Sistem Perubah Takdir

By Alararasdra

300K 40.6K 2.7K

Novel ini, memiliki adegan supernatural, sihir/ magic, sistem, harem, tidak lupa romansa, and misteri yang me... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12.
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 23
Part 24
Part 25

Part 22

6.3K 923 61
By Alararasdra

"AKHIRNYA SITUYUL SUDAH TERTANGKAP!" Teriak Ameera heboh dengan bokong bergoyang kesana kesini, tidak lupa toples besar yang berada di tangan nya yang di dalam nya diisi oleh tuyul kecil.

Dengan kepala besar botak badan nya mungil, mata nya melotot besar. Tidak ada jenis kelamin nya, telinga nya sedikit runcing seperti hewan.

Sistem menghela nafas melihat kelakuan tuan nya yang sangat heboh.

[ Ding! ]

[Menyelesaikan misi dari sistem Mendapatkan 2000 poin sistem.]

Suara robotic terdengar mengalun di pendengaran gadis itu.

Ia melirik toples yang berisi tuyul yang saat ini menatap diri nya marah dan murka.
Ia mendekati toples itu ke wajah nya.

"Baru tau gue tuyul nggak ada imut imut nya sama sekali." Ucap Ameera dengan lirih.

"Nah karna misi gue udah selesai, gue apakan ni tuyul nya ya?." Monolog nya.

Ia melirik kanan kiri, sangat sepi. Setelah ia kejar kejaran untuk menangkap tuyul orang orang di sekitar nya melirik diri nya seperti orang gila.

Saat ini Ameera bukan berada di perkotaan. Akan tetapi ia berada di desa yang kata nya memiliki banyak hal berbau mistis.

"Tem gue apakan ni tuyul nya? Gue pelihara aja kali ya? Biar makin kaya gue."

[Ding. Anda sudah kaya bos. Lebih baik tuyul nya kita jual aja bos, dapat uang banyak bos  ⊙﹏⊙]

"Sama aja itu sistem!" Dengus Ameera kesal.

"Simpan aja dulu, mana tau kan.. hehehe.." ucap Ameera dengan tertawa keras memikirkan hal yang di luar nalar.

____

Langkah kaki pemuda itu membawa ke sebuah ruangan dengan pintu cat putih.

Ia mengetuk pintu itu beberapa kali, akan tetapi tidak ada sautan dari dalam.

"Mera.."

Pemuda itu menyeringit dahi nya, ia menutup mata nya tidak merasakan aura kehidupan di dalam.

Dalam satu kali kedipan, pemuda itu sudah berada di balik pintu cat putih.

Mata tajam nya melirik ke tempat tidur yang kosong.

"Hah, kau kemana kucing nakal !"

_____

Dor

Dor

Dor

Suara tembakan di mana mana, memekakkan telinga dengan teriakkan kesakitan yang menggema di masion besar yang sudah beberapa orang tumbang dengan darah mengalir dimana mana.

Netra abu abu itu melirik malas. Ia duduk atas tangga dengan sebuah pisau kecil yang berada di tangan nya, dengan bercak darah yang sudah hampir mengering.

Ia tersenyum dengan mata menyipit, ia menyukai bau darah yang sangat menyengat.

Derap langkah kaki bersautan bergema mendatanginya pemuda itu yang masih duduk santai.

Sosok pria dengan pakaian hitam berotot menghampiri pemuda itu dengan senjata pistol di tangan nya, tidak lupa bercak darah mengenai pakaian dan kulit nya.

"Tuan, semua nya sudah selesai."

Pemuda itu menegakkan badan nya lalu mengedarkan pandangannya melirik sekitar nya.

"Hm." Ia melangkah keluar dengan senyum yang masih terukir di raut wajah dingin nya di ikuti oleh anak buah nya.

Ia memainkan benda kecil yang berada di tangan nya, langkah kaki nya membawa aura wibawa yang terkesan angkuh.

Lalu setelah keluar dari masion besar itu, ia melempar benda kecil ke arah belakang tanpa melirik.

Bom.

Masion itu tiba tiba saja meledak dengan kekuatan besar, kobaran api membesar seiring berjalannya waktu.

Sebelum itu masion meledak, keempat orang itu menghilang dari udara.

___

Arga menatap gadis yang berada di samping nya jengah, entah kenapa gadis dengan rambut pendek ini tiba tiba saja muncul dan menganggu nya.

"Ayo Ga makan lagi." Ucap gadis rambut pendek itu dengan lembut.

Saat ini Arga berada di cafe untuk menunggu seseorang. Akan tetapi kenapa gadis yang paling ia benci berada di samping nya.

"Pergi." Sarkas Arga dengan dingin tanpa menatap gadis itu yang menatap nya sedih.

Arga lebih tertarik melihat jendela, mata nyaa berbinar saat melihat sosok yang paling ia tunggu tunggu.

Ia beranjak dari tempat nya lalu melangkah dengan langkah besar untuk menyambut kedatangan gadis itu.

Chika terkejut dengan spontan saat melihat pemuda itu yang beranjak pergi yang terkesan terburu-buru.

Mata gadis itu melirik pemuda itu yang saat ini memeluk gadis cantik dengan pakaian anggun tidak lupa rambut panjang nya tergerai indah.

Ia mengenal gadis itu. Mencengkram kedua tangan nya dengan erat dengan mata yang memerah karna menahan amarah.

"Aleena." Lirih nya dengan tangan terkepal kuat. Ia beranjak dari tempat duduk nya lalu melangkah dengan percaya diri.

Aleena melirik sekilas, ia membalas pelukan pemuda itu membuat Arga kesenangan.

"Eh Arga, siapa ini?" Ucap Chika dengan lembut. Aleena hanya menampilkan raut datar melepaskan pelukan itu, membuat pemuda itu mendesah kecewa lalu melirik gadis yang menganggu kesenangan nya.

"Ayo pergi!" Ucap Arga tidak merespons, ia menautkan telapak tangan nya dan menggenggam erat lalu membawa Aleena pergi dari sana setelah membayar.

Chika mendelik kesal. Ia benar benar marah karena di acuhkan." Ini nggak bisa di biarkan!"

____

Sedangkan di sisi lain, seorang gadis dengan rambut di kepang saat ini harus berhadapan dengan tatapan laser dan tajam tidak lupa aura dingin yang di keluarkan oleh pria tampan itu.

Ia menunduk kepala nya. Tangan nya meremas gaun putih nya dengan ekspresi gugup.

"Bicara." Suara dingin nan berat membuat Ameera meneguk air liur nya dengan susah payah. Mata nya melirik kesana kesini menghindari tatapan Arthur yang luar biasa yang membuat nya takut.

"A-anu- anuuu..." Lirih gadis itu.

Arthur dengan kemarahan dan kekesalan yang tertahan melipat kedua tangan nya di dada bidang yang terbentuk ia duduk di sofa sigle dengan elegan yang terkesan berwibawa.

"Anu anu, pernah aku nganu nganu kamu?" Ucap Arthur dengan santai, akan tetapi wajah nya sangat datar dan flat.

Ameera menegakan kepala nya, wajah nya nampak kebingungan."Nganu nganu? Nganu apa kak?" Ucap nya dengan polos.

Arthur mengubah posisi duduk nya dengan malas ia menatap Ameera. " Udah lupain. Kembali ke awal pembicaraan. Jadi?"

"Jadi?" Ameera meniru ucapan pemuda itu.

"Ya?"

"Ya?"

Aura disekitar semakin mencengkram, gadis itu bisa melihat wajah kekesalan yang di tampilkan oleh pemuda itu.

[Boss (๑•﹏•) anda benar benar sudah mengundang makhluk mengerikan di dalam tubuh nya..]

"Lah, kan gue udah selesai menjalankan misi, nggak mungkin kan setan setan lain ngikut gue?" Ucap Ameera di dalam hati.

Arthur bisa melihat tatapan Ameera yang tiba tiba menjadi kosong seperti kehilangan jiwa dalam raga nya.

Netra merah nya yang awal nya menatap tajam berubah menjadi kepanikan luar biasa. Ia beranjak dari sofa lalu mendekati gadis itu yang terkesan buru buru.

Semenjak kejadian kemarin, ia benar-benar berubah sepenuhnya. Mendapatkan mimpi yang seperti ingatan lama nya, membuat diri nya benar benar harus menerima kenyataan.

Ia adalah Raja iblis Lucifer. Mengalami beberapa kali kehidupan. Akan tetapi identitas gelap nya selalu melekat di jiwa nya.

Ia menakup wajah gadis itu dengan lembut, ia melihat netra biru yang begitu mempesona memandang nya dengan tatapan kosong.

"Mera.." ucap Arthur lembut.

Kesadaran gadis itu di ketarik dengan cepat, ia melihat pemuda yang saat ini menatap nya dengan wajah yang begitu cemas.

"Hah?" Bengong nya dengan wajah melongo.

"Hah, hah, hah, mikirin apa sampai segitu nya?" Tanya Arthur melepaskan tangan nya di pipi Ameera. Ia mengecup dahi Ameera lalu dengan gemas ia mengacak surai Ameera yang sangat lembut dan harum.

Wajah Ameera masih dengan raut congo nya. Ia memandang pemuda itu bingung.

"Gak ada. Oh iya btw Mera pergi ketempat teman." Ucap Ameera dengan singkat.

Arthur duduk di samping Ameera ia menarik leher Ameera untuk menyenderkan tubuh gadis itu di dada bidang nya.

"Oh? Ketempat suami jadi jadian mu itu? Cih, lebih baik kalian putus hubungan." Ucap Arthur dengan raut datar, ia menarik pinggang dan memeluk nya posesif.

Gadis itu memukul dada bidang Arthur dengan kuat, akan tetapi pemuda itu tidak merasakan kesakitan.
"Enak aja main putus putus hubungan!"

Arthur meremas pinggang Ameera dengan kuat," Jadi kamu benar benar memilih dia dari pada aku?"

Ia mengendus." Kitakan kakak adik." Ucap Ameera santai

"Dan lagi, apa masalah nya aku mencari lelaki.. kakak aku udah besar. Mau mencari pria tampan!" Lanjut Ameera berusaha untuk melepaskan pelukan yang begitu nyaman akan tetapi lama lama posisi ini membuat nya pegal.

Pemuda itu mengangkat tubuh kecil Ameera dan memangku nya di paha nya lalu memeluk pinggang Ameera dengan lembut.
"Kau masih kecil bagi ku gadis manis. Apa masalahnya jika aku kakak mu atau bukan? Aku tampan! Jadi tidak usah mencari laki laki jelek dan cabul." Sahut Arthur dengan menatap lembut Ameera. Ia berusaha untuk mengontrol emosi nya agar tidak membuat gadis di pangkuan nya takut dan berusaha agar gadis itu mengerti.

Ameera mendelik dengan garang, akan tetapi bagi pemuda itu sengat imut, ia mencium pipi Ameera dengan gigitan kecil.

"Heh! don't bite!"

Arthur melepaskan lalu terkekeh kecil, membuat kadar ketampanan nya semakin menjadi jadi.

Gadis itu melipat tangan nya dengan kesal, ia menekuk bibir nya mengerucut.
"Pokok nya aku tidak akan melepaskan dia! Hehehe.. aku mau mencari pria tampan yang lain nya biar jadi babu aku! Eh maksud nya jadi suami kedua ku!" Ucap Ameera dengan santai nya dengan bangga.

Tidak kah tau sosok pemuda itu sudah mengeram yang tertahan.

Ia mencubit pinggang Ameera membuat gadis itu meringis." Aw! Apa apaan sih kak?!"

"Kau hanya milik ku my amour!" Ujar Arthur dengan mata berkilat dingin dengan wajah flatnya.

______

Ia mengatur nafas lelah nya, netra nya melirik kanan ke kiri. Wajah nya ketakutan dengan keringat yang menetes di kulit nya.

Gadis yang berpegangan di batang pohon mangga meneliti disekitar nya.

"Aku dimana?" Ucap nya melirik banyak bangunan tinggi apalagi benda berjalan itu melewati nya.

Ia sangat ketakutan lalu menyingkir." Ahhh!!! Monster!!" Ucap nya memeluk pohon mangga itu.

Tak taukah diri nya yang melewati nya itu mobil beroda empat.

"Hiks hiks kenapa aku disini hiks hikss.."

[Ding! Selamat sore Tuan! Saya sistem yang akan membantu anda di dunia ini. ]

_____

[Bos? Anda tidak ingin melihat status anda?]

Ameera saat ini berbaring malas di kasur empuk nya. Ia memeluk guling kesayangan dengan mata tertutup.

"Tampilkan!."

[Menampilkan profil.]

[

Nama:  Ameera Eleanor Quinn Luminera.

Status:Putri Mahkota Luminera, Orang Kaya Baru, Tuan Sistem

Kondisi: 84%

Kecantikan:70%

Kepintaran:100%

Daya tarik:80%

Keberuntungan:80%

Skill:
-Element
-Bertarung
-Musik
-Memasak
-Dansa
-Nyanyi
-Akting
-Sihir

Roda keberuntungan:->>

Kekayaan:$ 600 Juta Dollar
                        IDR - ID 15 Miliar
                           Rp 999.900.000

Poin sistem:7.450

Olshop:>>

Misi:>>

Penyimpanan:>>

Dunia dimensi.

]

A

meera membuka mata nya dengan pelan, ia menatap satu persatu data sistem nya. Mata nya menatap tulisan akhir. Membuat diri nya bingung.

"Woi tem, kok di status data gue dunia dimensi?" Tanya ameera.

[Menjawab bos, itu hadiah dari misteri box nya.]

Ameera membaringkan tubuh nya menjadi telentang, ia menatap layar hologram yang saat ini mengambang.

"Oiya? Fungsi nya apa?"

[ Fungsi dari dunia dimensi, anda bisa memasukkan barang mati maupun hidup. Anda juga bisa membuat dunia sendiri yang anda mau dari dunia dimensi itu.]

Gadis itu terkejut dengan mata membelalakkan kaget. Ia bangun dari tempat tidur dengan muka lempeng.

"HAH?!"

"B-berarti misal nya gue bawa hewan yang hidup bisa hidup di dalam dimensi itu?" Tanya Ameera.

"Gue bisa buat dunia gue sendiri?"

"Gue bisa masukkan barang kecil maupun barang besar?"

"Apa-apa gue bisa tinggal di dalam dimensi?"

Banyak sekali pertanyaan yang di lontarkan oleh Ameera, membuat sistem nya pusing sendiri.

[Bos! Yang anda katakan semua itu benar benar bisa bos! Lalu anda juga bisa membawa manusia ke dalam dimensi itu!]

[Oh anda juga bisa membuat planet di dalam dimensi itu! Anda juga bisa membuat semua tanaman dan hewan yang hidup disana akan mengalami banyak perubahan.]

[Sistem akan menjelaskan.]

[Jika di dalam dunia dimensi, udara disana akan mengandung banyak Mana atau Qi yang sangat besar.]

[Mana dianggap sebagai suatu hal yang spiritual dengan asal usul yang gaib, dan merupakan kekuatan yang sakral dan impersonal. ]

[Qi dipercayai adalah bagian dari semua makhluk hidup sebagai semacam "kekuatan hidup" atau "kekuatan spiritual".]

[Jika hewan maupun tumbuhan mereka akan mengalami pelatihan Qi atau aura. Dan mereka bisa disebut dengan hewan dan tumbuhan spirit. ]

[Berbedaan waktu di dunia dimensi 1 hari di dimensi sama dengan 1 jam di dunia nyata.]

Ameera pelanga pelongo mendengarkan penjelasan dari sistem nya. Sungguh ia tidak menyangka akan mengalami kehidupan yang luar biasa.

Ia pernah membaca novel tentang kultivator cina. Ia juga penggemar membaca tentang hal fantasi.

Ameera menghela nafas. " Huh, tem? Lo terlalu baik ke gue kaya nya."

[Bos saya tidak mengerti apa yang anda ucapkan༎ຶ‿༎ຶ]

________

Maaf temen temen karna saya baru up😭🙏

Novel nya semakin nggak ngerti lagi ih, saya bikin novel ini jadi campur aduk dengan kultivator cina dan mitologi dewa Dewi😭🙏

Spoiler:
Novel ini akan bersangkutan dengan novel sebelah👍

Continue Reading

You'll Also Like

988K 83.5K 40
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
952K 90.6K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
80.6K 8K 24
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
1.2M 65.6K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...