Bab 115 : Orang tua kotor
Ini sudah terlalu jauh, bagaimanapun juga, aku masih seorang Penguasa Kota!
Dan sebenarnya......
Tuan Kota Ye Zong tidak bisa lagi menahannya,
"Grhaaa..!" Tubuhnya membesar, melepaskan diri dari belitan 'Ular Berapi' dan melemparkan pukulan ke arah Beruang Neraka, membanting Beruang Neraka yang besar itu puluhan meter jauhnya.
Nie Li segera memerintahkan roh iblis lainnya untuk gantian menyerang Tuan Kota Ye Zong. Meskipun Tuan Kota Ye Zong menjalankan semacam teknik rahasia untuk meningkatkan kekuatannya, namun niatnya untuk membunuh begitu banyak roh iblis, masih sulit untuk diwujudkan. Kecuali Tuan Kota Ye Zong sudah menembus peringkat Legenda, mustahil untuk memecahkan susunan array ini.
Ye Xiu berjalan menghampiri Nie Li, sedikit malu-malu, dan berkata,
"Nie Li, kenapa kamu tidak melepaskannya? Jika ini terus berlanjut, Tuan Kota tidak akan ada wibawanya. Maukah kamu mundur selangkah?"
"Bagaimana bisa. Aku masih bertaruh dengannya. Jika dia bisa mematahkan Array Pembunuh Tai Yi, maka aku tidak akan bisa melihat Ziyun lagi di masa depan! Aku akan berhenti jika dia mengaku kalah!" Kata Nie Li, melengkungkan bibirnya.
Mengapa kedua orang ini begitu keras kepala?
Ada seseorang yang penuh wibawa, tapi sekarang dia sedang menderita. Dan ada juga seseorang yang lain, dia tidak akan membiarkan sosok yang berwibawa tadi pergi begitu saja walau apapun yang terjadi. Jika keduanya sedang berkumpul, akan ada banyak yang menderita di masa depan.
Sementara Ye Xiu dengan putus asa berusaha meyakinkan Nie Li, Nie Li tiba-tiba berkata,
"Tidak ada gunanya meyakinkanku. Menantu dan mertua akan selalu bermusuhan."
Mendengar apa yang dikatakan Nie Li, Ye Xiu terhuyung, hampir jatuh. Apa ini? Apakah Tuan Kota Ye Zong sudah setuju untuk menikahkan Ye Ziyun denganmu? Bahkan jika Tuan Kota Ye Zong setuju, Ziyun masih belum tentu mau! Klaim sepihak ini benar-benar tak ada lawan!
Kini Tuan Kota Ye Zong mengerahkan kekuatan penuhnya, seluruh serangan Naga Bumi Sisik Hitam menjadi sangat kejam. Kawah besar tercipta di area sekitar dari serangan tersebut. Tapi meskipun begitu, serangannya masih belum berefek pada roh iblis peringkat Emas Hitam itu, belum lagi memikirkan caranya keluar dari formasi Array Pembunuh Tai Yi ini.
Kekuatan Tuan Kota Ye Zong telah mencapai puncak Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam, selangkah lagi untuk mencapai peringkat Legenda. Sedangkan Nie Li, dia tidak mengeluarkan teknik pembunuhan apapun.
Padahal, jika yang dikeroyok adalah beberapa Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam dari pihak musuh, tak peduli jika mereka ada lima atau enam orang, mereka pasti akan langsung dibunuh. Mereka akan dilarutkan dengan racun dan berubah menjadi genangan lumpur.
Dua jam penuh telah berlalu, Tuan Kota Ye Zong telah mencapai batas ketahanan tempurnya.
Sekarang, Tuan Kota Ye Zong benar-benar merasakan betapa kuatnya Array Pembunuh Tai Yi. Dan dia tahu bahwa Nie Li secara diam-diam telah bersikap lunak padanya. Jika ini adalah pertempuran hidup dan mati yang sebenarnya, dia pasti sudah terbunuh dari tadi.
Namun, Tuan Kota tidak akan mau mengaku kalah. Begitu dia mengaku kalah, dia tidak akan bisa lagi ikut mencampuri hubungan Nie Li dan Ye Ziyun. Bahkan jika dia memaksa Yun'er menjauh dari Nie Li, apakah dia bisa menjaga Nie Li saat bocah itu bermain licik? Bahkan sekarang saja dia sudah menderita di tekan Nie Li, apalagi Yun'er yang tidak berpengalaman!
Siapa yang tahu kapan Yun'er akan dibujuk oleh Nie Li dan berakhir ......
Memikirkan kemungkinan itu semua, Tuan Kota Ye Zong jadi merasa tertekan. Dia menganggap bahwa Nie Li ada memiliki niat jahat pada putrinya, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan pada Nie Li!
"Blarrr..!"
Tuan Kota Ye Zong terpelanting ke belakang, tersungkur karena pukulan Beruang Neraka, terkapar di tanah dengan napas terengah-engah. Sejak dia menjadi Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam, kapan dia kalah begitu parah sebelumnya? Tubuhnya mulai menyusut, wujud Naga Bumi Sisik Hitam di tubuhnya perlahan-lahan memudar, kembali ke wujud manusia aslinya. Dia telah kalah.
"Bagaimana sekarang? Tuan Kota, anda sudah kalah." Nie Li berkacak pinggang, sambil memandang rendah Tuan Kota Ye Zong.
'Hmph hmph, memangnya kenapa kalau dia Tuan Kota dari Kota Glory?! Terbukti dia masih jauh jika ingin bermain-main denganku!'
Kemarahan Tuan Kota Ye Zong bangkit lagi melihat ekspresi puas diwajah Nie Li. Berarti sejak awal, anak ini telah merencanakan semuanya, untuk menghasut dirinya agar melompat ke dalam perangkapnya. Memperlihatkan tingkah memuakkan seperti ini setelah menang, sama saja artinya hanya minta dipukuli!
Tuan Kota Ye Zong tiba-tiba melompat, meraih kaki Nie Li dan menjinjingnya. Nie Li diangkat dalam posisi terbalik.
"Bocah busuk, kau tidak hanya ada niat pada putriku, kau juga sudah menipuku dengan jebakan ini. Kau pikir aku tidak bisa berurusan denganmu?" Tuan Kota Ye Zong sangat marah. Hari ini, adalah pertama kalinya dia sangat marah sebelumnya!
"Bedebah! Kau seorang Penguasa Kota, Mengapa kau menelan kembali kata-katamu! Itu tidak tahu malu namanya!"
Meskipun Nie Li adalah peringkat Perak bintang-5, ketika menghadapi Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam, bahkan jika Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam itu baru saja mengalami pertarungan besar, mereka masih memiliki kekuatan yang cukup untuk menekan peringkat perak.
Nie Li tidak mungkin merapal teknik rahasia untuk binasa bersama dengan dia, kan?
"Kamu masih berani menyumpah? Memangnya kenapa kalau aku tidak tahu malu? Aku baru sadar, bahwa aku tidak akan bisa berurusan denganmu jika aku masih ada perasaan malu!"
Tuan Kota Ye Zong tiba-tiba memukul pantat Nie Li, hingga mengeluarkan suara "Plakk..!."
"Terkutuk! Bisa dibunuh, tapi tidak mau dipermalukan! Berdasarkan apa kau pukul pantatku?!"
"Berdasarkan apa? Berdasarkan fakta bahwa aku adalah ayah Ye Ziyun. Bocah degil, mari kita lihat apakah kau masih berani berniat memiliki Yun'er. Lihat bagaimana aku akan berurusan denganmu!"
Kata-kata kotor keluar dari mulut Tuan Kota Ye Zong sambil melemparkan tamparan lagi, memukul pantat Nie Li dengan keras.
"Persetan, apakah kau tahu siapa yang kau pukul?! Jika aku marah, konsekuensinya akan berat!"
Nie Li berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Tuan Kota Ye Zong, namun, tangan Tuan Kota Ye Zong seperti kait besi, mengait erat di betisnya.
"Masih mau marah dan resiko berat apanya? Tak tahu diri!, Aku bisa lebih marah ketimbang ayahmu! Kau masih beralasan?"
Tuan Kota Ye Zong melayangkan pukulan lain ke pantat Nie Li, menciptakan suara yang jernih dan tajam.
"Bermain curang ketika kau tidak bisa mengalahkanku? Dasar orang tua kotor!"
"Memangnya kenapa kalau aku orang tua kotor?"
Tuan Kota Ye Zong dengan marah memukul pantat Nie Li, menyebabkan Nie Li menjerit kesakitan.
Melihat adegan ini, Ye Xiu tidak tahu apakah harus menangis atau tersenyum. Persis seperti apa situasi ini? Ini sikap yang terlalu berbeda dari seorang Tuan Kota yang biasanya. Tuan Kota Ye Zong yang dulu tidak akan menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya.
Dan pada saat ini, dia tidak terlihat menjaga wibawa dan keagungan seorang Tuan Kota sama sekali. Gestur yang tidak masuk akal itu layaknya seorang ayah yang sedang mengajari putranya yang tidak berbakti.
Melihat wajah Nie Li yang masih penuh ekspresi, Ye Xiu paham bahwa Tuan Kota Ye Zong tidak sedang mengeluarkan kekuatannya di tangan saat memukul, dan karena itu dia yakin.
"Nak, apakah kau menyerah?"
Tuan Kota Ye Zong mendengus saat alisnya melonjak.
"Kau bermain curang, aku tidak akan menyerah!"
"Jika kau tidak menyerah juga, aku akan terus memukulmu. Sampai kau menyerah. Aku akan melihat apakah kau masih berani memiliki niat pada putriku lagi!
"Kau telan kembali kata-katamu! Kau masih menganggap dirimu seorang Penguasa Kota? Kau hanya bajingan tua! "
"Memangnya kenapa jika aku seorang bajingan tua?"
Tuan Kota Ye Zong merasa puas dengan pukulan itu, semua emosinya yang terpendam dari sebelum-sebelumnya sudah terlampiaskan. Anak ini, hanya butuh beberapa pukulan!
Langit semakin gelap, satu hari telah berlalu begitu saja.
Nie Li tertatih-tatih kembali ke halaman rumah Ye Ziyun, dengan sedih. Dia awalnya berkonspirasi melawan Tuan Kota Ye Zong, membuat Beruang Neraka duduk di wajah Tuan Kota Ye Zong untuk membalas dendam sebelumnya dan memenangkan taruhan. Pada akhirnya, bajingan tua itu, Tuan Kota Ye Zong mengingkari kata-katanya dan juga memberinya pukulan yang bagus.
"Tuan Kota ini terlalu berlebihan! Berengsek!"
Nie Li mendesis dari rasa sakit dan dengan pelan mengelus pantatnya. Pemukulan ini sangat menyakitkan,
"Aku akan membalasmu kembali nanti. Aisss..."
Di bagian lain dari Mansion Tuan Kota
Ye Xiu merasa ada yang aneh saat ia ikut berjalan di belakang Tuan Kota Ye Zong.
"Tuan Kota, Array Pembunuh Tai Yi ini ......"
Tepat ketika Ye Xiu menyebutkan kata 'Array Pembunuh Tai Yi', dia tiba-tiba terganggu oleh ledakan tawa.
"Hahaha ......"
Tuan Kota Ye Zong tiba-tiba tidak bisa menahannya lagi dan tertawa terbahak-bahak, menyebabkan dinding sekitarnya bergetar. mengingat bagaimana cara Nie Li terpincang-pincang sebelumnya, hatinya terasa hebat!
"Uh......" Ye Xiu menatap Tuan Kota Ye Zong yang tiba-tiba kehilangan sikap tenangnya. Dia belum cukup mahir untuk mengendalikan itu.
Di masa lalu, Tuan Kota Ye Zong selalu sangat tenang. Tapi apa yang terjadi hari ini?
Tuan Kota Ye Zong berusaha menahan tawanya dan melambaikan tangannya, dia berkata, "Maaf, Ye Xiu. Silahkan lanjut bicaramu."
"Array Pembunuh Tai Yi ini ......"
Tepat ketika Tuan Kota Ye Zong mendengar lanjutannya, dia terganggu lagi oleh ledakan tawa.
"Huahaha...... Tawa ini nyaris membunuhku. Anak itu ingin melakukan sesuatu yang tidak masuk akal padaku, lihat bagaimana aku memukulnya!"
Tuan Kota Ye Zong tidak bisa berhenti tertawa terbahak-bahak, memegangi perutnya dan wajahnya benar-benar merah.
Ye Xiu hanya tercengang melihat tingkah Tuan Kota yang benar-benar hilang kendali. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi, dan juga lupa pertanyaan yang akan dia tanyakan, "Tuan Kota, nanti saja kita bahas setelah anda selesai tertawa."
"Huahaha...... Kediaman Penguasa Kota ini adalah wilayahku. Meski aku menelan kembali kata-kataku, apa yang dapat kau lakukan padaku?"
Seluruh Kediaman Penguasa Kota bergema dengan tawa Tuan Kota Ye Zong. Para prajurit yang bertugas menjaga dan berpatroli, semua saling berpandangan karena mendengar tawa Tuan Kota Ye Zong, bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Tuan Kota hari ini.
Mereka belum pernah melihat tuan kota kehilangan kendalinya seperti ini sebelumnya. Mungkinkah ada kabar baik yang membuatnya begitu bahagia?
Selama ini, mereka belum pernah melihat senyum Tuan Kota Ye Zong sebelumnya. Tuan Kota Ye Zong adalah emas bagi semua orang, dengan wibawa dan keagungan yang terpancar dari tubuhnya, menyebabkan mereka selalu gugup saat melihat Tuan Kota Ye Zong. Ini menyebabkan tawa bangganya hari ini terasa agak terlalu aneh.
Sedangkan Ye Xiu punya kesimpulan sendiri, dia paham mengapa Tuan Kota Ye Zong menjadi seperti ini. Selama bertahun-tahun, demi keselamatan Kota Glory, Tuan Kota Ye Zong selalu berkorban begitu banyak saat menduduki posisi Penguasa Kota ini. Dia biasanya berwajah tegas sepanjang hari. Bahkan putri terdekatnya tidak ada banyak waktu berkomunikasi dengannya.
Ketika dia masih muda, tuan kota tidak seperti ini. Hingga saat dia diprovokasi oleh Nie Li lagi dan lagi, akhirnya dia melepaskan sifat aslinya.
'Mungkin, keadaan seperti ini baik untuk Tuan Kota Ye Zong.'
Ye Xiu diam-diam berpikir dalam hati.
Halaman Ye Ziyun
Nie Li memasuki halaman dengan pincang. Tiba-tiba, bayangan manis dan lemah berlari menghampirinya, itu adalah sepupu Nie Li, Xiao Yu.
"Abang Nie Li, kemana saja kamu selama ini? Selama setengah hari ini aku tidak dapat menemukanmu!"
Nie Yu mengedipkan matanya, dua kuncir miliknya membuatnya terlihat sangat imut.
Nie Li mengusap kepala Nie Yu, tersenyum ringan dan berkata,
"Tadi aku keluar sebentar."
"Nie Li," Sebuah suara renyah terdengar dari samping.
Nie Li menoleh, dan melihat Xiao Ning dengan kilau pesonanya, telah berdiri di samping Nie Li. Saat ini, Xiao Ning mengenakan pakaian pelatihan, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang kian indah. Temperamen nan menawan terpancar dari tubuhnya.
"Ning'er, ada apa kamu datang ke sini?" Kata Nie Li sambil tersenyum.
Xiao Ning cemberut, matanya menyiratkan sedikit kebencian dan berkata, "Aku sudah pergi ke rumahmu untuk mencarimu, tapi kamu tidak ada disana. Aku khawatir kalau ada sesuatu telah terjadi padamu, makanya aku kesini untuk bertanya pada Ye Ziyun. Aku kemudian tahu kalau kamu telah pindah ke sini."
Xiao Ning masih ada sedikit keluhan di hatinya. Entah sejak kapan, sosok Nie Li telah terpatri di hatinya. Dan itu tidak bisa lagi hilang. Setiap malam, Xiao Ning akan mengenang peristiwa yang terjadi di tempat latihan. Setelah itu dia pasti akan malu sendiri, tapi masih juga mengingatnya.
Xiao Ning sampai berharap, agar penyakitnya dulu jangan disembuhkan begitu cepat. Dengan begitu, dia akan bisa berlama-lama bersama Nie Li mengobati sakitnya. Namun, setiap kali Xiao Ning mengingat hal ini, dia akan merasakan kekecewaan dan frustrasi. Karena yang disukai Nie Li hanyalah Ye Ziyun.