[BL] The General and His Fore...

By Wang_Aera

3.4K 387 54

Bertemu denganmu adalah takdir, Mencoba menjadi temanmu adalah pilihanku, Akan tetapi jatuh cinta denganmu ad... More

Bab 1 : Omong Kosong
Bab 2: Kau Gila!
Bab 3: Mabuk dan Bertingkah Tidak Masuk
Bab 4: Tanpa Sengaja Menciumnya
Bab 5: Bukankah Kau Selalu Lapar Pada Jam Seperti Ini?
6. Pengejaran Xiao Jinli Dimulai
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24

19

108 15 0
By Wang_Aera

Apa Kau Menyukaiku?
**********

Chu He tidak ingat kapan dia mendengar ada yang mengatakan hal seperti itu selain keluarganya. Dia hanya pernah mendengar ayah, kakeknya dan ChuChu yang mengatakan kata-kata itu. Dia terlahir di keluarga dengan keturunan seorang sarjana dan forensik secara turun temurun. Dan pekerjaan sebagai seorang forensik dianggap sebagai pekerjaan pembawa sial.

Dia dan adiknya sejak kecil selalu di kucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Dan itu sudah menjadi hal yang biasa baginya. Dia bahkan tidak pernah melihat wajah ibunya sejak lahir. Ketika dia lahir, ibunya meninggal, meninggalkan dirinya dan ayahnya.

Sedangkan ChuChu adalah bayi yang di selamatkan ayahnya. Ibunya meninggal sebelum sempat melahirkan ChuChu. Dan untungnya, Chu Ping ayah Chu He bisa menyelamatkannya dengan cara membedah perut ibunya.

Chu He hanya memiliki ayah, kakeknya dan juga ChuChu di dalam hidupnya. Dan ketika Xiao Jinyu datang, sebenarnya dia sama sekali tidak menentang pria itu untuk mendekati adiknya. Dia hanya ingin yang terbaik untuk adiknya.

Dan sekarang Xiao Jinli mengatakan hal seperti itu, membuatnya tidak bisa menjawab.

"Xiao Jinli, ini benar-benar tidak apa-apa. Anggap saja aku sudah membayar semua hutangku kepadamu. Kau tidak harus terseret untuk hidup bersama dengan orang sepertiku. Aku..."

Dan Xiao Jinli menundukkan kepalanya dan mencium lembut bibir Chu He. Dan kemudian memandang Chu He dengan lembut.

"Ini bukan kewajiban. Ah-He, aku mengatakan yang sebenarnya. Terlepas dari apa yang baru saja terjadi dengan kita berdua. Aku tidak akan memaksamu untuk menjawabku dengan cepat. Aku tahu kau masih memerlukan waktu. Dan aku bisa menunggu. Semua sudah menjadi seperti ini, dan kau masih bilang jika tidak apa-apa."

Chu He kehabisan kata-kata. Dia diam sebentar hingga akhirnya membuka mulut.

"Xiao Jinli. Apa kau tidak merasa risih dan jijik denganku? Apa kau tidak menganggap ku aneh?" Chu He menatap Xiao Jinli tepat di matanya. Ada emosi di balik mata Chu He.

Dan kemudian Chu He kembali melanjutkan ketika mendapati Xiao Jinli hanya diam. "Apa kau tidak takut bahwa semua orang akan mengecammu sebagai pembawa sial? Apa kau tidak takut dengan stigma yang akan membuatmu menyesal seumur hidup?"

Xiao Jinli menyela ucapan Chu He. "Chuchu bisa melaluinya dan akhirnya bersama dengan adikku. Dan kenapa kita tidak bisa melaluinya."

"Dia berbeda. Dia seorang perempuan, jika dia menikah, dia bisa melepaskan semua bebannya. dan dia juga memiliki orang yang mellindunginya. Aku adalah seorang pria, aku tidak bisa begitu saja meninggalkan semua hal ini hanya untuk masalah seperti ini. Aku..."

"Bisakah kau tidak merendahkan dirimu sendiri? Kau juga tahu bahwa pasangan pria ada di negeri kita. Bahkan ada bangsawan Bai yang memilih seorang pria sebagai pendamping hidupnya. Mereka hidup bahagia sampai hari ini. Dan mungkin saja saat ini mereka berdua sedang duduk dan berbagi anggur bersama. Apakah kau takut jika hubungan kita diketahui oleh orang banyak?"

Chu He menatap Xiao Jinli. "Bukan seperti itu. Yang aku maksud adalah kita melakukan hal ini karena situasi yang memaksa. Aku tidak ingin membuatmu terikat dengan ikatan yang ditimbulkan karena kecelakaan. Ini bukan tanggung jawabmu."

"Ah-He, aku..."

"Cukup. Aku lapar." Chu He tidak ingin melanjutkan percakapan yang semakin tidak jelas ini. Cukup, dan dia ingin memikirkannya lagi.

Melihat bahwa Chu He tidak ingin melanjutkan pembicaraan ini, Xiao Jinli memilih untuk diam. Dia akan melanjutkan meyakinkan Chu He nanti.

Xiao Jinli mengambil daging ayam yang yang tadi dia bakar di sampingnya tanpa menurunkan Chu He dari pelukannya. Chu He menerima ayam itu dan mulai memakannya secara perlahan. Dia makan dalam diam. Perutnya tidak terisi selama seharian penuh, dan tentu saja dia belum mengisinya sejak makanan terakhir yang mereka makan ketika festival.

Ayam bakar hangat yang baru dibakar Xiao Jinli cukup untuk membuat perutnya merasa nyaman. Walaupun masih ada sensasi aneh di sana. Itu karena Xiao Jinli mengeluarkan di dalam ketika mereka berhubungan.

Mengingat tentang kegilaan mereka berdua selama hampir sehari semalam, Chu He hampir tersedak makanannya.

Suasana menjadi canggung. Akhirnya Chu He memikirkan kembali  memikirkan percakapannya dan Xio Jinli tadi. Dia baru teringat kata-kata ayahnya tentang keunikan tubuhnya. Dan ayahnya juga pernah berpesan bahwa dia tidak bisa melakukan hubungan yang dilakukan pasangan. 

Dia melirik Xiao Jinli dan kemudian kembali memikirkan semua hal yang sudah ditunjukkan pria itu kepadanya. Pasangan pria dengan pria walalupun tidak banyak, akan tetapi itu dianggap tidak tabu. Bahkan dia sendiri pernah melihat beberapa pasangan ketika dia ikut ayahnya untuk menjadi penyidik di beberapa kota. 

Chu He terdiam untuk beberapa saat. Dan pikirannya mulai menjalar kesana kemari. Dan tiba-tiba sebuah pemikiran absurd menghampiri kepalanya.

'Apakah aku bisa hamil!' suara hati Chu He berteriak. Dan tanpa dia sendiri sadari, tubuhnya sedikit tersentak dan Xiao Jinli menyadari gerakkannya itu.

'Seharusnya tidak bisa. tidak, tidak, tidak!' Dan Chu He menggelengkan kepalanya samar, akan tetapi lagi-lagi gerakan itu di sadari oleh Xiao Jinli.

 Xiao Jinli terus memperhatikan dan mengamati tingkah diam dan melamun Chu He. Xiao Jinli semakin khawatir. Dia semakin merasa bersalah.

"Ah-He." 

"Ayam ini enak." Chu He mencoba mengalihkan perhatian dan membuat Xiao Jinli semakin merasa menyesal.

"Ah-He, tidak bisakah kita mencobanyanya?" Suara Xiao Jinli terdengar sedih dan memohon.

Chu He berhenti makan. Dia mendongak dan menatap Xiao Jinli yang juga menatap ke arahnya. Dia melihat kata tidak akan menyerah di mata pria itu. Chu He menghembuskan nafas keras-keras.

"Aku tidak akan mencobanya." Chu He menjawab dengan tegas.

Xiao Jinli terkejut mendengar jawaban langsung Chu He. Dia merasa harus kecewa lagi. "Tidak bisakah kau memberikan kesempatan kepadaku? Kenapa kau menolaknya dengan sangat cepat? Setidaknya kau harus mempertimbangkannya."

Chu He menatap Xiao Jinli dengan wajah cemberut dan kemudian membuka mulutnya. "Tidak bisakah kau mendengarkan sampai aku selesai berbicara? Jangan suka memotong pembicaraan. Itu salah satu hal yang paling ku benci darimu sejak pertama aku melihatmu."

Dan kemudian Xiao Jinli menutup mulutnya dan mengganggukkan kepala dengan patuh. Dia membenarkan mantelnya yang masih menyelimuti tubuh Chu He.

"Aku tidak akan pernah mencobanya. Dengarkan, tidak akan pernah."

Mendengar penegasan Chu He, Xiao Jinli sudah akan membalas. Akan tetapi Chu He segera membelalakkan mata akan marah. Dan Xiao Jinli kembali diam dengan perasaan tidak karuan.

"Aku buka orang yang suka mencoba di dalam sebuah hubungan. Apalagi hubungan sebagai pasangan bukanlah hubungan yang bisa dimainkan sesuka hati. Jadi.."

Chu He masih sedikit ragu untuk melanjutkan. Membuat Xiao Jinli sedikit heran dan penasaran. Karena Chu He sudah memperingatkan untuk diam, maka dia akan diam.

"Xiao Jinli, apakah kau menyukai ku?"

Suasana yang tadi serius, mendadak menjadi hening dan ambigu. Chu He menatap Xiao Jinli. Dan begitu pula sebaliknya.

"Ah-He, apakah kau serius menanyakan hal itu?"

"Apa aku terlihat sedang bermain-main? Cukup dan jangan mengalihkan perhatian. Jawab saja."

Dan wajah Chu He yang sejak tadi dipertahankan agar terlihat seakan dia sedang menjalankan urusan serius tidak bisa dipertahankan lagi. Wajahnya memerah karena malu, dan dia menundukkan kepalanya.

Xiao Jinli yang melihat reaksi Chu He segera tersenyum. Dan dia mengeratkan pelukannya. Membuat bagian bawah tubuh Chu He yang baru digempur habis-habisan sedikit terusik karena gerakan itu

"Akh! Sakit!"

Dan Xiao Jinli panik. "Maaf, maaf. Maafkan aku."

Xiao Jinli membenarkan kembali posisi Chu He dengan hati-hati dan lembut.

"Kau baru saja menelanjangiku dan menggempurku habis-habisan, seluruh badanku benar-benar remuk. Jadi perhatikan gerakan mu." Chu He marah-marah.

Xiao Jinli mengangguk dan kembali memeluk Chu He dengan hati-hati.

"Kita kembali ke awal. Xiao Jinli, apakah kau menyukai ku?"

"Ah-He, aku, Xiao Jinli, tidak menyukaimu. Aku mencintaimu. Jadi, biarkan aku menjagamu. Biarkan aku berada di sisimu dan mendampingimu." Xiao Jinli membungkuk berbisik dengan suara lembut di telinga Chu He.

Wajah Chu He seketika memerah. Dia segera menarik bagian depan baju Xiao Jinli dan menyembunyikan wajahnya di sana.

"Aku akan menikahi mu setelah kita menyelesaikan kasus ini."

"Itu terlalu cepat." Chu He berbicara dari posisinya yang masih bersembunyi di balik pakaian Xiao Jinli.

Xiao Jinli tersenyum karenanya. Dia benar-benar tidak pernah berpikir bahwa akan ada kejadian seperti ini. Dan bahkan membawanya tepat ke situasi seperti ini.

Dia harus berdoa kepada dewa nanti.

*********

********

Continue Reading

You'll Also Like

1M 49K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
656K 45.1K 28
"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."
598K 17.1K 21
Judul Sebelumnya : My Cold Husband Selena Azaerin, itulah namanya, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, dia tak pernah kehilangan sif...
14.3M 1.6M 67
Ini kisah Clarissa si Queen Racing yang memasuki Novel My Ice Boy, dia bukan memasuki tokoh Antagonis maupun Protagonis tapi dia memasuki tokoh Figur...