<————««○»»————>
Saat ini Bostons Lobster dan Double Scoop tengah mengamati bangunan yang akan menjadi rumah mereka. Double Scoop manatap penuh binar melihat perabotan yang cukup mewah yang dimiliki oleh Mr. Attandant mereka kali ini. Yah, itu semua berkat Kyuto sih, dia yang nguli soalnya, Ama mah tinggal terima jadi.
Adek nggak ada akhlak emang
Sedangkan Ama, sang pemilik restoran hanya bisa menelan ludah dengan gugup, bagaimana tidak? Bostons Lobster yang terkenal arogan ada di restoran miliknya.
Ceklek
"Kami pulang~" seru Kyuto
Seluruh perhatian dalam ruangan itu beralih menatap Kyuto, Steak, Red Wine dan Gingerbread yang baru saja kembali dari mengantarkan makanan. Ama menghembuskan napas lega, setidaknya ada abangnya jadi rasa takutnya berkurang, sedikit sih...
Jika kalian bertanya dari mana mereka, meraka dari nguli. Mencari bahan masakan dari pasar dan hutan.
"Bagaimana? Kau dapat semua list.... mu?" Perkataan Kyuto terhenti saat mendapati Bostons Lobster dan Double Scoop duduk di sofa.
Buru buru Kyuto menarik tangan Ama bangkit dan menuju pojok ruang.
"Gila, tumben tanganmu wangi? Gacha pake apa kau? Lilin NCT?" bisik Kyuto
"Ya nggak lah, enak aja, aku pake lilin NCT kalo udah mepet" balas Ama tidak terima
"Lagian kok bisa, 2 soul Rare nyasar ke sini weh,"
"Mana kutahu, tapi kan ku pengennya defense bukan strength"
"Dih bukannya bersyukur, masih untung kau dapet soul Rare, lagian kan masih ada Steak sama Gingerbread bisa" saran Kyuto sambil memukul kepala Ama
"Iya sih.. hah...."
BRAKKK!!!
Pintu restoran kembali terbuka, muncul seorang pria mengenakan kacamata hitam yang terengah engah.
"Ama!!"
"Coffee! Jangan teriak!" Pekik Pudding yang berada didapur
"Hehe"
"Ada apa?" Tanya Kyuto
"Ada yang menantang kita!"
"Gila!! Gilaa!! Wei!!! Kita belum siap!!!" Pekik Ama
"Kita pake yang siap dulu aja lah! Dari pada kena sanksi!!" Ucap Kyuto mendorong Ama kekamarnya untuk segera bersiap
●
●
●
Pada akhinya hanya, 4 soul yang ikut battle; Steak, Red Wine, Milk dan Black Tea. Jika kalian tanya dimana Bostons Lobster dan Double Scoop, mereka tengah istirahat karena baru saja di panggil. Ya kali penjalanan jauh langsung disuruh kerja, kejam amat. Sebenarnya bukan itu sih alasannya, sebenarnya Ama mau pamer kemampuan para soul andalan mereka.
Kyuto, Ama dan soul lainnya menonton dari pinggir lapangan. Riuh penonton memenuhi arena pertandingan. Netra kelam milik kedua saudara itu melebar saat melihat soul milik tim lawan.
Ditim lawan terdapat 5 soul; Foley Gras, Fruit Tart, Rum, Dragon's Bread Candy, dan Cookie
"Mati sudah....." guman Ama
Kyuto yang mendengar gumanan Ama mengelus kepala gadis itu pelan. Yah... sebenarnya dia juga tidak yakin akan menang tapi mau bagaimana lagi
"Baanng......"
"Hm?"
"Jangan khawatir, mereka kuat kok" ucap Kyuto menenangkan Ama
Battle sudah dimulai beberapa menit yang lalu, serangan demi serangan dikeluarkan oleh kedua tim. Suara ledakan menggema di arena. Debu berterbangan menutupi pandangan para penonton.
Hingga satu dentuman besar menggema, menyebabkan riuh penonton senyap. Mereka terkejut atas ledakan skill itu, Ama dan Kyuto menahan napas khawatir. Berharap para soul mereka selamat. Kalah bukan masalah, yang penting soul mereka baik baik saja.
Perlahan debu menghilang, menampilkan hasil pertandingan mutlak. Ama menatap tak percaya kearah lapangan, air matanya mengalir kemudian memeluk Kyuto yang ada disampingnya.
●
●
●
"Kan, sudah kubilang, mereka kuat, nggak percaya sih" ucap Kyuto yang tengah menggendong Ama didepan
"Ya kan, aku khawatir, orang timnya lawan Rare semua" balas Ama sambil mengeratkan pelukannya
Ya, tim Ama yang menang, saat ini mereka berada diperjalanan pulang. Ama menatap soul soul yang bertarung tadi. Tubuh mereka dipenuhi oleh lecet dan luka, kecuali Milk. Ya, secara dia healer.
Ama beralih menatap Pudding yang yang tengah menulis sesuatu. Ia menyipitkan matanya.
"Pudding.... apa yang kau tulis?" Tanya Ama
"Bukan apa apa" balas Pudding datar
Ama mengerucutkan bibirnya, kemudian beralih menatap Bostons Lobster dan Double Scoop,
"Bagaimana? Kami keren kan!" Ucapnya sombong
"Heh, tapi yang udah pesimis duluan siapa?" Sindir Bostons Lobster
"Heh!"
"Apa? Benar kan ucapku"
"Hmp! Serah"
"Tim kalian keren!!! Apa lagi saat Steak menahan serangan dari Cookie, dia terlihat sangat keren!!" Puji Vanilla
"Um"
Ama melirik pada Steak saat Double Scoop itu memujinya, ia tersenyum malu. Melihat hal itu, Red Wine menggodanya, berakhir mereka saling baku hantam.
Perjalanan terasa singkat, mereka sampai direstoran. Ama langsung turun dari gendongan Kyuto. Ia berlari masuk kerestoran langsung menuju kamarnya.
BRAAKK!!
Ia menutup kencang pintu kamarnya dan menguncinya.
"Dia kenapa?" Tanya Bostons Lobster
"Heh?! Kenapa kah peduli?" Tanya Kyuto kaget
Mendengar hal itu perempatan imajiner muncul didahi Bostons Lobster. Ingin sekali ia memukul orang ini, tapi nanti tuannya nanges. Secara Kyuto ini kakak kesayangan Ama.
Ngomong ngomong soal saudara... Bostons Lobster jadi ingat dengan saudara saudaranya saat di tempat itu. Ia berharap mereka masih hidup. Bostons Lobster mendecih pelan sebelum ia berjalan meninggalkan Kyuto dan Soul lainnya.
"Sekarang dia yang kenapa coba?" Tanya Kyuto heran
●
●
●
Sudah lewat seminggu semenjak pertarungan terakhir mereka. Dan Ama hanya keluar kamar untuk makan dan jarang berinteraksi dengan yang lain. Bahkan kantung matanya sangat mengerikan. Kyuto yang mengetahui itu hanya meghela napas, mau dicegah bagaimana pun jika Ama tidak mau yang tidak mau.
Memang, jika timnya mengalami kekalahan Ama akan mengurung dirinya sebagai bentuk hukuman pada dirinya sendiri. Tapi kan kali ini mereka menang, lalu apa yang direnungkan oleh bocah itu. Itulah yang dipikirkan para soul miliknya.
Bahkan Bostons Lobster pun geram melihat Ama menyiksa dirinya. Akhirnya dengan izin Kyuto...
Bentar... tumben dia izinಠ_ಠ
BRRRAAAAKK!!!!
Pintu kamar Ama didobrak, Ama yang tengah santuy membaca buku sambil rebahan pun terkejut sampai sampai buku yang ia baca jatuh menimpa wajahnya. Untung bukan hp, karena hp nya tengah diisi ulang.
'Kampret... siapa sih yang masuk tanpa adab' bantin Ama kesal
"Siapa...... loh? Heh?! Ngapain kau dateng kekamarku? Dateng dateng ngeruskan pintu kamar orang lagi" omel Ama
"Kau yang kenapa bodoh?! Kau membuat khawatir soul soul yang lain!" Bentak Bostons Lobster
"Ha?..... maksudnya?"
Bostons Lobster menggeram kesal pada Ama, sumpah dia saat ini pengen banget mencincang tuannya ini menggunakan capitnya sekarang
"Kau kenapa tidak keluar seminggu? Merasa bersalah atau bagaimana?!" Ucap Bostons Lobster geram
"Hah? Lah... Bang Kyu memang tidak memberitahu ya?"
"Ha? Apa maksudmu?"
"Aku mengurung diri karena nge-maso event sama belajar" jawab Ama
"....."
"Pffftttt!!!! Hahahahhahaahaha lucu juga melihat seorang Bostons Lobster yang arogan khawatir padaku hahaha" gelak Ama
"Ck! Diam!" Bentak Bostons Lobster
Bukannya diam, Ama malah semakin tertawa. Kesal karena ditertawakan, Bostons Lobster keluar kamar dengan wajah memerah kesal. Dengan iseng Ama mengikuti Bostons Lobster, lumayan nge jahilin soul tsundere itu kesenangan tersendiri.
BRAAKK!!!
Bostons Lobster dan Ama yang berada diruang tamu terkejut, langsung menoleh kearah pintu. Disana berdiri seorang pria dengan tinggi sekitar 2 meter, mengenakan kacamata yang sudah pecah dengan pakaian penuh darah. Mantap tajam kerah Ama dan Bostons Lobsters
Salah satu tangannya memegang tombak yang masih berlumuran darah, bahkan masih meneteskan darah. Pria itu berjalan maju. Mendekati Ama dan Bostons Lobster yang berdiri.
Sriing!!!
Tbc...