BAB 165 - SUDAH TERBIASA
'Kera Besar Angin Salju sudah terluka parah dan tidak punya kekuatan lagi untuk melawan. Adapun gulungan terlarang peringkat Legenda, ini konstribusiku untuk saat ini!' Nie Li membathin dalam hati setelah melihat sekilas pada Tuan Kota Ye Zong. Tuan Kota sekali lagi, berutang budi pada Nie Li. Anggap saja ini mahar.
Nie Li tersenyum, dan bergegas ke tempat monster iblis peringkat Emas Hitam lainnya berada. Namun, kali ini, dia tidak akan menggunakan gulungan prasasti teknik terlarang peringkat Legenda. Gulungan prasasti peringkat Legenda ini sulit didapat dan dia hanya memiliki tujuh di antaranya.
Setiap kali Nie Li menggunakannya, gulungan itu akan hilang. Saat ini, Nie Li tinggal memiliki enam dari mereka yang tersisa. Siapa yang tahu jika dia akan membutuhkannya lagi di masa depan?
Nie Li hanya memiliki pisau terbang yang bisa melukai peringkat Emas Hitam. Namun, masih sulit untuk dikendalikan.
Nie Li memilih untuk terus bersembunyi di sepanjang area yang masih dalam pertempuran, menunggu kesempatan yang tepat untuk mengambil tindakan. Meskipun pisau terbang dapat menembus pertahanan monster iblis peringkat Emas Hitam, monster iblis peringkat Emas Hitam tidak mudah untuk ditangani. Tidak akan mudah bagi serangan dari pisau terbangnya untuk menembus pertahanan mereka.
Di sisi Tuan Kota Ye Zong, Kera Besar Angin Salju telah menderita luka berat dan hampir tidak memiliki kekuatan untuk bertarung. Duri es terbentuk di sekelilingnya saat menatap Tuan Kota Ye Zong dengan marah.
"Monster, kau melanggar Kota Gloryku, membunuh orang-orangku. Bahkan jika aku harus bertarung sampai kekuatan terakhirku, aku akan membunuhmu." Tuan Kota Ye Zong marah menyalak. Dia membentuk aura pedang besar di sekitar pedang di tangannya dan menebas ke arah Kera Besar Angin Salju.
Pada moment ini, Tuan Kota Ye Zong tampaknya telah memasuki semacam alam misterius. Dalam potongan ini, dia mengumpulkan wawasan bela diri sepanjang hidupnya.
Tebasan Aura Tirani.
"Crhass..! Crhass..! Crhass..!"
Paku yang ada di sekitar Kera Besar Angin Salju pecah dengan mudahnya. Kera Besar Angin Salju dengan marah meraung, ingin menyerangnya.
"Bhumm..!"
Aura pedang menebas tubuh Kera Besar Angin Salju. Kera Besar Angin Salju merintih saat jatuh ke tanah dengan muncratan darah di mana-mana.
Meskipun Kera Besar Angin Salju sudah terkapar di tanah, Tuan Kota Ye Zong masih tidak yakin apakah Kera Besar Angin Salju yang kejam ini benar-benar mati. Dia segera melompat, menambahkan serangan lain ke kepala Kera Besar Angin Salju, dan menyebabkan darah tumpah ke mana-mana.
Sekarang Kera Besar Angin Salju benar-benar mati. Tuan Kota Ye Zong menghela napas lega.
Menatap kondisi Kera Besar Angin Salju di tanah dan melihat kembali ke Tuan Kota Ye Zong, Patriark Shen Hong memasang ekspresi rumit di wajahnya. Shen Hong bisa merasakan dari serangan terakhir yang digunakannya, Tuan Kota Ye Zong tampaknya telah meningkat lebih jauh di jalur bela diri. Hatinya dipenuhi dengan kebencian dan kemarahan. Tadi ada kesempatan yang bagus dan dia tidak mengambilnya. Sekarang akan lebih sulit untuk menemukan kesempatan lainnya. Apalagi bila ada mahaguru super ahli di sisinya.
Tanpa keberadaan Kera Besar Angin Salju yang memimpin mereka, semua monster iblis peringkat Emas Hitam lainnya tiba-tiba mundur ketakutan. Bahkan intens serangan mereka tidak seperti sebelumnya. Monster iblis peringkat Emas Hitam hanya ingin mundur dari Kota Glory, tetapi pelarian mereka diblokir oleh para ahli Kota Glory.
Tepat ketika Tuan Kota Ye Zong hendak pergi dan membantu menangani monster iblis peringkat Emas Hitam lainnya, dia merasakan sesuatu. Tuan Kota Ye Zong membelah kepala Kera Besar Angin Salju dan melihat roh iblis yang bersinar perlahan naik.
Roh iblis Kera Besar Angin Salju!
Tuan Kota Ye Zong mengulurkan tangannya dan meraihnya dengan tangannya dan menyimpannya di cincin interspatialnya.
Menonton adegan ini, mata Patriark Shen Hong memerah. Hatinya dipenuhi dengan kebencian dan tidak mau menerimanya. Tidak hanya Tuan Kota Ye Zong yang tidak jadi mati, Tuan Kota juga mendapatkan roh iblis yang sangat berharga.
Di dunia ini, hanya ada satu monster iblis di antara puluhan ribu monster iblis yang memiliki roh iblis. Roh iblis tingkat tinggi bahkan lebih sulit ditemukan. Pada saat yang sama, semakin tinggi kebijaksanaan monster iblis, semakin kuat roh iblis itu. Di antara jutaan monster iblis, mungkin hanya ada satu monster iblis yang telah membuka kebijaksanaannya.
Yang didapat Tuan Kota Ye Zong adalah roh iblis dari monster iblis peringkat Emas Hitam yang telah membuka kebijaksanaannya!
Tidak peduli mau jenis roh iblis apa yang dipakai Tuan Kota Ye Zong sekarang, atau roh iblis yang dipakai Patriark Shen Hong saat ini, semuanya tidak sebanding dengan roh iblis Kera Besar Angin Salju itu!
Sekarang Tuan Kota Ye Zong hanya selangkah lagi dari peringkat Legenda, begitu dia bergabung dengan roh iblis Kera Besar Angin Salju, mungkin saja Tuan Kota Ye Zong bisa menerobos gerbang itu dan langsung melangkah ke ranah Pengendali Iblis peringkat Legenda.
Peringkat legenda, dunia yang dirindukan oleh banyak orang!
Niat untuk merebut roh iblis Kera Besar Angin Salju dari tangan Tuan Kota Ye Zong muncul di benak Patriark Shen Hong. Namun, dia mesti membuang ide itu. Di satu sisi, teknik kultivasinya tidak cocok untuk berintegrasi dengan monster iblis yang dikaitkan dengan Angin Salju. Di sisi lain, dia masih belum sanggup melawan Tuan Kota Ye Zong, belum lagi ada mahaguru tertinggi yang masih tersembunyi.
Sekali Tuan Kota Ye Zong melangkah ke peringkat Legenda, itu akan membuat Patriark Shen Hong semakin pusing.
Meskipun Patriark Shen Hong tertekan sampai mati, dia berkata dengan hormat, "Selamat kepada Tuan Kota karena mendapatkan roh iblis peringkat Emas Hitam yang telah membuka kebijaksanaannya."
Tuan Kota Ye Zong menatap Patriark Shen Hong sekilas. Alasan mengapa dia dengan cepat menangkap roh iblis adalah karena dia khawatir Patriark Shen Hong mungkin memiliki beberapa ide untuk itu. Dia berkata, "Terima kasih Saudara Shen!"
Meskipun sangat mungkin baginya untuk menerobos ke peringkat Legenda dengan cara berintegrasi dengan roh iblis Kera Besar Angin Salju, tapi Kera Besar Angin Salju ini bukan dia yang membunuh. Oleh karena itu, Tuan Kota Ye Zong tidak berniat mengambil roh iblis Kera Besar Angin Salju untuk dirinya sendiri.
Jika orang lain yang mendapatkan roh iblis ini, mereka pasti akan segera berintegrasi dengan Kera Besar Angin Salju tanpa ragu-ragu. Namun, Tuan Kota Ye Zong memang murah hati. Karena ada mahaguru tertinggi yang menyelamatkannya, maka menyerahkan roh iblis Kera Besar Angin Salju ini padanya, adalah hal yang wajar.
"Wuss..!"
Pisau terbang Api Merah melesat keluar dari tangan Nie Li, dan menembus dada monster iblis peringkat Emas Hitam. Pakar peringkat Emas Hitam di sekitarnya segera mengambil kesempatan dan membunuh monster iblis peringkat Emas Hitam itu.
Karena semakin berkurangnya monster iblis peringkat Emas Hitam, maka semakin banyak ahli peringkat Emas Hitam yang menyelesaikan tugasnya, mereka segera pindah ke medan pertempuran lainnya sebagai bala bantuan yang fresh. Dengan sangat cepat, monster iblis peringkat Emas Hitam dibunuh satu demi satu.
Setelah puluhan jam, pertempuran di dalam Kota Glory secara bertahap mereda.
Adapun monster iblis yang berada di luar Kota Glory, karena tidak memiliki siapa pun untuk memimpin mereka dan menderita serangkaian serangan, mereka bubar ke segala arah.
Akhirnya, serangan dari gerombolan monster iblis dengan jumlah jutaan bisa dimenangkan.
Melihat Kota Glory yang porak poranda, semua orang mulai berbenah. Serbuan gerombolan monster iblis kali ini benar-benar menakutkan. Namun, korban jiwa yang jatuh juga yang terkecil. Dalam beberapa kali serbuan gerombolan monster iblis sebelumnya, akan ada korban puluhan ribu orang yang mati. Kali ini, kematian hanya berkisar ribuan dan yang terluka puluhan ribu.
Di hati semua orang, mereka merasa beruntung telah selamat.
"Akhirnya berakhir!"
Setelah pertempuran terus menerus yang berlangsung selama beberapa hari, hati mereka yang tegang akhirnya bisa rileks.
Nie Li berdiri di atas tembok kota, dan memandang ke arah medan perang di luar benteng kota. Sejauh mata memandang, hanya ada bangkai-bangkai monster iblis Angin Salju yang bergelimpangan tak berujung.
Bila Nie Li mengingat tentang serbuan gerombolan monster iblis dari kehidupan sebelumnya, tidak ada reaksi kegembiraan di hatinya, tetapi dia merasa bermartabat.
Gerombolan monster iblis dengan jumlah sejutaan saja, sudah menyebabkan kehancuran yang mengerikan. Apa ceritanya jika gerombolan monster iblis dengan jumlah ratusan juta muncul, seperti yang terjadi di kehidupan sebelumnya?
Urgensi di hati Nie Li semakin kuat. Kelahirannya kembali telah menyebabkan sejarah Kota Glory berubah. Namun, Nie Li mungkin harus menghadapi gerombolan monster iblis yang berjumlah ratusan juta itu, cepat atau lambat.
"Nie Li, kau baik-baik saja?"
Setelah menemukan Nie Li, Lu Piao, Du Ze dan yang lainnya segera menghampirinya. Nie Li yang menghilang tiba-tiba membuat mereka semua khawatir.
"Aku baik-baik saja!" Nie Li tersenyum. Melihat mata para sahabatnya yang khawatir, hatinya benar-benar tersentuh.
Setelah berkelana selama ratusan tahun di kehidupan sebelumnya, jika bukan karena Nie Li memiliki sesuatu yang salah dengan sarafnya, sehingga dia selalu dapat menemukan cara guna menghibur dirinya sendiri untuk menghilangkan kesepiannya, dia mungkin akan mati. dengan kesepian yang tak berujung.
Sekarang Nie Li memiliki begitu banyak orang yang peduli padanya, perasaan seperti ini terasa sangat luar biasa. Nie Li tidak akan membiarkan siapa pun untuk merebut orang-orang di sekitarnya lagi.
"Ayo kita kembali berlatih keras!"
Nie Li serius berkata, melihat pada semua sahabatnya.
"Oke." Du Ze dan yang lainnya menganggukkan kepala, memasang ekspresi serius di wajah mereka.
Kemenangan atas serbuan gerombolan monster iblis kali ini, membuat semua orang kembali bersemangat.
Mendengar kata ajakan dari Nie Li, wajah Lu Piao berubah getir dan berkata, "Tentang itu, bisakah kau tidak memasukkanku? Karena jika aku tidak berlatihpun, kultivasiku masih akan terus meningkat dengan sangat cepat!"
"Apakah itu permintaanmu?"
Xiao Xue menyilangkan tangannya dan tersenyum menatap Lu Piao. Kontan Lu Piao langsung mengempis.
Berjalan melalui puing-puing reruntuhan, kelompok itu menuju ke arah Kediaman Penguasa Kota. Pada saat ini, Penjaga Kota semuanya sibuk. Beberapa dari mereka ada yang memeluk mayat, menangis. Beberapa lagi menggotong mayat dan diam-diam pergi. Adegan sedih ini menyebabkan Xiao Xue dan yang lainnya menitikkan air mata mereka.
Kerusakan pada dinding benteng kota tersebar di semua tempat, menyebabkan Nie Li menghela nafas.
Dalam kehidupan sebelumnya, Nie Li pernah berkunjung kembali ke Kota Glory. Pada saat itu, seluruh Kota Glory hanya tinggal puing reruntuhan, tidak ada mayat yang bisa ditemukan. Mayoritas mayat sudah dimakan oleh monster iblis.
Tempat yang dulunya ramai, berubah mencekam seperti itu, bahkan menyebabkan Nie Li menangis. Namun, hanya suara tangisannya yang terdengar di Kota Glory yang kosong itu. Semacam kesepian tak berujung dan ketakutan melanda dirinya.
Semua ini terasa seperti mimpi.
Nie Li tidak pernah membayangkan bahwa dia bisa menggunakan Kitab Roh Iblis Duniawi untuk kembali, memberikan segalanya dari awal yang baru.
Berkali-kali, Nie Li merasa bahwa semuanya masih berbentuk mimpi. dia bahkan sering bermimpi buruk yang tak terhitung jumlahnya di setiap malam hari. Namun, teman-teman sekitarnya memberi Nie Li rasa bahwa ini memang nyata.
Melihat ekspresi Nie Li yang agak bingung, Du Ze dengan prihatin bertanya, "Nie Li, ada apa denganmu?"
Nie Li menarik kembali tatapannya, menggelengkan kepalanya, tersenyum dan berkata, "Aku hanya terlalu memikirkan banyak hal!
Ayo pergi!"
Mereka berjalan santai beriringan di senja itu.
Kediaman Penguasa Kota
Saat semua orang berlatih dengan tekun, Nie Li dipanggil oleh Tuan Kota Ye Zong.
Tuan Kota Ye Zong menatap serius pada Nie Li dan berkata,
"Nie Li, dalam pertempuran ini, kontribusimu adalah yang terbesar. Sebagai perwakilan dari Kota Glory kita, aku berterima kasih."
Sikap serius Tuan Kota Ye Zong membuat Nie Li jadi agak malu. Dalam kehidupan sebelumnya, dia hanya tahu tentang Tuan Kota Ye Zong dari cerita Ye Ziyun. Pemahaman Nie Li terhadap Tuan Kota Ye Zong selalu berhenti pada gambaran Tuan Kota Ye Zong sebagai ayah yang tegas.
Setelah begitu banyak kontak dengan Tuan Kota dalam hidup ini, Nie Li merasa bahwa di bawah permukaan dingin Tuan Kota Ye Zong, ada hati yang tulus dan tanpa pamrih.
Pandangan Nie Li tentang Tuan Kota Ye Zong sudah sangat berubah. Tentu saja, dalam beberapa hal mengenai prinsip, Nie Li sama sekali tidak akan mundur selangkahpun. Karena setelah kelahirannya kembali, Nie Li paham betul apa yang dia kejar.
"Ayah mertua, kita semua adalah keluarga yang sama, anda tidak harus bersikap sopan. Itu adalah sesuatu yang seharusnya aku lakukan."
Kata Nie Li sambil tersenyum.
Nie Li masih tetap sangat menyebalkan. Namun, setelah bersamanya begitu lama, mereka tampaknya akur. Meskipun Nie Li sedikit berlebihan dengan mulutnya, Tuan Kota Ye Zong secara berlahan mulai menyukai anak ini. Dia sudah memperlakukan Nie Li seperti anaknya sendiri.
Tuan Kota Ye Zong tanpa sadar membandingkan Nie Li dengan Ye Han. Karakter Ye Han tidak ramah, pikirannya juga sulit ditebak. Tuan Kota hampir tidak pernah bisa mengerti apa yang ada dipikiran Ye Han. Ye Han akan selalu memberi orang lain rasa waspada yang samar.
Adapun Nie Li, meskipun dia sering melakukan beberapa tindakan yang nyeleneh, tapi setelah dipikir-pikir, semuanya sudah direncanakan dengan baik dengan mengetahui batasannya. Meskipun Nie Li juga memiliki pemikiran yang diluar nalar, tapi karakternya biasa saja. Setidaknya Tuan Kota Ye Zong bisa merasakan bahwa segala sesuatu yang telah dilakukan Nie Li memiliki niat baik.
Karakter Tuan Kota Ye Zong kurang lebih sama dengan karakter Ye Han, termasuk tipe orang yang pertama tadi. Karena kesamaan karakter mereka inilah, Tuan Kota Ye Zong mengagumi Ye Han sejak awal. Namun, setelah kemunculan Nie Li, Tuan Kota Ye Zong menyadari bahwa dia lebih mengagumi karakter Nie Li daripada Ye Han.
Sejak kapan perubahan itu dimulai? Tuan Kota Ye Zong sendiri tidak tahu kapan.
Sejak Nie Li pertama kali memanggilnya ayah mertua, Tuan Kota Ye Zong awalnya merasa kesal tentang hal itu. Dia hampir tidak bisa menahan perasaan untuk menghantam Nie Li. Tapi seiring berjalannya waktu, Tuan Kota Ye Zong jadi terbiasa dipanggil begitu. Tanpa tahu kapan, dia menerima gelar ini dan tidak merasa jijik lagi.
Mungkin Nie Li telah merencanakan ini sejak awal, untuk membuatnya terbiasa mendengarnya.
"Tidak peduli apapun, mengenai pertempuran kita, kau masih jadi kontributor terbesar. Ini akan dikenang di dalam hati kami semua."
kata Tuan Kota Ye Zong.
Selain dirinya, sekarang, semua Petinggi dari Klan lain juga sangat menyadari kontribusi Nie Li. Kontribusi sebesar itu tidak bisa dibalas hanya dengan banyak pujian. Dirinya adalah Tuan Kota, dan dia tidak boleh memihak dengan tindakannya. Namun, dia tidak tahu apa yang harus diberikan kepada Nie Li sebagai hadiah.
"Oh ya, ayah mertua, beberapa resep ramuan peledak itu tidak bisa diketahui publik. Jika itu menyebar ke telinga Serikat Kegelapan ...... "