Just One Day

By rachalova

221K 13.8K 608

[BEBERAPA BAB DIHAPUS SECARA ACAK KARENA TELAH DITERBITKAN] "Hyung... Aku kenapa?" M i n Y o o n g i ( J u... More

Prolog
M Y . 1 - Yoonjin
M Y . 2 - Yoonseok
M Y . 3 - Yoonmin
M Y . 4
M Y . 5
M Y . 6
M Y . 7
M Y . 8
M Y . 9
M Y . 10
M Y . 11
M Y . 12
M Y . 13
M Y . 14
M Y . 15
M Y . 16
M Y . 17
M Y . 18
M Y . 19
M Y . 20
M Y . 21
M Y . 22
M Y . 23
M Y . 24
M Y . 25
M Y . 26
M Y . 27
M Y . 28
M Y . 29
M Y . 30
M Y . 31
M Y . 32
M Y . 33
M Y . 34
M Y . 35
M Y . 36
M Y . 37
M Y . 39
M Y . 46
šŸ˜” or šŸ„³ ???
JUST INFO
JUST ONE DAY?
tentang pre-order
kesan just one day
vote cover
Open PO
PO ke 2 dengan New Cover
PO LAGI

M Y . 44

3.4K 270 3
By rachalova

Kelinci bongsor itu menghapus air matanya saat ponselnya berdering kencang. Entah siapa yang menghubunginya, tapi ini cukup mengganggu dirinya.

"Jungkook-aa? Syukurlah ponselmu aktif dan bisa mengangkat teleponku." Ujar si penelepon saat Jungkook menyentuh tombol warna hijau di ponselnya.

"Ada apa, Jiminie hyung?" Tanya Jungkook dengan suara yang cukup parau.

"Kau sakit!?"

"Ah, tenggorokanku sedikit tidak enak saja." Jawab Jungkook.

"Tapi suaramu juga bindeng, kau dimana?"

"Aku hanya sedikit flu dan tenggorokanku tidak enak, aku..."

"Jungkook-aa? Kau di apartemen? Atau dimana? Aku ingin bertemu denganmu."

"Hyung aku sedang tidak di apartemen, dan aku juga ingin pergi menemani temanku yang dari New York." Ujar Jungkook terbata-bata.

"Ya sudah, lalu Taehyung dimana? Aku ingin bertemu dengan dia."

"Em.. Taehyung... Taehyungie hyung? Dia... Sedang pergi bersama Namjoon hyung, dan aku tidak tahu pergi kemana." Lagi-lagi Jungkook menjawabnya dengan gugup.

"Terima kasih." Jimin mematikan teleponnya dengan satu pihak.

Jungkook kembali merengkuh tubuhnya dan menangis kembali, entah apa yang membuat dirinya menangis berlebihan kali ini.

Namjoon menghampiri adik bungsu nya itu dengan mata nya yang sembab. Ada apa dengan kedua adik kakak ini!? Mengapa mereka tiba-tiba menangis bersama tanpa alasan!?

"It's okay... Don't be afraid, okay? Semua akan baik-baik saja, percaya sama hyung." Ujar Namjoon yang menenangkan Jungkook dan langsung memeluk adiknya dengan erat.

.
.
.

Jimin membanting ponselnya ke sembarang arah setelah mengobrol dengan Jungkook melalui telepon barusan.

"Kenapa lagi?" Tanya Seokjin yang tidak tahan melihat adiknya marah-marah tidak jelas.

"Taehyung menutupi sesuatu dariku, hyung!" Jawab Jimin tidak santai.

"Tidak bagus menuduh orang kaya gitu, apalagi Taehyung sahabatmu sendiri, tidak mungkin dia seperti itu."

"Kalau dia tidak menutupi sesuatu, tidak mungkin ponselnya sekarang ini tidak aktif. Bahkan Jungkook pun ikut berbohong! Aku tidak mengerti, hyung."

"Taehyung menutupinya karena tidak ingin menambah beban untukmu, Jim." Ucap Yoongi yang ikut campur pembicaraan antara Jimin dan Seokjin.

"Hyung, apa hyung tahu sesuatu?" Tanya Jimin.

"Tidak." Jawab Yoongi singkat.

"Taehyung-aa, dengan caramu tidak memberi tahu seperti ini bebanku malah bertambah..." Lirih Jimin seraya mengusap wajahnya kasar.

"Kau makan dulu, Jim. Kau belum makan, dan kau baru sembuh." Perintah Seokjin.

"Tidak lapar."

"Kau bukan tidak lapar, mood mu sedang tidak bagus, setidaknya isi perutmu."

"Setelah itu chek ponsel kalian, aku sudah mempublikasikan lagu kita." Ucap Yoongi.

"Kapan?"

"Semalam."

"Selamat, Yoongi-aa." Kata Seokjin dengan berat hati.

"Kenapa harus terburu-buru, Yoon? Apa kau benar-benar sudah lelah? Mempublikasikan lagu itu artinya tugasmu sudah selesai, bukan? Satu-satunya impian yang ingin kau capai sebelum kau pergi adalah ini, kan?" Batin Seokjin.

"Iya, hyung. Tugasku sudah selesai, terima kasih atas semuanya... Maaf jika nantinya aku akan pamit tiba-tiba." Batin Yoongi seakan menjawab ucapan Seokjin yang tidak didengar sama sekali.
.
.
.

Sejak Taehyung tidak ada kabar, Jimin melalui hari-harinya sendiri bahkan dikampus pun sendiri. Hitung saja sudah sekitar lima hari Taehyung tidak menghubungi Jimin. Jimin kuat? Jelas tidak!

Sudah lima hari juga pola hidup Jimin cukup berantakan. Dari makan semau Jimin, tidur yang sehari hanya tiga jam karena memikirkan Taehyung, belum lagi sang kakak yang semakin menurun kondisi nya.

Sungguh, ini sulit untuk Jimin.

"Jim, apa Taehyung sudah ada kabar?" Tanya Yoongi.

"Aku tidak tahu sama sekali kabar Taehyung." Jawab Jimin.

Jujur Jimin tidak mau membahasnya, tapi mengingat yang bertanya ini adalah Yoongi, maka dari itu Jimin harus menahan amarahnya.

"Hyung hanya ingin bernyanyi satu kali bersama kalian di studio, walaupun hyung akan lipsync."

"Hyung istirahat, ya? Aku benar-benar tidak mau mengingat nama Taehyung..."

"Kalau begitu maafkan aku, Jim." Suara yang tidak asing terdengar ditelinga Jimin, dan membuat Jimin menoleh kearah sumber suara untuk mengetahui siapa yang bicara.

Iya, itu Taehyung yang baru saja sampai dirumah Jimin bersama Namjoon.

Lalu kemana Jungkook? Hey, jangan lupakan dia juga harus mengajar adik tingkatnya secara online. Jadi, dia ada di apartemen nya dan tidak ikut bersama Namjoon dan Taehyung.

Tahu wajah Jimin seperti apa ketika tahu kalau ada Taehyung dirumahnya?

Yap, bahkan Jimin tidak menjawab sepatah katapun pada Taehyung. Jimin memilih meninggalkan Taehyung dibawah dan pergi ke kamarnya untuk mengunci dirinya.

"Jimin-aa." Panggil Taehyung.

"Jangan dipaksa, Tae. Jimin butuh waktu." Namjoon menahan Taehyung yang ingin mengejar Jimin.

"Namjoon, Taehyung duduk saja dulu. Biar aku yang berbicara dengan Jimin." Perintah Hoseok.

Hoseok pergi ke kamar Jimin untuk membujuk Jimin dan mendengarkan penjelasan Taehyung mengapa selama ini dirinya tidak ada kabar.

"Jimin-aa." Panggil Hoseok.

"Min Jimin, buka pintunya."

"Jimin dengar ibu, kalau Jimin tidak buka pintunya, ibu akan pergi kembali menemui ayah." Ancam sang ibu yang membantu Hoseok.

Ceklek.

Ancamannya berhasil, Jimin tidak mau jika harus ditinggal lagi oleh sang ibu.

"Temui sahabatmu." Perintah sang ibu.

"Tidak mau." Jimin menolaknya.

"Ah, ya sudah ibu jadi berangkat." Ujar sang ibu yang berjalan kearah kamarnya.

"Tidak! Iya aku temui Taehyung sekarang."

Jimin berjalan dengan malas untuk menemui Taehyung. Jimin juga tidak bisa munafik, ia sangat merindukan sahabatnya itu. Bagaimanapun Jimin selalu bersama Taehyung sejak sekolah. Bohong jika Jimin bilang tidak memikirkan seorang Kim Taehyung.

"Bicaralah, kalian sudah dewasa." Ucap Seokjin.

Namjoon pun meninggalkan sang adik agar Taehyung bisa mengobrol dengan leluasa bersama Jimin.

Kini hanya ada mereka berdua.

Taehyung menyenderkan kepalanya dibahu Jimin. Jimin menghindar? Tidak! Jimin justru diam saja dan menikmati itu. Sebut saja Jimin rindu pada sahabatnya. Hanya saja, gengsi nya terlalu tinggi.

"Aku lelah, Jim." Ujar Taehyung tiba-tiba.

"Apa maksudmu? Selama ini kemana saja!?"

"Ponselku rusak saat aku sedang diluar negeri." Jelas Taehyung.

"Kau keluar negeri!? Bohong kau!"

"Entahlah, Namjoon hyung tiba-tiba mengajakku keluar negeri untuk melihat university." Taehyung menjelaskan kembali.

"Melihat university? Untuk apa!?"

"Untuk melanjutkan pendidikanku, walaupun masih lama."

Apakah Jimin percaya? Tentu tidak. Jimin tidak sebodoh itu. Ingat, IQ Jimin tidak berbeda jauh dengan IQ kakaknya Taehyung yaitu Namjoon.

Baiklah, Jimin akan tetap menahannya sampai Taehyung bercerita secara jujur.

"Terserah kau saja lah, Tae." Ujar Jimin pasrah.

"Jim, please, maafkan aku." Mohon Taehyung.

"Hm."

"Jim, jangan marah..."

"Iya, tapi benar kau tidak berbohong, kan!?" Tanya Jimin kembali.

"Tidak!" Jawab Taehyung meyakinkan.

Jimin menarik tangan Taehyung untuk membawa nya keruang makan. Mana bisa Jimin mendiamkan Taehyung dan tidak memberi makan Taehyung sementara sang ibu memasak enak hari ini.

"Akh!" Ringis Taehyung saat Jimin memegang lengan Taehyung.

"Kau kenapa!?" Tanya Jimin.

"Tidak, kau hanya memegang lenganku yang memar kemarin kena ujung meja." Jawab Taehyung.

Terlihat ada Namjoon yang sedang mengobrol dengan Yoongi disana. Entah apa yang dibicarakan, tapi Namjoon sangat fokus dengan apa yang dijelaskan oleh Yoongi.

"Hyung sedang apa?" Tanya Taehyung yang menghampiri Namjoon dan Yoongi.

"Kenapa, hmm? Sini duduk." Ujar Namjoon seraya mendudukkan tubuh Taehyung dikedua kaki nya. Sebut saja sekarang Taehyung sedang dipangku oleh sang kakak.

"Sudah baikan dengan Jimin?" Tanya Namjoon.

"Sudah..."

"Tak apa, bukan sahabat namanya jika tidak ada pertengkaran. Hyung dulu dengan Hoseok hyung juga sering bertengkar." Jelas Namjoon.

"Hyung mengerti ini?" Tanya Taehyung seraya menunjuk buku yang sudah berisi rumus-rumus musik yang dijelaskan dari Yoongi.

"Kakakmu ternyata pintar dibidang ini." Timpal Yoongi.

"Nanti kalau hyung sudah bisa, hyung bikinkan lagu untukmu, ya." Ucap Namjoon seraya mengusak rambut Taehyung.

"Waahh, jeongmal?"

"Em." Namjoon mengangguk.

"Ya sudah main lagi sama Jimin. Hubungi adikmu suruh kesini jika sudah selesai mengajarnya." Suruh Namjoon.

"Kenapa?"

"Yoongi hyung ingin mencoba kita bernyanyi bersama, lagu nya sudah di publish, dan sudah banyak yang mendengarkan." Jelas Namjoon.

"Wah serius? Aku ingin mendengarkan nya bersama Jimin." Taehyung berlari ke ruang makan yang sudah ada Jimin dan Hoseok disana.

Mereka semua beraktivitas masing-masing. Jimin, Hoseok, dan Taehyung yang makan diruang makan. Seokjin yang membantu sang ibu untuk memasak. Ada juga Namjoon yang sedang belajar tentang musik bersama Yoongi.

"Hai guys!!!" Seru Jungkook yang memasuki rumah yang cukup besar itu.

"Yoongi hyung!!" Teriak Jungkook seraya menyapa.

"Kau tidak menyapa kakakmu, eoh!?" Timpal Namjoon.

"Tidak! Aku marah pada Namjoon hyung dan Taetae hyung! Bisa-bisanya kalian keluar negeri tidak mengajak aku!? Ish tega nya!" Oceh Jungkook pada sang kakak.

"Kau sudah sering bahkan kau sempat tinggal disana, Kookie!"

"Iya, iya... Dimana Taetae hyung?"

"Sedang makan."

"Yeay makan!!" Seru Jungkook yang berlari kearah ruang makan untuk menemui Taehyung, Jimin, dan Hoseok.

~Min Yoongi~

To be continue

Hai guiz! Kalian blm pada tidur kan aku up jam segini!?

Gak kerasa bgt cerita ini udah mau menuju ending beberapa part lagi, hehe.

Tapi aku bakal ngasih informasi sekaligus kejutan gt sih (Halah sok2an) kalian mau dikasih tau nya kapan info nya?

Terus ada yg bisa nebak gak kira2 info nya tentang apa? Hmm.

Yaudah segitu aja deh. Komen ya kapan kalian pingin tau info nya, dan tebakan nya apa, hihi.

Selamat membaca gais💜

Still stay and enjoy!!

_Alova_

Continue Reading

You'll Also Like

75.2K 6.9K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
6.3K 1.1K 10
@misocan_05 Tujuh mahasiswa yang sedang mengikuti acara jelajah alam di kampus mereka harus berjuang menyelamatkan diri. Mereka tersesat di tengah h...
34.5K 5.7K 21
tentang kisah 7 orang pendaki yang menghilang secara misterius pada tahun 1884, dan dinyatakan meninggal. namun 30 tahun setelah itu yaitu pada tahun...
158K 15.5K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...