Small Family [Mew, Gulf and t...

YniKnwt21 tarafından

275K 18.9K 1.5K

Bagaimana keseharian MewGulf ketika sudah memiliki anak, yaitu Alexander Jongcheveevat. Si Buntelan kecil yan... Daha Fazla

SF 1
important information❗
SF 2
SF 13
SF 14
SF 3
SF 15
SF 16
SF 4
SF 17
SF 18
SF 5
SF 19
SF 20
SF 6
SF 21
SF 22
SF 23
SF 24
SF 7
SF 25
SF 27
SF 28
SF 29
SF 30
SF 31
SF 8
SF 32
SF 33
SF 34
SF 35
SF 36
SF 9
SF 37
SF 38
SF 39
SF 40
SF 41
SF 10
SF 42
SF 43
SF 44
SF 45
SF 46
SF 11
SF 47
SF 12
SF 48
SF 49
SF 50
SF 51
SF 52 (last chapter)
1.Spesial chapter 🌻
2.Spesial Chapter 🌻
3.spesial chapter 🌻
4.spesial chapter 🌻
5.spesial chapter 🌻
MANJA UDAH DI PUBLISH
Short story
short story 2

SF 26

4.1K 294 27
YniKnwt21 tarafından

Hari ini author UP khusus buat baby Alex. Yok kita lihat betapa menggemaskan nya Buntelan kecil itu, author aja pengen gigit.
.
.
.
.

Hari ini adalah Weekend, setelah semalam menghabiskan kue yang di belikan oleh Daddy nya hingga ia tertidur dengan roti di mulut nya, hari ini Alex meminta Mommy dan Daddy nya untuk membawa dia keliling kota Denpasar.

Mew berencana akan membawa mereka ke kebun strawberry, secara anak nya itu pecinta buah. Tidak, lebih tepatnya Alex itu omnivora atau pemakan segala nya, asal gak beracun aja.

Bali Strawberry Farm & Restaurant terletak di Jalan Raya Baturiti, Bedugul Bali. Dari bandara internasional Ngurah Rai, kebun strawberry ini bisa ditempuh dengan perjalanan selama 180 menit melalui Jalan Sunset Road menuju Kerobokan ke Kecamatan Mengwi yang menghubungkan Denpasar dan Singaraja.

(Ini author sekalian promo, kali aja ada yang tertarik mau kebali🤣)

Iya, tujuan mereka kali ini adalah Bali Strawberry Farm, di sana banyak strawberry loh, bahkan kita bisa memetik buah nya lansung di kebun nya dan juga boleh memakan nya, jangan lupakan masuk kesana tidak memakai tiket alias gratis.

Saat ini Gulf sedang sibuk-sibuknya mengurus dua bayi nya. Yang satu bayi kecil dan yang satu lagi bayi besar. Sejak jam 6 pagi mereka sudah bersiap-siap karna perjalanan kali ini cukup jauh. Mew yang sibuk mencari di mana jaket nya membuat Gulf kesal, dia yang menyimpan nya dia pula yang lupa, entah apa jadi nya Mew jika tanpa Gulf.

"Kamu tuh Dad, kalo cari tuh pake mata, jangan mulut nya aja yang cerocos sana cerocos sini" omel Gulf sambil mengobrak abrik isi lemari.

"Yaaa kan Mommy yang simpen kenapa nyalahin Daddy" bela Mew tak terima, salahkan Gulf menyimpan jaket saja sudah seperti menyimpan mas.

"Nyalahin istri, kamu lupa atau lagi amnesia, Mew Suppasit yang terhormat...sewaktu kamu pulang dari beli Bebek betutu itu kan kamu yang simpen" Gulf menggeleng kan kepalanya tak habis fikir dengan Mew, baru kepala tiga sudah pikun.

"Yaaa maap nama nya juga lupa" Mew duduk di sisi kasur sambil mengerucutkan bibirnya. Sedangkan Alex...ia belum memakai apa-apa, hanya selimut yang menutupi tubuhnya.

Soal nya Mommy lagi sibuk mengurus bayi besarnya, jadi Alex nya di suruh nunggu dulu, padahal si kecil sudah tak sabar untuk memakan strawberry sebanyak-banyak nya.

Mew menoleh kearah Alex dan kaget saat melihat anak nya itu sedang berusaha membuka penutup dari sebuah krim.

"Kyaaa jangan di makan Baby, itu bukan kue" ujar Mew berteriak lalu merampas krim yang ada di tangan Alex. Si kecil yang terkejut karna teriakan Daddy nya lansung menekuk wajah nya, bibirr nya sudah melengkung kebawah dan mata nya juga sudah berkaca-kaca.

Gulf juga ikut terkejut dan lansung menoleh "Dad ada apa? Kenapa berteriak?" Tanya Gulf sambil menghampiri anak dan suami nya itu.

"Refleks mom, tadi Baby mau makan ini" Mew mengangkat krim yang ada di tangan nya, Gulf lansung dengan cepat menoleh kearah Alex, yang ternyata anak itu sudah terisak.

"Sayang ada apa hemm?" Tanya Gulf sambil mengangkat Alex kepangkuan nya. Ia mengelap air mata si kecil dengan ibu jari nya "kenapa menangis?"

Si kecil hanya diam, ia memeluk sang Mommy dengan erat lalu menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Gulf dan kembali terisak.

Plak..

Gulf memukul lengan Mew keras "kamu sih Dad kenapa harus teriak-teriak sih, kamu fikir suara kamu tuh kecil" marah Gulf. Mew mengerucut kan bibir nya sambil mengusap lengan nya yang terasa pedas.

"Aku tuh kaget Mom"

Gulf mendelik tajam. Ia mengusap punggung telanjang Alex dengan lembut. "Baby mau makan Strawberry kan? Sekarang ayok kita siap-siap, nanti keburu strawberry nya lari loh" ujar Gulf. Alex perlahan mengangkat wajahnya menatap sang Mommy.

"Alo itu ayok Mommy" rengek nya

"Iya sayang, kita jalan-jalan yah, sekarang Baby siap-siap dulu" ujar Gulf lalu mulai mengemasi Alex. Sedangkan Mew, ia memilih menggunakan kemeja saja, karna jaket nya tidak ketemu.

__

Kini si kecil sudah siap dengan jaket warna coksu, serta kaos dengan warna yang sepadan dengan jaketnya, tak lupa tas dukung kecil yang di pundak nya. Isi tas itu hanya sebuah iPad dan beberapa cemilan. Ia sudah tak sabar ingin cepat-cepat sampai di ladang strawberry itu.

Sedang kan Mew, ia memilih menggunakan kemeja hitam dengan kaca mata yang bertengger di antara kancing kemeja nya. Jadi penampilan Daddy Mew itu hitam semua, persis seperti ketua mafia.

Sedang kan Mommy memilih menggunakan hoodie warna hitam dengan ukuran oversize hingga membuat tubuh ramping nya tenggelam, namun terlihat menggemaskan. Ia menggunakan hoodie panjang untuk menutupi kulit nya agar nanti berkeliling di kebun strawberry tidak tersengat cahaya matahari. Nanti kulit nya bisa kusam dan kering, kan repot.


__

Kini mereka sedang di perjalanan membelah kota Denpasar yang terlihat sedikit ramai tapi tak sampai menyebabkan kemacetan. Si kecil sudah terkantuk-kantuk ingin tidur, namun ia berusaha menahan matanya untuk tidak terpejam. Gulf yang melihat itu terkikik geli.

"Jika mengantuk tidur, nanti setelah sampai akan Mommy bangun kan" ujar Gulf. Si kecil menggelengkan kepalanya, ia tak boleh tidur. Ayo lah mata kerja sama nya.

"You're like a baby dog" ujar Mew sambil menoleh sekilas kearah anak dan istrinya itu.

"Yes.." jawab si kecil dengan suara kecil. Padahal ia tak tahu apa yang di bilang oleh Mew itu, Alex asal jawab saja.

Gulf tertawa keras mendengar jawaban Alex. "What is it, yes, you made up Baby hahahaha" ujar Gulf. Mew juga ikut tertawa, anak nya itu ada-ada saja.

__

Sekitar 3 jam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai. Berangkat dari Villa pukul 7 pagi sampai nya mereka jam 10 pagi, syukurlah cuaca hari ini sedikit mendung, jadi Mew tak perlu repot-repot membawa payung lagi.

Yang tadi nya berusaha untuk tak tertidur, tapi kini mata nya sudah terpejam dengan rapat. Lagi-lagi Gulf tertawa melihat tingkah Alex. Mew mengangkat Alex dari pangkuan Gulf lalu menggendong nya. Sedangkan Gulf turun dari mobil sembari membawa tas Alex dan Mew. Tas Mew itulah yang kudu di jaga, pake banget. Isi nya itu loh adoy..

Mereka melangkah kan kaki masuk ke area Bali Strawberry Farm tersebut. Setelah masuk mereka lansung pergi ke kebun strawberry dan terkagum-kagum saat melihat luas nya kebun tersebut serta buah strawberry yang besar-besar dan juga segar.

Seorang pemuda yang akan menjadi pemandu mereka untuk berkeliling di sekitar menjelaskan dari cara penanaman strawberry, perawatan nya dan juga pemanenan. Ia juga mengatakan bahwa pengunjung dapat memetik buah strawberry sesuka hati mereka, hasil petikan pengunjung dapat di beli dengan harga 80.000-100.000 perkilo nya. Tak hanya itu pengunjung dapat mengolah strawberry di restoran menjadi sebuah cake atau sebagainya.

"Eunghhh Daddy" panggil Alex, ia perlahan membuka matanya dan mengucek nya pelan. "Cudah campai ya?" Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.

Mew memundurkan wajah nya untuk melihat sang anak. "Baby sudah bangun hmm?"

Si kecil mengangguk kan kepalanya lucu, perlahan ia memutar pandangan nya kesekitar dan.... "Wah stlobeli, Daddy tulunin Alek na, Alek mau stlobeli" ujar nya sambil menggerak-gerakkan kaki nya meminta untuk di turun kan.

"Sabar sayang astaga" Mew perlahan menurun kan Alex dari gendongan nya, bersamaan dengan itu si kecil lansung berlari menghampiri Mommy nya yang sedang asik memungut strawberry dan memasukkan nya kedalam keranjang, bahkan sesekali Gulf memasukkan strawberry itu kedalam mulut nya.

"Mommy Alek itut!!" Teriak nya. Gulf menoleh kan kepalanya dan lansung berjalan menghampiri si kecil.

"Baby jangan lari-lari, kalo jatuh bagaimana" ujar Gulf sambil menangkap tubuh si kecil.

"Maap Mommy. Ayok Alek mau maam stlobeli" ujar nya sambil melompat-lompat kegirangan.

Mereka terus menyusuri kebun strawberry itu sambil terus memetik buah nya dan memasukkan nya kedalam keranjang dan sesekali lansung memakan nya. Kata pemandu tadi mereka boleh memakan strawberry nya lansung karna kebersihan nya yang sudah terjamin.

Mew hanya diam sembari menatap anak dan istri nya itu, ia juga ikut-ikutan memetik strawberry, namun isi keranjang nya sedari tadi hanya sedikit, karna Mew lebih banyak memasukkan nya kedalam perut.

__

Setelah selesai memetik buah strawberry mereka lansung menuju restoran dan meminta pihak restoran untuk mengolah hasil petikan mereka menjadi sebuah makanan. Mereka memilih duduk di sebuah kursi yang ada di restoran tersebut sembari menunggu pesanan mereka datang.

"Dad nanti kalo udah pulang ke Thailand, buatin Mommy kebun khusus buat strawberry ya, soal nya kebun yang satu nya udah penuh sama bunga-bunga Mommy" ujar Gulf. Ia kini sedang sibuk mengelap noda bekas strawberry yang mengotori sekitar mulut Alex. Bahkan kini si kecil masih terus mengunyah buah strawberry sambil memainkan iPad nya.

"Hemm nanti Daddy buatkan di samping kebun kamu yang satu nya. Tapi ingat ya Mom, kamu lagi hamil jangan terlalu kecapean" peringat Mew. Gulf tersenyum lalu mengangguk kan kepala nya.

Si kecil meletakkan iPad nya keatas meja lalu meletakkan dagu nya kemeja serta menghela nafas kasar. "Es klim Alek tenapa lama banet cih" keluh nya.

Omong-omong dia udah ganti baju, karna baju yang tadi sudah sangat kotor karna air dari strawberry, yang awal nya warna coksu jadi warna merah.

Gulf mengusap pelan kepala anak nya itu "sabar sayang, bentar lagi datang kok" ujar Gulf.

Si kecil mengerucut kan bibir nya kesal, dia gak suka loh di buat nunggu gini. "Lama banet cih, ihh Alek jadi kecel, Alek mau es klim mommy" rengek nya lagi.

Tak lama datanglah dua orang pelayan yang membawa pesanan mereka lalu meletakkan nya di atas meja. Seketika mata Alex lansung berbinar kala melihat satu cup eskrim dengan banyak strawberry di hadapannya.

Ada tiga jenis makanan di atas meja, es krim untuk Alex, Cake untuk Mommy Gulf dan Smoothies untuk Daddy Mew.




(Yah jadi laper deh)

Mereka makan dengan lahap. Tak di pungkiri rasa nya sangat enak, bahkan si kecil kini wajah nya sudah di penuhi dengan es krim sampai kebaju-baju nya. Gulf menghela nafas nya pelan, ia harus mengganti baju anak nya lagi.

__

Setelah perjalanan yang begitu menyenangkan dan membuat perut kenyang, mereka memutuskan untuk lansung pulang karna si kecil yang sudah sangat mengantuk karna kebanyakan makan. Kini Gulf tak memakai apapun pada tubuh Alex, hanya handuk kecil yang menyelimuti tubuh nya. Baju yang tadi ia pakai sudah benar-benar kotor.

Sekitar jam 3 sore mereka sampai di Villa, seharusnya mereka sampai lebih awal dari itu, namun karna jalanan yang sedikit macet, jadi mereka pulang lebih sore an.

Si kecil juga sudah terbangun dari tidurnya, Gulf dengan cepat membawa Alex masuk kedalam Villa, ia harus memandikan anak nya ini, jika tidak habis di kerumuni semut.

Gulf membuka pintu kamar mandi nya dan lansung meletakkan Alex kedalam bathtub. Si kecil tertawa sambil menampar-nampar air dengan tangan mungilnya hingga menyebabkan air menciprat kemana-mana.

(Alex udah mandyi, aunty Ama uncle beyum mandyi huuu)


"Astaga Baby hentikan, lihat Mommy ikutan basah" ujar Gulf sambil menutup wajahnya. Sekarang ia harus ikutan mandi juga.


__

Setelah kejadian mandi bareng, kini Gulf dan Alex sedang duduk di ruang TV sembari menunggu kedatangan sang Daddy.

Tak lama terdengar langkah kaki memasuki Villa, ternyata itu Mew yang sudah membawa dua kantong plastik di tangan nya.

"Daddy pulang!!" Teriak Mew, ia menghampiri anak dan istri nya itu lalu ikut mendudukkan dirinya.

"Beli apa Dad?" Tanya Gulf sembari mengeluarkan semua yang ada dalam kantong plastik itu.

"Bakso, soto, ama sate" jawab Mew sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Lama berkendara membuat punggung nya pegal, maklum sudah tua.

"Baby kau sudah dari tadi siang bermain game, tidak baik" peringat Mew sambil mengambil iPad itu dari tangan Alex. Si kecil merengut kesal, padahal sedang asik-asiknya nya tadi.

"Marahin Dad, Mommy bilangin tadi gak di dengerin" adu Gulf. Kini ia sudah menyantap bakso yang di belikan oleh Mew dengan sangat lahap.

"Isshh.." si kecil menunduk kan nya sambil memilin ujung baju nya.

"Dengerin Daddy ya, kalo main game itu gak boleh berlama-lama, nanti mata baby rusak. Jangan mentang-mentang Daddy bolehin Baby jadi semena-mena. Daddy gak suka ya, dari pada main game mending belajar menggambar atau menulis, supaya nanti masuk sekolah baby sudah pandai, kan guru nya jadi sayang. Kalo main game apa untung nya? Main game itu boleh, tapi sesekali saja, jangan sampai lupa waktu" nasehat Mew dengan nada tegas. Alex makin menundukkan kepalanya dalam.

"Dengerin yang di bilang sama Daddy, tadi udah Mommy nasehatin lembut-lembut malah di abai in" ujar Gulf. Kini si kecil merasa diri nya terpojok. Ia tau bahwa ia salah karna sudah bermain game hingga lupa waktu bahkan mengabaikan ucapan Mommy nya tadi.

"Hiks maap" lirih nya sambil terisak, ia mengusap air mata nya dengan lengan nya.

"Gak usah nangis, baby salah" ujar Mew. "Kalo orang tua ngomong sekali itu di dengerin, bukan nya udah pernah Daddy bilang, kalo ada yang bicara sama Baby itu lihat orang nya, gak sopan kalo orang ngomong kita malah sibuk sama dunia kita sendiri"

"Hiks i_iya Daddy"

"Baby udah tau kan kalo yang baby lakuin itu salah"

"Iya calah maap"

"Jangan di ulang in lagi"

Alex mengangguk kan kepala nya.

"Udah gak usah nangis, jelek tuh"

"Udah Dad, ihh kamu berlebihan tau" ujar Gulf lalu mengangkat Alex dan memangku nya.

"Daddy ndak cayang ama Alek agi Mommy" adu nya sambil menangis tersedu-sedu.

"Daddy tuh bukan nya gak sayang, Daddy nasehatin. Kalo yang Baby lakuin itu salah, liat tadi... gara-gara game Baby gak dengerin ucapan Mommy, itu salah loh" ujar Gulf sambil mengusap pelan punggung si kecil.

"Marah itu tanda nya sayang, kalo Daddy udah main terserah dan biarin baru nama nya gak sayang" celetuk Mew, ia hanya ingin Alex menyadari kesalahannya, itu udah keterlaluan, gara-gara game si kecil sampai mengabaikan ucapan Mommy nya.

"Isshh udah Dad, kamu mandi sana" perintah Gulf, Mew berdiri dari duduknya lalu melenggang pergi menuju kamar, tubuhnya juga sudah sangat lengket karna keringat. Padahal cuaca tak panas, mungkin mau hujan.

"Udah tau kan kaya gimana Daddy marah, lain kali jangan ulangi lagi ya kalo gak mau Daddy marah" ujar Gulf lembut. Si kecil mengangguk kan kepala nya dan masih terus terisak, entahlah hati nya sangat sedih.

Peran orang tua terhadap anak itu sangat penting, Mew tau yang mana benar dan salah setiap apa yang di lakukan oleh Alex. Ia memanjakan Alex tapi juga bersikap tegas secara bersamaan jika sudah si kecil melakukan kesalahan. Mungkin terlihat kejam karna Mew menasehati Alex dengan suara tegas bukan lembut, tapi mau bagaimana lagi, sesekali mengajari anak itu harus tegas agar ia jera dan tak mengulangi kesalahannya.

TBC

(Buntelan Kecil sewaktu bayi)

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

65K 186 5
FEM HYUCK! KARYAKARSA ONLY! JOROK BANGET! MINOR DNI! MARKHYUCK AREA "Kisah aca dan selingkuhannya, sopir angkot langganan aca ke pasar, abang malik"
218K 20.3K 73
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
6.2M 605K 96
Yang Haechan tahu dia dijodohkan dengan laki-laki lugu yang bernama Mark Jung, tapi siapa sangka ternyata dibalik cover seorang Mark lugu Jung terdap...
245K 19.5K 94
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...