Rival [Markhyuck]

By jis02ngxx

1.2M 113K 6.4K

"Sampai kapanpun kita itu rival, Mark Jung!" * * * Mark dan Haechan adalah rival dari sekolah menengah pertam... More

Prolog
Rival O1
Rival O2
Rival O3
Rival O4
Rival O5
Rival O6
Rival O7
Rival O8
Rival O9
Rival 1O
Rival 11
Rival 12
Rival 13
Rival 14
Rival 15
Rival 16
Rival 17
Rival 18
Rival 20
Rival 21
Rival 22
Rival 23
Rival 24
Rival 25
Rival 26
Rival 27
Rival 28
Rival 29
Rival 30 M
Rival 31
Rival 32
Rival 33
Rival 34
Rival 35
Rival 36
Rival 37
Rival 38
Rival 39
Rival 40
Rival 41
Rival 42
Rival 43 M
Rival 44
Rival 45
Rival 46
Rival 47
Rival 48
Rival 49
Rival 50
Rival 51
Rival 52
Rival 53
Rival 54
Epilog
Bonus Chapter
Bonus Chapter
Rival S2!!

Rival 19

16.9K 1.9K 109
By jis02ngxx

Hari kelulusan Mark.

Keluarga Jung sekarang sedang ribut karna hari ini adalah hari kelulusan anak sulung Jaehyun dan Taeyong. Mark sudah pergi dulu dan keluarganya baru menyusul.

"Ayo cepat, nanti acara kelulusan nya keburu di mulai," ucap Taeyong.

Semuanya siap, kemudian mereka berjalan keluar menunju mobil yang sudah Jaehyun siapkan. Kali ini semuanya ikut.

"Nanti Beomie ketemu kak Haechan ga, mom?"

Taeyong elus surai Beomgyu, "tentu sayang."

Ngomong-ngomong Jeno ikut bersama keluarganya, tadinya Jeno mau pergi bersama Jaemin tapi tak jadi karna Haechan dan Renjun menjemputnya.

Dan Shotaro sudah dua minggu berada di Jepang. Jeno jadi kasihan dengan Sungchan yang harus patah hati karna di tinggal pergi gebetan nya.

Kelulusan anak kelas 12 di hadiri oleh adik-adik kelasnya. Maka dari itu Jeno, Haechan, Jaemin, dan Renjun pergi ke sekolah.

Dan sampailah mereka di sekolah SMA Neo Dream yang sangat ramai. Karna para orangtua kelas 12 sudah hadir.

Jaehyun pergi parkir mobil untuk istri dan anaknya sudah masuk duluan. Saat nyonya Jung dan anak-anaknya datang, semua mata menatap kearah mereka sambil berbisik.

"Keluarga Jung datang. Tapi di mana pak Jaehyun ya? Saya pengen liat muka ganteng nya, hihi."

"Nyonya Jung makin cantik ya, kaya ga pernah tua selalu awet muda. Jadi iri saya."

"Jungs family datang udah berasa kaya bakal datang rezeki."

Kira-kira begitu bisikan yang Taeyong tanggap. Lalu saat kepala keluarga Jung datang makin hebohlah para ibu-ibu dan gadis-gadis sekalipun.

"Yaampun, tambah ganteng aja pak Jaehyun."

"Saya pengen jadi istri simpanan nya aja bisa ga ya?"

"Jadi pembantu nya gapapa lah, kan nanti bisa saya deketin."

"Semakin di lihat daru dekat ketampanan pak Jaehyun makin bertambah ya. Istrinya juga makin cantik. Jadi minder saya, apalagi anak-anaknya bibit unggul semua."

"Beruntung banget bu Taeyong bisa dapat pak Jaehyun yang udah ganteng, kaya, ramah, pokoknya perfect lah."

Telinga Taeyong jadi panas karna ibu-ibu yang sangat berisik. Apalagi terang-terangan menggoda suaminya. Dasar ulat bulu! Bawaan nya gatel terus, cih.

Jaehyun dan keluarganya masuk ke dalam dan di tengah lapangan sudah di hias sekian rupa untuk acara kelulusan kelas 12.

Taeyong mencari anak sulungnya ke mana-mana dan ternyata ada di ujung sana tengah di kerumuni para gadis yang mengajak berfoto. Penampilan Mark sangat ini keren sekali, tentunya semakin tampan juga.

Taeyong berjalan ke Mark. Agaknya anaknya seperti tertekan karna para gadis yang mengerumuni nya.

"Maaf girls, Mark saya pinjam dulu," ucap Taeyong sambil senyum cantik dan para gadis langsung malu-malu karna ada nyonya Jung disini.

"Silahkan." Taeyong mengandeng tangan anaknya dan pergi meninggalkan gadis-gadis itu.

Pakaian yang di kenakan kelas 12 seperti baju formal, yaitu jas untuk laki-laki dan dress untuk perempuan. Sedangkan kelas 10 dan 11 yang ikut hadir gunakan seragam putih abu-abu.

"Kakak~" Beomgyu peluk Mark saat kakaknya datang.

"Wuih, ganteng sekali anaknya Jung Jaehyun ini," puji Jaehyun.

"Makasih dad. Tapi lebih tampanan dad."

Ayah dan anak tertawa bersama karna merasa lucu saling memuji.

"Ayo duduk di kursi yang Mark sediain buat kalian." Mark menggiring keluarganya ke kursi depan di tempat teduh yang Mark siapkan untuk keluarga tersayangnya. Kursi di tengah lapangan, seperti biasa. Lagipun lapangan itu sangat luas jadi terasa enak jika berkumpul disana daripada di dalam. Cuaca juga tidak terlalu panas.

"Jeno mau cari Jaemin dulu ya, mom. Nanti Jeno bawa dia kesini, bye." Jeno pergi tanpa tunggu jawaban Taeyong.

Taeyong duduk bersama Beomgyu dan Jaehyun bersama Sungchan. Mark? Dia pergi karna tadi di panggil wali kelasnya.

Tak lama Jeno datang bersama Jaemin, Renjun, dan Haechan.

"Halo tante om," sapa Jaemin senyum manis.

Taeyong noleh dan senyum juga, "eh, sini cantiknya mommy." Taeyong menepuk kursi di samping yang masih kosong. Jaemin duduk di ikuti Jeno.

"Nana, makin cantik aja." Taeyong cubit pipi Jaemin dan Jaemin hanya tertawa. Lalu matanya beralih Haechan yang diam saja.

"Haechanie, sini sayang duduk di..."

"Di samping Beomie aja kak," potong Beomgyu dan menarik Haechan untuk duduk disamping tapi ada Sungchan yang duduk di situ.

"Bang Sungchan sono pindah, biar kak Haechan bisa duduk disini."

Haechan tidak enak pada Sungchan jadi ia menolak Beomgyu.

"Eh, jangan pergi Sungchan tetep duduk disitu." Sungchan yang hendak pergi jadi tidak jadi.

"Beomie, kakak bakal duduk di belakang Beomie ko. Bareng sama kak Renjun." Haechan suruh Renjun mendekat dan di turuti Renjun.

Saat Renjun dekat dan matanya beradu pandang dengan mata Sungchan.

Renjun mengakui jika anak dari Jaehyun dan Taeyong tidak pernah gagal, selalu saja tampan. Buktinya Sungchan dan Beomgyu yang baru Renjun temui.

Sungchan tampan dan Beomgyu cantik seperti mommynya.

Karna Sungchan masih menatapnya jadi Renjun memulai menyapanya duluan.

"Hai." Sungchan diam tapi lengan nya di senggol Jaehyun.

"A-ah maaf kak, hai juga." Sungchan tahu jika Renjun satu tahun lebih tua darinya. Sungchan tidak pernah tahu Shotaro berteman dengan Renjun. Yang dia tahu hanya Jaemin dan Haechan sebagai temannya. Jadi ini pertama kalinya ia bertemu Renjun.

Sungchan diam saja karna terpeson wajah cantik Renjun. Jantungnya juga berdebar tiba-tiba. Sungchan harap debaran itu hanya karna wajah cantik Renjun tidak lebih. Dia sudah berjanji akan selalu mencintai Shotaro dan menunggunya untuk pulang ke Jakarta. Shotaro juga berjanji padanya akan pulang dan menemui Sungchan walau hanya saat tahun baru saja. Satu tahun sekali berarti ya.

Haechan tahu jika Sungchan tertarik pada Renjun tapi dia tidak mau ikut campur. Tapi nanti kalau Sungchan mendekati Renjun untuk di jadikan pacar, Haechan akan mencegah itu terjadi. Karna Shotaro pasti akan sakit hati kalau mengetahui nya walau dia ada di Jepang, tapi Shotaro berkata akan pulang ke Jakarta setiap tahun baru. Orang tuanya tidak ikut ke Jepang, hanya Shotaro saja. Renjun juga sudah punya pacar, tidak mungkinkan selingkuh dari Guanlin? Tapi tidak kemungkinan Guanlin pun selingkuh disana. Setidaknya Renjun jangan merusak hubungan dia dan Guanlin yang sudah berjalan lama.

"Kakak pergi duduk ya. Di belakang Beomie ko, kalo ga percaya liatin kakak, ok."

Terpaksa Beomgyu angguk dan melihat kemana Haechan akan duduk. Benar apa tidak Haechan duduk di belakangnya.

"Nah, kakak benerkan bakal duduk di belakang Beomgyu." Di belakang yang Haechan maksud itu di barisan ketiga. Karna di barisan kedua sudah penuh, tapikan Beomgyu mau Haechan di belakang dirinya.

"Iya di belakang, tapi jauh kak." Beomgyu cemberut.

"Sayang ga boleh gitu. Liat tuh di belakang kamu, udah penuh. Jadi kak Haechan bakal duduk dimana? Udah penuh gitu ko."

Beomgyu tetap cemberut dan menatap Haechan seperti ingin menyusulnya. Beomgyu sangat dekat dengan Haechan daripada Jaemin.

Lalu acara sudah mau di mulai dan para hadirin semuanya sudah duduk dan diam memperhatikan. Acara sekarang hanya ada pengumuman juara satu sampai sepuluh dari anak ipa dan ips. Lalu di isi pidato kepala sekolah dan terakhir pidato dari anak-anak kelas 12 ips dan ipa.

* * *

Setelah berjam-jam akhirnya acara selesai dan juara satunya adalah Mark Jung dan juara keduanya adalah Wong Yukhei atau biasa di panggil Lucas. Sudah di kata jika Lucas itu pintar walau suka melawak dan tampangnya seperti bodoh.

Keluarga Jung sedang makan di kantin sekolah bersama Mark tentunya. Jeno juga ada bersama Jaemin. Pasangan Nomin tidak akan pernah berjauhan kecuali di rumah.

"Abang tadi pas pidato di depan keliatan keren dan berwibawa banget. Udah cocok banget jadi pemimpin," puji Sungchan.

"Bener kata bang Uchan. Kakak tadi keren bangettttt. Beomgyu aja sampe ga kedip-kedip natap kakak."

Mark tertawa renyah karna kedua adiknya terus memujinya. Padahal Mark sedikit merasa gugup saat berpidato tadi.

"Mau hadiah apa bang dari dad? Karna kamu sekali lagi udah banggain keluarga Jung dengan dapat juara satu dari kelas ipa dan ips."

Mata Mark tak sengaja melihat Haechan dan Renjun yang masuk ke kantin. Dari awal acara sampai akhir dia belum sama sekali berduaan dengan Haechan. Jadi inilah kesempatan dia, tapi Mark tidak enak harus meninggalkan keluarganya juga.

Jaehyun yang tahu kemana Mark menatap dan paham apa yang si sulung inginkan mengizinkan Mark untuk pergi menemuinya.

"Pergilah Mark. Kita bisa lanjut di rumah." Mark tersenyum karna Jaehyun sangat memahaminya. Dan Mark pergi sedikit terburu-buru karna tak sabar ingin bersama Haechan, fullsun nya, pujaan hatinya, cintanya, dan ibu dari anak-anaknya nanti-tidak apa kan Mark berharap seperti itu.


"Haechan," panggilnya dengan suara berat.

Haechan yang tengah menikmati makan bakso menoleh ke Mark dan diam sebentar. Jujur! Mark sangat tampan saat sudah berhadapan langsung daripada melihatnya dari jauh dan di atas panggung tadi.

Tidak lama Haechan buang muka dan mengabaikan Mark. Bokong Mark dia duduki di samping Haechan yang kosong. Renjun tidak ada sedang pergi ke toilet dulu.

"Kamu tidak mau ucapkan selamat pada saya?"

"Selamat," ucap Haechan cuek.

Jangan percaya jika Haechan biasa-biasa saja saat Mark di sampingnya. Karna jantungnya lagi-lagi berdetak kencang. Ia lama-lama jadi kesal dengan jantungnya. Tidak mungkin Haechan punya riwayat sakit jantung kan.

"Tidak ingin memberi hadiah untuk saya?"

"Ck. Banyak minta lo! Apa ga cukup juga hadiah dari cewek-cewek lain?!" selesai berpidato Mark langsung di kerumuni gadis-gadis lagi dan banyak yang memberinya hadiah.

"Hadiah mereka saya terima karna menghargai pemberian mereka. Maaf, kalau kamu cemburu karna itu."

"Gue ga cemburu! Ga usah asal ngomong!" Haechan masih belum sadar dengan perasaan nya.

"Saya yakin kamu cemburu."

"Ga sama sekali!"

Mark menghela nafas. Haechan tidak akan mau kalah jika beradu mulut jadi dia memilih mengalah.

Hening sesaat karna Mark hanya diam menatap Haechan. Sedangkan Haechan coba fokus ke bakso yang tinggal satu saja.

Saat Haechan akan menyuapkan satu bakso terakhirnya Mark bersuara dan akibatnya Haechan tersedak.

"Bagaimana kamu jadi pacar saya? Itu permintaan hadiah saya, Haechan."

Uhuk.
Uhuk.

Haechan ambil teh pucuk dan meminumnya hingga habis. Bisa mati tersedak dia! Dan jika itu terjadi maka yang harus di salahkan adalah Mark.

"Jangan ngaur deh. Udah ah gue pergi, bikin gue badmood aja." Haechan akan pergi tapi suara lantang dan tegas Mark menghentikan niatnya.

"SAYA MARK JUNG, MENGINGINKAN SEO HAECHAN MENJADI PACAR SAYA!"

Haechan melolot tak percaya. Mark mengatakan itu dengan suara kencang. Apa Mark sudah gila?! Tanpa malu dia berkata begitu, bahkan keluarganya juga akan ikut mendengar selain dari murid disini. Ibu atau bapak kantin dan guru disini mungkin ikut mendengar.

Terlanjur malu Haechan berlari cepat. Dia tidak akan tahan jika tetap ada disana. Semuanya menatap kearah nya! Paling Renjun nanti mencarinya, tapi peduli setan. Haechan sudah sangat malu karna tingkah Mark.

"Jaehyun. Anak kamu sangat berani, bahkan dulu kamu ga seberani dia sewaktu ungkapin perasaan kamu ke aku," kata Taeyong yang kaget atas tindakan tiba-tiba si sulung.

"Bagus nak. Daddy bangga dengan sikap berani kamu!"

Mau tau perasaan Mark saat Haechan pergi begitu saja? Sakit, iya hatinya sakit karna Haechan pergi begitu saja. Haha, ia juga terlalu bodoh karna sangat ingin memiliki Haechan tapi tidak tahu lagi harus gunakan cara apalagi. Mark kira jika ia lakukan itu Haechan akan menerimanya walau terpaksa tidak masalah. Karna nanti Mark akan buat Haechan jatuh cinta padanya.

Namun, seribu sayang Haechan menolaknya dengan berlari pergi. Mark tidak tahu harus lakukan apalagi agar Haechan mau menjadi kekasihnya.

Tiba-tiba ide cermelang datang dari otaknya.

Kali ini Mark harus bisa miliki Haechan. Jika gagal lagi ia akan terus mencoba.

Mungkin ide ini sedikit memaksa tapi tidak masalah asal Haechan menjadi miliknya.

Tbc.

Sungren berlayar gais

Continue Reading

You'll Also Like

56.8K 2.5K 28
Mark Gabriel Albarn , rela melakukan apa saja ,dia terobsesi dengan pria yang sudah lama menjadi teman nya itu . Tapi suatu hal terjadi di luar dugaa...
1.3M 93.9K 35
Mark dan Haechan adalah musuh dari awal saat Haechan masuk SHS. Secara tidak disengaja keduanya terlibat perjodohan yang kedua orangtuanya buat. Mark...
1.3M 17.9K 45
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
143K 12.3K 74
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...