LAQUEZENA [On Going]

yviexie द्वारा

2.4K 1.6K 1.5K

SEBELUM BACA DIMOHON FOLLOW AKUN AUTHOR!! DAN VOTE AND COMENT SETIAP CERITA.MAKASIH LAQUEZENA MENCERITAKAN GA... अधिक

ONE🦋
TWO🦋
THREE🦋
FOUR🦋
FIVE🦋
SEVEN🦋
EIGHT🦋
NINE🦋
TEN🦋
ELEVEN 🦋
TWELVE 🦋
THIRTEEN 🦋
FOURTHEEN 🦋
FIFTEEN 🦋
SIXTEEN 🦋
SEVENTEEN 🦋

SIX🦋

161 147 172
yviexie द्वारा

Setelah selesai berbincang-bincang tentang sebuah pernikahan yang disebut mendadak kini aku masih duduk di sofa ruang tamu rumahnya Kenzo.

"Zen" panggil Kenzo ke aku.

"ya ada apa Ken?" aku berdiri dari sofa tadi yang aku duduki dan mulai mencari keberadaan suara Kenzo.

"sini kamu"

"kamu dimana Ken,kau nyuruh aku ke sana tapi arah mana kau lupa? rumahmu sangat besar untuk aku jalan dimana kau berada."

Sialan aku lupa kalo Zena baru pertama kali berada di rumahku.

"bentar Zen aku akan turun ke lantai bawah kamu tetap berada di situ jangan kemana-mana" ucapku sambil teriak di lantai atas.

Sampai lantai bawah Kenzo menarik tanganku sambil menggenggam pergelangan tanganku dan itu membuat diriku nyaman, tanpa sadar aku sudah berada di lantai dua.

"ini kamar kamu mulai sekarang tapi kalo kita menikah ini bukan kamar kamu lagi tapi..." ucapnya terhenti sekarang bibirnya mengarahkan ke telingaku membuat aku bingung.

"tapi untuk kamar anak kita nanti" ucapnya sambil berlari keluar dari kamarku.

"Asem kau Kenzo dasar manusia mesum!!" teriakkan ku sampai terdengar lantai bawah.

Kenzo dibalik pintu kamarnya itu hanya tertawa kecil karna sudah mengerjai Zena dengan perkataan yang terlalu ambigu.

................

Pagi hari dengan sambutan cahaya matahari yang memasuki jendela kamar Zena yang terlihat bersinar sampai sang asik tidur pun terganggu oleh cahaya matahari dengan ketukan pintu di balik kamarnya.

"Zen buka pintunya kamu mau sekolah kan sekarang,apa mau libur lagi?"

Ia sangat terusik dengan suara ketukan dari seseorang yang tak lain adalah Kenzo yap siapa lagi kaloo bukan dia?masa setan.

"ya bentar Ken" mau tak mau Zena memaksakan tubuhnya agar mau bangun dan melawan rasa malasnya biar gak ketinggalan sekolah.

Aku berjalan ke arah pintu dan membukanya ternyata benar Kenzo sudah berdiri di sini cukup lama tapi... Aku kok melihat pakaiannya sangat rapi di pagi hari ini,apakah ia mau berangkat kerja?

"sarapannya ada di meja ruang makannya ada di bawah tangga jadi gak usah muter-muter mencari ruang makan,kalo gak cocok kamu bisa masak sendiri di kulkas bahan-bahan makanannya lengkap semua,dan juga aku mau berangkat karna hampir mau telat ngajar"

"ngajar? Ngajar apaan kamu Kenzo?,dan maaf aku lancang nanya urusan pribadi kamu"

"gak-papa kok Zen aku malah suka kalo kamu nanya-nanya urusan pribadiku kan latihan dulu jadi kalo habis nikah kalo mau ngobrol gak akan canggung"

"Asem gombal bangke gak tau sekarang masih pagi?"

"mulunya tolong lebih sopan tadi aku gombalnya cuman ke kamu kok Zen ya kali aku gombalnya ke perempuan lain sedangkan hatiku cuman untukmu seorang"

"dasar aneh"

Mendengar ucapan Zena ia bukannya marah malahan tertawa karna raut muka Zena yang emm...sedikit cemberut tapi justru itu kunci imutnya Zena saat ia cemberut.

"aku ngajar di Smk jadi guru mata pelajaran teknologi perkantoran"

"Smk mana?"

"cie mau belajar jadi istri yang baik ya?" goda Kenzo ke Zena sambil menoel pipinya.

"terserah kau lah"

"dih gitu doang cemberut, nanti kau juga tau sendiri aku ngajar di Smk mana,udah ya aku mau berangkat jangan lupa makan masakan aku kalo gak enak buang aja"

"hati-hati kalo ada semut minggir"

"hahahaha ya nanti aku minggir kalo liat,kalo gak liat aku injak, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Sampai ruang makan.....

Ia memakan tadi yang sudah di masak oleh Kenzo lalu menghabiskannya dan menaruh piring kotor di wastafel sambil sekalian do cuci biar gak numpuk piringnya.

Kemvali lagi ke kamarnya dan mengambil handphonenya mengangkat nomer orang asing yang menelponnya.

+6285634xxxxx

"Siapa?"

"Halo Zena ini aku Kenzo,kamu buka lemari di kamar aku,kamar aku di depan kamar kamu yang cat pintunya warna abu-abu."

"Udah, aku masuk di kamar kamu terus udah aku buka lemarinya juga,terus selanjutnya apa??"

"Ambil seragamnya di loker lemari urutan ke dua habis kamu ambil sekarang kamu berjalan ke arah meja belajar nah disitu ada buku pelajaran kamu yang sekarang sama besok lagi."

"Kapan kamu ambil seragam aku sama buku aku?"

"Kemarin waktu kamu tidur aku nyuruh sekretarisku untuk ke rumah kamu yang dulu."

"Makasih loh Ken"

"Sama-sama Zena yaudah sekarang siap-siap nanti telat masuk sekolahnya"

"Ya"

Tut...

Setelah memutuskan panggilan dari Kenzo, Zena bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah sambil memakai seragam dan menata buku yang mau di bawa sekarang.

Ia berangkatnya menggunakan aplikasi ojek online dan memakai uang sisa kemarin malam waktu ia diusir dari rumah.


Sesampai di kelas...

"ZENA!!KAMU TAU GAK SEKARANG... EMMM.." ucapan Wina tertopotong karena mulutnya di bungkam oleh tangannya Dira.

"berisik loh kampret pagi-pagi teriak-teriak kau gak tau apa ? Suara lu kayak speker yang ada di masjid tau gak?"

"tau,tapi ini berita penting loh Dir,Zen kalian harus tau" ucapnya yang sudah melepaskan tangannya Dira yang tadi menutup mulutnya.

"ada apa?" jawan mereka bersama dengan nada malas.

"ada guru tampan astaga dan juga gurunya mata pelajaran teknologi perkantoran sekarang,oh my good gila banget baru kali ini aku sekolah baru dapet guru tampan,dan yang bikin heboh... Dia dari Canada terus datang ke indonesia... Aaaaaakkkk" nada bicara Wina dengan gembira sampai kedua temannya tak mampu mendengar suara cempreng Wina itu.

"terus lu tau namanya?" tanya Dira.

"gak tau" ucapnya sambil dengan perasaan lesu ia mendapat info cuman setengah gak seluruhnya kayak gurunya udah apa belum/punya pasangan apalagi umurnya Wina gak tau sama sekali.

Sedangkan Zena mendengarkan perkataan Wina sampai selesai tapi ia tak asing dengan guru muda yang mengambil jurusan Teknologi perkantoran apa jangan-jangan dia?? Ah gak mungkin dia ada di Smk ini tapi, kalo benar... nasib sudah riwayat jantungku gak akan aman pasti karena terus menerus melihat wajahnya yang menggoda iman.

Kring kring...

Menandakan bel masuk dan kini mata pelajaran pertama ialah teknologi perkantoran Zena menelan ludahnya secara gak nyaman karena takut ucapannya benar kalo ia ada di kelas OTKP (3).

"Assalamualaikum anak-anak apa kabar" tanya pak Budi selaku penanggung jawab jurusan OTKP.

"Waalaikumsalam Pak Budi" jawab seluruh kelas dengan perasaan bahagia kecuali Zena yang sudah dag-dig-dug ser, jantungnya serasa kayak lagi disco di dalam sana.

"nah bapak mau kenalin ini guru teknologi perkantoran yang bisa dibilang pengganti bu Nur ajijah yang mengajar di mapel kalian sekarang dikarenakan bu Nur ajijahnya sibuk dengan urusan keluarganya maka berganti oleh guru ini,silahkan bapak kenalan ke kelas terus saya mau pamit ke ruang guru" sehabis nerangin panjang lebar akhirnya pak budi keluar dari kelas otkp (3) nah ini yang bikin Zena khawatir.

"nama saya Kenzo" ucapnya dengan nada dingin dan singkat ke seluruh siswi di otkp(3)

"Bapak punya pasangan atau masih jomblo?" tanya Nindi ketua caper kalo ada guru yang tampan.

"saya punya calon istri besok hari jum'at kita mau nikah" jawabnya dengan muka yang agak datar ke Nindi.

"umur Bapak, berapa?"

"28"

"nama calon istri Bapak siapa?" nah pertanyaan ini seketika membuat tubuh Zena tegang secara mendadak.

Kenzo melirik sekilas ke arah Zena dan lirikannya tidak akan ketahuan oleh semua murid ia melihat Zena yang sedang  menggelengkan kepalanya menandakan  isyarat bahwa jangan menampilkan namanya dulu sebelum ia lulus dan Kenzo pun paham lalu menjawab pertanyaan Nindi seadanya.

"itu private,dan sekarang tidak ada pertanyaan lagi, sekarang fokus ke pembelajaran hari ini"

Zena lalu menghela nafas panjang karena Kenzo sangat baik dia tidak mengucapkan namanya sebagai calon istrinya.

Kenzo melihat Zena bernafas lega ia tersenyum sedikit sambil menulis materi di papan tulis dan langsung segera mukanya kembali menjadi datar karena gak mau ketauan kalo dia lagi senyum.

Setelah selesai menerangkan pelajaran akhirnya ia keluar dari kelas sambil mengucapkan salam ke muridnya jangan lupa pekerjaan rumah mata pelajaran teknologi perkantorannya.

"tugas dirumah kalian kerjain di laptop berkelompok 3 orang atau 4 orang kalo lebih saya anggap gak mengerjakan,tugasnya buat makalah tentang cara kegunaan keyboard dan cara ngeprint dan makalahnya harus rapih dan tidak ada sobekan, sama kalian gak boleh nyontek ke grub lain oke,ada yang kurang paham??"

"carinya di internet ya pak?terus pake foto?" tanya Wina ke guru itu.

"kamu kalo magang gimana loh?kalo disuruh buat dokumentasi pake foto apa gak?gitu aja harus saya jelasin."

"oke saya akhiri Asslamualaikum wr.wb"

"Waalaikumsalam Pak Kenzo" jawab semua anak kelas.

......

Wah selesai juga nulis halaman enamnya huh sangat melelahkan tapi seru😆😆

Ayo vote sama coment gratis kok gak bakal habis kuota/wifi kalian🤗🙏

Makasih yang udah follow account wattpatku😊

पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

951K 80.3K 38
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
597K 17.1K 21
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
1.7M 138K 102
Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Thalia mengalami kecelakaa...
444K 89.2K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...