SAVIOR [MYG]

Von NDES24

3K 340 77

Mengisahkan tentang seorang agent yg di pertemukan dengan seorang IDOL terkenal dalam pertemuan yg tak terdug... Mehr

bagian 1
bagian 2
bagian 3
bagian 4
bagian 5
bagian 6
Bagian 7
bagian 8
COMING SOON
bagian 9
bagian 10
bagian 11
bagian 12
bagian 13
bagian 14
bagian 15
bagian 17

bagian 16

108 12 3
Von NDES24

SELAMAT MEMBACA ^^



Hari ini setelah bangtan mengadakan come back mereka akan ada acara fansing yg akan ada banyak army yg datang agar dapat berinteraksi langsung dengan sang idol.


Beberapa jam lagi acara akan di mulai para member masih mempersiapkan diri mereka begitu pula dengan xera dan tim nya xera memang bertugas menjaga mereka ia dan tim nya akan menyamar menjadi bodyguard nya bangtan dan tentu ini semua tanpa sepengetahuan yonggi dan member lain nya.

"Persiapkan diri kalian kita akan mengawal 7 orang aku tak yakin mereka akan menyerang hari ini atau tidak tapi firasat ku tak menyenangkan dan lagi akan ada banyak pengemar yg datang jangan sampai melukai mereka dan tetap bersikap seolah olah kita adalah bodyguard biasa" titah xera memberikan pengarahan pada tim nya dan di angguki oleh yg lain.

Dalam tim nya ada sekitar lima belas orang termasuk xera jieun sunny jey dan mark mereka memakai pakaiannya ala bodyguard dilengkapi aerphones dan kaca mata hitam.

"Sekarang bersiaplah"

|
|
|
|

"Semua nya aku membawa berita baik dan juga berita buruk" ucap salah satu menejer disana membuat semua staf dan juga bangtan mengalihkan perhatiannya padanya.

"Kalian ingin mendengar yg mana dulu"

"Berita buruk dulu" ucap sang leader.

"Oke,berita buruk nya adalah salah satu staf bagian stylist mengalami kecelakaan yg lumayan serius tadi malam dan aku baru saja mendapat berita ini tadi pagi"

Semua orang yg ada disana terkejut begitu pula dengan bangtan.

"Bagaimana dengan keadaan nya sekarang" tanya jimin.

"Ia sudah di larikan ke rumah sakit dan sampai saat ini ia masih belum sadarkan diri"

"Apa kita harus menjenguk nya nanti" ucap taehyung.

"Tentu saja kita harus menjenguk nya" ucap namjoon.

"Bagaimana dengan berita baiknya" ucap seokjin.

"Berita baiknya adalah untung saja kami menemukan pengganti sementara staf nya jadi waktu kita tak terkendala lagi karna semua sudah pas jika tidak kita akan terlambat"

"Siapa dia" ucap jungkook.

"Masuklah" ucapnya menyuruh seseorang di balik pintu untuk masuk ruangan tak lama terlihat seorang gadis dengan tampilan sedikit feminim memasuki ruangan mereka.

"Dia yg akan menggantikannya sementara waktu ini,perkenalkan diri mu"

"Annyeong haseyo  Stephana inmida harap bantuan nya" ucap nya sambil membungkukkan badan nya.

"Annyeong" sapa semua staf.

"Kau bukan dari korea" ucap salah satu  staf disana.

"Ah appa ku memang dari amerika sedangkan eomma dari soul" jelas nya membuat semua staf mengangguk paham.

"Baiklah Stephana kau bisa bekerja sekarang dan untuk staf lain bantulah jika dia kesusahan kalian harus saling membantu"

"NE" ucap semua staf serentak.

"Baiklah sekarang mulailah bersiap waktunya tinggal satu jam lagi" manajer itu pun keluar dari ruangan.

"Oke Stephana bisa kau membantu ku" ucap staf yg berada di bagian  make up bangtan.

"Ah ne"

Ia pun mulai membantu staf itu merias jungkook yg sedang tertidur saat akan di make up.

"Kau bisa memegang kepalanya dia memang kebiasaan seperti ini"

"Ah ne tentu" ia pun memegang kepala jungkook agar tetap tegak dan mudah dirias.

"Jadi kau baru tinggal di korea" ucap staf itu mencoba berbasa basi.

"Em......sebenar nya aku sudah dua tahun menetap di korea dan memutuskan tinggal disini"

"Wah......bagaimana korea menurut mu"

"Sangat nyaman dan dingin karna aku suka udara dingin dan segar"

"Hahahaha tapi udara dingin juga tak baik untuk kesehatan"

Stephana pun ikut tertawa.

|
|
|
|

"AAAAAAAAAAAAAA"

seluruh army berteriak histeris saat bangtan mulai menaiki panggung dan duduk di meja panjang yg sudah disediakan disana.

"Halo army semua" ucap jimin pada mikropon agar suara nya lebih terdengar jelas.

"HALO"

Acara pun dimulai bangtan menduduki kursi masing masing dan army pun dengan tertib mengantri menunggu giliran tak semua army memang yg bisa berinteraksi langsung hanya yg beruntung yg mendapat tiket khusus yg ada dalam album jadi mereka harus membeli banyak album untuk itu.

Xera sunny dan jieun menaiki panggung dan berdiri di belakang bangtan dengan beberapa staf yg lain sedangkan yg lain menyebar di sekitar army.

"Annyeong yonggi oppa" sahut seorang gadis memakai hondie hitam dan juga topi yg berwarna sedana.

"Annyeong nama album mu aku akan menandatangani nya" ucap yonggi sambil tersenyum ramah.

"Jadi siapa nama mu" ucap yonggi pada army itu.

"Nama ku melina" ucap nya dan ia memegang tangan yonggi tanpa minta izin yonggi cukup kaget tapi ia mencoba biasa saja tanpa membalas genggaman itu.

Entahlah ia merasa di awasi.

Xera yg memang sedang berdiri di belakangnya dengan tangan yg terlipat di dalam dadanya sedari tadi menatap yonggi dan melina lalu senyum miring terbit di bibirnya dari balik masker yg ia pakai.

"Oh oppa aku membawa sesuatu untuk mu" ucap melina sambil meletakkan kotak makan di depan yonggi.

"Aku yg memasak ini khusus untuk oppa" ia lalu membuka kotak bekal itu dan terlihat lah sandwich yg memang terlihat enak tapi kita tak tau apa yg ada didalam nya.

"Wah, kamsamida keliatan nya enak"

"Aku ingin menyuapi oppa boleh kan" ucap nya dan di angguki oleh yonggi.

Ia mengambil salah satu lapis roti dan mulai menyuapi yonggi tapi sebelum itu sebuah tangan menghentikan nya menyuapi yonggi.

"Apa yg kau lakukan" ucap melina seperti menahan sesuatu.

"Dilarang membawa makanan di acara ini" ucap xera dingin.

Yonggi yg mengenal suara ini langsung menoleh dan terkejut dengan keberadaan xera.

"Sejak kapan ada peraturan seperti itu" ucap melina tersenyum sinis.

"Sejak hari ini"

Melina melihat ke arah yonggi dengan tatapan memelas membuat xera memutar bola matanya.

"Oppa" ia seperti mengadu tapi yonggi juga bingung harus apa.

"Aku hanya ingin menyuapi nya" sungut nya menatap xera tajam.

"Sudah ku bilang tidak" xera semakin menguatkan genggaman nya membuat melina sedikit merintih.

"Akh lepaskan aku" ucap nya dengan sedikit berteriak membuatnya jadi titik perhatian army yg lain.

"AKU HANYA INGIN MENYUAPI NYA LALU APA SALAH NYA" melina berteriak.

"Kalau begitu kau yg harus mencoba masakan mu sendiri terlebih dahulu" ucap xera dingin dan mengeser kotak makan itu di depan melina.

"Tapi aku membuat itu khusus untuk yonggi oppa"

"Bukan kah tak ada salah nya jika kau mencicipinya terlebih dahulu, atau kau memasukkan sesuatu ke dalam makanan ini" ucapan xera membuat semua member dan army terkejut.

Mendengar itu melina merubah raut wajah nya seperti ketakutan dan keringat mulai membasahi keningnya.

"A-apa maksud mu kau  jangan asal tuduh"

Smirk terbit dari bibi xera walaupun tertutup masker.

"Aku"

"Melihat mu memasukkan sesuatu kedalam makanan ini" lanjut nya membuat yg lain terkejut sedangkan melina semakin was was.

Flashback on

Xera baru saja keluar dari toilet dan saat akan kembali ke tempatnya tadi ia melihat sesuatu yg mencurigakan ia pun bersembunyi di balik tembok.

Terlihat ada seorang gadis sedang menelfon seseorang dengan raut jawah tampak seperti menahan marah.

Setelah gadis itu mematikan telfon nya ia seperti  memastikan tak ada seorang pun yg melihatnya disini ia mengambil sesuatu dari sakunya seperti botol kecil dengan serbuk berwarna putih didalam nya.

Setelah menaburkan bubuk itu ia langsung membuang botol itu kedalam salah satu pot bungan yg ada di dekatnya dan mulai berjalan menjauh dari tempat itu.

Merasa orang itu sudah pergi xera keluar dari persembunyian nya dan berjalan mendekati pot bungan dan mengambil botol yg sempat gadis itu buang lalu mendekatkan ujung botol itu ke dekat hidung nya seketika mata nya membola.

'Ini racun yg bisa membunuh seseorang dengan perlahan tanpa ada gejala' batin xera.

'Baiklah aku akan menangkap mu"

Flashback off

"Apa tujuan mu memasukkan racun itu" ucap xera semakin menyudutkan melina.

"Jawab aku" tekan nya.

Melina semakin was was dan dengan perlahan tangan kirinya mengambil sesuatu dari balik hondie nya benda runcing kecil itu sekarang sudah ada di genggaman nya.

Ia langsung mengarahkan benda itu pada xera namun xera berhasil menahan nya.

Xera melompati meja dan mendorong melina hingga mereka terjatuh di bawah stage dengan xera yg menduduki perut melina sambil menahan pisau itu dan membalikkan nya pada leher melina.

Sontak semua army berteriak dan menjauhi mereka begitu pula dengan bangtan yonggi yg melihat itu terkejut dan ingin menghampiri xera tapi pergerakan nya di tahan oleh jimin.

"Kita tak boleh mendekatinya hyung"

Kembali pada xera yg masih dengan posisi yg sama.

"Katakan siapa yg menyuruh mu"

"Aku tak akan mengatakan nya walaupun kau akan membunuh ku"

Xera menatap melina dengan tatapan dingin nya.

"Baiklah jika itu yg kau ingin kan"

Saat xera semakin menekan pisau kecil semakin dekat pada leher melina.

Dor.

Dor.

Dua tembakan itu membuat suasa semakin ricuh para army berteriak histeris.

"Aman kan para army bawa mereka keluar dan suruh mereka tutup mulut tentang ini" ucap xera pada aerphones yg ia pakai pada tim nya yg lain.

Para army di giring keluar xera mengarah kan pandangan nya ke segala arah berusaha mencari titik sang penembak tadi.

Tak lama datang seorang wanita dengan pakaian jas putih dengan kaca mata hitam di ikut beberapa pria yg berpakaian seperti bodyguard.

Mereka berjalan mendekati xera yg masih menahan melina.

"Halo" ucap wanita itu.

Melina mencoba memberontak dan akhir nya xera melepaskan nya ia lalu berjalan mendekati wanita itu lalu membungkukan badan nya.

"Dasar kau tak berguna" ucap wanita itu pada melina yg menunduk pandangan nya kini beralih pada xera.

"Annyeong kita bertemu lagi teman lama" ucap wanita itu lalu melepas kaca mata yg ia pakai membuat mata xera terbelalak dan mengepal kan tangan nya kuat.

"Kau kukira kau sudah sadar atas apa yg kau lakukan dulu" ucap xera membuat wanita itu tertawa.

"Kau sendiri tau bahwa aku hanya mengincar uang dan kekuasaan" ucap nya.

"Apa yg kau ingin kan" ucap xera.

Wanita itu kini beralih menatap ke arah bangtan yg beberapa meter di belakang xera.

"Aku menginginkan mereka" ucap nya.

Xera menatap kearah belakang sejenak sebelum kembali menatap wanita itu dengan senyum miring nya yg kini tak mengenakan masker nya.

"Tak semudah itu" ucap xera.

Wanita itu beralih menatap bodyguard nya dan mengkode mereka dengan kepala nya.

Baru beberpa langkah xera sudah mengarahkan pistol jenis Glock 45 GAP nya juga dengan serempak mereka mengangkat senjata mereka mengarak pada lawan masing masing.

"Kau harus melewati ku dulu jang ji han "
Setelah mengatakan itu xera dengan cepat berjalan mundur dengan tim yg lain membuat formasi mengelilingi bangtan.

Begitu pun dengan para bodyguard nya mengelilingi jihan.

"Lihatlah kau membuat ini malah jadi semakin sulit" ucap jihan.

Tak.

Ada yg memegang bahu xera dan memposisikan dirinya berdiri di samping xera lalu mengangkat pistolnya ke arah jihan.

"Karna kau tak pantas mendekati mereka" ucap nya membuat semua member bangtan membelalakan mata nya tak percaya dengan apa yg mereka lihat.

"SEJIN HYUNG"

|
|
|
|

YEY DABEL UP

gimana menurut kalian

Jangan lupa like komen and vote yah guys

Sampai jumpa di eps selanjutnya

Pay pay ♡♡

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

275K 10.4K 69
Suatu hari seorang gadis yang sedang tidur pada malam hari, ia bertemu dengan sosok yang ia rindukan muncul dalam mimpi nya. Yaitu ayah nya beliau me...
84.9K 5.3K 18
Diambang putus asanya Adel terpaksa menjadikan dirinya baby boy yang tunduk patuh atas kuasa nyonya Ashel CEO cantik, kaya raya, dan berdarah dingin...
82.3K 6.3K 49
Cerita pertama author jadi maaf kalo aneh
13.9K 1.6K 12
Zane Rudyard Mavendra Laki-laki berusia 19 tahun memiliki sifat bunglon atau sifat yang sering berubah-ubah kadang dingin, cuek, dan kadang pecicilan...