Nakamoto's Family

By Tulipbalm

368K 39.8K 3.5K

About Nakamoto's Family. Posesifnya Yuta sama keempat anak-anaknya. Nakamoto Xiaojun. Nakamoto Renjun. Na... More

CAST
Pawang(Nya)
Satu
Dua
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Sembilan
Sepuluh
Sebelas
Dua belas
Tiga belas
Empat belas
Lima belas
Enam belas
Tujuh belas
Delapan belas
Sembilan belas
Dua puluh
Dua puluh satu
Dua Puluh dua
Dua Puluh tiga
Dua Puluh empat
Dua Puluh lima
Dua Puluh enam
Dua Puluh Tujuh
Dua Puluh delapan
Dua Puluh sembilan
Tiga Puluh
Tiga Puluh satu
Tiga Puluh dua
Tiga Puluh tiga
Tiga puluh empat
Tiga Puluh lima
Tiga Puluh enam
Tiga Puluh tujuh
Tiga Puluh delapan
Tiga Puluh sembilan
Empat Puluh
Empat Puluh Satu
Empat Puluh Dua
Empat Puluh Tiga
Empat Puluh Empat
Empat Puluh Lima
Empat Puluh Enam
Empat Puluh Tujuh
Empat Puluh Delapan
Empat puluh Sembilan
Lima Puluh
Lima Puluh Satu

Tiga

12.1K 1.1K 45
By Tulipbalm

Xiaojun menuruni tangga menuju dapur si sulung Nakamoto itu merotasikan matanya malas melihat kedua orang tuanya romantisan pagi-pagi begini. Apalagi melihat bagaimana Ayahnya memeluk Babanya dari belakang dengan suara manja.

"Winwinnie~Utaaa aperrrr.."

Lha ini Ayahnya lagi mau cosplay jadi Shotaro kecil atau gimana.

"Tunggu bentar Utaaa, Winnie lagi masak bentar lagi kelarr.."

Eh ternyata Babanya sama aja.

"Makan kamu aja gimana? Semalam kan gajadi kamu capek katanyaa.."

Ohh tidak bisa dibiarkan. Ayahnya ngadi-ngadi ini masih pagi kalau Adek-adeknya ngeliat gimana. Gabisa dibiarin!

"Ekhemm"Xiaojun sengaja berdehem keras dan sontak saja Yuta langsung melepaskan pelukan dari sang istri kemudian menatap canggung ke arah anak sulungnya sementara Winwin sudah terkekeh pelan.

"Adek-adekmu mana? Kok belum turun?"Tanya Yuta biar gak awkward banget.

"Lagi siap-siap.. Ayah, hari ini aku di jemput sama Dery yah ke kampusnya soalnya--"

"Ngapain di jemput Dery? Kamu kan biasanya sama Ayah atau gak berangkat bareng adek"Potong Yuta.

"Aku ada kelas pagi banget nanti gak keburu.. Kalau misalkan naik mobil sama adek-adek.. "

"Nanti sama Pak Boni di antar aja biar adek-adek ikut di mobil Ayah"Yuta masih kekeuh.

Xiaojun sudah cemberut. Kalau begini gagal sudah rencananya buat berduaan sama Hendery. Melihat raut mendung wajah putra sulungnya Winwin lalu mendekati Yuta.

"Say, izinin kenapa sih. Lagian yah Hendery kurang apa coba? Anaknya baik gitu dia kalau naik motor juga gak yang kebut-kebutan.. Toh selama ini si Kakak kalau pulang gak ada kurang sedikitpun. Selamat aman sentosa"Ujar Winwin.

Xiaojun tersenyum senang Babanya emang paling pengertian.

"Yah iyasih cuma aku masih gak percaya sama itu anak.. Apalagi waktu kejadian dia bawa kabur si Kakak ke puncak"

Muka Xiaojun langsung masam lagi dengar pembahasan Ayahnya. Pasti deh hal itu selalu di ulang-ulang terus.

"Itu bukan bawa kabur Ayah, Aku yang minta buat refreshing bareng sama Dery waktu itu"Balas Xiaojun membenarkan.

"Yah pokoknya itulah.. Kamu tetep bareng sama Ayah aja. Mau singgah kemana juga nanti Ayah yang anter"Kata Yuta. Xiaojun sudah menghela nafas sesusah itu memang kalau meminta izin sama Ayahnya.

Yuta tuh baik, gak pelit sama anak-anak cuma bakalan jadi galak banget soal urusan cinta-cintaan anak-anaknya. Intinya si Bapak Nakamoto ini posesif pake banget lha.

"Pagi Baba, Pagi Ayahhh.. "Sapa Jaemin dengan ceria anak itu tak sadar jika suasana di dapur sedang tidak baik. Terlebih raut masam kakak sulungnya.

"Kenapa Ge?"tanya Jaemin mengambil duduk di sebelah Xiaojun. Tak lama kemudian Renjun dan Shotaro juga ikur bergabung di meja makan.

"Gak ada"Balas Xiaojun singkat. Jaemin menatap ke arah Babanya yang memberikan kode dengan lirikan mata ke arah Ayah mereka yang dengan santainya meminum kopi paginya. Jaemin mengangguk mengerti, kalau urusan sama Ayah emang panjang mending dia langsung sarapan biar cepet berangkat dan di jemput Jeno! Ehe 😃

Renjun dan Shotaro tak banyak bertanya di meja makan mereka berdua fokus sarapan. Saat dalam keadaan hening itu ponsel milik Yuta yang ada di meja tv berbunyi nyaring.

"Kenapa Ge?"Tanya Jaemin lagi sambil menoel-noel tangan Xiaojun setelah Yuta pergi mengangkat panggilan telfonnya.

"Ck! Dibilangin gak ada.. "Balas Xiaojun sensi.

"Apa? Kok bisa mendadak begitu? Yaudah iya saya kesana sekarang"

Nada kesal Yuta terdengar sampai ke dapur. Anak-anaknya saling lirik dan tersenyum simpul. Kalau begini mereka bebas mau berangkat sama siapa kan!

"Yes!"Ujar Xiaojun. Sementara Winwin diam-diam tertawa.

"Say, aku kayaknya harus berangkat sekarang yah. Kakak kalau emang berangkat sama Hendery kabarin dia biar kamu gak telat"

"Udah kok Ayah katanya tadi udah mau otw"Balas Xiaojun.

"Ooh oke. Kalian bertiga kalau ada urusan di luar jam sekolah usahain telfon ke rumah atau ke Ayah. Inget?"Ucap Yuta kepada ketiga kecebong lainnya.

"Iyaaaa.."Balas mereka bertiga.

"Yaudah Ayah pergi dulu"Yuta mencium kening Winwin dan mengusap pelan kepala anak-anaknya sebelum mengambil tas kerjanya dan pergi.

Saat mobil milik Yuta keluar gerbang ternyata sudah ada Hendery yang menunggu di depan rumahnya. Dengan sigap anak itu bangkit dari motornya dan berdiri menatap mobil milik Yuta.

Yuta membuka kaca mobilnya dan menatap Hendery dengan wajah galak andalannya.

"Xiaojun lagi makan..Kamu kalau bawa motor ngebut-ngebut awas yah!"

"Iya Om.. Saya gak bakalan ngebut kok"

"Yaudah sana masuk. Ngapain di depan pagar rumah orang begini"

"Hehe iya Om.. Nanti saya masuk ke dalem"

"Hmmm"

Setelahnya Yuta menyetir mobil untuk berangkat ke kantor. Hendery mengusap dadanya lega. Tadi jantungnya berasa mau keluar aja pas ngomong sama Ayah pacarnya itu.

Belum sempat Hendery masuk kedalam rumah Xiaojun sudah keluar lebih dulu. Seketika senyuman Hendery langsung cerah apalagi melihat Xiaojun yang hari ini cakep banget.

Yah sejak kapan anaknya Bapak Yuta Nakamoto gak cakep!

"Lho udah dateng ternyata.. Kamu tadi ketemu Ayah berarti?"Ucap Xiaojun sambil menutup pagar rumahnya.

"Iyaa, pas aku duduk didepan, mobil Ayahmu keluar gerbang"

"Trus di apain?"Tanya Xiaojun lalu mengambil helm yang diberikan Hendery.

"Cuma di kasih tau, bawa kamu jangan sampe ngebut-ngebut pokoknya gitu-gitu lha.. Padahal enakan ngebut yah Beb, berasa euforianya. Iya gak? 🤣"Tanya Hendery sambil menaik turunkan alisnya.

"Hhh.. Terserah deh! Ini gimana sih ngancingin helmnya dari tadi gak bisa-bisa"

"Ya ampun bayii.. Tinggal di giniin nih.. Tuh udah masuk kan"

"Bayi bayi.. Bayi gede! Udah ayo buruan nanti telat aku. Dosennya galak banget soalnya hari ini"

"Dosen kamu yang namanya Pak Konder itu?"

"Iyaa.. Yang suka main tunjuk-tunjuk mahasiswa itu. Makannya aku mau buru-buru biar bisa cari tempat strategis biar gak di tunjuk"

"Ahaha oke deh, pegangan dong biar aku bawa motornya enak"

"Iya bawel!"

Setelahnya motor milik Hendery juga sudah pergi tak lama di gantikan dengan motor ducatti merah punya Jeno yang hari ini akhirnya berani jemput Jaemin di depan pager biasanya cuman sampe gang depan perumahan doang.

"Baba, Aku berangkat dulu Jeno katanya udah di depann.. Bye byee!!😚"Jaemin memeluk Winwin sambil mencium pipi Babanya itu sebelum akhirnya berlari keluar rumah.

Renjun dan Shotaro hanya menggelengkan kepala. Bukan Jaemin kalau gak heboh begitu.

"Yaudah Ba, Aku sama Shotaro berangkat juga"Renjun pamit. Winwin mengangguk lalu memperbaiki kera baju Shotaro dan dasi Renjun yang agak miring.

"Hati-hati di jalannya belajar yang bener di sekolah"

"Siap Ba! Bye byee🖐"Shotaro melambaikan tangan ke arah Winwin sampai akhirnya mobil yang mengantar mereka keluar dari gerbang rumah.

Winwin menghela nafas kalau begini rumahnya sepi kembali setelah anak-anak dan suaminya pergi bekerja.

***

Bel jam istrahat kedua berbunyi nyaring di setiap kelas. Banyak murid-murid yang sudah bersorak dalam hati akhirnya pelajaran matematika yang membosankan dan membuat kepala mereka berasap itu akhirnya selesai juga. Bu Della mengakhiri kelasnya dengan memberikan lima nomor tugas rumah. Tak apa karena tugas itu akan di kumpulkan kamis depan. Masih ada waktu satu minggu lagi untuk mengerjakannya.

"Gak ke kantin?"Tanya Jaemin pada saudara kembarnya Renjun yang masih berkutat dengan bukunya.

"Duluan aja"Balas Renjun tak menatap Jaemin. Matanya fokus melihat angka-angka yang ada dibukunya membuat Jaemin menghela nafas. Jaemin dan Renjun memang kembar tapi mereka berdua benar-benar berbeda. Jaemin tipe orang yang akan mengerjakan tugas sekolah waktu mepet dengan hari-H dan saudara kembarnya itu kebalikannya. Renjun bahkan langsung mengerjakan tugas rumahnya itu sekarang. Ckckck.

"Okay. Mau nitip sesuatu gak?"Tanya Jaemin lagi sebelum benar-benar pergi keluar kelas.

"Hmm.. Gak deh"Jaemin memuar bola matanya sebal sebelum akhirnya mengajak Haechan untuk pergi ke kantin bersamanya.

Di kantin dua orang itu memesan dua mangkok bakso dan minuman dingin kemudian memilih satu meja kosong paling ujung. Sayup-sayup Jaemin bisa mendengar suara-suara murid perempuan yang menyebut nama Jeno beberapa kali. Tapi Jaemin tak begitu perduli dan malah fokus memakan baksonya dengan nikmat. Berbeda cerita dengan Haechan yang malah grasak-grusuk di depan Jaemin.

Tukk

"Apaansih Chan?!"Ujar Jaemin setelah Haechan yang menendang kakinya dari bawah meja.

"Lu jangan pura-pura budek gitu dong! Ituu laki lu banyak di omongin cewek-cewek!! Suka tebar pesona dia!!"Seru Haechan.

"Biarin lah "Balas Jaemin santai.

"Liat noh!!"Tunjuk Haechan kearah belakang Jaemin dan mau tak mau Ia menoleh mendapati Jeno terlihat mengobrol dengan seorang gadis.

"Yaelah cuma ngobrol doang Chan, masa gak boleh"

"Liat lagi!!" Haechan malah makin greget dengan temannya satu ini. Jaemin menoleh sekali lagi dan kali ini Jeno malah sudah tertawa-tawa dengan gadis tadi sambil memperbaiki anak rambut gadis itu mana Jenonya senyum dan nyisain matanya yang cuma segaris itu.

Bukannya marah Jaemin cuma senyum miring lalu kembali melanjutkan makan baksonya. Haechan tak habis pikir dibuat temannya itu.

"Gue kalau kak Mark ganjen begitu gue lemparin kuah bakso mukanya! Hihh"Ujar Haechan yang langsung memasukan bakso kedalam mulutnya mengunyah penuh dendam membayangkan jika suatu saat Mark seperti itu di depannya. Bisa habis cowok itu ditangannya!!

"Buset serem amat lo 🤣 Gue mah santai Chan palingan Jeno begitu cuma buat narik perhatian doang.. Lagi ngambek tuh dia sama gue"Ucap Jaemin.

"Lah ngambek kenapa tuh orang?"

"Gue lupa tanggal annive kita yang ternyata hari ini, di diemin gue dari pagi sampe sekarang"

"Kok bisa lupa sih? Yah pantes aja dia ngambek.. Gue juga kalau sampai Kak Mark lupa tanggal annive udah gue amuk kali itu orang"Sahut Haechan.

"Yaelah jangankan tanggal jadian ultah sendiri aja gue kadang lupa.. Untung lahirnya barengan sama Njun kalau enggak bisa-bisa gak pernah rayain ultah gue 😅"Ujar Jaemin. Haechan hanya bisa menggelengkan kepala Jaemin memang unik banget!!

***

"Taro, kamu suka macaroon gak?"Tanya Sungchan nyamperin Shotaro yang lagi duduk depan kelas. Anak itu sibuk nyemil wafer sambil main ponselnya.

"Suka! Kenapa emangnya? Uchan mau beliin Taro macaroon?"

"Hehe enggak sih.. Cuma nanya doang😅"Sungchan malah menggaruk kepalanya sementara Shotaro langsung manyun berasa di Php sama Sungchan. Kalau begitu kenapa pake nanya segala kalau gak di beliin?!!!😬

"Eh eh jangan manyun dong.. Nanti Uchan janji bakal bawain Taro macaroon besok! Beneran deh"

"Beneran yaa?"Tanya Taro dengan mata berbinar.

"Iya dong! 😄 Oh iya btw gimana kemarin malam? Kamu di marahin sama Ayahmu gak karena pulangnya telat??"

"Enggak kok, cuma ditanya-tanya doang belajar dimana sampe pulangnya kemaleman.. Gitu gitu aja. Ayahku baik kok"Balas Shotaro. Sungchan mengangguk. Iya baik kalau sama anaknya, kalau sama anak orang? Gatau deh Sungchan! 😌

"Hmm kalau gitu lain kali misalkan ada tugas kelompok lagi kita ngerjainnya di rumah kamu aja. Gimana?"

"Boleh deh! Yaudah kapan-kapan kalau ada tugas lagi ngerjainnya di rumahku aja😃"

"Okee siappp😊"

Sungchan bersorak dalam hati langkah pertama buat ngedeketin Taro kayaknya sukses. Pokoknya Sungchan harus bergerak cepat biar gak keduluan sama yang lain. Taro anak bungsunya Ayah Yuta itu harus jadi pacarnya Sungchan! Gamau tau!

***

Renjun lagi berdiri di depan balkon kamarnya sambil telfonan biasa sama Guanlin.

📞Beii, aku ngirimin paket ke tempat kamu tuh tungguin aja yah.

"Duh paket apa?? Kamu jangan keseringan ngirim paket kemari dong Lin, Ayahku lama-lama ntar curiga. Soalnya setiap minggu aku pasti dapat paket dari luar negeri terus"

📞Iyaiyaa bakalan aku kurangin deh nanti. Yah abisnya aku kan pengen ngasih kamu hadiah gitu Bei..

"Iya tauu.. Tapi gak usah sering-sering. Pas annive aja atau pas ulang tahun aku gitu. Kalau kamu gini aku kan jadi bingung mau balesnya gimana"

📞Lha? Emang aku minta balesan apa? Enggak kan..

"Yah tapi tetep ajaa.. "

📞Udah pokoknya gak usah mikirin balesan segala macem. Hadiahnya tinggal kamu terima aja. Pokoknya kalau dah sampe kasih tau aku yah.

"Hmm.. Kalau boleh tau hadiahnya apaan?"

📞Ada.. Nanti kamu liat sendiri.

"Jangan barang-barang yang mahal lagi. Aku sungkan buat makenya"

📞Enggak kok. Pokoknya nanti liat sendiri deh. Oh iya nanti malam aku telfon lagi yah soalnya jemputanku udah dateng tuh.

"Okehh!! Bye!"

📞Uhm.. Bye Babyy.
Eh nanti jangan lupa kirimin aku pap kamu yah Bei. Biar aku belajarnya semangat.

"Iya bawel"

📞Hehe yaudah byeee~

Panggilan telfon berakhir Renjun langsung senyam senyum. Meskipun dia sama Guanlin itu hubungannya Ldr-an mereka berdua selalu romantis. Guanlin juga selalu nyempetin nelfon atau ngirim pesan buat Renjun meskipun disana dia juga sibuk banget sama sekolahnya. Pokoknya Renjun tuh gak sabar cepet-cepet liburan semester biar dia sama Guanlin bisa ketemuan. Pengen langsung meluk cowoknya itu dan uwu-uwuan bareng kayak Nana sama Kak Dejun juga.

Ckrek 📸

To: Linlin

Tuhh. Terakhir yah!

Continue Reading

You'll Also Like

52.7K 10.5K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
1M 84.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
69.8K 5.1K 24
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Ma...
48.3K 6.4K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...