Bab 105 : Penyebab
Kediaman Penguasa Kota
Setelah Nie Li pulang dengan selamat, dia terus lanjut berkultivasi.
Boneka Arwah dengan roh Leluhur Pendiri yang tersegel di dalamnya, terbang kesana kemari. Setelah terkurung di Perbatasan Suci Surgawi begitu lama, Leluhur Ye Yan bisa merasakan kesegaran kemanapun dia pergi.
"Aku tidak menyangka bahwa setelah seribu tahun, Kota Glory masih tetap berdiri. Masih ada kekhawatiran yang tersisa ketika mengingat hari-hari itu terjadi kembali!" Leluhur Ye Yan menghela nafas dengan sedih saat dia mengingat kembali memori lama.
"Aku mendengar bahwa Tuan Kota saat ini juga bermarga Ye. Aku ingin tahu apakah dia keturunan Klan Gunturku?
Nie Li membuka matanya dan berkata,
"Leluhur Pendiri, berhentilah memikirkan itu. Klan Gunturmu sudah punah. Tuan Kota saat ini adalah bagian dari Klan Angin Salju!"
Leluhur Ye Yan mendengus saat dia dengan bangga berkata,
"Wah, aku yakin kau tidak tahu tentang ini. Klan Angin Salju berasal dari Klan Guntur. Klan Angin Salju dulunya adalah salah satu keluarga cabang dari Klan Gunturku. Bahkan jika Tuan Kotamu melihatku, dia harus dengan patuh memanggilku Leluhur Tua! Namun, hanya kau sendiri yang sangat tidak sopan kepadaku ...... "
"Tuan Kota? Kau pikir aku akan menghormati Tuan Kota di mataku? Jika bukan karena dia akan jadi ayah mertuaku, aku akan memaksanya untuk menyerahkan Kediaman Penguasa Kota ini sejak lama!"
Nie Li merasa kesal terhadap kata-kata Leluhur Ye Yan dan berkata, "Eksistensi terkuat yang kalian lihat hanyalah peringkat Legenda!"
"Bocah, itu nada klaim yang bagus. Pernahkah kau melihat master di atas peringkat Legenda?"
Nie Li dengan ringan tersenyum dan berkata,
"Tentu saja aku pernah melihat mereka. Peringkat legenda hanyalah awal dari kultivasi. Apakah kau tahu sejarahnya bagaimana kerusuhan monster iblis bisa terjadi? "
Leluhur Ye Yan menjawab, dia masih enggan mengakui kesalahannya. "Bagaimana aku tahu? Monster iblis itu mungkin menerima beberapa bentuk provokasi!"
Nie Li dengan santai bercerita,
"Mereka tidak terprovokasi. Seekor monster iblis berhasil membuka kebijaksanaan ilahi, mencapai eksistensi di atas peringkat Legenda. Lebih dari 300 ahli peringkat Legenda di Benua Ilahi merasakan, bahwa keberadaan monster iblis itu akan mengancam populasi manusia lalu memutuskan untuk membunuhnya. Namun, mereka membuat marah monster iblis itu dan menanggung akibatnya. Mereka dihancurkan. Dalam kemarahan, monster iblis itu memerintahkan semua monster-monster iblis yang ada di benua ilahi untuk memburu umat manusia. Berbagai kerajaan akhirnya runtuh hanya dalam beberapa bulan. Tahun itu, adalah awal dari Zaman Kegelapan!"
"Jadi itu masalahnya!"
Leluhur Ye Yan tiba-tiba mengerti. Tidak heran mengapa sebelum gelombang monster iblis muncul, beberapa ahli peringkat Legenda dari berbagai kerajaan tiba-tiba menghilang, tidak pernah terlihat lagi.
"Dalam pandangan kalian, monster iblis yang melebihi peringkat Legenda sudah menjadi eksistensi tertinggi yang mendominasi. Tapi di alam lain, dia hanya berada di level paling dasar dari makhluk hidup! Di puncak kekuatanku, aku bisa membunuhnya hanya dengan pikiran!"
Tatapan Nie Li tampak jauh di depan. Meskipun hanya duduk bersila, dalam penglihatan Leluhur Ye Yan, Nie Li menjelma bagaikan gunung.
Tiba-tiba, Leluhur Ye Yan merasakan ada gelombang nafas kekuatan jiwa yang kuat menerpanya. Napas kekuatan jiwa ini membuka slide waktu melewati tahun dan bulan yang tak terhitung jumlahnya. Meski kekuatannya masih sangat lemah; samar-samar, muncul kekuatan yang sangat menyeramkan. Kekuatan semacam ini hanya bisa dirasakan oleh Leluhur Ye Yan seorang yang masih berwujud arwah. Kekuatan menakutkan ini sudah pasti menyebabkan orang lain gemetar ketakutan.
Siapa sebenarnya anak ini?
Meskipun budidaya Nie Li hanya di peringkat Perak, jiwa Leluhur Ye Yan merasa seolah-olah dia berada di tengah badai yang mengerikan. Padahal seorang master peringkat Legendapun tidak bisa memberi Leluhur Ye Yan perasaan yang menakutkan seperti ini.
Nie Li menarik kembali tatapannya, melirik pada Leluhur Ye Yan, sembari tersenyum dan bertanya,
"Leluhur Ye Yan, apakah kau ingin membangun kembali tubuh fisikmu dan melihat alam mistis itu?"
Leluhur Pendiri Ye Yan tercengang. Napas kekuatan jiwa yang menakutkan itu langsung menghilang dalam sekejap, seolah-olah itu tidak pernah muncul. Nie Li jelas hanya anak nakal berusia 13 tahun, tapi bagaimana dia bisa menimbulkan perasaan menyeramkan seperti tadi?
Melihat senyum tenang Nie Li, Leluhur Ye Yan tiba-tiba merasakan keinginan dan harapan di hatinya tumbuh kembali dan tak terkendali.
Tempat seperti apa yang ditawarkan Nie Li?
"Aku ingin pergi ke sana!"
Ada sesuatu yang telah membangkitkan rasa hormatnya, dan telah merubah cara pandang Leluhur Ye Yan. Tanpa sadar, nada suaranya menjadi lebih rendah saat dia berbicara dengan Nie Li. Meskipun Leluhur Ye Yan tidak tahu mengapa Nie Li memiliki tampilan seorang bocah, tapi dia dapat dengan tegas menentukan bahwa di dalam tubuh Nie Li, terdapat jiwa seorang master tertinggi!
Hanya dia, yang berwujud arwah, yang dapat merasakannya pada saat itu!
Saat arwah Leluhur Ye Yan disegel dalam Boneka Arwah, jiwanya sudah berada di bawah kendali Nie Li. Namun, mulai saat ini dan seterusnya, dia benar-benar menyerahkan semua pada Nie Li.
Tanpa berbicara lebih jauh, Nie Li memasuki kondisi kultivasi, bersiap untuk menyeberang perbatasan menjadi Pengendali Iblis peringkat Emas.
Setelah berlatih di halaman Nie Li untuk beberapa saat, Du Ze, Lu Piao dan yang lainnya meninggalkan Kediaman Penguasa Kota, dan kembali ke Klan mereka masing-masing.
Klan Du
Du Ze dan Klannya tinggal di suatu desa kumuh. Ada sekitar 300 orang yang tinggal di desa itu, dan mereka semua milik Klan Du.
Du Ze berjalan melalui jalan setapak. Sepanjang jalan, semua anggota Klan Du menyambutnya dengan senyum di wajah mereka ketika mereka melihat Du Ze kembali.
"Du Ze pulang?"
"Ya, paman!" Du Ze menjawab sambil tersenyum. Meskipun Klan Du tergolong miskin, hubungan antara kerabat sangat dekat.
Ketika mereka melihat Du Ze, mereka tersenyum dan berkata,
"Keluarga Du Meng sangat beruntung memiliki anak seperti Du Ze!"
"Benar. Dia sudah menjadi Pengendali Iblis peringkat Perak di usia yang begitu muda. Hal ini memang luar biasa. Seluruh Klan Du bangga padanya!"
"Jika anak aku memiliki setengah dari bakat Du Ze, bahkan jika aku mati, aku akan tertawa!"
Paman-paman ini terlalu melebih-lebihkan, wajah Du Ze menjadi sedikit merah. Du Ze meneruskan langkahnya menuju ke rumahnya sendiri. Seluruh Klan Du sangat bangga dengan Du Ze hari ini. Dia sudah menjadi eksistensi yang tak tergantikan bagi mereka.
Aula Leluhur Klan Du
"Du Ze, ini adalah kenang-kenangan dari Klan Du-ku. Liontin Pinggang Giok Qilin Api. Hanya Patriark yang dapat memiliki Liontin Pinggang Giok ini. Sekarang, aku akan menyerahkan ini kepadamu. Ketika kamu sudah cukup umur, kamu akan menjadi Patriark Klan Du-ku!"
Seorang lelaki tua berpakaian polos mengenakan jubah polos. Dia memiliki janggut putih dan sosok yang bungkuk. Dia sedikit membungkuk saat dia memberikan batu giok yang berkilau dan tembus pandang itu ke tangan Du Ze.
Orang tua ini adalah Patriark Klan Du saat ini, Du Rong.
"Tuan Patriark, Du Ze tidak mampu mengambil barang berharga seperti itu!"
Du Ze dengan gugup berkata. Dia bisa merasakan kekuatan jiwa murni yang memancar dari Liontin Pinggang Giok Qilin Api.
"Kondisi Klan Du kita telah menurun dalam waktu yang lama. Sebagai Patriark, aku telah mengecewakan leluhur. Sekarang, hanya kamu yang bisa membawa Klan Du kita kembali berjaya. Kamu layak untuk ini!"
Patriark Du Rong berkata dengan sungguh-sungguh.
Dibandingkan dengan rekan-rekan sebayanya, Du Ze lebih dewasa. Oleh karena itu, Du Rong menyerahkan Liontin Pinggang Giok Qilin Api kepada Du Ze.
Du Ze masih terlihat ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum akhirnya mengambil Liontin Pinggang Giok Qilin Api dari Patriark Du Rong. Emosi harunya berkecamuk hingga membuatnya tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.
Kilas balik masa lalu melintas di matanya.
Klan Du Ze sangat miskin. Seluruh Klan hanya memiliki puluhan hektar lahan pertanian saja. Berburu di pegunungan hanya mampu menopang kebutuhan hidup diri mereka sendiri. Du Ze memiliki dua orang kakak perempuan. Untuk membiayai Du Ze memasuki Sekolah Anggrek Suci, mereka harus menikah dengan orang cacat dari kampung sebelah.
Du Ze serasa membawa beban besar di atas pundaknya. Hanya di malam yang sunyi senyap, dia bisa menangis dengan keras. Dia merasa telah melakukan kesalahan pada kakak perempuannya.
Setelah memasuki Sekolah Anggrek Suci, meskipun bakatnya tidak terlalu luar biasa, Du Ze telah melakukan beberapa atau bahkan belasan kali lebih banyak upaya dalam pelatihannya. Jika dia bekerja keras, dia bisa mengubah nasib keluarga dan klannya!
Awalnya, tujuannya itu seperti mimpi, terlalu muluk. Sampai dia bertemu Nie Li. Nie Li benar-benar sudah mengubah nasibnya. Nie Li menjadikannya Pengendali Iblis peringkat Perak! Ini juga menyebabkan Klannya benar-benar berubah dari situasi miskin yang mereka alami.
Du Ze dengan erat menggenggam Liontin Pinggang Giok Api Qilin. Matanya sudah sembab oleh air mata.
"Nie Li, mulai sekarang, hidupku adalah milikmu!" Du Ze diam-diam berikrar dalam hatinya. Tatapannya menjadi tegas. Karena Nie Li, Du Ze bisa merubah nasibnya, nasib Klannya!
"Xiao Ze, beberapa waktu yang lalu Bei Zhen dari Klan Chen, Klan Yu dan Jin Zhen dari Klan Lin, semuanya mengirim utusan untuk menanyakan pada kami soal pernikahan!"
Kedua tangan Du Rong gemetar. Selama bertahun-tahun, sangat sedikit wanita yang mau menikah dengan Klan Du. Tapi sekarang, Klan-Klan ini berebut untuk menikahkan anggotanya dengan Klan Du. Ini adalah momen yang mulia.
Du Ze mengangkat kepalanya, menggelengkan kepalanya dengan kuat dan berkata, "Tuan Patriark, aku tidak akan menikahi wanita-wanita mereka. Ketika Klan Du-ku menurun, mereka mengucilkan kita. Sekarang, satu demi satu mereka datang mencoba untuk menjilat. Aku benci Klan-Klan itu!"
Du Rong berpikir sejenak, dan menyadari bahwa memang demikianlah akar masalahnya. Du Ze sekarang sudah menjadi Pengendali Iblis peringkat Perak, bagaimana mungkin dia bisa menempatkan Klan kecil mereka itu di matanya?
Patriark Du Rong tersenyum dan berkata,
"Sepertinya Xiao Ze sudah memiliki keputusannya sendiri. Aku tidak akan berbicara banyak tentang itu."
Pada saat ini, Klan Lu
Klan Lu adalah Klan bangsawan yang sangat kecil. Patriark Klan Lu, Lu Ning, yang merupakan ayah Lu Piao, adalah Pengendali Iblis peringkat Emas bintang-3. Dia memang belum bisa disetarakan dengan para patriark super dari Klan super, tapi Patriark Lu Ning masih cukup bergengsi di area kecil di bagian utara Kota Glory. Di bawah asuhannya, bisnis jamu berjalan cukup baik.
Patriark Lu Ning melangkah ke ruang tamu dengan langkah besar. Ketika Lu Ning memasuki ruang tamu, dia melihat Lu Piao mengangkat kakinya di atas meja, sambil makan buah anggur, terlihat santai.
Melihat pemandangan ini, sudut mata Lu Ning mengkerut. Jika apa yang dilihatnya ini terjadi masa lalu, atau jika Lu Piao berani membuat suara gaduh di depannya, dia pasti akan memukul pantat anak brengsek ini. Sampai sekarangpun, Lu Piao terkenal sebagai salah satu diantara generasi muda Klan Lu yang paling mengecewakan. Dia sangat malas. Sampai-sampai Patriark Lu Ning merasa tulangnya akan gatal jika dia tidak memukul Lu Piao satu hari saja.
Tapi, Lu Piao yang pemalas ini, tidak tahu bagaimana prosesnya, secara tiba-tiba tercerahkan. Dalam tes Klan sebelumnya, dia telah mencapai peringkat Perunggu bintang-5. mendorong semua generasi muda lainnya dalam daftar prioritas Klan, melorot ke bawah. Ini sesuatu yang tidak masuk akal bagi Patriark Lu Ning.
Bahkan Lu Ning sendiri, disaat seusia Lu Piao sekarang, dia hanya bisa mencapai peringkat Perunggu bintang-1. Kecepatan budidaya Lu Piao terlalu menakutkan. Dia sungguh mampu mencapai peringkat Perunggu bintang-5.
Jika Lu Piao berlatih keras setiap hari, maka itu wajar. Namun, Patriark Lu Ning bahkan tidak pernah melihat Lu Piao menghabiskan banyak waktu untuk berkultivasi. Apalagi, Lu Piao ini tipe anak yang tidak bisa diam, benar-benar gelisah terus bawaannya, berlarian kesana kemari.
Kemarin, dia bertandang ke Klan Xiao di desa sebelah hanya untuk mengintip seorang gadis yang sedang mandi, kasus hukum.
Patriark Lu Ning pada awalnya mengira bahwa kasus ini akan berbuntut munculnya banyak masalah baru lagi. Klan Xiao pasti tidak akan membiarkan bocah ini pergi dengan mudah begitu saja.
Tapi pada akhirnya, Klan Xiao mengirim surat keesokan paginya, dengan maksud ingin menikahkan gadis tersebut dengan Lu Piao. Patriark Lu Ning mengerti bahwa Klan Xiao menyukai potensi Lu Piao. Dari kecepatan kultivasi Lu Piao, dia bahkan mungkin bisa menjadi Pengendali Iblis peringkat Emas Hitam yang kuat dalam hidupnya!
Meskipun Lu Piao adalah anak yang paling pemalas, tapi kecepatan kultivasinya sangatlah cepat. Dan meskipun Lu Piao sering mengintip orang lain mandi, tapi berujung dengan memberinya menantu!