Bab 112 : Bicaralah denganku
Mendengar gertakan Nie Li, wajah Tuan Kota Ye Zong berubah jadi hijau. Bicara buruk tentang dirinya ketika dia tidak ada sudah cukup dianggap buruk, tetapi Nie Li masih juga menggertak Ziyun yang tidak bersalah. Ini hanya perbuatan orang yang tak punya hati nurani dan kewarasan!
Seandainya dirinya sedang tidak membutuhkan Nie Li untuk membantunya membangun Array Sepuluh Ribu Monster Iblis, dia pasti sudah menunjukkan dirinya dan mengajari Nie Li pelajaran yang keras.
Wajah Ye Ziyun terlihat sedih, lalu berkata kepada Nie Li,
"Nie Li, jangan salah paham dengan ayahku. Ayahku sebenarnya adalah orang yang sangat baik. Aku tahu dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu denganku. Mau bagaimanapun juga, dia adalah Penguasa Kota. Dia memikul kehidupan dan kematian banyak orang di dalam Kota Glory ini dan tidak berani mengendur walau sebentar. Meskipun kenyataannya dia tidak bisa menghabiskan banyak waktu denganku, tapi dia tetap orang yang paling kuhormati, paling kukagumi. Aku benci diriku sendiri karena terlalu lemah, dan belum juga bisa berbagi beban dengannya......"
Setelah mendengar kata-kata Ye Ziyun, Tuan Kota Ye Zong, yang bersembunyi di sudut, terdiam lama. Hidungnya terasa sedikit asam. Di depan putrinya, dia selalu ingin menjadi ayah yang tegas. Dia tahu bahwa apa yang dia lakukan masih jauh dari cukup. Dia merasa berhutang terlalu banyak pada Ye Ziyun. Ketika dia mendengar kata-kata Ye Ziyun hari ini, hatinya tidak bisa tenang untuk waktu yang lama. Jadi ini adalah pikiran sejati Ye Ziyun.
"Nie Li, awalnya aku berpikir bahwa dengan bakatku ini... aku takut aku tidak akan bisa memenuhi keinginan ayahku. Ketika kamu memberikan teknik kultivasi ini kepadaku dan memberikanku roh iblis Ratu Salju, kekuatanku mengalami transformasi drastis, memungkinkan aku untuk mencapai impianku. Meskipun ayahku tidak akan pernah setuju bila kita bersama, namun untuk membalas budi baikmu, aku akan menyetujui tiga permintaanmu. Tidak peduli permintaan apa itu, selama itu sesuatu yang bisa kulakukan, aku tidak akan menolaknya." Ye Ziyun tiba-tiba menyadari sesuatu, pipinya memerah. Namun, dia dengan bangga membusungkan dadanya, matanya yang jernih dipenuhi dengan ketegasan.
Sejak muda, ayahnya telah mengajarinya bahwa dalam hidup, kasih karunia dari orang lain harus dibalas. Selain itu, mereka juga harus memiliki itikad baik dan melakukan apa pun yang telah mereka janjikan.
Tuan Kota Ye Zong mengerutkan alisnya. Hatinya tergerak. Jadi alasan kenapa kultivasi Yun'er meningkat begitu cepat adalah karena bimbingan Nie Li. Hal ini menyebabkan pandangannya tentang Nie Li berubah sedikit. Tampaknya Nie Li masih memperlakukan Yun'er dengan cukup baik.
"Betulkah? Tidak peduli model apa permintaannya, kamu tidak akan menolaknya?" Nie Li tiba-tiba menyeringai jahat dan berjalan menuju Ye Ziyun.
Melihat senyum jahat dari Nie Li, dan berlahan berjalan menghampiri dirinya, Ye Ziyun entah kenapa mundur selangkah dengan panik. Pipinya menjadi semakin merah. Apa yang akan dilakukan Nie Li? Beberapa adegan muncul di dalam otaknya. Sontak Ye Ziyun menyadari sesuatu, dia kembali mengangkat dadanya. Karena dia telah berjanji untuk memenuhi tiga permintaan Nie Li, maka dia harus menepati janjinya itu. Kalau tidak, dia akan dipandang rendah oleh orang lain.
Nie Li berjalan, selangkah demi selangkah, ke sisi Ye Ziyun dan merundukkan kepalanya untuk melihat wajah Ye Ziyun lebih jelas. Ye Ziyun kontan jadi malu dan salah tingkah. Bibir yang sedikit mengerucut, hidung yang berkilau seperti kristal, dan mata yang cerdas sangat menarik. Seperti buah anggur matang yang membuat orang lain ingin menggigitnya.
Ye Ziyun tengah mengenakan gaun putih, dan dadanya dibundel dengan pita putih, memperlihatkan sosoknya yang cantik. Roknya berkibar tertiup angin, seperti peri di malam hari, sementara keharuman seorang gadis berhembus lembut.
Dia adalah gadis yang sangat menawan!
Adegan saat dikehidupan sebelumnya perlahan muncul dalam otak Nie Li, menyebabkan hatinya terasa lembut. Saat ini, Nie Li benar-benar ingin memeluk sosok batu giok ini!
Merasa hawa kuncian Nie Li, dibarengi suasana unik itu, Ye Ziyun menjadi semakin kikuk. Jantungnya berdetak lebih kencang, bahkan leher putih seperti batu giok itu terlihat memerah. Suasana romantis mulai mengitari kedua orang itu.
Malam, pada saat ini sungguh luar biasa!
Tuan Kota Ye Zong, yang berada dalam kegelapan, melihat gelagat Nie Li saat mendekati Ye Ziyun dengan ekspresi sembrono itu. Semua respek yang tadinya membaik tentang Nie Li seketika lenyap tak berarti. Pembuluh darah tergurat dari lengannya.
Jika Nie Li sampai menyentuh Yun'er, dia tidak akan ragu untuk membantai Nie Li lagi sampai-sampai ibunya tidak akan bisa mengenali mayatnya!
Nie Li dengan rakus menghirup nafas aroma tubuh Ye Ziyun. Matanya bersinar karena lamanya menanggung perasaan kesepian dan kesedihan. Berkali-kali, dia coba meyakinkan diri bahwa semua yang ada di depannya saat ini hanyalah mimpi. Setiap malam, dia sering terbangun oleh mimpi buruk. Adegan kematian Ye Ziyun, membasahi bantalnya dengan air mata penyesalan.
Ye Ziyun tidak akan pernah tahu seberapa abadinya cinta Nie Li padanya. Pergulatannya dengan kematian yang nyaris merenggut hidupnya sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Dan ratusan tahun dia lalui dengan kesepian. Hanya dengan mengingat Ye Ziyun, bisa membuatnya merasakan kehangatan di relung hatinya. Perasaan semacam itu, jauh meresap hingga ke dalam sumsum tulang.
Setelah kembali ke kehidupan ini, Nie Li merasa diberkati. Tetapi pada saat yang sama, dia takut kehilangan segala yang di hadapannya ini terulang kembali. Itulah sebabnya dia tidak mau berhenti mengembangkan kekuatan sendiri, serta orang-orang di sisinya. Dengan tujuan agar mereka semua memiliki kekuatan untuk melindungi diri mereka sendiri ketika krisis itu tiba.
Tidak peduli mau bagaimanapun juga, dia pasti tidak akan membiarkan orang di depannya ini menghilang.
Berdiri begitu dekat dengan Ye Ziyun, Nie Li benar-benar bisa merasakan keberadaannya. Nie Li rindu untuk memeluknya, berbicara dari hati ke hati satu sama lain. Namun, setelahnya Nie Li menghirup kembali kenangan terdalam dari dalam hatinya, dia memutuskan untuk menyimpan semua perasaan itu kembali. Jika dia memeluk Ye Ziyun saat ini, tingkahnya itu pasti akan menakuti Ye Ziyun, kan?
Sudut mulut Nie Li sedikit terbalik. Dia mendekati telinga Ye Ziyun dan berbisik,
"Permintaan pertamaku adalah, aku menginginkan agar kamu......" Ketika Nie Li berkata 'kamu', dia sengaja menggantungnya.
Mendengar bisikan Nie Li, tubuh Ye Ziyun menggigil, kedua tangannya gemetar. Dia menduga bahwa Nie Li pasti akan menyebutkan permintaan erotis semacam itu. Meskipun itu masih dilarang secara moral, tapi karena Nie Li sudah memberinya begitu banyak, dan tadi dia sudah mengatakan akan memenuhi tiga permintaan Nie Li; tentu saja, Ye Ziyun tidak akan mampu menolaknya. Jika yang meminta itu Nie Li, hatinya juga tidak akan berontak untuk mengabulkannya.
Meskipun Ye Ziyun berpikir seperti ini, hatinya masih terlihat bimbang.
"Monster kecil, mari kita lihat apakah aku tidak salah menilaimu!"
Tinju Tuan Kota Ye Zong mengepal sampai-sampai jemari tangannya berderak. Dia hanya akan meledak. Aura peringkat Emas Hitam-nya menyeruak keluar dari tubuhnya, siap meledak kapan saja.
Jika seorang master peringkat Emas Hitam sudah murka, seluruh halaman ini akan diratakan!
Tangan putih ramping Ye Ziyun tertangkup di dadanya, gemetar. Jantungnya juga berdegup kencang. Pipinya merona merah, membuatnya terlihat semakin menawan. Hatinya dipenuhi dengan kontradiksi dan perjuangan.
Nie Li mulai merasakan aura kemarahan dari Tuan Kota Ye Zong. Dia tahu bahwa tindakannya ini sudah melangkah terlalu jauh. Jika dia masih terus melanjutkan, ditakutkan Tuan Kota Ye Zong akan meledak.
Nie Li lalu meregangkan pinggangnya dan tersenyum sambil berkata,
"Aku ingin kamu ...... berbicara denganku."
"Berbicara denganmu?"
Tangan kanan Ye Ziyun berhenti di udara. Dia tercengang melihat Nie Li.
"Apakah kamu ingin aku melakukan yang sebaliknya?"
Nie Li bertanya, tatapannya tertuju ke pipi Ye Ziyun yang memerah. Dia membuka mulutnya dan menatap Ye Ziyun dengan kaget,
"Mungkinkah kamu pikir aku ingin melakukan 'itu' denganmu? Apa aku terlihat seperti orang yang mesum?"
Mendengar kata-kata Nie Li, Ye Ziyun seperti ingin menggali lubang dan melemparkan dirinya ke dalam lubang itu karena malu. Dia awalnya menyangka kalau Nie Li akan berbuat yang tidak pantas padanya, ingin ...... sejak dia lahir di Klan Angin Salju, dia telah melihat banyak hal yang telah terjadi di antara keluarga cabang klannya. 13 tahun sudah masuk usia menikah. Karena itu, secara alami dia tahu pengetahuan tentang hal-hal itu.
Jika Nie Li adalah orang yang baik, maka apakah dia bukan? Nie Li pasti membuatnya salah paham dengan sengaja!
"Nie Li, aku membencimu!"
Ye Ziyun kemudian paham, dia tertipu oleh Nie Li. Karena jengkel, dia tanpa ampun menginjak kaki Nie Li lalu berbalik dan lari. Nie Li terlalu menjengkelkan, dia pasti melakukannya ini dengan sengaja.
Bila ingat kembali semua pikiran kacau di dalam hatinya tadi, hati Ye Ziyun berdebar-debar.
"Awww!"
Meskipun tidak ada sakit-sakitnya, Nie Li masih memegangi kakinya dan berteriak. Menatap sosok Ye Ziyun yang melarikan diri, dia berteriak,
"Hei, bukankah tadi kamu bilang akan memenuhi permintaanku? Mengapa kamu tidak jadi berbicara denganku dan malah melarikan diri?"
"Bicaralah pada dirimu sendiri!"
Ye Ziyun mendengus dan hanya suaranya yang terdengar. Dia sudah masuk ke dalam gedungnya.
Melihat punggung halus Ye Ziyun menghilang di balik pintu, suasana hati Nie Li naik, dan dia dengan gembira bersiul.
Tuan Kota Ye Zong, yang berada di sudut, tadinya sudah hampir meledak. Tetapi setelah melihat kelanjutan situasi saat ini, dia tertegun untuk beberapa saat dan menahan aura kekerasannya kembali. Jika Nie Li melakukan sesuatu yang buruk terhadap Ye Ziyun, dia pasti akan mengambil tindakan. Tapi sekarang, dia bahkan tidak punya alasan untuk mengambil tindakan. Baru sekarang dia menyadari bahwa dia juga tertipu oleh Nie Li! Melihat Nie Li bersiul di kejauhan, dia merasa tidak berdaya.
Nie Li tidak dapat diukur dengan akal sehat. Orang seperti apa bocah ini? Bahkan Tuan Kota tidak bisa memahaminya. Dia hanya tahu bahwa Nie Li hanyalah seorang bocah berusia 13-14 tahun, seberapa sulitkah untuk mengetahuinya?
Jika diingat kembali, meskipun Nie Li sedikit liar dengan tindakannya dan menyimpang dari aturan, dalam hal karakter, dia masih tidak seburuk itu.
Tapi meski begitu, Tuan Kota masih agak khawatir. Ye Ziyun selalu berhati murni, bersemangat, dan lebih pintar dari banyak anak lain. Tapi sekarang, dia benar-benar digoda oleh Nie Li. Tuan Kota masih harus mengamati beberapa saat sebelum dia yakin apakah Nie Li memiliki niat buruk atau tidak.
Sosok Tuan Kota Ye Zong perlahan menghilang ke dalam kegelapan malam.
Merasakan aura Tuan Kota Ye Zong menghilang, sudut bibir Nie Li tersenyum ringan. Dia hanya menggoda Tuan Kota Ye Zong sedikit. Ayah mertua yang hanya punya satu wajah tegas itu terlalu membosankan. Berada di Kediaman Penguasa Kota, fokus pada pelatihan, kadang-kadang menggoda Ye Ziyun dan membuat jengkel Tuan Kota Ye Zong, terasa mengasyikkan juga.
Karena Tuan Kota Ye Zong sudah pergi, maka Nie Li akan memulai latihannya.
Nie Li meredam pikiran dalam hatinya, menemukan sebuah batu dan duduk bersila. Aura Nie Li mulai menyatu dengan kegelapan. Roh Iblis Panda Bertaring dan Roh iblis Bayangan yang berada dalam ranah jiwa Nie Li, masih terus menerus terengah-engah.
Pikiran Nie Li kini terhubung dengan Pedang Meteorit Dewa Petir. Pedang Meteorit Dewa Petir berkedip dengan kilat. Petir itu tampak lembut dan anggun. Tetapi sebenarnya, itu sudah mengandung gelora kekuatan pemusnah yang hebat. Bila Nie Li menggunakan Pedang Meteorit Dewa Petir untuk menyerang, kekuatan itu akan sangat menyeramkan.
Andai saja Tuan Kota Ye Zong bisa merasakan aura Nie Li saat ini, dia pasti akan terkejut karena kekuatan jiwa Nie Li saat ini telah benar-benar melampaui batas pencapaian usianya.
Namun, Nie Li sudah mampu untuk menyembunyikan aura jiwanya agar tidak terdeteksi. Bahkan jika itu adalah Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam seperti Tuan Kota Ye Zong, mereka masih akan kesulitan untuk mendeteksinya.
Secara bertahap, Nie Li memasuki dunia pelatihannya tanpa pamrih.