BENUA ASIA (END)✓

By Epitychia22

155K 11.7K 742

⚠ī¸đ˜đ¨đŽđ§đ  𝐀𝐝𝐮đĨ𝐭⚠ī¸ Mereka yang terjebak dalam kata 'friendzone' akan memiliki ke egoisan tinggi. Rasa... More

Benua Asia
Alasan Benua
Kelemahan Asia
Permasalahan
Gengsi
Indonesia Raya
Tekanan batin
Kelakuan Asia
Raya pacar Benua
Hubungan Benua Asia
Kesadaran Asia
Mengakhiri persahabatan
Ternyata
Buta Warna
Benua sakit
Tidur bersama
Terlalu banyak meminta maaf
Saran yang bagus
Ciuman pertama
Bunuh diri
Kehilangan
Ketika harapan itu ada
Posesif Benua
Membuat masalah
Benua kena, Asia juga kena.
Ngambek
Berkencan
Pengakuan yang menyakitkan
Pertemuan kembali
Cemburu
Romantisnya Benua
Riya adalah Raya
Benua Belum Paham
Hubungan Sialan
Kelanjutan Kisah
Cemburu Buta
Kepergian Asia
Menunggu Asia
Pertemuan Pertama
Kesedihan Benua
Gombalan Anti Gagal
Asia Sakit
Mendapatkan 3G
2 Pilihan untuk Benua
Persetujuan dan Perjanjian (END)

Asia mabuk Riya remuk

2.1K 178 9
By Epitychia22

Menenangkan Asia cukup sulit untuk Benua, maka dari itu dia merasa teramat takut saat kekasihnya itu marah padanya.

Asia bahkan tidak mendengarkan Benua. Benua yang tengah lengah di malam hari, malah di ambil kesempatan oleh Asia untuk melarikan diri.

"Tante nggak lihat Asia keluar?" tanya Benua panik. Bagaimana bisa Dara tidak melihat anaknya sendiri keluar dari rumah.

"Bener, Tante nggak lihat." Dara yang juga lengah tidak menyadari kepergian Asia.

Mendengar itu Benua tidak membuang-buang waktu lagi, dengan kecepatan kilat dia melaju pergi ke rumah Anne dan Alex. Benua yakin, Asia ada di sana sekarang.

Ternyata saat sampai di rumah Anne, kabar yang di dapat sungguh di luar dugaan. Anne tidak ada di rumah tanpa sepengetahuan Alex juga.

"Kenapa bisa lepas sih?" tanya Alex bingung. Pasalnya dari tadi dia juga mencari keberadaan Anne.

"Mana gue tau! Anne punya temen lain?" Siapa tau, Asia dan Anne kabur bersama bisa saja.

"Kagak, Asia satu-satunya."

Benua dan Alex memutuskan untuk mencari dua gadis nakal itu.

Sedangkan di tempat lain Asia dan Anne tengah berada di ruangan berisik dengan lagu keras.

"Asia, ayo pulang. Nanti Benua sama Alex marah," bujuk Anne untuk kesekian kalinya.

Ini semua rencana Asia untuk kabur dari mereka, biarkan Benua merasakan apa yang Asia rasakan. Sumpah, cowok yang satu itu belum sadar sama sekali.

"Nggak, Asia mau disini."

Asia mabuk, entah berapa botol minuman alkohol yang lewat ke tenggorokannya. Anne tidak bisa melarang Asia, gadis itu terlalu keras kepala.

"Kenapa?! Kenapa?! Benua masih pentingin cewek lain? Asia kurang apa?!" racau Asia disela-sela mabuknya.

"Setiap hari Asia berusaha biar di lirik! Benua pikir perasaan aku ini cuman mainan gitu?"

"Tuh, cewek juga! Nggak kembarannya, nggak dia! Semuanya mau rebut Benua!"

"Yang satu mati, yang satu hidup! Apa perlu Asia bunuh yang satu lagi!"

Suara teriakan pilu Asia tenggelam di antara detuman keras musik di dalam club.

Tempat Asia dan Anne sekarang adalah club' malam ternama di kota mereka, posisinya tidak jauh dari rumah Anne.

"Lihat.. ada Riya," gumam Asia pelan menatap kearah gadis yang duduk di kelilingi beberapa cowok nakal di dalam club.

Anne yang memang masih sadar tentu saja melihat dengan jelas dimana Riya berada. Anne sengaja tidak menyentuh minuman, demi menjaga Asia.

"Asia! Kamu mau kemana?!" teriak Anne panik ketika Asia mencoba menghampiri Riya dengan tubuh linglungnya.

"Riya.."

"Cewek gatal.."

"Jalang.."

Gumaman Asia masih tenggelam. Semakin dekat, semakin dekat dan Riya tidak menyadari kehadiran Asia. Sebelum sampai di tempat Riya, Asia mengambil satu botol minuman alkohol.

Dan..

Prank!

Botol minuman alkohol itu di hantamankan tepat di atas kepala Riya. Darah bercucuran melewati celah-celah rambut panjang Riya. Gadis itu terdiam, masih syok dengan apa yang terjadi padanya barusan.

"Rasakan!" teriak Asia penuh tawa jahatnya.

Orang-orang disekitar mereka hanya diam dengan mulut menganga lebar, tidak ada yang ikut campur disana.

"Apaan lo, hah?!" teriak Riya sambil memegang kepalanya yang terus mengeluarkan darah segar.

"Jalang! Jalang kaya lo nggak pantas ada disini, pantasnya ikut kembaran lo di neraka!" pekik Asia kemudian maju kembali menyerang Riya.

Asia mendorong Riya hingga jatuh tersungkur di lantai dan dengan kecepatan kilat pula, Asia menduduki tubuh gadis itu.

Plak!

Plak!

Plak!

Tamparan demi tamparan di terima Riya, gadis itu hanya mampu menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil berteriak minta tolong.

Sekuat tenaga Asia menarik rambut Riya hingga kepala gadis itu terangkat ke atas, tangannya bahkan terkena darah segar. Lalu tanpa merasa takut sedikitpun, Asia membanting kepala Riya ke lantai.

Brak!

"Kyaaa!"

Seisi club' langsung histeris, melihat tontonan gratis di depan mata. Riya kehabisan tenaga, darah yang mengalir dari kepalanya mungkin akan membuatnya pingsan atau menghembuskan napas terakhir.

"Selama ini, gue diam! Gue nggak pernah kasar sama siapapun yang ganggu hubungan gue!" Jiwa bar-bar Asia yang sesungguhnya keluar juga. Setelah sekian lama tidak mengeluarkan sifat aslinya.

Merasa cukup dengan berbuatan Asia, Anne mencoba melerai temannya itu, jangan sampai berbuat lebih jauh lagi.

"Asia, cukup!" Anne menarik Asia, namun tenaga Asia saat mabuk luar biasa kuatnya.

"Lepas Anne! Aku mau kasih pelajaran yang setimpal dengan orang ini!" teriak Asia kembali mengamuk.

"Udah! Kamu bisa bunuh dia!"

Orang-orang kini ikut membantu memisahkan Asia dari Riya. Riya yang entah masih sadar atau tidak, kini di ungsikan keluar club'.

Asia tertawa seperti orang gila saat melihat darah dan pecahan kaca di atas lantai dansa club', hebat. Asia merasa puas, rasa sakitnya tersalurkan. Dulu dia masih membiarkan Raya, tapi tidak untuk kembarannya ini.

"Asia!"

"Anne!"

Teriakan dari dua orang yang mencari mereka, membuat semua tatapan kembali teralihkan.

Dengan wajah pucat pasi Benua berlari kearah Asia. Benua takut melihat darah di tangan dan wajah Asia, takut kekasihnya terluka.

"Asia?! Kamu kenapa?!" tanya Benua panik.

Alex juga langsung menghampiri Anne dan mencoba mendengarkan penjelasan dari adik angkatnya itu. Hanya Anne yang sadar, ingat itu.

"Kepalanya pecah," gumam Asia lirih.

"Maksud kamu?" Benua tau Asia mabuk, mulutnya mengeluarkan aroma alkohol yang kuat.

"Kepalanya ada darah.. banyak! Kepalanya kena botol, prank!" Asia terus bergumam semakin tidak jelas, membuat Benua semakin kebingungan.

"Kamu luka?" Benua memastikan tubuh Asia yang terdapat darah.

"Nggak, bukan aku," ucap Asia lucu.

Benua mengalihkan pandangannya pada Anne, meminta penjelasan lebih jelas dari gadis itu.

"Kita pulang dulu, nanti di rumah aku jelasin," kata Anne dan di setujui oleh mereka.

***

Mereka berempat ada di rumah Alex sekarang. Asia baru selesai membersihkan diri di bantu Anne. Asia yang belum sepenuhnya sadar, memilih tertidur di dalam pelukan Benua.

"Jadi Asia mukul Riya?" tanya Benua yang baru saja mendengar perjelasan dari Anne.

"Iya. Tadi Asia tiba-tiba datang ke rumah, ajak aku pergi tapi nggak tau kemana. Eh, tau-taunya ke club'. Dan sialnya, di club' ada Riya.." Anne sedikit takut menjelaskan apa yang terjadi, apalagi tatapan tidak bersahabat dari Alex.

"Lain kali jangan gitu lagi, gue sama Alex sampai pusing cari kalian," kata Benua dan diangguki oleh Alex.

"Iya."

Benua menatap Asia yang masih terlelap di pelukannya. Bisa-bisanya gadis manjanya ini menjadi seorang yang bringas karena masalah sepele untuk Benua.

"Kalau gitu, gue pulang dulu. Makasih udah jaga Asia tadi."

Benua pamit pulang.

Mungkin malam ini mereka akan kena siraman qolbu dulu dari orang tua mereka.

Sampai di rumah Asia, Benua membawa Asia masuk ke dalam ke dalam kamar. Dara dan Afni mengekor saja di belakang anak-anak mereka.

"Asia darimana?" tanya Dara saat mereka berada di ruang keluarga sekarang.

"Dari rumah Anne." Tidak mungkin Benua menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Terus itu kenapa teler gitu?" tanya Afni sambil memincingkan matanya curiga.

"Ngantuk, ma. Habis ngambek seharian sama Benua, dia pasti capek," jelas Benua dan tentu di percayai kedua ibu-ibu itu.

Benua yakin setelah sadar nanti, Asia akan merasa bersalah. Kekasihnya itu tidak pernah berlaku kasar sampai di luar kendali saat sadar.











Ciwi-ciwi kalau sakit hati ya gini, bener nggak?

Tetap setia tunggu Benua Asia, ya :) Jangan bosen vote dan komen juga.

Continue Reading

You'll Also Like

884K 94.8K 46
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...
19.6K 2.6K 59
!!!FOLLOW DULU SEBELUM.BACA !!! "Sebuah usaha untuk memperbaiki" Sea adalah gadis yang mental dan kepribadiannya berubah semenjak putus dengn pacarny...
2M 110K 106
Siapa gadis yang tetap setia meski telah di selingkuhi? Siapa gadis yang tetap sabar selalu di caki maki oleh pasangannya sendiri? Siapa gadis yang...
300K 13.4K 92
Cinta itu suatu hal yang tabu, tak nampak, tak bisa di sentuh, tak tau juga seperti apa, tak dapat di jelaskan dengan kata-kata bukan? tapi dapat di...