Secret Wife

By B_Jasmine95

9K 1.2K 58

(Khusus 21+) Menjadi istri rahasia seorang pria yang terkenal di dunia maya bukanlah hal yang membahagiakan u... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21

19

222 17 0
By B_Jasmine95

Sudah hampir pukul 1 dini hari tapi Jonghun masih belum pulang juga sampai sekarang, bahkan chat terakhir darinya belum dibaca apa ia benar-benar sesibuk itu? Nayoung mencoba mengenyahkan pikiran buruknya.

Belum sempat Nayoung menaruh kembali hp nya tiba-tiba suara pintu terbuka mengagetkan Nayoung yang tengah beristirahat diatas sofa.

Benar saja itu adalah Jonghun, raut wajahnya tampak kelelahan tubuhnya terlihat lesu seolah tak bertenaga lagi setelah seharian bekerja.

"Kamu sudah pulang?" Nayoung menyambut kedatangan Jonghun dengan senyuman hangat

"Ini sudah hampir jam 1 pagi kenapa kamu belum tidur?" Jonghun menghampiri Nayoung, mengusap kepalanya dan mencium kening Nayoung hingga Nayoung tersipu dibuatnya.

"Aku tidak bisa tidur karena kamu belum pulang" ucap Nayoung sembari membantu melepaskan jaket yang dikenakan Jonghun

Belum sempat Nayoung berjalan menuju kamar tiba-tiba tangan Jonghun memeluk pinggang Nayoung dengan erat dari belakang dan mencium tengkuknya membuat ia harus merasa geli karena sentuhan Jonghun.

"Heyy ada apa?" ucap Nayoung lembut

"Hhmmm tidak apa-apa aku hanya merindukan aroma tubuhmu" Jonghun masih tetap dengan posisinya, tapi Nayoung tiba-tiba berbalik dan melingkarkan tangannya dileher Jonghun yang kemudian mengecup bibir Jonghun sekilas

Mengetahui respon Nayoung yang baik Jonghun tak menyia-nyiakan kesempatan, ia segera menggendong Nayoung bak pengantin baru walau ia merasa lelah setelah bekerja namun ada sesuatu yang belum ia tuntaskan sejak seharian karena ulah wanita penggoda itu.

Direbahkannya Nayoung diatas ranjang milik mereka berdua, kemudian Jonghun mulai merangkak diatas tubuh Nayoung dan menciuminya, harum aroma tubuh Nayoung membuat candu hingga membuat Jonghun serindu ini, tangan Jonghun pun tak tinggal diam ia mulai melepaskan satu persatu baju Nayoung hingga tersisa pakaian dalamnya saja namun tiba-tiba Nayoung menghentikan kegiatannya.

"Tunggu.. apa kamu tidak lelah?"

"Tidak untuk yang satu ini" ucapan nakal Jonghun membuat Nayoung sedikit terkekeh

"Pelan-pelan" pinta Nayoung

"Tentu saja, ayah akan pelan-pelan dan tidak akan menyakiti ibumu sayang" Jonghun mengelus perut Nayoung yang mulai membuncit

Perlahan Jonghun pun membuka bajunya satu persatu dengan bibir yang masih saling mencumbu satu sama lain, tampak badannya yang kekar membuat siapapun takjub melihatnya tidak terkecuali Nayoung, dan kini tubuh itu hanya miliknya seorang.

Dengan lembut Jonghun mencumbu setiap inci tubuh Nayoung untuk membuatnya nyaman dan terangsang, setelah dirasa Nayoung telah berada hampir dipuncaknya dimulailah kegiatan panas yang telah dinantikan Jonghun.

------

Matahari sudah meninggi namun dua orang yang tengah terlelap masih belum bangun sedari tadi, hingga suara notif di hp Jonghun membangunkan Nayoung saat itu.

Ternyata itu pesan chat dari seseorang yang tidak diketahui nomornya, namun ada yang berbeda dari ekspresi Nayoung ia terlihat mengerutkan alisnya tanda ada sesuatu di pesan chat itu yang terlihat mencurigakan entah siapa yang mengirimnya namun terlihat jelas sekali isi pesan itu berniat menggoda suaminya.

From: Unknown

"Jonghun, bagaimana perasaanmu saat pemotretan kemarin apakah menyenangkan? Aku senang bekerja sama denganmu, aku tidak sabar untuk segera bertemu lagi denganmu, sampai jumpa di pemotretan dan syuting selanjutnya ❤️"

Tak ingin berniat untuk mencari tahu lebih dalam dan ia tidak menghapus pesan itu juga, karena Nayoung tahu ini adalah salah satu resiko yang harus dihadapinya jika menikah dengan seseorang yang dikenal banyak orang.

Nayoung segera menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya kemudian segera membuat sarapan untuk Jonghun yang harus berangkat kerja lagi siang ini.

Jonghun yang meringkuk diatas ranjang masih ingin mencari kehangatan, tangannya meraba-raba mencari keberadaan Nayoung menyadari Nayoung tak ada disampingnya ia segera terbangun dengan keadaan tubuh setengah telanjang terbalut selimut, ia mengecek hp nya untuk melihat jam namun saat membuka hp yang ia temukan malah sebuah pesan chat dari orang tak dikenal yang ia duga adalah Kang Nara dan sialnya chat itu seperti sudah dibaca.

Nayoung, hanya dialah yang ada dipikiran Jonghun siapa lagi kalau bukan Nayoung yang membaca isi pesan itu segera Jonghun bangkit dan mencari keberadaan Nayoung yang ternyata ia sedang berada didapur.

"Sudah bangun dari tadi?" tanya Jonghun basa-basi sambil memeluk Nayoung dari belakang

"Heem iya kenapa?" tangan Nayoung masih tetap sibuk dengan masakannya

Melihat ekspresi Nayoung yang seperti tidak terjadi apa-apa Jonghun juga tidak ingin membahas apalagi menanyakannya karena bisa jadi ini malah akan menjadi runyam, pada akhirnya keduanya hanya saling mengetahui dalam diam.

------

"Nayoung aku ke kantor agensi dulu yaa ada beberapa meeting penting dengan produk baru jadi mungkin hari ini aku juga akan pulang terlambat, tidak apa-apa kan?"

"Heem iya tidak apa-apa" Nayoung mengangguk dengan memberikan senyuman tipisnya

"Jangan tunggu aku lagi lebih baik tidur duluan saja kasihan bayi kita jaga kesehatanmu" Jonghun mendadak agak sedikit cerewet siang ini tapi nyatanya Nayoung malah terkekeh dengan ocehan Jonghun

"Kenapa tertawa?"

"Tidak apa-apa kenapa tiba-tiba kamu jadi cerewet begitu, apa kamu mengkhawatirkan ku?" Nayoung tiba-tiba melingkarkan kedua tangannya di leher Jonghun

"Tentu saja aku khawatir" Jonghun tak dapat menafsirkan wajah Nayoung saat ini, mengapa ekspresi wajahnya seperti itu apa itu karena pesan chat tadi pagi

"Ini bawalah" Nayoung memberikan kotak bekal makan siang untuk Jonghun karena Jonghun bangun siang dan belum makan apapun jadi sekalian saja Nayoung membawakannya bekal agar Jonghun bisa segera makan tanpa harus mencari makan diluar lagi.

Namun Jonghun malah mengerutkan dahinya, ekspresinya seperti tidak ingin membawa bekal itu jika saja orang lain tahu kalau ia membawa bekal orang lain pasti akan curiga jika ia sudah menikah atau hidup bersama seorang wanita.

"Kenapa kamu tidak suka?"

"Oh tidak tidak aku suka tentu saja nanti pasti aku makan" Jonghun mencoba menutupi itu dari Nayoung

Nayoung tersenyum tipis mendengar ucapan itu dari mulut Jonghun, sengaja ia membawakannya bekal agar orang lain atau wanita lain yang mencoba menggoda Jonghun tahu kalau Jonghun tidak hidup sendirian lagi saat ini dan Nayoung tidak sebodoh itu untuk diam saja, namun niatan itu tentu saja tak diungkapkan Nayoung secara langsung.

"Kalau gitu hati-hati yaa"

------

Jonghun tiba dikantornya ia segera mulai bekerja dan melakukan pekerjaannya sebagai influencer sebagaimana mestinya, Jonghun adalah orang yang sangat profesional dalam bekerja karena ia tidak pernah mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaannya.

"Jonghun tumben kamu bawa bekal makan siang apa istrimu yang membawakannya?" tanya manager Song dengan bisik-bisik agar rekan kerja yang lain tidak mendengarnya

Jonghun hanya mengangguk ia tak tahu harus diapakan bekal itu jika dimakan maka orang lain akan menanyainya tapi jika tidak dimakan pasti Nayoung akan sakit hati.

"Ahh aku tahu.. bilang saja kalau itu bekal dari istriku yang aku berikan padamu bagaimana?" manager Song memang tidak perlu diragukan lagi ia adalah penyelemat disaat genting seperti ini

Ditengah obrolan dan pekerjaan mereka tiba-tiba saja pimpinan agensi itu masuk kedalam ruangan mereka.

"Jonghun" sapa pimpinan

"Iya ada apa pak?"

"Apa kamu punya waktu luang siang ini?" tanya pimpinan

"Emm sepertinya ada memangnya kenapa?"

"Ada seseorang yang ingin mengajakmu makan siang diluar nanti bagaimana?"

"Emm tapii...." Jonghun ragu ingin menjawab

"Ohh apa itu? Bukankah itu kotak bekal tumben sekali? Apa kamu membawanya dari rumah? Siapa yang membuatkanmu bekal makan siang?" tanya pimpinan agensi seperti orang menginterogasi

"Nnggg itu dari... Itu bekal manager Song yang diberikan padaku" Jonghun menjawab dengan terbata-bata namun seseorang diluar sana mendengarnya dan tersenyum sinis

"Hah? Bukankah istrimu tidak bisa memasak manager Song lalu bagaimana ia bisa membawakanmu makanan?"

"Ngg... itu dia sedang belajar masak pak" manager Song pun tak kalah gugupnya berusaha menutupi hal itu

"Sudahlah tidak apa-apa pak pimpinan mungkin aku terlalu mendadak jadi tentu saja Jonghun tidak bisa" tanpa disangka seorang wanita masuk kedalam ruangan ternyata wanita itulah yang ingin mengajak Jonghun makan siang siapa lagi kalau bukan Kang Nara.

Lagi dan lagi Nara berusaha untuk mendekati Jonghun lagi dengan berbagai cara bahkan kini ia memanfaatkan pimpinan agensi untuk mengajaknya untung saja bekal makan siang yang dibawa Jonghun menyelamatkannya, sungguh Nayoung sangat berarti untuknya saat ini.

"Maaf sekali lagi aku tidak bisa menerima ajakan" Jonghun menatap Nara tajam seolah ingin meluapkan kemarahan

"Ya sudah tidak apa-apa mungkin lain kali kalau begitu saya permisi pak pimpinan sampai jumpa lagi" Nara dengan pura-pura baiknya berbicara sopan didepan orang yang ingin ia manfaatkan, seperti itulah Nara ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan sejak kecil dengan kekayaannya bahkan jika harus menghalalkan segala cara.

"Waaahh bagaimana bisa kamu menolak ajakan anak konglomerat bukankah itu akan menjadi batu loncatan untukmu ke jenjang yang lebih tinggi jika kalian bersama?"

Kata-kata pimpinan agensi membuat Jonghun sedikit emosi.

"Pak pimpinan tolong jangan ikut campur urusan pribadi saya, jangan gunakan saya untuk membuat perusahaan ini semakin maju, saya tidak ingin ada skandal yang muncul dan lagi saya tidak tertarik dengan Kang Nara tolong anda pahami!" ucapan tegas Jonghun membuat pimpinan agensi tak berkutik karena tak pernah sebelumnya Jonghun berkata seserius ini dan pimpinan agensi pun meninggalkannya

Sungguh Jonghun tak ingin lagi berurusan dengan Kang Nara jika saja ia belum menikah tentu saja Jonghun pasti akan membalaskan dendamnya dulu pada Nara karena telah dipermalukan didepan umum, namun semua ini demi Nayoung wanita yang tengah mengandung darah dagingnya saat ini.

Next >>

Continue Reading

You'll Also Like

784K 10.4K 32
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
2M 163K 26
Mati dalam penyesalan mendalam membuat Eva seorang Istri dan juga Ibu yang sudah memiliki 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa mendapatkan kesempa...
162K 11.8K 26
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
625K 99.5K 39
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...