Bab 034 : Monster Iblis Kelas Spiritual
Ada banyak kegunaan dari Rumput Kabut Ungu. Salah satunya akan menjadi racun pelumpuh yang kuat terhadap monster iblis tipe kera. Monster iblis tipe kera peringkat Perak biasa tidak akan mampu menahan efek lumpuhnya. Di dunia ini, satu hal mampu melemahkan yang lain.
'Nie Li hanya menggunakan satu baut panah untuk membunuh seekor Kera Berlengan Biru Raksasa?'
Semua orang saling berpandangan, perasaan meraka benar-benar terkesan dengan semua skill Nie Li. Hanya Huyan Lanruo dan Ye Ziyun yang tahu bahwa Nie Li telah mengoleskan semacam bius pelumpuh ke ujung baut panah. Namun meski begitu, untuk dapat menembak Kera Berlengan Biru Raksasa dengan mudah adalah hal yang luar biasa.
Melihat Nie Li membunuh Kera Berlengan Biru Raksasa hanya dengan baut panah, Chen Linjian berteriak kepada orang banyak,
"Semua orang, pergunakan busur panah kalian sekarang!"
Pasukan Chen Linjian lalu mengeluarkan crossbow mereka, setelah mengetahui bahwa mereka bisa menggunakannya untuk membunuh Kera Berlengan Biru Raksasa.
Shen Yue juga ikutan mengeluarkan crossbownya. menimang baut panah yang berukuran kecil di tangannya, dia jadi menggerutu dalam hati. Berdasarkan apa yang tadi dia lihat, apakah Nie Li memang lebih kuat darinya dalam setiap aspek? Sejak kemunculan Nie Li, Shen Yue merasa bahwa Ye Ziyun semakin jauh dari jangkauannya. Dan sekarang, Ye Ziyun bener-bener telah mengabaikan kehadirannya. Di sisi lain, dia merasa kalau Nie Li sudah menjadi kiblat panutan baru. Ini membuatnya geram dan iri hati.
Cuma bidik dan tembak Kera Berlengan Biru Raksasa itu, apa susahnya?
Shen Yue lalu memasang baut panah pada busurnya dan mengendap-endap di sepanjang tepian dinding. Dia membidikkan panah ke arah Kera Berlengan Biru Raksasa yang posisinya cukup jauh. Ekspresinya sangat serius dan fokus. Dia mengarahkan pandangan lurus ke Kera Berlengan Biru Raksasa. Pada saat ini, semua orang menahan napas. Mata mereka terfokus pada Chen Yue, yang berada di ujung dinding.
'Dengan target sebesar Kera Berlengan Biru Raksasa ini, seberapa sulit untuk menembaknya?' Shen Yue membatin, lalu menarik pelatuknya. Saat pelatuk ditarik, tanpa sadar tangannya sedikit bergetar.
Wuss..! Cahaya dingin melesat
Tepp.. ! Baut panahnya itu menancap di batang pohon sekitar lima hingga enam meter dari posisi target Kera Berlengan Biru Raksasa. Alhasil, wajah Shen Yue berkerut dan merah karena malu dengan hasil tembakannya itu.
Melihat hal ini, ekspresi raut wajah semua orang jadi aneh. Mereka berusaha menahan tawa mereka. Jika suara tawa mereka terdengar, Chen Yue pasti akan benar-benar membuang wajahnya. Semua orang sudah paham bahwa saat ini Shen Yue ingin bersaing skill dengan Nie Li. Mmm... berkompetisi memang tak ada masalah ... tapi bisakah tidak dengan cara melawak?
Shen Yue nyaris jadi stres. Dia sudah yakin merasa bidikannya dapat mengenai target, tetapi mengapa baut panah itu menyimpang jauh saat dia menarik pelatuknya? Melihat orang-orang di sekitarnya dengan sekuat tenaga menahan tawa mereka, Shen Yue merasa sangat malu. Dia juga samar-samar melihat tawa di mata Ye Ziyun. Itu jelas semacam penghinaan!
'Brengsek! Aku tidak percaya ini. Aku akan menembaknya lagi!' pikirnya.
Shen Yue segera mengambil baut panah kedua dan memasangnya ke busur. Dengan tergesa-gesa Shen Yue memasang baut panah. dia segera membidikkan panah ke Kera Berlengan Biru Raksasa yang jauh.
Wuss..!!
Baut panah itu melesat . Namun, belum sempat terbang jauh, baut panah itu tampak sudah kehilangan dorongannya dan jatuh tergeletak ke tanah. Ternyata Shen Yue tidak memasang baut panahnya dengan benar, itulah sebabnya panah jatuh setelah terbang dalam jarak pendek.
Tak ayal, semua orang tidak bisa lagi menahan tawa keras mereka. Shen Yue memang tidak punya keterampilan. Dia hanya ingin meniru Nie Li dengan membunuh Kera Berlengan Biru Raksasa menggunakan baut panah. Namun, hasilnya kebalikan dari Nie Li. Apakah tujuan Shen Yue di sini hanya untuk menjadi lucu?
Chen Linjian sendiri berusaha sekuat tenaga untuk menahan tawanya, dan berjalan ke sisi Shen Yue. Dia lalu menepuk pundak Shen Yue dan berkata, "Kisanak Yue, lupakan saja. Kau tidak mampu bermain dengan benda ini."
Wajah Shen Yue kini sudah jadi ungu karena malu. Tawa kerumunan sangat menusuk telinganya. Kebenciannya pada Nie Li semakin tumbuh membesar. Ini memang gara-gara Nie Li yang membuatnya jadi mempermalukan diri sendiri di depan orang banyak!
Jika Nie Li mendengar isi pikiran Shen Yue, dia pasti akan merasa sangat tidak bersalah. Karena dia bahkan tidak melakukan apa pun.
Akhirnya, Shen Yue hanya menggenggam crossbownya, tapi dia tidak tahu, apakah dia harus menyimpan kembali benda itu atau tidak. Terlihat, dia tidak bisa menyembunyikan perasaan seperti sedang mengebor tanah karena malu.
Dalam kehidupan sebelumnya, Shen Yue sangat arogan dan selalu mengejek Nie Li secara ekstrim. Teringat akan hal itu, sudut mulut Nie Li perlahan mengangkat menjadi seringai. Dia dengan samar nyeletuk, "Hanya karena ada beberapa hal yang dapat kulakukan, tidak berarti kau juga dapat melakukannya!"
Kemarahan Shen Yue yang tertahan dalam hatinya selama ini, akhirnya meledak setelah mendengar celetukan Nie Li, dia berbalik menghadap Nie Li dan berteriak, "Semuanya ini memang salahmu, aku akan membunuhmu!"
Urat-urat pembuluh darah di wajah Shen Yue mulai mengembang. Dia mengangkat crossbow di tangannya dan mengarahkannya ke Nie Li. Shen Yue hampir gila. Sebagai keturunan langsung Klan Suci, Shen Yue sangat membanggakan dirinya. Karena itu, dia kehilangan akal sehatnya di bawah provokasi Nie Li.
Tepok!
Chen Linjian memukul crossbow ditangan Shen Yue hingga terlepas dan berteriak, "Cukup!"
Shen Yue menengadahkan kepalanya dan melihat ekspresi dingin di wajah Chen Linjian. Spontan, nyali Shen Yue langsung surut. Saat ini, semua orang berdiri di sisi Nie Li. Shen Yue berbalik dan berlalu pergi dengan emosi. Bisik-bisik mulai terdengar mengiringi punggung Shen Yue.
"Tidak kusangka, ternyata Shen Yue orangnya seperti ini."
"Itu bukan perilaku yang seharusnya dimiliki seorang bangsawan."
Tatapan Nie Li menjadi sedingin es, ketika dia mengingat Klan Suci yang melarikan diri dari pertempuran dalam kehidupan sebelumnya. Apalagi jika dia ingat setiap tindakan Shen Yue. Jika semua orang dan klan seperti itu akan dimusnahkan, Nie Li tidak akan merasa kasihan pada mereka.
Melihat Shen Yue yang kesepian kembali, Ye Ziyun berjalan menghampiri Nie Li dan berkata, "Nie Li, Shen Yue patut dikasihani."
Mendengar kata-kata Ye Ziyun, Nie Li mengerutkan kening. Dia tidak pernah berpikir bahwa Ye Ziyun akan bersimpati dengan Shen Yue. Hati Ye Ziyun memang terlalu lembut.
Dalam kehidupan sebelumnya, Ye Ziyun menyetujui pertunangan dengan Shen Yue karena permohonan dari Shen Yue yang luar biasa. Tetapi pada akhirnya, sebelum mereka menikah, Shen Yue kabur meninggalkan Kota Glory bersama keluarganya. Shen Yue memang tipe orang seperti itu, untuk apa bersimpati.
Merasa sangat kesal di hatinya, Nie Li menatap Ye Ziyun dan berbicara dengan nada tinggi, "Apa alasanmu untuk mengasihani dia? Mulai hari ini dan seterusnya, jangan berhubungan dengannya! Kalau tidak, jangan lagi datang dan menemuiku. Bajingan seperti dia, bahkan jika dia mati, dia memang pantas mendapatkannya!"
Mendapat teguran keras, Ye Ziyun jadi cemberut.
'Kau bukan pacarku. Atas dasar apa kau membatasi kontakku dengan orang lain?' Meskipun Ye Ziyun memikirkan hal ini dalam hatinya, namun dia juga membuat pilihan untuk tidak melakukan kontak lagi dengan Shen Yue. Kalau tidak, ada kemungkinan dia tidak akan bisa berteman dengan Nie Li. Perlahan-lahan, dia menyayangkan sikap dan pandangan Nie Li. Walau bagaimanapun jua, Ye Ziyun tidak akan mengerti alasannya.
'Mengapa Nie Li sangat membenci Shen Yue? Apakah ada semacam pembalasan fana di antara mereka berdua?"
Nie Li menghela nafas. Emosinya tadi agak meledak-ledak. Oleh karena itu, nada suaranya agak naik. Namun, ada baiknya sedikit memperingatkan Ye Ziyun.
Rombongan Chen Linjian mulai terlibat pertempuran dengan Kera Berlengan Biru Raksasa menggunakan busur panah, namun, mereka menyadari bahwa panah mereka tidak dapat melukai kera-kera itu. Memang benar bahwa Kera Berlengan Biru Raksasa itu memiliki tubuh yang besar, namun gerakan mereka sangat gesit. Kera-kera itu bisa tau kapan panah dilepaskan, sehingga mereka dapat menghindarinya segera. Alhasil, baut panah mereka meleset dan hilang entah kemana.
Sekarang, semua mulai menyadari betapa terampilnya skill memanah Nie Li.
Setelah mengetahui kemampuan lain dari Nie Li, gelora asmara memenuhi tatapan Huyan Lanruo setiap dia memandang Nie Li. Dia sesekali akan berpose menggoda di samping Nie Li. Huyan Lanruo akan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang luar biasa, puncaknya yang menjulang tinggi dan lembahnya yang dalam.
Nie Li tak berkutik menghadapi wanita ini. Huyan Lanruo bisa jadi menggairahkan setiap saat. Disaat dia menghadapi orang lain, Huyan Lanruo akan berwajah acuh tak acuh. Namun ketika menghadapi Nie Li, dia tampak sangat menggebu-gebu.
"Adik Nie Li, kayaknya kali ini kami harus merepotkanmu!"
Chen Linjian menghela nafas. Di antara rombongan itu, hanya Nie Li yang terlihat mampu membunuh Kera Berlengan Biru Raksasa itu.
"Sipp!" Jawab Nie Li dengan anggukan ringan.
Nie Li mulai menjatuhkan Kera Berlengan Biru Raksasa di sepanjang jalan. Bidikannya tak pernah meleset sehingga dia tidak pernah melewatkan sasaran. Skill memanahnya telah mencapai ketinggian ekstrim dalam kehidupan sebelumnya. Meskipun budidayanya baru saja mencapai peringkat perunggu bintang-1, tapi berurusan dengan monster iblis peringkat Perak biasa seperti ini sudah lebih dari cukup.
Semua orang kagum dengan keterampilan memanah Nie Li. Meskipun, seorang master peringkat Perak akan mengatakan bahwa menghindari panah Nie Li bukanlah masalah yang sulit. Namun, tidak peduli seberapa besar Kera Berlengan Biru Raksasa itu berusaha menghindar, baut panah Nie Li tampak seperti bayangan yang mengejar dan mengikuti mereka dari belakang.
Tanpa sadar, Nie Li sudah menjadi anggota inti grup.
Tepat ketika Nie Li dan rombongannya mulai perlahan mendekati tujuan mereka, tiba-tiba banyak Kera Berlengan Biru Raksasa bermunculan. Mereka berjumlah lebih dari dua puluh ekor, semuanya memandang Nie Li dan rombongannya.
"Roaarrrr!"
Terdengar raungan yang memekakkan telinga. Seluruh tanah mulai bergetar hebat. Seakan gendang telinga mereka dipecahkan oleh raungan yang memekakkan telinga, semua orang saling berpandangan.
"Ini adalah monster iblis kelas Spiritual!" Kata Nie Li ngeri.
Monster iblis biasa sama dengan manusia. Mereka dibagi menjadi peringkat Perunggu, Perak, Emas, Emas Hitam, dan Legenda. Namun, di antara peringkat ini, masih ada monster iblis kelas Normal, kelas Spiritual, dan kelas Kaisar.
Mari kita ambil contoh Kera Berlengan Biru Raksasa. Kera biasa tidak akan bisa membentuk roh di pikiran mereka. Namun, kelas Spiritual Kera Berlengan Biru Raksasa pasti sudah terbentuk roh dalam pikirannya. Ia, juga, memiliki kecerdasan manusia biasa yang berusia 10 tahun. Kekuatannya juga jauh lebih kuat dari Kera Berlengan Biru Raksasa kelas Normal. Sedangkan untuk tingkat Kaisar, roh dalam pikirannya mampu untuk mencair dan akan memiliki kemampuan untuk mengubah tubuh fisiknya menjadi bentuk manusia. Kekuatannya juga sangat menakutkan.
"Apa peringkatnya?" Wajah Chen Linjian berubah, dan bertanya dengan suara ketakutan.
"Peringkat Perak bintang 5, hampir menjadi peringkat Emas!" Jawab Nie Li. Nie Li mampu menentukan kekuatannya hanya dari raungan Kera Berlengan Biru Raksasa itu.
Alis Nie Li sedikit dirajut. Monster iblis dari peringkat yang sama biasanya sedikit lebih kuat dari manusia, Tapi berbeda dengan monster iblis seperti Kera Berlengan Biru Raksasa. Mereka sangat sulit untuk ditangani, dan kekuatan sebenarnya Kera Bersenjata Biru Raksasa ini mungkin bisa menyaingi master puncak peringkat Emas!
Dengan kekuatan Nie Li saat ini, berurusan dengan monster iblis seperti itu terlalu sulit. Sedangkan untuk tim Chen Linjian, yang terkuat hanya peringkat Perak bintang-3!
"Peringkat Perak bintang-5 ..."
Mendengar itu, Chen Linjian juga mengerutkan kening. Dia tidak menyangka bahwa mereka akan benar-benar bertemu dengan Kera Berlengan Biru Raksasa kelas Spiritual di sini, apalagi monster ini adalah peringkat Perak bintang-5. Chen Linjian takut ini akan sangat sulit untuk dihadapi. Ada juga banyak Kera Berlengan Biru Raksasa di sekitarnya yang mengawasi mereka. Jika pertarungan terjadi, itu mungkin sudah tiba masa bagi mereka semua untuk dimusnahkan!
"Ghaaaa..!"
Kera Berlengan Biru Raksasa Kelas Spiritual itu berayun ke atas tembok. Pandangannya sangat tajam menatap Nie Li dan kelompoknya.
"Ayo, ikuti aku!" Teriak Nie Li sembari melompat ke hutan di samping mereka. Semua orang saling berpandangan sebentar dan dengan cepat mengikuti Nie Li, bersembunyi di hutan.
Melihat mangsanya kabur, Kera Berlengan Biru Raksasa kelas Spiritual dengan marah memukul dadanya dan menghentakkan kakinya. Raungan yang memekakkan telinga terdengar sekali lagi. Kawanan Kera yang kelas normal seolah-olah mendapat perintah dari kera kelas Spiritual, mereka segera menyerbu menuju ke arah di mana Nie Li dan kelompoknya melarikan diri.
Memasuki hutan lebat tidak nyaman bagi Kera Berlengan Biru Raksasa yang ukuran fisiknya besar.
"Atur formasi!" Chen Linjian meraung marah. Kelompok master peringkat Perak dengan cepat mengandalkan pohon-pohon tebal di sekitarnya, membentuk formasi lingkaran dan mengeluarkan senjata mereka.
"Sou Sou Sou!"
Seekor Kera Berlengan Biru Raksasa masuk formasi, Nie Li membidik panahnya dan baut panahnya melesat.