Happy reading>3<
.
.
.
.
.
"ARGYA sEKOLAH yOK!!"
"ARGYA!! iNI sANG pUJAAN hATI mU dATENG loh!!"
"Ssstt!! Mas Aksa berisik banget!" Argya berkacak pinggang menatap Aksa dengan marah.
Argya tadi baru aja keluar dari rumahnya sudah mengenakan seragam,tas n sepatu.
Aksa yang melihat itu tersenyum kecil menangkup wajah Argya menggunakan satu tangan dan mengecup bibir Cherry itu sekilas,dan mengusak Surai Argya.
Argya merenggut tak suka,"mas Aksa mah kebiasaan,nanti ada yang liat gimana."
"Ya... Gak gimana-gimana,bilang aja lo pacar gue."
"Aish! Udah ayo berangkat!"
Aksa mengangkat sebelah alisnya,"dih? Emang gue mau jemput lu?"
"Oh? Bukannya?" Argya mengeluarkan handphone nya tapi langsung direbut sama Aksa.
"Becanda,udah ayo." Aksa ngantongin handphone milik Argya dikantong celananya.
"Siniin!!"
"Udah gece."
Argya mendengus lalu ikut naik ke motor milik Aksa,dan Aksa memberikan helm milik Argya ke cowok mungil.
Argya menerimanya dan langsung dipake di kepala,lalu kedua lelaki itu langsung melaju kesekolah.
(*ﾉ・ω・)ﾉ♫
Sesampainya di sekolah Aksa memarkirkan motornya dahulu lalu melepas helm full face nya Argya turun dari motor,berusaha melepas helm yang ia kenakan.
Aksa yang melihat itu terkekeh kecil,"bilang kalo gak bisa."
"Bisa!" Argya menunduk berusaha melepas tu ceklikan.
Aksa menarik tangan Argya mendekat lalu membuka ceklikan helm Argya,"dah kan gampang."
"Kan udah dibilang! Gue bisa."
"Bisa apaan."
"Mas Aksa nya aja yang buru-buru."
"Iya iya,ayo kekelas." Aksa merangkul pundak cowok mungil lalu melangkah masuk kedalam gedung sekolah.
"wOY AKSA!"
Aksa dan Argya menoleh kebelakang dimana ada Reyhan n Rizki yang baru aja lari sambil ngos-ngosan.
"Lu berdua ngapain ngos-ngosan kek gitu?"
"Sialan Lo ya! Bukannya bilang kalo dirumah lu ada bokap lu!"
Aksa mengerutkan keningnya,"emang?"
"Buset,kok tiba-tiba,gak bilang lagi. Bodolah salah siapa juga lu kerumah gue."
"Ayo Ar."Aksa kembali merangkul pundak Argya.
"Si anji--"
"Masih pagi gosah ngumpat,mending beli sarapan." Reyhan juga merangkul pundak Rizki dan pergi kekantin.
"Mas Aksa udah sarapan?" Argya menatap Aksa yang lagi duduk di bangku depannya.
Aksa geleng,"belom."
"Kok belom?! Ayo kekantin!"
Aksa geleng,"gak mau,gue gak laper."
Argya hanya mengerucutkan bibirnya,"yaud--hmmp."
Argya menutup mulutnya mengunakan kedua tangannya lalu berlari keluar kelas menuju kamar mandi.
Hwek!
Hwek!
Argya memuntahkan isi perutnya tapi yang keluar hanya cairan bening,membuat Argya sedikit bingung,dia menyalakan keran air dan membilas area Mulutnya.
"Ar lu kenapa? Sakit?" Aksa mengelus punggung Argya.
Argya mengerutkan keningnya menatap dirinya dari pantulan cermin westafel,biasanya gak kayak gini.
"Mas."
"hM? Lu udah makan?"
Argya ngangguk terus natap Aksa sambil dongak,"mas."
"Apa? Mau ke uks? Pulang?"
Argya geleng,"mas aneh."
Aksa mengerutkan keningnya,"aneh apaan?"
Argya geleng,terus ngangguk.
"Apa si,ngomong dong." Aksa mengelus kepala Argya.
"Gue gak ngerti sayang."
Argya mengerucutkan bibirnya,Aksa mendekatkan wajahnya ke wajah Argya ingin mengecup bibir mungil itu tapi,
"Aksa!"
Aksa berdecak kecil menatap kebelakang dimana ada Sheza,"ck,apaan."
"Sini lah! Yakali gue masuk!"
Aksa memutar bola matanya lalu menarik tangan Argya supaya ikut keluar kamar mandi.
"Apa?"
"Nih,dari Nita."
Aksa mengangkat sebelah alisnya menatap Tote bag itu,"buat gue?"
"Iya,terima ok." Sheza mengambil tangan Aksa dan menaruh Tote bag itu ditangan Aksa.
"Dah gue balik kekelas,dah Argya!"
Argya cuma senyum kecil,"dadah!"
Sheza berlari menjauh dari Aksa dan Argya.
Argya menatap Tote bag yang dibawa sama Aksa terus berjalan meninggalkan Aksa kekelas nya.
"Eh sayang tunggu oy!" Aksa mengejar cowok mungil.
ෆ╹ .̮ ╹ෆ
Kriing
Kriing
Kriing
"Yey istirahat!" Argya bersorak senang lalu matanya menatap Vino.
"Vin,Lo pr sejarah udah?"
Vino kaget,"lah yang mana?"
"Dibuku paket,rangkuman."
"Anjir gue belum!"
"Nyontek dong Ar." Vino nyengir.
"Nih." Argya ngasih buku tulisnya,terus matanya menatap seseorang yang lagi jalan kearah mejanya.
"Dito? Ngapain?"
Dito senyum,"hehe mo nyontek."
Argya mengerutkan keningnya,"tumben,biasanya lu gak ngerjain juga gak papa."
Dito menggaruk kepalanya,"ah... Gak papa,pen jadi anak baik gue. Nyontek ya.''
"Iya dah,barengan Ama Vino,gue mau kekantin! Dadah!" Argya berjalan keluar kelas.
Vino menatap Dito sekilas dengan sinis,"cih ikut-ikutan aja."
Dito gak ngehirauin ucapan Vino,dia duduk disamping Vino,"lu gak bisa pergi dari gue Vin."
(☉｡☉)!
"Kok bisa lu gak tau kalo bokap lu pulang sa?"
"Au,gue aja dah berangkat jam enem."
"Anying! Ngapain lu berangkat jam segitu.''
"Ya biasalah Ki,kan mau jemput pacar." Reyhan naro kepalanya di bahu Rizki sambil main game.
Rizki menggerakkan bahunya membuat kepala Reyhan oleng,"lu ngapain asw."
Reyhan cuma nyengir,"numpang doang elah."
Si Reyhan malah nidurin kepalanya di paha Rizki,masih dengan game nya.
Aksa mengangkat sebelah alisnya,"lu berdua ada sesuatu ya."
Rizki melebarkan matanya,"ha?!"
"Hayo... Dah berani main rahasia-rahasiaan lu berdua." Aksa menggelengkan kepalanya kecil mengeluarkan satu kotak rokok dan mengambil satu Putung rokok menyalakan nya dengan korek lalu diapit diantar dua bibirnya.
Rizki cuma diem dan Reyhan senyum kecil disela-sela main game nya.
Aksa mengeluarkan handphone lalu mengirim pesan pada pacarnya.
Ibu negara ✨💘
Sayang|
Ke rooftop sekarang|
Gue tunggu|
Read
"Lah,di read doang."
"Mas Aksa!" Argya melambaikan tangan kepada Aksa sambil senyum manis.
Aksa menoleh dimana ada pacarnya,"sayang sini."
Argya duduk disamping Argya matanya menatap rokok yang dipegang oleh Aksa,"mas Aksa katanya--"
"Eh? Ini punya si Rizki, disuruh pegangin gue."
"Boong dia Ar." Celetuk Reyhan yang masih tiduran di paha Rizki.
Aksa menatap temannya dengan tajam,lalu membuang puntung rokok itu dan diinjek.
Argya ngangguk kecil,"mas Aksa udah makan?"
"hM... Belum ntar aja diluar Ama gue,"
"Terus ngapain disini? Ayo kekantin aja!" Argya berdiri dari duduknya menarik tangan Aksa.
Cowok mungil itu terlihat lucu.
"Laper?" Argya ngangguk cepet.
"Em! Mau makan mie ayam!"
"Yodah,kuy." Aksa merangkul pundak cowok mungil dan membawanya keluar dari rooftop.
"Mas Aksa tadi dikasih apa?" Argya dongak menatap wajah Aksa dari bawah.
"Gak tau,belum dibuka."
"Ooh." Argya ngangguk kecil.
Aksa tersenyum kecil mengecup Pucuk kepala Argya,"udah gue buang.''
Argya melebarkan matanya,"loh?! Kok?"
Aksa cuma ngangkat bahu acuh,"nanti ke Timezone yu."
Argya ngangguk cepet,"ayo!"
TBC.
Babay~