AURELLIA; Antagonist Girl [EN...

By xxxstars_

14.2M 1.4M 120K

[Part Lengkap] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [Reinkarnasi #01] Aurellia mati dibunuh oleh Dion, cowok yang ia cint... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Cast + Mau tanya
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
END
Epilog
Ekstra Part I
Ekstra Part II
Ekstra Part III
INFO PLAGIAT

Part 26

208K 26.5K 4.4K
By xxxstars_

"Cemburu sama apa yang lo liat Lilita? Atau gue panggil Lita?"

Lita tersentak mendengar perkataan Aurel, raut tak percaya begitu jelas terlihat dari wajahnya.

"M-maksud lo apa sih Rel! Gue gak paham," ucap Lita mencoba menampik ucapan Aurel.

Aurel mengedipkan mata kanannya ke arah Lita lalu mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Lo gak paham? Cewek paling pinter satu angkatan gak paham sama apa yang gue bilang? Wah! Lo beneran pinter atau goblok sih sebenernya?" Tanya Aurel menggelengkan kepalanya merasa prihatin.

Tangan kanan Aurel terangkat ke arah Lita memberi gestur untuk Lita tak berbicara dulu.

"Kalo lo gak paham, gue kasih pertanyaan simpel. Ngapain lo di sini?" Tanya Aurel lagi.

"G-gue cuma lewat," balas Lita.

"Lewat? Lo yakin? Kok gue ngelihat lo dari tadi ngintip gue sama Gevan ya," ucap Aurel.

Lita yang mendengar itu kaget, matanya melebar. Dia tak menyangka aksinya mengintip keduanya ternyata diketahui oleh Aurel. Namun sedetik kemudian mimik wajahnya berganti dengan senyum mengejek.

"Gue gak nyangka ternyata secepet ini gue ketahuan, karena lo udah terlanjur tau. Gue bakal rebut Gevan dari lo," ucap Lita dengan lantang.

Aurel yang mendengar hal itupun tertawa mengejek, dia terkekeh pelan menertawakan tingginya tingkat percaya diri dari sah- ah maksudnya mantan sahabatnya ini.

"Lo punya apa sampe bisa rebut Gevan dari gue?" Tanya Aurel sambil menatap sangsi Lita.

Kedua tangan Lita di sisi tubuhnya mengepal sempurna menandakan dirinya termakan emosi akibat ucapan Aurel. Lita menatap tajam Aurel yang berada di depannya lalu tersenyum smirk.

"Gue aja bisa rebut sahabat lo, apalagi Gevan," ucap Lita berani.

Aurel yang mendengar kata sahabat pun menaikkan satu alisnya, sahabat siapa yang dimaksud Lita itu.

"Sahabat?" Tanya Aurel.

"Iya, sahabat lo. Lo tau kenapa sekarang Rea sama Anggi gak pernah main sama lo? Karena mereka udah gak jadi sahabat lo, mereka sekarang udah jadi sahabat gue," ucap Lita sambil tersenyum senang.

Mendengar dua nama yang meluncur dari bibir Lita membuat mata Aurel terbelalak kaget. Ternyata dua nama orang yang menjadi sahabatnya itu kini menjadi sahabat Lita.

"Apa?" Tanya Aurel dengan tatapan tak percaya.

Melihat reaksi Aurel membuat Lita senang, "Iya, kedua sahabat lo itu sekarang udah jadi sahabat gue. Mereka dengan mudah bisa gue dapetin apalagi Gevan."

Mata Aurel berkaca-kaca mendengar perkataan Lita, "Lo! Kenapa lo ngambil sahabat gue, anjing!"

"Karena gue gak mau ngelihat lo bahagia, cewek jahat kayak lo gak pantes punya sahabat kayak mereka!" ucap Lita dengan menggebu-gebu.

"Gue gak nyangka! Lo setega itu sama gue Ta, padahal gue udah tulus sahabatan salam lo," ucap Aurel dengan tulus, terlihat dengan jelas matanya memancarkan kekecewaan yang begitu besar.

"Tapi gue enggak! Gue gak sudi punya sahabat kayak lo." ucap Lita, dia memandang remeh Aurel.

Air mata Aurel menetes, "Please Ta, maafin gue kalo gue punya salah sama lo. Tapi tolong jangan ambil Rea sama Anggi."

Lita tertawa senang melihat raut kekecewaan dan ucapan memohon Aurel.

"Mana Aurel yang sombong itu? Lo ternyata gampang dihancurin Rel! Liat sekarang, Asha Aurellia Yanandra kini memohon sama gue," ucap Lita senang.

Lita begitu bangga melihat Aurel yang memohon padanya seperti ini.

"Kini lo gak punya sahabat lagi Rel! Gue udah rebut sahabat lo dan bentar lagi gue bakal rebut Gevan dari lo, tunggu aja," ucap Lita dengan senyum remeh.

Aurel memandang Lita yang begitu senang melihat dirinya seperti ini.

"Lo kira gue bakal ngomong kayak gitu?" Tanya Aurel sambil mengusap air mata yang tadi menetes.

Lita yang melihat hal itu pun mengeryitkan dahinya.

"Lita! Lita! Lita! Lo pikir gue segampang itu lo hancurin? Ambil dua sahabat gue itu, gue gak butuh sahabat kayak mereka." ucap Aurel dengan nada sinis.

"A-apa maksud lo?" Tanya Lita tak percaya, mana Aurel yang tadi memohon padanya itu.

"Lo salah kalo mikir mereka itu penting dalam hidup gue. Mereka cuma pengrusak yang harus gue jauhin Ta," balas Aurel.

Lita yang mendengar hal itu pun menggelengkan kepalanya tak percaya, "Lo bener-bener jahat Rel!"

"Yahh itu gue, dan lo salah main-main sama orang jahat kayak gue," ucap Aurel tersenyum menyeringai.

"Lo!" Geram Lita sambil menunjuk ke arah Aurel.

"Sstt..jangan tunjuk-tunjuk! Tangan sama jari lo bau pengkhianat," ucap Aurel sambil menepis tangan Lita yang menunjuk ke arahnya.
Lita yang geram dengan ucapan Aurel pun melayangkan tamparan ke pipi Aurel.

Plak.

Aurel memegang pipinya yang terkena tamparan Lita, matanya menatap marah Lita. Dirinya tak terima ditampar begitu saja oleh pengkhianat di depannya ini.

Plak!

Aurel membalas tamparan Lita dengan tamparan keras hingga Lita terjatuh.

"Itu balasan karena lo udah nampar gue," ucap Aurel.

"AUREL!!"

Teriakan itu sontak membuat Aurel dan Lita menoleh ke asal suara, di sana ada Gevan yang menatap tajam Aurel.

Gevan dengan langkah tegas berjalan ke arah Lita dan Aurel. Gevan menatap tajam ke arah Aurel lalu tatapannya beralih ke arah Lita yang masih jatuh terduduk, dengan sigap Gevan menolong Lita.

Lita menyembunyikan senyumannya, kini tak akan ada yang menolong Aurel. Dan sebentar lagi Gevan akan menjadi miliknya.

Setelah merasa Lita bisa berdiri dengan benar, Gevan menatap tajam ke arah Aurel.

"Apa yang lo lakuin?" Tanya Gevan dingin.

Aurel terperangah mendengar perkataan Gevan.

"Lo?" ucap Aurel tak percaya, dimana Gevan yang selalu memakai aku-kamu dengannya kini.

"Gue tanya sekali lagi, apa yang udah lo lakuin?" Tanya Gevan lagi menatap dingin ke arah Aurel.

"Dia mulai duluan Gev, dia  udah nampar aku dulu," ucap Aurel sambil menunjuk ke arah Lita.

Lita yang mendengar hal itu pun menggelengkan kepalanya, "Itu bohong kak, gue gak nampar lo ya. Rel! Gue punya salah apa sama lo? Kalo gue ada salah gue minta maaf, kita bisa omongin ini baik-baik."

Aurel yang mendengar hal itu pun mendecih, "Baik-baik mata lo! Lo duluan yang nampar gue tapi lo gak mau ngaku? Dasar cewek muka dua lo."

"Astaga Rel! Kenapa gue harus nampar lo? Lo gak ada salah apapun lo itu sahabat gue, kalo emang lo mau gue ngerjain tugas lo. Gue bakal lakuin hal itu tapi jangan nampar gitu dong," ucap Lita sambil berkaca-kaca, tangannya menyentuh pipinya yang memerah dengan sudut bibir yang sobek.

Aurel terkekeh pelan, dia menggelengkan kepalanya.

"Harusnya lo main sinetron azab Ta, gue yakin dengan akting lo ini lo dapet peran utama," ucap Aurel.

"STOP!! Apa yang diomongin Lita itu bener Rel? Lo nyuruh Lita ngerjain tugas lo?" Tanya Gevan menatap ke arah Aurel.

"Gak itu gak bener," ucap Aurel dengan tegas.

Gevan memejamkan matanya lalu beralih menatap ke arah Lita.

"Lo ke UKS, biar dia gue urus," ucap Gevan pada Lita.

Lita pun mengangguk, dia menatap ke arah Aurel sebentar lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Gevan dan Aurel.

Gevan menatap kepergian Lita hingga hilang dari belokan, kini Gevan berbalik matanya kini menatap ke arah Aurel.

"Gimana akting aku?" Tanya Gevan dengan nada sombong yang ketara.

Aurel yang melihat itu pun menangkup pipi Gevan, "Keren Ka! Cocok jadi peran office boy."

Gevan yang mendengar perkataan Aurel pun mendengus, "Kok gitu sih Rel! Aku emang gak keliatan kayak cowok goblok yang percaya sama omongan cewek sok polos gitu?"

Aurel yang mendengar hal itu pun sontak tertawa.

"Iya sih! Bener mirip banget," ucap Aurel setelah menghentikan tawanya.

"Seandainya kalo kamu gak liat tadi, kamu bakal bela aku apa dia?" Tanya Aurel.

"Aku pasti bela kamu karena aku tahu, kamu pasti punya alasan kenapa kamu ngelakuin hal itu. Lagipula aku gak mungkin langsung percaya gitu aja sama kejadian yang enggak aku lihat lengkap. Aku bukan cowok bodoh Rel."

Mendengar ucapan Gevan membuat Aurel tersenyum senang, "Makin sayang sama kesayangannya Aurel."

Gevan memegang tangan Aurel yang masih bertengger manis di pipinya lalu mengecup pelan tangan kanan Aurel.

"Sekarang apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya Gevan.

"Kamu tunggu aja, biar dia ngerasa seneng dulu ngelihat kamu bela dia," jawab Aurel sambil menaikkan ujung bibirnya.

Gevan mendengus pelan, sebenarnya dia sedari tadi ada di sana lebih tepatnya dia berada tak jauh di belakang Lita. Awalnya dia ingin mendekat ke arah mereka namun melihat wink dari Aurel, dia pun mengurungkan niatnya.

Gevan akan menunggu rencana apa yang akan Aurel lakukan.

"Terserah apa yang ada di otak cantikmu yang pasti aku akan ada di sampingmu."

°

°

°

°

°

°
Bersambung

Ada yang mau ngehujat Deka tapi gak jadi?

Sorry baru update gaes, banyak tugas yang harus diselesaikan. Tugas udah kayak amoeba membelah diri mulu😭

Maafkan kalo aneh dan gak nyambung, nulisnya dalam tekanan dl tugas dan uts

Jangan lupa vote dan komennya semua, dikit banget komennya hiks😭 yok komen yang buanyak gaes!! Awas aja dikit entar aku gak update😈

Spam nama Deka yuk

Spam nama Aurel yuk

Spam nama Dion yuk

Spam nama Jihan yuk

Spam nama Raddit yuk

Spam nama Putra yuk

Spam nama Bagas yuk

Spam nama Aidan yuk

Spam nama Cia yuk

Spam nama Lizha yuk

Spam nama Lita yuk

Spam next buat next part

Kasih semangat dong🥺

Sekian dulu yaa

Sampai jumpa di part selanjutnya

Bye

~04 November 2021

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 102K 44
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...
6.3K 355 32
Dia gadis ku, gadis yang selalu membuatku mengeluarkan banyak ekspresi. Ai, panggilan untuknya. Bernama lengkap Netta Aisyah. Tidak ada yang bisa mem...
6.5M 1M 89
*SUDAH TERBIT, TERSEDIA DI GRAMEDIA ATAU TOKO BUKU ONLINE* (FOLLOW SEBELUM MEMBACA. TINGGALKAN JEJAK KOMEN DAN VOTE) *Mulai 6 oktober 2020 *Selesai 1...
1.6K 114 14
Novel Terjemahan Penulis: Xida Qin Judul= 随身带着房子混异世 Yu Xue membeli rumah secara penuh selama tahun terakhirnya. Dia berbagi peristiwa bahagia ini den...