Endless Love Fairy Tale : Men...

By sischa24

332K 55.8K 6.7K

Selina Victoria, merupakan seorang genius yang bisa melakukan segalanya dengan otaknya. Sebelum kematiannya... More

1. Bertransmigrasi
2. Pria misterius
3. Kekurangan uang
4. Martha.
5. Bertemu Ernest.
6. Rachell dan Arthur
7. Jesslyn
8. Kakak Laki-laki Kedua
9. Soal Kimia
10. Sekolah
11.
12. Kakak laki-laki ketiga dan sekolah
13. Darel, pemeran lelaki kedua
mau tanya
14. Taruhan
15. Cast
Pengumuman Penting
16. Tetangga Baru
17. Memutuskan untuk mengejarmu
18- Tidak pernah mengizinkan Selina untuk menang.
Ada yang Masih Inget
19-Misi pengejaran Darell
20. Hari Ujian Sekolah dan rencana jahat Jesslyn
21.

15. Ajakan Berduel dari Darel

13.3K 2.5K 298
By sischa24

"Selina, astaga kau serius akan melakukan taruhan dengan teman-teman Jesslyn?" tanya Azura tak percaya.

Selina hanya mengangguk, dia meminum es jeruk yang baru saja dia pesan. "Tentu, kenapa tidak?" tanya Selina santai. Setelah itu, dia kembali membaca buku yang dia bawa.

Ketiga gadis yang ada di sana nampak begitu melongo saat melihat sikap Selina yang tetap begitu tenang. Mereka tidak percaya Selina bisa sesantai itu padahal kini ia tengah menantang murid-murid terpintar di sekolah ini.

Ayolah di sekolah ini, Jesslyn dan teman-temannya diperlakukan layaknya ratu, mereka masuk ke jajaran murid sempurna dan populer, mereka cantik, pintar dan berasal dari keluarga kaya. Lalu ... bagaimana mungkin Selina yang datang dari pedesaan begitu berani menantang mereka semua, bukan mereka merendahkan Selina hanya saja ... ini terlalu sulit dipercaya.

"Selina Victoria, sulit dipercaya baru pertama datang ke sekolah ini sudah begitu menyebabkan banyak masalah." Darel menatap Selina dengan senyum miring diwajahnya, dia ingin mengetahui kemampuan wanita itu, wanita yang sudah berani melawannya dan melakukan taruhan dengan siswi-siswi terbaik di sekolah ini.

Selina tidak membalas ucapan Darel sama sekali, dia hanya melirik Darel sekilas lalu kembali melanjutkan buku bacaannya.

Semua orang yang ada di kantin merasa heran dengan kedatangan Darel yang tiba-tiba karena biasanya, pentolan sekolah ini tidak pernah menginjakkan kakinya di kantin sama sekali.

Melihat Selina yang masih tidak memperdulikannya Darel, merasa sangat kesal, ambisinya untuk mengalahkan Selina semakin tinggi.

"Mengapa kau diam? Apakah sekarang kau  tuli dan bisu?" Darel masih mencoba memancing emosi Selina, akan tetapi rupanya perkataannya barusan tidak mempan, Selina masih tetap tenang dan sibuk membaca bukunya.

Teman-teman Selina yang lain sudah merasa takut, bagaimana tidak? Pentolan sekolah ini tengah berdiri dihadapan mereka. Tidak ada yang berani melawan Darel sebelumnya, karena siapapun yang berani melawan Darel akan merasakan seperti berada di neraka saat di sekolah.

Selina masih tetap tenang, dia masih fokus pada buku bacaannya.

Darel yang melihat hal itu sanga merasa kesal, dia langsung mengambil buku yang tengah Selina baca sehingga mau tak mau membuat Selina menatap Darel dengan tatapan tajam. "Apa maumu?" tanya Selina datar.

Darel tersenyum sinis. "Berduel denganku, untuk membuktikan siapa yang lebih hebat diantara kita," jawab Darel dengan nada menantang.

"Tidak tertarik," tolak Selina cepat.

"Kenapa? Apakah kau takut makanya tidak berani melawanku? Bukankah kau sendiri yang mengatakan bahwa kau bisa saja memukul laki-laki?" Darel masih mencoba menantang Selina. Lelaki itu memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celananya, ditambah seragam atasnya yang acak-acakan menambah kesan bad boy, sehingga kini gaya Darel terlihat lebih tampan dan mampu membuat wanita manapun meleleh karena pesona Darel begitu sulit diabaikan.

"Ah aku tidak menyangka bahwa ternyata Selina Victoria tidak lebih dari seorang pengecut," lanjut Darel sekali lagi. Setelah itu ia terkekeh sinis dan berbalik arah.

Sementara Selina yang baru saja dipanggil pengecut oleh Darel merasa tidak terima, dia mengambil sebuah garpu dan melemparkannya tepat mengenai kepala pemuda itu dan membuat Darel mengaduh kesakitan.

Darel segera membalikkan tubuhnya, dia menatap Selina yang kini sudah berdiri dengan begitu angkuh, dan menatapnya dengan begitu menusuk.

"Well, aku memang memukul laki-laki. Akan tetapi sepertinya kau bukan laki-laki karena begitu berani menantang seorang perempuan, jadi ... siapa di sini yang lebih pengecut?" tanya Selina dengan nada dingin.

Semua orang yang ada di kantin sudah panas dingin, ini terlalu gila.  Selina yang notabenenya masih anak baru di sekolah ini sudah terlalu banyak menimbulkan masalah. Tadi, dia baru saja membuat keributan dengan menantang teman-teman Jesslyn untuk bertaruh, dan sekarang ... dia ingin berduel melawan Darel—pentolan sekolah ini. Ini benar-benar terlalu gila!

Darel mengepalkan tangannya kuat, urat-urat diwajahnya menonjol karena amarah, kata-kata Selina barusan seakan mengatakan bahwa Darel adalah seorang banci yang melawan perempuan, dia menatap Selina dengan tatapan mengintimidasi.

"Karena kau menantangku baiklah kita berduel, sudah aku katakan bukan aku paling tidak suka direndahkan apalagi orang itu lebih lemah dariku," ujar Selina tetap tenang. Seumur hidupnya Selina paling benci direndahkan. Karena seumur hidupnya Selina selalu belajar dan terbiasa melakukan segala hal sendiri, tentu saja ketika ada orang yang merendahkannya Selina merasa tidak terima.

"Baik, jika kau kalah kau harus menjadi pelayanku selama satu bulan bagaimana?" tanya Darel begitu percaya diri.

Selina hanya terkekeh sinis dalam hati, rupanya pemuda itu belum kapok juga, padahal di wajahnya masih ada sedikit memar karena pukulan Selina dan sekarang dia meminta Selina untuk memukulnya kembali, benar-benar konyol dan idiot. Tidak heran, dia begitu cocok menjadi seorang berandal. Tipe-tipe orang yang lebih mengandalkan otot dibandingkan otak.

"Sepakat," jawab Selina datar.

Semua orang yang ada di kantin mulai menatap Selina kagum, baru masuk ke sekolah ini tapi dia sudah berani membuat masalah dengan murid-murid populer di sekolah ini.

Sedangkan Keenan yang baru saja masuk kantin, merasa heran dengan adanya kerumunan. Dia melihat adiknya berdiri dengan begitu angkuh berhadapan dengan seorang lelaki yang Keenan ketahui sebagai pentolan sekolah ini.

"Ada apa?" tanya Keenan pada salah satu murid.

"Selina si murid baru itu akan berduel dengan Darel si pentolan sekolah," jawab murid tersebut.

Keenan sontak merasa terkejut, dia tidak menyangka bahwa adiknya yang baru saja dia lihat hari ini, ternyata begitu berani melawan Darel. Keenan ingin memisahkan mereka, akan tetapi Keenan tidak dekat dengan Selina. Toh lagipula Keenan tidak peduli dengan apapun yang Selina lakukan. Kemudian dia lebih memilih keluar dari kerumunan, dan kembali ke laboratorium untuk mengecek penelitiannya bersama para guru di sana.

•••

Sorak-sorai begitu terdengar di lapangan sekolah, Selina dan Darel berdiri berhadapan. Setelah Selina menerima tantangan Darel, mereka langsung pindah ke lapangan sekolah diikuti dengan murid-murid yang merasa penasaran.

Hampir satu sekolah mengumandangkan nama Darel untuk menyemangati pemuda tersebut. Hanya beberapa orang yang menyemangati Selina dan itupun dari kaum laki-laki juga ketiga teman Selina yang baru.

Tanpa aba-aba Darel langsung menyerang Selina, dia berniat melayangkan pukulan pada gadis itu. Selina hanya menghindar tidak membalas pukulan Darel sama sekali.

Semua orang sudah berbisik-bisik dan membicarakan siapa yang akan menang.

Darel masih terus melayangkan pukulan yang terus dihindari oleh Selina. Melihat Selina yang tidak membalas pukulannya sama sekali membuat Darel kesal.  Dia seperti dipermainkan oleh wanita itu. Dia malah menyerang Selina dengan lebih brutal kali ini, akan tetapi setiap serangannya tidak ada yang berhasil melukai Selina sama sekali.

Melihat Darel yang sudah mulai lemah, dia segera membalikkan keadaan, dia menangkis serangan Darel kemudian mencengkal tangan lelaki itu dan memutarnya kebelakang, sehingga membuat Darel berteriak kesakitan. Dengan kuat, Selina langsung menendang kaki Darel sehingga membuat dia berlutut.

Tak hanya sampai situ, Selina juga menendang punggung belakang Darel tanpa ampun sehingga membuat ia tengkurap begitu saja di aspal lapangan.

Dia sengaja membuat Darel kewalahan lebih dulu, setelah energinya terkuras habis barulah Selina membalikkan keadaan dan melakukan penyerangan. Well, untuk bertarung pun membutuhkan otak.

Selina membalikkan tubuh Darel menggunakan kakinya, terlihat jelas Darel yang mulai merintih kesakitan dan kewalahan.

Seragam sekolah Darel sudah begitu kotor dan berantakan, akan tetapi sepertinya Selina masih belum ingin melepaskan Darel, dia memukuli wajah Darel hingga babak belur.

Gadis itu terkekeh sinis. "Cih tidak aku sangka ternyata kemampuan pentolan sekolah hanya begini, benar-benar pecundang sejati." Selina menginjak dada Darel yang ada di bawahnya. Karena Darel berani menentangnya, maka jangan salahkan dia membuat Darel menjadi seperti ini. Selina tidak pernah suka diusik, maka siapapun yang berani mengusiknya, maka akan mendapatkan balasan yang berkali-kali lipat seperti Darel ini contohnya.

Selina menatap dua orang teman Darel yang baru saja datang, dia menatap dua orang itu tajam. "Beritahu boss kalian agar tidak menganggu aku lagi, apa kalian mengerti?" tanya Selina tajam yang membuat Auvan dan Gerlad mengangguk cepat. Bayangan Selina yang memukuli Darel tanpa ampun membuat mereka berdua bergidik ngeri.

Setelah itu Selina memutuskan untuk pergi dari lapangan sekolah.

Darel mencoba bangkit, meskipun seluruh tubuhnya terasa sakit, dia memegang dadanya kuat seolah merasa sakit.

"Boss Darel, gapapa bos?" tanya Gerlad sedikit panik.

Darel menggelengkan kepalanya. "Sepertinya sekarang, aku mulai jatuh cinta," ucap Darel tanpa sadar. Bayangan Selina yang nampak begitu keren terngiang-ngiang diotaknya, sehingga membuat jantung Darel berdetak cepat karena kehebatan gadis itu.

Hello guys, I'm back

Lama gak update haw haw. Gimana part ini?


Btw aku open GC Wa ya, yang mau join bisa pc aku di WP.

See you next chapter guys ❤️




Continue Reading

You'll Also Like

365K 21.1K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
2.3M 137K 49
•Airis Ferdinand. Aktris cantik dengan puluhan mantan pacar, baru saja mendapatkan penghargaan Aktris terbaik di acara Awards international. Belum se...
1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
139K 16K 23
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...