Don't Touch Me, Prince! [END]

By widyalestarigea03

192K 17.7K 1.5K

"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Rav... More

Jadi Babu Iblis Tampan
Jadi Babu Iblis Tampan 2
Zara, Alex and Axelle
Hari-hari Bersama Mereka
Cilok dan Hari Sial
Tuan Muda Alex
Hukuman Arzan dan Zara
Canggung
Persaingan
Kiss or Kiss
Trending Topic
Pacar Arion
Whatever
Back
Memperebutkan Zara
Axelle dan Zara
UKS
Heart Feeling
Slander
The Person Behind the Incident
Revealed
Arzan and Arion
Sorry
Zara and Arzan
Sweet
Perasaan Reta
Stuck Between Them
Dansa
You are mine
Perdebatan
Axelle Kiss
The Cause Is Fara
Again
Don't want to
Zara Mobile Number
Belajar Bersama
Nginap
Makan Malam Bersama
Morning Kiss
Best Friend
Ujian Sekolah
Undangan
With Arzan
Shameful Day
Fear of Losing
Pertandingan Basket
Kecelakaan
Operasi
Pulih
Back to Activities
First Semester Closing Day
Balapan
Nembak or Lamaran
We Love Zara [END]

Prince Charming

20K 1K 127
By widyalestarigea03

Tap... Tap... Tap...

Seorang gadis terus berlari di lorong sekolah. Dia seperti sedang menghindari sesuatu.

"Zara...!" panggil Sora. "Lo kenapa lari-lari sih."

"Sora, please... Bantuin gue untuk jauh dari mereka" mohon Zara sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Lo dikejar Prince Charming lagi" ujar Sora.

"Gue capek, lari-lari terus dari mereka" ucap Zara.

"Lo sih, cari masalah dengan mereka. Sekarang dah kena akibatnya kan" ucap Sora.

*Flashback on*

Dua bulan setelah masa MPLS...

Zara pergi ke sekolah dengan hati yang begitu kesal. Mood nya buruk sekali setelah dari rumah.

Bagaimana tidak emosi, diperjalanan dia dilempar sampah oleh orang tanpa sengaja.

Yang bener aja lah, Zara yang kena imbasnya. Inilah akibatnya kalau buang sampah sembarangan.

Zara terus mengutuk orang yang tanpa sengaja melempar sampah padanya.

"Orang gila, gak bisa lihat orang. Emang dia buta ya" umpat Zara kesal.

Zara melihat sebuah kaleng botol, dan dengan emosi dia menendang kaleng botol tersebut, dan...

Bugh!

"Aaahh!" pekik seseorang yang baru saja keluar dari dalam mobil mewah.

"Gila lo ya, gak punya mata lo!" teriak cowok tersebut.

"Sorry, gue nggak sengaja." Zara langsung lari-lari terbirit-birit menghindari cowok tersebut.

Setelah capek berlari, tanpa sadar Zara ternyata sudah sampai di sekolah.

"Akhirnya sampai juga di sekolah" leganya.

Zara dengan tenang masuk ke dalam sekolah.

Dia masuk ke dalam kelas 10 IPA 3. Dia menjatuhkan bokongnya di kursi.

"Dikejar setan lo ya" ucap Sora. "Pucat amat muka lo."

"Ini lebih dari setan" balas Zara.

"Kenapa sih gue harus ketemu dengan tuh cowok. Mati gue" batin Zara.

"Zara, cepetan ganti baju. Les pertama pelajaran olahraga" ujar Sora.

"Hmm, oke." Zara mengambil pakaian olahraganya di dalam tas.

Dia dan Sora pergi ke toilet untuk mengganti baju. Ternyata toilet hampir penuh, karena semua cewek di kelas nya mengganti pakaian di toilet tersebut.

Setelah para cewek mengganti pakaian, mereka bergegas ke lapangan.

"Semuanya sudah berkumpul?" tanya Pak Dimas.

"Sudah Pak!"

"Kita akan melakukan pemanasan" ujar Pak Dimas.

"Rentangkan tangan kalian untuk mengatur jarak kalian."

"Kalian ikuti gerakan Bapak ya." Pak Dimas mulai melakukan gerak pemanasan dan diikuti oleh para murid.

Setelah selesai pemanasan, Pak Dimas menyuruh mereka untuk melakukan melakukan permainan basket dan voli.

"Basket untuk yang cowok. Dan voli untuk yang cewek. Mengerti?"

"Iya Pak."

"Kita bagi tim ya" ucap Sora pada teman-temannya cewek.

Mereka pun mulai memainkan bola voli.

"Zara, bolanya bukan ditendang!" ujar Sora.

"Sorry" sahut Zara.

Zara memainkan bola voli nya menggunakan tangan, tapi tiba-tiba lagi Zara mulai menggunakan kakinya.

"Zara, bolanya jangan di tendang astaga!" peringkat Sora.

Prang!

Sora sudah terlambat memperingati Zara, karena bolanya sudah memecahkan kaca mobil sport.

Zara panik, dan bergegas ke arah mobil tersebut. "Kok bisa pecah sih?!" Ketahuan gak ya kalau gue yang pecahin" gumamnya.

"Lo apain mobil gue?!" Seorang cowok datang dihadapan Zara.

"Setelah satu orang, muncul yang satu lagi. Sial bener nasib gue" batin Zara.

"Aduh, sorry ya. Gue bener-bener gak sengaja. Maaf ya" ujar Zara sambil mengatupkan kedua tangannya.

"Lo bener-bener..." ucap laki-laki sambil menahan emosi. Dia marah karena melihat kaca mobil nya pecah.

"Gue minta maaf." Setelah mengucapkan permintaan maaf, Zara langsung lari terbirit-birit. Dia tidak mau berurusan dengan cowok itu lagi.

"Woy! Lo jangan lari!"

Zara lari sampai ke dalam kelas. Dia merasa dia aman kalau di dalam kelas.

Zara menghela nafas lega. "Selamat gue juga."

Beberapa waktu kemudian, bel istirahat pun berbunyi.

"Sora, temenin gue ke kantin yuk" ajak Zara.

"Ya udah, gue temenin."

Zara dan Sora pun pergi ke arah kantin.

Saat sampai di kantin, Zara melihat seorang cewek nangis dan seorang cowok didepan cewek tersebut.

"Mesti di kasih pelajaran tuh cowok, seenaknya aja bikin cewek nangis." Zara pun pergi dan mengabaikan Sora yang terus memanggilnya.

"Dasar cowok brengsek!"

Plak!

Zara menampar cowok tersebut didepan semua orang.

"Lo gila ya, bikin cewek nangis" ucap Zara emosi. "Gak punya hati lo!"

Sora datang menghampiri Zara. "Lo kenapa tampar dia sih?!"

"Karena dia brengsek! Bikin nangis cewek" jawab Zara.

"Lo salah orang bodoh. Bukan dia yang bikin nangis. Cewek itu nangis karena dicampakkan oleh pacarnya. Cowok itu hanya mencoba menenangkan dia" jelas Sora.

"Kok lo baru bilang?! Gue jadi salah tampar orang kan" ucap Zara.

"Makanya kalau di panggil dengerin" sahut Sora.

"Maafin gue ya" ucap Zara pada cowok yang sudah dia tampar tadi.

"Lo kira gue bakalan maafin lo. Naif banget lo. Lo sudah mempermalukan gue di depan banyak orang" ucap cowok itu dingin.

"Ya maaf, gue gak tahu kalau bukan lo pelakunya" ujar Zara dengan menunduk. Dia agak takut dengan tatapan dingin dari cowok itu.

"Gak punya mata lo."

"Gue udah minta maaf ya. Lo jangan nyolot lagi. Semua manusia itu pasti akan melakukan kesalahan."

"Sora, ayo kita pergi. Gue gak mood untuk makan lagi." Zara menarik tangan Sora keluar dari kantin.

"Apa gue bernasib buruk hari ini. Kenapa gue harus berurusan dengan mereka sih" batin Zara.

Bugh!

Tanpa sengaja Zara menabrak seseorang dan menyebabkan minuman cowok tersebut tumpah.

"Sorry, gue gak sengaja" ucap Zara.

"Sial, kenapa cowok yang sama dengan mereka sih" batin Zara kesal.

"Buta lo. Kalau jalan itu pake mata" ketus cowok tersebut.

"Heh! Kalau jalan itu pake kaki, kalau mata itu untuk melihat. Udah minta maaf juga, masih marah juga" ucap Zara, dia langsung pergi meninggalkan cowok tersebut. Tidak peduli lagi, kalau harus meminta maaf.

"Zara, lo sadar kalau lo sudah masuk ke lubang neraka" ujar Sora.

"Please, jangan ungkit itu lagi. Gue udah pengen lupain kejadian hari ini. Jadi pengen amnesia deh" ucap Zara.

Zara dan Sora pun masuk ke dalam kelas. Menunggu untuk pelajaran selanjutnya.

Bel pulang pun berbunyi, semua siswa pulang sekolah.

"Zara, gue duluan ya" pamit Sora.

"Iya."

Zara masih sibuk memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Setelah selesai dia pun pulang.

Saat Zara sampai di halaman sekolah, dia melihat ke empat cowok yang dia cari masalah hari ini di depan gerbang. Mereka berdiri sambil melihat ke arah Zara dengan tatapan balas dendam.

"Habis sudah kehidupan gue di sekolah ini."

*Flashback off*


Jangan lupa untuk tinggalkan jejak berupa vote dan komentar 😉

Continue Reading

You'll Also Like

7.8K 962 28
Siapa sangka takdir mempertemukan mereka kembali seperti saat ini? Meskipun hanya Tuhan dan Bima yang tahu.
Amora (END) By Mia

General Fiction

3.5M 174K 70
Amora Lendari terbangun di sebuah kelas dengan orang-orang asing di sekitarnya. Kepanikanya bertambah saat mendapati wajahnya dan tubuhnya yang beru...
2.1M 66K 74
NOVEL BISA Di BELI DI SHOPEE FIRAZ MEDIA "Bisa nangis juga? Gue kira cuma bisa buat orang nangis!" Nolan Althaf. "Gue lagi malas debat, pergi lo!" Al...
4.7M 523K 53
Dia Cessie Bernadet, gadis yang entah mengapa membenci tokoh protagonis di semua novel. Dia si pembela garis keras tokoh antagonis. Namun bagaimana...