THE GIRLS INSYAF AND SECRET H...

By greyblue03

895K 64.7K 1.6K

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA ‼️] CHAPTER AWAL MASIH BERANTAKAN ‼️ ✨✨✨ Kisah singkat tentang tiga bersahabat yang d... More

TGIASH || °2° MULAI NYAMAN
TGIASH || °3° PASAR
TGIASH || °4° PERLAHAN
TGIASH ||°5° HUKUMAN
TGIASH || °6° PINGSAN
TGIASH || °7° BOLOS
TGIASH || °8° ANTA
TGIASH || °9° GAGAL
TGIASH || °10° SESAAT
TGIASH || °11° BERSIH-BERSIH
TGIASH || °12° CERITA AYA & HAFALAN
TGIASH || °13° SELLA X AKBAR
TGIASH || °14° SYILA X RAYHAN
✨SPESIAL PART ✨ [AR.RA] I
TGIASH || °15° AYA X ARKAN
TGIASH || °16° SELLA WITH AKBAR
TGIASH || °17° AYA WITH ARKAN
✨ SPESIAL PART ✨ [AR.RA] II
TGIASH || °18° SYILA WITH RAYHAN
TGIASH || °19° SYILA WITH RAYHAN [2]
TGIASH || °20° SELLA WITH AKBAR [2]
TGIASH || °21° AYA WITH ARKAN [2]
TGIASH ||°22° [SELLA | AKBAR]
TGIASH || °23° [AYA | ARKAN]
TGIASH || °24° [SYILA | RAYHAN]
TGIASH || °25° NIGHTMARE?
TGIASH || °26° BACK TO SCHOOL
TGIASH ||°27° BACK TO SCHOOL [2]
TGIASH || °28° KETOS JELEK!
TGIASH || °29° GUDANG
TGIASH || °30° TERKURUNG?
TGIASH || °31° KETAHUAN
TGIASH || °32° BAGAIMANA?
TGIASH || °33° MOMENT
TGIASH || °34° TERUNGKAP
TGIASH || °35° RAISA X SYILA
TGIASH || °36° PENGAKUAN
TGIASH || °37° PENGAKUAN [2]
TGIASH || °38° TWO YEARS LATER
TGIASH || °39° KECELAKAAN
TGIASH || °40° KRITIS
TGIASH || °41° MIMPI
TGIASH || °42° RAYHAN
TGIASH|| °43° AMNESIA
TGIASH || °44° SENDIRI
GC TGIASH?
TGIASH || °45° Akhir
TGIASH || °46° Epilog
TGIASH || °50° LAST PART

TGIASH || °1° PROLOG + AWAL

73.4K 2.8K 28
By greyblue03

"ketika aku mengejar cintanya,
Ketika itu juga Allah menjauhkan dia dari ku, Ketika aku mengejar cinta Allah, Ketika itu juga Allah mendekatkan dia kepadaku"

*****

°1° PROLOG

Kini tiga orang pria duduk berpisah dihadapan mereka sudah ada penghulu dengan wali sang pengantin wanita disampingnya. Mereka mulai mengucapkan ijab kabul dimulai dari yang tertua. Namun, anehnya pengantin wanita tidak ada.

Pria pertama bernama Muhammad Arkan Armando. Yang kedua Muhammad Rayhandra Naufal. Dan yang terakhir Muhammad Akbar Al-hazi. Mereka menikah tanpa pasangan yang pasti di hadapan mereka sudah ada wali pengantin wanita.

Setelah sang pria mengucap kan ijab kabul seluruh kerabat kedua belah pihak mengucapkan 'sah'.

"Alhamdulillah, makasih nak Rayhan." Ucap Affan—ayahnya syila.

"Sama-sama om." ucap Rayhan menyalami tangan Affan, begitu pula dengan kedua saudara Rayyan menyalimi tangan orang tua mereka dan pengantin wanita.

"Jangan panggil om lagi dong, panggil ayah aja." Ucap Affan sambil mengelus kepala Rayhan.

"Kalian juga." ucap Arthur— ayahnya Athaya kepada Arkan dan Akbar.

"Panggil papi aja." ucap Arthur kepada Arkan.

"Kalo saya panggil papa." ucap Reno—ayahnya Sella. Kepada Akbar.

"Iya Pi." ucap Farhan.

"Iya pa." ucap Akbar.

"Semoga kalian bisa memperbaiki sifat dan sikap anak-anak kami." ucap Reno mengelus kepala Akbar.

"In sya Allah pa, pi, ayah." ucap kompak mereka bertiga.

*****

°1° AWAL

Dua Minggu berlalu kini syila dan kedua temannya sedang berada di arena balapan dengan syila yang berada di atas motor.

"Semangat Syil, Lo pasti menang!" ucap Sella menyemangati Syila.

"Jangan sampai kalah taruhan nya lumayan." ucap Athaya.

"Tapi..., Kalian yakin gw bakal menang?" Tanya Syila, ia sungguh gugup sudah lama ia tidak balapan terakhir lima bulan yang lalu itupun karena motornya disita.

"Tenang aja lo pasti menang." ucap Aya meyakinkan Syila sambil menepuk pelan pundak Syila.

Balapan pun dimulai, kini lawan Syila yang memimpin jalan. Dia hanya membawa motornya sedikit santai. Saat dia melihat garis finish, dia langsung menggas motornya. meninggalkan lawannya yang mengumpat karena perbuatannya.

Disisi lain Sella tengah panik karena Affan tiba-tiba menelpon mereka. Aya yang melihat itu lantas mengambil handphone Sella dan tanpa pikir panjang menjawab panggilan tersebut.

"Assalamualaikum om,"

"Wa'alaikumsalam, kalian dimana sekarang?"

Pertanyaan tersebut langsung membuat Sella dan Aya panik.

Namun, tak berlangsung lama suara sorakan terdengar. Mata mereka membulat saat tau nama Syila disoraki. Sedangkan Syila langsung menghampiri mereka.

"Pada ngapain?" Tanya Syila menepuk pundak keduanya.

"Siapa nelpon?" ucap Syila melihat Aya.

"Om Affan," Aya menjawab nya dengan gerakan mulut.

Lantas hal itu membuat Syila membelalakkan matanya.

"Sekarang juga kalian bertiga ke cafe pelangi." ucap Affan tegas setelah itu memutuskan panggilan.

Sedangkan Syila, Sella dan Aya segera bergegas pergi ke tempat yang Affan katakan tadi. Sebelum itu Aya sudah menitip kan hadiah balapan Syila kepada seseorang.

🌼🌼🌼🌼

Kurang lebih 15 menit dalam perjalanan. Kini, mereka sampai di cafe pelangi. Syila segera turun di ikuti Aya dan Sella.

Saat sampai di dalam mereka mencari Affan dan ternyata bukan hanya orang tua Syila, melainkan ada orang tua Sella dan Aya juga. Mereka menghampiri orang tuanya dan duduk dihadapan orang tua nya masing-masing.

"Kalian habis darimana?" Tanya Affan kepada mereka.

Tidak ada yang menjawab, mereka semua menundukkan kepalanya. Affan, Reno, dan Arthur memijat kepala nya. Mereka sungguh lelah dengan sifat anak-anaknya.

"Kalian kami masukkan ke pesantren," ucap orang tua mereka kompak.

Syila, Sella dan aya membelalakkan matanya. Saat mereka hendak protes, suara Affan memotong ucapan mereka.

"Sekarang kita berangkat," ucap Affan tegas.

"WHAT?!" Mereka kompak terkejut mendengar perkataan Affan.

"Jangan Sekarang dong yah," ucap Syila memelas.

"Jangan salah 'kan ayah, sekarang kalian berangkat," ucap Affan tegas ia segera bergegas masuk ke mobil diikuti yang lainnya.

🌼🌼🌼🌼

Kini mereka berada didalam satu mobil. Tidak yang membuka suara. "Perjalanan masih panjang, kalian tidur aja." Ucap Farah—ibunya Sella.

"Iya ma," mereka kompak menjawab setelah itu mereka mencari tempat nyaman untuk

Syila menyenderkan tubuhnya ke pintu begitu pun dengan aya, sedangkan Sella tidur di pundak Aya.

Kurang lebih 2 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di pesantren. AYATUL MIFTAHUL HUDA namanya.

Aleta, ibunya Athaya. Segera membangunkan ketiga gadis itu.

"Syila, Sella, Aya, ayo bangun sayang." Ucap Aleta membangunkan mereka satu persatu.

"Eugh," mereka melenguh pelan. Perlahan ketiga pasang mata tersebut terbuka.

"Ini dimana mi?" Tanya aya pada Aleta.

"Ini dipesantren AYATUL MIFTAHUL HUDA sayang," sahut Aleta sambil menunggu mereka turun satu persatu.

"Pesantren nya lumayan ya sel, ya." Ucap Syila saat sudah turun.

Mereka lalu menatap para santri menunduk kan kepala mereka.

"Mereka ngapain nunduk?" Tanya Syila.

"Ada duit kali di bawah." sahut Aya setelah itu pergi meninggalkan Sella dan Syila. Dengan cepat mereka mengejar Aya.

"Tungguin kek." ketus Sella menepuk pundak Aya.

"Iya nek." ucap Aya mendapat pukulan maut dari Sella di belakang kepalanya.

"Udah gak usah berantem." ucap Arin—ibunya Syila.

"Yuk masuk." ucap Aleta.

"Iya mi, bun." ucap mereka.

"Assalamualaikum." ucap mereka semua.

"Wa'alaikumsalam." sahut dari dalam.

"Astaghfirullah hal 'adzim." ucap tiga pemuda tampan didalam. Mereka menutup matanya saat Syila dan yang lain memasuki ruangan.

"Kok pada istighfar? Ada hantu kah?" Tanya Syila beruntun.

"Mereka istighfar karena kalian buka aurat." sahut seorang wanita bercadar dari arah dapur.

"Hm?" Seketika ketiganya Lola (lambat loading).

"Sana salam umi." ucap Aleta mendorong mereka pelan.

"Eh." ucap mereka berhenti melamun.

"Otak gw ngebug." bisik Syila pada Sella disampingnya.

"Gw juga sama." bisik Sella.

🌼🌼🌼🌼

Setelah mereka selesai menyalami umi Sarah. Kini, mereka duduk dihadapan tiga pemuda tersebut. Namun yang berbeda sekarang mereka memakai kerudung yang tadi diberikan oleh Farah.

Tadi Farah memberikan tiga kerudung berwarna hijau, biru dan hitam ketiga nya berwarna gelap. Syila memakai kerudung yang berwarna biru, Sella yang berwarna hijau dan terakhir aya yang berwarna hitam.

"Assalamualaikum," ucap seseorang dari luar membuat mereka mengalihkan pandangannya.

"Wa'alaikumsalam," sahut mereka semua dari dalam.

"Eh, ada santri baru." ucap orang tersebut yang tidak lain adalah kyai pesantren.

Semua wanita menangkup tangan mereka kecuali umi Sarah.

"Oh, Rahman apa kabar?" Ucap Affan menghampiri kyai Rahman.

"Alhamdulillah, Baik baik aja," ucap kyai Rahman sambil bersalaman dengan Affan.

"Gimana kabar kalian semua," tanya kyai Rahman.

"Alhamdulillah baik," ucap kompak ayah mereka.

"Mereka putri kalian?" tanya kyai sambil duduk didepan mereka.

"Iya man, ini putri ku Syila." sahut Affan memperkenalkan putrinya.

"Yang ini putri ku Sella." sahut Reno memperkenalkan putrinya.

"Yang ini putri ku Athaya." sahut Arthur memperkenalkan putrinya.

"Oh, ini ketiga putra ku, Arkan, Rayhan, dan Akbar." ucap kyai Rahman.

"Oh ya, dimana putri mu?" Tanya Reno.

"Ada, sebentar dipanggil dulu," ucap kyai Rahman. Dia meminta umi Sarah memanggil sang putri.

🌼🌼🌼🌼

HAI GUYS
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA

HAPPY READING GUYS
SEE YOU AGAIN
BYE 👋

Ra
14 Januari 2022

Continue Reading

You'll Also Like

5.5M 235K 55
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
498K 39.6K 26
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
3.6M 171K 63
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
2.1M 125K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...