergoki kalian di cafe." Leandra menjawab pertanyaan Dion. Tentu saja sebuah jawaban kebohongan.

"Aku tidak selingkuh dengan Vivi, Lea. Kita hanya berteman." Dion tidak mengakui perbuatannya. "Kemana Lea yang aku kenal? Lea yang aku kenal selalu mempercayai ucapanku."

"Jangan samakan diriku dengan yang dulu." Sahut Leandra.

"Aku tidak akan berhubungan lagi dengan Vivi. Ayo kita perbaiki lagi hubungan kita, Lea." Bujuk Dion dengan nada lembutnya.

"Sudah kubilang, aku tidak mencintaimu lagi. Itu tandanya, aku tidak peduli kau berhubungan dengan siapapun. Dan, aku tidak berminat memperbaiki hubungan kita." Leandra tidak akan terpengaruh oleh kata manis dan wajah penuh permohonan dari Dion.

Dion bangkit mendekati Leandra.

"Jangan sentuh aku!" Leandra menghempas tangan Dion yang ingin menyentuh pipinya.

Terlihat perubahan ekspresi dari wajah Dion, "Jangan pernah mengatakan jika kau tidak mencintaiku lagi!"

Leandra melirik Dion yang berdiri didekatnya, "Kenyataannya seperti itu. Kau tidak bisa memaksakan perasaan seseorang."

"Sebenarnya apa yang membuatmu seperti ini? Kau tidak pernah berkata dengan nada tinggi padaku, Lea. Aku tidak suka dengan perubahan sikapmu!" Dion meluapkan apa yang mengganggu pikirannya. Ia keheranan dengan perubahan tiba-tiba dari Leandra.

Kedua bola mata Leandra menatap Dion, "Hubungan yang kita jalin bukan hubungan pernikahan, berakhirnya hubungan dan perubahan sikap bukankah itu wajar? Ujar Leandra memperjelas situasi mereka. "Apa tujuanmu sebenarnya? Bukankah kau bisa mencari wanita lain setelah berakhirnya hubungan kita?"

Dengan membalas tatapan Leandra, Dion terdiam di tempatnya.

"Kau bertingkah seperti tidak rela kehilangan harta karunmu." Leandra kembali berucap melihat keterdiaman Dion.

Kening Dion berkerut karena perkataan dan nada yang dikeluarkan Leandra seolah menyindir, "Apa maksudmu?" Tanyanya dengan nada penuh penekanan.

Leandra bangkit, berdiri berhadap-hadapan dengan Dion. "Bukankah aneh jika pria sepertimu tergila-gila dengan wanita sepertiku? Contohnya saja Vivi, dia wanita sempurna. Model, cantik, seksi, kau bisa melanjutkan hubunganmu dengannya. Dan kau  justru merengek memintaku untuk tetap mencintaimu? Apa sebenarnya tujuanmu?"

"Kau menuduhku selama ini tidak tulus padamu?" Nada yang dikeluarkan Dion sedikit meninggi.

Leandra mengangguk.

"Yang selama ini aku tunjukkan padamu, apa itu belum cukup untuk menjadikannya sebagai tujuan untuk menunjukkan rasa cintaku padamu, Lea?" Ekspresi yang Dion perlihatkan adalah ekspresi penuh kekecewaan.

"Sudahi kepura-puraanmu! Aku tau jika kau hanya ingin menguasai hartaku!" Leandra menuduh Dion.

Dion terhenyak atas ucapan Leandra barusan, "Lea, tuduhanmu sama sekali tidak berdasar!"

"Oh ya? Jika begitu mari kita akhiri hubungan kita." Sahut Leandra.

"Aku begini karena sangat mencintaimu. Darimana kau mendapatkan pikiran itu? Mana mungkin aku berkeinginan menguasai hartamu." Dion tidak menyerah begitu saja.

"Cih!" Umpat Leandra karena sedari tadi Dion hanya membual. "Mencintai, mencintai! Jika benar mencintai, kau tidak akan jalan bersama dengan wanita lain!" Jika seseorang benar tulus mencintai pasangannya, orang tersebut tidak akan menyakiti perasaan pasangannya, begitulah pemikiran Leandra.

"Aku tidak berniat seperti itu, Lea." Dion masih menyanggah tuduhan Leandra.

"Orang tidak selingkuh karena kebetulan, mereka selingkuh karena pilihan! Ucapanmu lain dengan perasaanmu, yang sebenarnya adalah kau tidak mencintaiku dengan tulus!"

Tangan Dion terulur mencekal tangan Leandra, lalu menariknya agar mengikuti langkahnya.

"Lepaskan!!" Leandra mencoba melepaskan tangan Dion dari lengannya. "Apa maksudmu menarikku seperti ini?!"

"Kita menikah sekarang. Kau selalu menginginkan hal tersebut kan!?" Dion berkata sembari menarik Leandra keluar.

Leandra membelalakkan mata, yang dikatakan Dion memang benar. Tapi keinginan itu sebelum Leandra memperoleh penglihatan tentang niat burut Dion. "Tidak mau! Aku tidak sudi menikah denganmu!!" Leandra menoleh ke kanan dan ke kiri. Entah kemana perginya penjaga dan sopirnya.

"Kau hanya memiliku sebagai orang terdekatmu. Dengan menikah denganku, aku akan bertanggung jawab sepenuhnya atas hidupmu, Lea." Dion membuka pintu mobilnya. "Ayo masuk." Perintah Dion karena Leandra menahan tubuhnya, tidak mau masuk ke dalam mobilnya.

Leandra menggigit pergelangan tangan Dion, membuat Dion melepaskan cekalannya. Setelah itu ia menaikkan lututnya ke perut Dion.

"Lea!!" Teriak Dion sembari memegangi perutnya. Leandra lari ke dalam rumah meninggalkannya sekarang.

Leandra menutup pintunya dengan keras kemudian menguncinya. Ia menyandarkan punggung ke pintu sambil menetralkan napasnya. "Dasar gila!"

"Lea, aku akan kembali lagi kesini. Ingat itu." Teriak Dion di balik pintu.

Leandra melangkahkan kaki menuju kamarnya sambil berpikir. Jika ia melapor pada polisi tidak akan ada gunanya karena Dion tidak menculiknya dan tidak ada bukti atas kejahatan Dion. Polisi akan menganggap bahwa hal yang terjadi antara dirinya dengan Dion hanyalah pertengkaran sepasang kekasih semata.

Jalan satu-satunya adalah mempercepat pernikahannya dengan Elliot. Dengan begitu, Dion tidak mungkin mengganggunya lagi karena statusnya sudah menjadi istri orang lain.

Cerita ini murni hasil pemikiran sendiri, biar penulis makin encer mikirnya jangan lupa berikan dukungannya. Kalau malas coment, vote saja cukup.

Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit bukan??? jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya....

Terima kasih. Sehat selalu untuk kalian.... 😉

Continue Reading

You'll Also Like

1M 77.1K 30
#1in-FANTASI [08-12-2018] #2 in-ALICE [01-09-2018] #1 in-WEREWOLF [03-07-2020] #1 in -GREYSON [06-07-2020] [Completed] cerita ini udah tamat;) ATTENT...
3.3M 427K 61
LAPAK INI BUKAN TEMPAT UNTUK KALIAN NYINYIR! BILA TIDAK SESUAI SELERA KALIAN, BAIK UNTUK PEMERANNYA ATAUPUN ALURNYA, TIDAK USAH DILANJUTIN BACANYA DI...
1M 4.5K 10
Kocok terus sampe muncrat!!..
7.2M 375K 46
Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang ka...