My Wild J [END] + SEQUEL!!!

By nxluvdiary

1.4M 58.4K 5.4K

21+ πŸŒšπŸ”ž FUTA/G!P BACA AJA🌚 PANDAI PANDAI MEMILIH BACAAN. ⚠️AREA πŸ”ž MATURE CONTENT 21+ NXL JARANG BUAT CERIT... More

Chapter - 1 || Who's J?
Chapter 2 || Ms. J
Chapter 3 πŸ”ž
Chapter 4
Chapter 5 || u r....πŸ”ž
Chapter 6 || πŸŒšπŸ”ž
Chapter 7 || ah sudah lah😭πŸ₯΅πŸ”ž
Chapter 8πŸ”ž
Chapter 9πŸ”ž
Chapter 10 || Accident
Chapter 11 || ...
Chapter 12 || πŸ”žπŸŒšπŸ’¦πŸ”₯πŸ”₯
Chapter 13πŸ”ž
Chapter 14 🌚
Chapter 15
Chapter 16 || 🌚
Chapter 17 πŸ”₯πŸ€€πŸŒšπŸ”ž
Chapter 18
Chapter 19 πŸ”₯πŸ”₯πŸ”ž
Chapter 20 πŸ‘…πŸ˜
Chapter 21
Chapter 22 πŸ”ž
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25 πŸ”žπŸ”₯
Chapter 26
Chapter 27
Chap 28
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chap 33
Chapter 34
Chapter 35
36 EndπŸ‘‹
S2 GAK????
SEQUEL 1 (1/2)
SEQUEL 1 (2/2)
Sequel 2
Seq 3
Sequel 4
PROMOSI!!!

Chap 29

13.2K 910 122
By nxluvdiary

Vote sebelum baca


Tinggalkan komen kek biasa


Double up yaahhh... Karena udah lama gak up.. jadi untuk hari ini double..


.


.


.


.


.


Happy reading~


"Aaaagghhhh... cepat sikit bawa mobilnya Manobaannn... saket rambut gua di jambak bini luuu...." Seulgi berteriak ketika rambut nya di jambak hingga rontokan nya berada di sela jarinya.

"Iya bentar..gua bukan pembalap..." Lisa semakin menancapkan gas nya dan menyalip setiap kendaraan di sekitarnya.

"Huf huf... sayang... aaaghhh.. ini sakit...." Jennie terus menarik dan membuang nafas nya mengontrol rasa pergerakan di perutnya.

"Iya iya Jen... tapi pakek dulu ini daleman nya... masak lu ke RS gak pake daleman.. malah pakek nya lingerie transparan lagi..." ucap Irene yang berusaha ingin memakaikan panty yang di pakai Jennie sebelumnya.

"Iya miss Jennie... ntar dokter nya ngiler liat nya... hehe..." tambah Seulgi yang langsung di berikan tatapan tajam dari Irene.

"Jangan liat!"

"Eh iya maaf sayang..." Seulgi langsung memalingkan wajahnya kearah luar jendela sambil menahan sakit dari jambakan Jennie di sampingnya.

"Gak usah di-... hah.. hah.. di pakein Rene...... ntar sampe RS celana gua di buka lagi sama dokter nya.. gak mungkin anak gua brojolan dalam sempak... aagghhh..." jawab Jennie yang terus menerus ngeden di tengah mereka.

"Alamak.. kenapa lu nelpon kita malam malam sih Lis... kenapa gak emak abah lu... kenapa gua dapat sialnya gini..." Seulgi yang sudah menangis karena rambutnya yang menipis.

"Hehe... gpp gi... biar lu belajar ntar kalau ms. Irene brojolan... jadi lu gak kaget..." nyengir Lisa melihat kearah kursi penumpang belakang.

"Liat ke depan dodol.." tambah Seulgi menyentil jidat Lisa.

*

"NGANGKANG JENNIE KIM.. GUA MAU KELUAR..." suara dari alam rahim membuat Jennie semakin ngeden hingga kepala anak yang sudah di kandung selama 9 bulan pun terlihat.

"Dorong terus ibuk... iya bisa... kanan kanan... dorong... mentok... kiri kiri..." ucap dokter yang terus mengarahkan Jennie yang sudah terlihat lelah.

"Sia..dokter gubluk... gak mau gua lahiran di sini ntar.." ucap Irene malas melihat dokter yang terkikik di sana.

"OEK... OEK... HEHE.... CAKEP... OEK..." suara tangisan bayi memenuhi ruang persalinan seorang wanita bermata kucing dengan tubuh yang sudah penuh dengan keringat. Rasa lelah kini memenuhi dirinya di tambah rasa kantuk di matanya yang terus ia tahan.

"Selamat nona Lisa.. anak nya futa... eh..."

"Perempuan maksud saya... xixixi..." Lisa tersenyum dan menggendong bayi mungil dengan kulit kuning sesuai warna favoritnya..

Maksud saya, dengan kulit putih kemerahan, hidung yang mancung, bibir yang seksi dan tebal dan bentuk matanya yang seperti kucing birahi.. eh... (aduh.. typo muluk...)

"Anak daddy.. lucu nya kamu sayang.." Lisa mencium pipi buah hatinya dan saling menggesekan hidung mereka berdua.

"Sebelumnya silahkan tanda tangan di sini nona Lisa. Saya juga akan meminta tanda tangan nona Jennie setelah ini." Lisa mengerutkan dahinya dan bertanya tanya.

"Bukan nya semua biaya sudah saya bayar yah?" dokter itu tersenyum dan menggaruk kepalanya.

"Saya fans sama nona Lisa dan juga nona Jennie... terutama anak saya yang masih 4 tahun sangat tergila gila dengan nona.. eh tapi nona ternyata sudah menikah.. tapi gpp.. ntar begitu anak saya sudah lebih besar dan anak nona juga begitu... biar anak saya jadi mommy sugar anak nona Lisa nanti.. hehe... saya gak akan bilang siapa - siapa.. rahasia aman.." Lisa hanya tersenyum canggung dan mengangguk mendengar ujaran dari dokter di hadapannya.

"Untuk selanjutnya, serahkan anak anda kepada nona Jennie agar di beri asi pertama sebagai gizinya." Lisa tersenyum dan mengangguk, ia berjalan kearah Jennie yang inti miliknya sedang di jahit dan tubuh nya yang terbaring lemah.

"Sayang... gimana keadaan kamu.. kamu udah berusaha hari ini sayang... anak kita cantik nya sama kayak kamu." Jennie tersenyum dan menerima kecupan di keningnya.

"Anak kita cowok atau cewek?" Jennie bertanya dengan suara nya yang sedikit lemah.

"Kan udah di bilang dokter.. anak kita perempuan sayang.." Jennie tersenyum dan mengangguk. Setelah nya ia memejamkan mata dan tertidur.

Pantesan firasat gua gak enak... jadi saingan gua ntar... tenang Jennie Kim.. anak gua tuh... bibit unggul Kim Manoban... saingan besar seorang Jennie Kim Manoban... Hahaha...

*

Bayi mereka sekarang di letakan dalam incubator dan di posisikan di sebelah ranjang Jennie yang sedang tertidur setelah mendapatkan beberapa jahitan. Lisa pergi keluar dan menemui orang – orang yang telah menunggu di depan.

"Gimana Jennie, sayang?" Lisa tersenyum dan memeluk pria dan wanita di hadapannya bersamaan.

"Nini lagi istirahat eomma.. appa.."

"Terus cucu eomma gimana?"

"Dia cantik.. seperti Jennie... dia sehat.. berat nya 3,2 kg.." eomma dan appa menangis haru lalu saling memeluk.

"Hiks.. akhirnya.. Jennie merasakan penderitaan ku... hahaha.."

Baru kali ini ada emak dendam sama anak sendiri...

"Ya udah.. kata dokter nya.. sebentar lagi kalian bisa liat mereka berdua." mereka mengangguk dan kembali duduk, sedangkan tangan Lisa di tarik Seulgi untuk bicara berdua.

"Heh..."

"Apaan.." Lisa mengerutkan dahinya saat Seulgi melihat area disekitarnya.

"Apa yang lu buat sama miss Jennie? Gara – gara lu rambut gua menipis nih.."

"Buat apaan?"

"Jangan pura – pura bego lu... Setau gua miss Jennie bakalan brojol 2 atau 3 hari lagi... kok bisa brojol nya hari ini? Lu..." Lisa memalingkan pandangan nya ke sembarang arah.

"Jangan bilang lu ngew ngew sama miss Jennie yah sebelumnya?"

"Mmm... ya.. itu permintaan dia gi.. bukan gua.." Lisa menggaruk kepalanya tak gatal.

"Hoho.. pantesan tuh anak mau keluar.. kepala anak lu nabrak palkon bapaknya.. lagi enak tidur malah ciluk ba muluk. Bagaikan laga kambing tuh kepala. Untung gak sampek tenggorakan kayak emak nya nelen punya lu.." Lisa membulatkan matanya dan menampar kepala Seulgi dengan sedikit kuat.

"Heh... buka aib... gak boleh gitu.. macam lu sama miss Irene gak pernah.."

"Ya beda lah.. gua gak sesering lu juga kali... tapi.. ya udah lah.. gpp gua kek gini.. itung itung untuk keponakan pertama gua.. hehehe..." Lisa tersenyum dan tertawa bersama Seulgi.

"LISAAAA..." orang yang di panggil namanya pun merasa dan membalikan tubuhnya.

"Mana.. mana..."

"Apanya mana Chaeng?" Chaeyoung datang dengan mulut mengunyah di temani Jisoo di sampingnya.

"Maksud nya mana anak gua?"

"Enak aja... gua yang tanam bibit, binik gua yang brojolin lu bilang anak lu.." Lisa merolling matannya mendengar sahabat nya itu.

"Hehe.. maksudnya ponakan.. mana.."

"Ada di dalam.. lagi netek sama emaknya.. jangan ganggu dulu.. abis ini giliran gua yg netek.. hehe..."

Plak...

"Aduh... Ugii... sakit tau.." ngadu Lisa ketika kepala nya di pukul oleh Seulgi.

"Ya udah... gimana kita biarin Jennie sama baby lu istirahat di dalam. Kita sarapan sekarang... udah jam 7 pagi juga.. waktunya isi perut.. Chipmunk asik cemilin ceker ayam soalnya..." tambah Jisoo dan di angguki para minion yang megikuti nya dari belakang.

Sedangkan di sisi lain..

"Gak gak.. Jennie gak mungkin melahirkan.. kalau melahirkan pun.. itu.... bayi kita kan... sayang..."

"Iya... itu bayi kita kan Jennie.. bayi kita... bukan bayi Lisa..."

*

"Wah... nona Lisa sangat hebat.. anda sudah dapat mempelajari setengah bagian dari perusahaan ini.. saya salut kepada nona Lisa..." Lisa tersenyum dan menyenderkan tubuhnya di sofa lalu mengambil ponsel nya ingin menelepon seseorang di sana.

"Itu foto istri dan anak anda, nona?" Lisa mengangguk dan tersenyum sambil mengusap layar yang ber wallpaper Jennie dan putri kecilnya.

"Iya.. baru lahiran... baru masuk seminggu lebih.. makanya saya sekarang ingin cepat pulang setelah mengerjakan semua tugas saya di sini... saya juga telah memindahkan semua jadwal konser saya di dua bulan yang akan datang agar saya punya waktu untuk mereka berdua." Pria tua itu tersenyum dan menepuk pundak Lisa.

"Tenang nona Lisa. Dengan kemampuan anda yang baru beberapa kali mempelajari ini semua dan sudah setengah nya bisa, saya yakin anda bisa menyelesaikan nya dengan cepat." Lisa menjawab dengan mengangguk.

"Siapa nama nya kalau saya boleh tau?"

"Hehe.. Nama nya Sunny... Sun.. matahari.. matahari kuning... Sani.. Lisa dan Nini... Sunny Ruby Kim Manoban. Matahari nya Lisa dan Jennie dari keluarga Kim Manoban.. hehe.."

Iya kan aja.. saya juga gak ngerti apa yang di maksud nona yang satu ini..

Tok.. tok..

Cklek..

"Oi Lis... dah kelar?" Lisa mendongak dan tersenyum kearah wanita yang masuk dari sana.

"Belum miss Jisoo.. sedikit lagi.."

Lisa pov

Ya... yang datang miss Jisoo. Dia mengetahui aku adalah penerus MC. Dia menggantikan Jennie di perusahana Kim, selama istri ku menjalankan agensi miliknya dan di saat menjadi seorang artist.

Nini juga ingin balik ke media setelah Sunny sudah memasuki usia dua bulan. Masalah Sunny... kami tetap akan menjaga nya dan menjadi orang tua yang professional untuk buah hati kami.

"Hah... capek gua.. akhirnya bisa rehat..." miss Jisoo duduk di sebelahku. Dia terlihat sangat lelah sekarang.

"Miss Jisoo kenapa?" dia melirik ku dari ekor matanya.

"Haissh.. jangan panggil aku miss... panggil aku eonni.. kau itu ipar ku.. jangan sungkan seperti aku adalah orang lain.." aku tersenyum kearahnya.

"Hehe.. maaf eonni... jadi... kenapa eonni kelelahan?"

"Biasa.. kerjaan kali ini lebih banyak dari perkiraan. Di tambah lagi Chipmunk ngamuk sama gua.. Cuma gara gara bakpau coklat yang dia mau malah habis dan bakal ada stock dua hari lagi. Ya jadi dia bakal marah selama dua hari juga... liat aja.. gua borong nanti..." aku tertawa mendengar keluhannya. Anak itu selalu saja marah kalau urusan nya soal makanan.

"Jadi...." Aku melihat kearah Jisoo yang menggantung omongan nya.

"Kapan kalian akan mempubliskan diri kalian ke publick kalau kalian sudah menikah. Terlebih lagi kalian sudah punya Sunny dalam hidup kalian. Ingat Lis... kasian jika Sunny terus di sembunyikan dari media. Mau sampai kapan itu berlangsung, dan... apa kalian mau, saat posisi kalian sudah menjadi orang tua kalian berdua terus menerus terkena skandal dengan artist bahkan idol lain?" benar kata Jisoo. Aku tidak bisa terus menerus menutupi ini semua. Walau usia Sunny masih beberapa hari, tapi lebih baik lebih cepat aku dan Jennie mempubliskan ini semua ke media.

"Mm... dalam waktu dekat eonni... aku akan mempubliskan hubungan dan anak kami setelah aku telah resmi menjalankan MC sebagai penerus. Tenang saja eonni.. tidak sampai sebulan.. aku akan mempubliskan ini semua. Aku juga tidak ingin status ku sebagai suami, status Jennie sebagai istri, status Sunny sebagai anak, dan status kami sebagai orang tua terus di sembunyikan seperti ini. Aku tidak perduli jika orang – orang mengatakan hal buruk tentang ku. Tapi....."

"Kau memikirkan omongan orang jika itu mengarah ke Jennie dan juga Sunny?" aku mengangguk, karena apa yang di lontarkan Jisoo itu benar. Aku memikirkan mereka berdua.

"Masalah itu tenang saja. Aku yakin semuanya akan berjalan lancar Lisa.. percaya lah... oke..." Aku tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

Sexy girl.. You know I don't play...

"Sebentar eonni..."

"Oke.."

"Mos mos sayang..." aku tersenyum menghadap ponsel ku ketika layar menampilkan wajah bayi mungil yang sedang menangis.

"Daddy.. kapan pulang... Sunny sama mommy kangen daddy nya..." aku tersenyum mendengar aegyo istri ku serta sautan suara tangisan dari putri kecil ku secara bersamaan.

"Cup cup sayang... daddy pulang yah.. ini daddy udah siap kerjaan dari agensi... ini mau jalan pulang.. nanti pulang daddy bawain hadiah untuk mommy dan baby yah..." senyum ku tak luntur ketika putri ku berhenti menangis.

"Waahh.. anak mommy pinter... denger daddy mau bawa hadiah langsung diem yah sayang... kalau gitu hati – hati di jalan daddy..." senyum ku terus mekar ketika tangan kecil itu melambai kearah kamera ponsel.

"Iya sayang... tunggu daddy di rumah yah..." tak lama Jennie menutup panggilan, aku langsung bersiap siap mengemas barang – barangku.

"Jennie masih belum tau Lis?" aku menggeleng kepalaku dan tersenyum simpul.

"Belum eonni.."

"Heiiisshh... sebaiknya lu kasih tau segera mungkin deh... Lu paling tau kalau Jennie gak suka di bohongin. Siapa pun orang nya itu, dia bakal marah banget kalau di bohongin." Jujur.. ketika Jisoo mengatakan itu, aku takut sekarang kalau Jennie akan marah kepadaku.

"Baiklah eonni.. aku akan mengatakan nya dengan segera."

"Hmm.. ya udah.. gua juga ikut balik deh... mau pesan sama kang bakpau nya buat sepuluh biji untuk Chipmunk biar dia puas ngasih makan cacing – cacing di perut... curi semua nutrisi.."

End Pov

*

Ting..

Sunny sama Jennie bakal seneng aku bawain ini pasti...

"V.. lepas... lepasin aku.. ahhh..."

Cup..

Cup...

Cup...

"Anak itu... anak kita kan Jennie..."

Brakkkk....

"Apa?"

.

.

.

.

.

tbc

Continue Reading

You'll Also Like

943K 77.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
738K 69.2K 49
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
160K 7.9K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
262K 3.2K 77
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...