Cast: Jaehyun and Mingyu (nct-svt)
Jaehyun Dom, Mingyu Sub
Warn: dirty talk
Gak spam komen aku ngambek😡
--
Min9yu_k
Like by Jeongjaehyun, xxxiak, and 123,456,78 others~
Min9yu_k Today💪
See all coments
+97xxxx Wah, penampilan yang hebat, baju hitam itu tampak bersinar karena wajahmu mu!!
+80xxxx Mingyu oppa, apa kau baik baik saja? Kau terlihat sangat berkeringat 😂
+23xxxx Hai caratss, liat keringat nya, seperti nya terlalu bersemangat dalam menunggu giliran tampil😂
+69xxxx Aku ingin menjilat keringatnya 🥵
Jeongjaehyun Sweat a lot for a special look💪
→Min9yu-k Terima kasih teman 👍
"Mingyu, kenapa kau sudah berkeringat sebegini banyaknya? Ini bahkan belum waktu mu naik ke atas panggung!" stylish cantik itu tampak mengomel, lalu menyuruh dua wanita lainnya untuk terus mengipasi Mingyu, sedangkan dirinya sendiri, memperbaiki make up milik sang artis.
"Ya karena panas? Ayolah Noona, disini ada 30 ribu orang, bagaimana aku tidak gerah?"
"Tapi.."
"Oi Mingyu, apa sudah selesai? Aku ingin mengajak mu untuk mengambil air mineral sebelum tampil, punyaku habis."
Mingyu menoleh, kemudian tersenyum canggung, mendapati Jaehyun yang berada di depannya. Pria itu tampak sudah lengkap mengenakan aksesoris dan baju ketat bewarna hitam, mencetak lekat bentuk tubuhnya.
"Ah, ayo Jaehyun aku sudah selesai." jawab Mingyu mantap, sambil bangun dan merebut kipas elektrik bewarna pink dari salah satu stylish nya.
Kedua pria itu berjalan melewati lorong sepi, hanya terdengar suara teriakan penonton dari atas. Bagian bawah panggung termasuk area yang kedap suara sebenarnya, makanya, derap langkah mereka pun tampak berdengung bersautan.
"Arghh.."
Bruk.
Badan Mingyu secara tiba-tiba, oleng ke depan, bersimpuh di dekat kulkas kecil khusus minuman. Punggungnya bergetar hebat, sedangkan Jaehyun, pria yang berdiri di samping Mingyu itu hanya terdiam santai, sambil memilih air dingin.
"Jae-jaehyun tolong hentikan.. ughh..!"
Mingyu menggigit kuat bibirnya, tangannya mencengkram celana Jaehyun. Mencoba memohon ke arah sang dominan, agar mematikan getaran benda nista di dalam anal nya itu.
"Ya Mingyu? Butuh sesuatu?"
"A-alatnya, kumohon.. shhh.."
Jaehyun mengangguk faham, kemudian meraih handphone nya, semakin menaikkan getaran vibrator kecil di anal Mingyu. Vibrator berbentuk telur itu tampak bergesekan, kemudian memijat telak prostat sang pria manis. Getarannya yang sampai di angka 4, membuat suara bising laknat itu mulai terdengar jelas, apalagi kondisi keduanya yang terdiam. Lebih tepatnya hanya Jaehyun yang terdiam, sedangkan Mingyu mengerang.
"Ayolah Mingyu, bukan kah kau sendiri juga terbiasa mengenakan vibrator di anal mu? Huh? Kenapa kau lemah sekali." ujar Jaehyun tepat di samping telinga Mingyu. Tangan kiri pria tampan itu mulai bergerak menggoda, mengusap pelipis basah Mingyu, turun ke pipi, lalu terakhir mendarat di permukaan bibir merah bergetar milik Mingyu.
Sang pria manis mendesah sayu, lidahnya dia keluarkan, guna untuk mengecap jari Jaehyun, menjilati jari putih bersih itu. Kemudian kembali mengerang, saat Jaehyun melesakkan dua jarinya kedalam rongga mulut Mingyu. Mengacak acak mulut hangat yang di penuhi saliva itu. Terkadang Jaehyun meletakkan lidah Mingyu di tengah dua jarinya, lalu menariknya kecil.
Mingyu yang sudah bersimpuh di lantai itu semakin terlihat lemah. Matanya berair, membuat Jaehyun menjilat bibir bawahnya.
"Hei, ingin bermain sebelum tampil?"
Mingyu jelas menggeleng cepat, "Tidak.. tolong matikan huksss.. kumohon!" pinta Mingyu memohon. Jaehyun yang tiba tiba kesal, lantas menarik tangan Mingyu, membawanya menuju satu ruangan, mirip seperti gudang yang penuh makanan, biasanya tempat ini di gunakan untuk persediaan konsumsi bagi para idol.
Dengan kasar, Jaehyun membawa tubuh Mingyu kedalam, lalu melemparnya kelantai. Dirinya sendiri langsung mengunci pintu. "Jaehyun.. aku harus tampil.. ahhh-"
Lagi dan lagi, ungkapan Mingyu harus terpotong, saat Jaehyun menarik kasar rambut belakangnya, menggosok wajah penuh kebutuhan itu pada penisnya yang masih terbalut celana.
"Kau merasakannya kan? Bagaimana kerasnya penis ku saat kau menyebut namaku?"
Jaehyun terus menggesekkan wajah Mingyu pada penisnya sendiri, hingga sekitar beberapa detik kemudian, pria itu membuka celananya sendiri. Membuat penis besar dan mengacung itu menampar pipi Mingyu.
Mingyu menutup matanya, aroma jantan khas milik Jaehyun kembali membuatnya lemah. Dengan sisa sisa tenaga, pria manis itu menggenggam penis Jaehyun dengan dua tangannya. Menggocok nya perlahan, sambil mendongak, menatap telak ke arah mata Jaehyun.
"Kenapa? Baru sadar jika kau begitu lemah jika di hadapkan dengan penis huh? Oh bagaimana pendapat fans mu, mendapati kau bahkan bisa se pasrah ini hanya karena mengulum penis seorang pria?"
Setelah mengatakan ucapan binal itu, Jaehyun kembali menarik rambut Mingyu, membuka paksa mulut sang pria manis, lalu melesakkan penisnya.
Rongga mulut Mingyu yang hangat, seketika melingkupi penis Jaehyun. Rasa licin dan sempit itu, sukses membuat Jaehyun menggerang tertahan. Tangan kiri nya tampak menarik rambut Mingyu, agar terus mendongak, sedangkan tangan kanannya, menahan rahang Mingyu, supaya tetap mengulum penisnya.
Gerakan Jaehyun memompa penisnya di dalam mulut Mingyu bisa di katakan kasar, sangat kasar, akibatnya sang pria manis sampai ter batuk. Bayangkan saja, penis yang tegang dan keras itu menyentuh tekak mu, ujung tenggorakan mu, kemudian di hentak dengan kuat.
"Ahh, sialan Mingyu, shhh.."
Saat dirasa akan keluar Jaehyun menyeringai kecil, kakinya yang berlapiskan sepatu itu ikut menggosok dan menekan penis Mingyu.
Badan Mingyu bergetar, membuat penis Jaehyun yang berada di dalam mulut Mingyu rasanya ikut di remas nikmat.
"Hahhhh...... Ahhhhh..."
Saat Jaehyun berhasil mengeluarkan spermanya, Mingyu bernafas rakus. Wajahnya total memerah, dengan bibir yang basah karena saliva serta sperma. Sang pria tampan menoleh kebawah, kemudian tertawa kecil.
"Kau keluar hanya karena mengulum penis ku huh? Jalang. Benar benar seorang jalang."
"Ya, aku jalang mu."
Pandangan Jaehyun menggelap, lalu langsung mendorong tubuh Mingyu agar terbaring di lantai. Membuka kesetanan celana milik pria itu.
"Anal mu seperti nya tidak butuh persiapan, benarkan?"
Mingyu menggeleng panik, mencoba kabur dari Jaehyun. Tapi tidak bisa, karena pria itu berhasil menarik salah satu kakinya, membuat kaki jenjang dan panjang itu dalam posisi mengakang.
Kembali panik, Mingyu lantas menahan teriakannya, saat penis Jaehyun berhasil masuk tanpa halangan.
Bangsat, vibrator itu bahkan masih ada di dalam anal Mingyu.
Mingyu meringis kesakitan, tapi Jaehyun malah santai, mengambil kembali handphone nya, menekan angka 5, getaran paling maksimal pada vibrator di anal Mingyu.
"Tolong.. Jaehyun.. ARGHHHH!"
Melihat Mingyu yang tersiksa, Jaehyun justru semakin senang, menggenjot kasar lubang yang terasa basah dan hangat itu. Kedua tangannya melebarkan kaki Mingyu. Kemudian menghentak kasar anal Mingyu. Mingyu yang tak kuasa menahan nikmat, membekap mulutnya sendiri, matanya bergulir kebelakang, mendapati rasa nikmat yang menyerangnya.
"Fuck, kau harus lihat bagaimana anal mu terbuka lebar karena genjotan ku, Kim Mingyu."
"Bagaimana jika aku memanggil teman satu unit ku, untuk memenuhi anal mu hah? Bayangkan itu."
Dengan kurang ajarnya, Mingyu malah membayangkan ucapan Jaehyun. Dimana dirinya akan di gilir, lalu di genjot hingga anal nya penuh dengan sperma jantan para pria.
Ketika otaknya membayangkan hal lacur seperti itu, badan Mingyu bergetar hebat karena berhasil keluar. Sialan, se jalang apa dirinya?
Jaehyun mendesis, lalu menunduk. Menyatukan bibirnya dengan bibir Mingyu, lidahnya berdansa, menarik lidah pink milik Mingyu. Menyedotnya rakus, lalu dia ludahi.
Mingyu yang tersentak lantas mendesah keras, sedangkan Jaehyun, dirinya semakin kehilangan akal dan menekan kuat penisnya.
"Ahhh.. Jung Jaehyun, tolong.. nghh!"
Mingyu ambruk, dan pingsan saat Jaehyun mengeluarkan spermanya. Jaehyun dengan santai, memasukkan dua jarinya kedalam anal Mingyu, menarik vibrator kecil yang bergetar sangat cepat itu.
"Ahh, apa yang harus aku katakan pada manager setelah ini?"
Andai saja Jaehyun tau, salah satu rekan unitnya, yang mungkin bisa di bilang berperan sebagai leader itu langsung berjalan keluar dengan wajah memerah. Bibirnya ia gigit kesal, "Jaehyun bajingan, bisa bisanya dia menikmati tubuh Mingyu sendirian."
Fyi. Udah yah, udah yah, jangan minta jaegyu lagi, yang lain🙏
Kalian ini kau tbc apa ganti cast?
Yah tebak aja itu siapa.
Dahh♥️