"Kenapa mereka belum turun juga, ya?" Celine kembali menoleh ke arah pintu ruang makan untuk yang kesekian kalinya.
"Ya ampun, kamu ini kayak nggak tau pengantin baru aja. Pasti mereka lagi kecapekan itu. Kecapekan kuda-kudaan." Justin yang sedang menyesap tehnya dibuat terkejut lantaran Celine memukul lengannya.
Tiba-tiba Celine bersorak. "Bentar lagi kita punya cucu dong! Ya ampun, aku nggak nyangka anak kita udah nikah, aku bakal minta cucu yang banyak sama mereka!"
Justin dan Celine kompak menoleh ketika mendengar suara langkah kaki, memperhatikan Claire dan Zion yang baru saja datang.
"Apaan sih liat-liatin Ai." Claire malu diperhatikan oleh ayahnya, apalagi saat ayahnya memperhatikan cara berjalannya yang memang agak berbeda dari biasanya.
"Karena daddy ngerasa ada yang beda gitu." balas Justin.
"Terserah. Jadi, Ai sama Zion udah bahas soal mami sama daddy yang bakal ikut kita." kata Claire ketika mereka semua sudah duduk.
"Hah?" Justin tampak bingung.
"Ih, daddy! Perasaan sebelum akad udah kita bahas deh!"
"Kalo mami sama daddy emang mau ikut kita, kalo emang mau di Boston bareng kita, Zion bisa siapin rumah untuk kalian." ucap Zion.
"Jarak dari New York ke Boston jauh nggak sih?" tanya Celine.
"Kurang lebih tiga jam sih kalo dari New York ke Boston, masih bisa naik mobil, kalo naik pesawat sekitar satu jam gitu." jawab Zion.
"Ikut dong! Lagian mami sama daddy udah tua, siapa yang ngurus?"
"Sembarangan bilang daddy sama mami udah tua." Justin merasa tidak terima dengan ucapan Claire.
"Mami sama daddy pikir-pikir lagi deh, udah ayo sarapan." ujar Celine.
-Loyal or Betrayal-
Claire dan Zion kembali ke Amerika hanya berdua. Andrew berserta Evelyn dan kedua anak orang itu sudah kembali lebih dulu. Untuk Justin dan Celine, mereka masih mempertimbangkan saran dari Claire untuk ikut dan tinggal di Amerika.
Claire dan Zion memang kembali ke Amerika tetapi bukan ke Boston melainkan pergi ke Kanada untuk bulan madu. Setelah dari Kanada barulah mereka kembali ke Boston.
Setelah menaruh barang-barang mereka di hotel. Claire dan Zion pergi ke Banff National Park di mana mereka berdua akan menaiki perahu dayung untuk menyusuri danau es. Awalnya Zion ingin berenang di danau yang dingin itu dengan ditemani oleh seorang lifeguard yang profesional tentunya, tetapi Claire melarangnya dan jadilah mereka hanya menaiki perahu.
Claire duduk di bagian depan perahu sedangkan Zion di belakang yang sedang mendayung. Claire mengarahkan kameranya pada pemandangan yang ada di depan mata juga sekitarnya. Deretan pegunungan dengan ratusan gletser, hutan, lapangan es, dan pemandangan pegunungan Alpen, itulah yang menjadi pemandangan mereka saat ini.
Claire menoleh ke belakang untuk memotret Zion lalu kembali memotret pemandangan yang selalu saja menarik perhatiannya. Kurang lebih 15 menit berada di danau es, Claire dan Zion kembali ke daratan untuk mereka pergi ke tempat wisata lainnya.
"Aku mau budgie jumping, boleh, 'kan?" tanya Zion.
"Kenapa sih kamu suka banget yang ekstrim-ekstrim gitu? Nggak boleh! Kita ke Butcharts Garden aja."
"Karena aku laki, Sayang. Laki-laki sejati emang harus lakuin hal-hal yang ekstrim."
Claire mendekatkan bibirnya ke kuping Zion. "Abis kita ngelakuin malem pertama udah keliatan kamu bener-bener laki, nggak perlu budgie jumping, budgie jumping."
Zion terkekeh. "Biar aku keliatan makin laki, ntar malem aku bakal tunjukin ke perkasaan aku lagi ke kamu."
Claire ikut tertawa sambil memukul lengan Zion lalu memeluknya. "Kita baru aja nikah, nggak lucu kalo aku harus jadi janda gara-gara tali budgie jumping kamu putus, mana aku udah nunggu banget anak kita pake nama belakang kamu nanti."
-Loyal or Betrayal-
Zion menatap punggungnya dari cermin kamar mandi hotel di mana ia mendapat cakaran dari Claire, mereka baru saja selesai melakukan kegiatan bercinta mereka.
"Sakit?" tanya Claire.
"Tadi enggak, nggak berasa apa-apa, mungkin karena rasa sakitnya kalah sama rasa naena kita, tapi sekarang baru berasa sih sakitnya."
"Kalo gitu ayo lakuin lagi biar kamu nggak ngerasa... Eh aku cuma bercanda!" seru Claire melihat Zion sudah menurunkan celana pendek yang laki-laki itu pakai.
"Udah terlanjur diturunin." Zion menunjuk celananya. "Banyak yang lakuin itu di kamar mandi, jadi kita nggak boleh ketinggalan." Zion mendudukkan Claire di dekat wastafel.
Claire membulatkan mata. "Kenapa kamu bisa tau?"
"Menurut kamu aku tau dari mana?" Zion mulai menciumi leher Claire.
Claire tidak bisa menjawab karena ulah Zion. Claire melingkarkan kedua tangannya di leher Zion seraya mendongak untuk mempermudah Zion dalam menciumi lehernya.
"Kamu serius?" tanya Claire ketika Zion menarik ke atas gaun tidur yang ia pakai.
"Kenapa? Kamu mau di tempat tidur aja? Atau kamu ngerasa capek?"
Sebenarnya Claire lelah, dan jika Claire berterus terang Zion tidak akan memaksanya, tetapi Claire yakin Zion akan tetap kecewa dan Claire tidak ingin melihat raut kecewa suaminya.
Claire menggeleng, "do it." bisik Claire dan mereka pun kembali bercinta untuk yang kedua kalinya, bedanya mereka melakukan di kamar mandi untuk kali ini.
-Loyal or Betrayal-
Claire dan Zion sudah kembali ke apartemen Zion setelah bulan madu di Kanada selama dua hari, hanya sebentar karena Zion harus menyelesaikan pekerjaan yang sempat tertunda.
"Hari ini arsiteknya dateng, namanya Brenda." kata Zion.
"Oh, perempuan?"
Zion mengangguk. "Ya... Mantan aku."
Claire membulatkan mata, "mantan kamu? Jadi arsiteknya mantan kamu? Mantan kamu yang ke berapa? Kenapa harus mantan kamu?"
Zion menangkup kedua pipi Claire. "Karena aku udah janji sama dia kalo aku mau bangun rumah atau renovasi rumah, aku bakal panggil dia."
"Janji apaan sih? Kapan kamu janji kayak gitu?"
"Sayang, aku sama mantan-mantan aku nggak musuhan, kita temenan. Soal janji aku, itu waktu aku sama dia masih pacaran sih, aku sama Brenda bentar banget pacaran, waktu aku lanjut S2 dan kita pacaran cuma dua bulan."
"Dia udah punya pacar belum? Atau udah nikah?" tanya Claire dan Zion menggeleng. "Bikin males deh kamu." Claire pergi menjauh dari Zion.
"Emang aku sama dia cuma temen kok, kenapa kamu cemburu?"
"Kenapa? Jelas aku cemburu karena ternyata kamu masih berhubungan sama mantan-mantan kamu."
"Cuma temenan, Sayang."
Claire menghentakkan kakinya dan pergi dari kamar tanpa mengucapkan apa-apa. Claire berhenti melangkah dan menatap pintu karena bel apartemen baru saja berbunyi. Claire menoleh ke belakang menatap sejenak Zion yang sudah keluar dari kamar lalu Claire buka pintu apartemen dan terlihatlah seorang perempuan yang tak lain adalah mantan pacar Zion.
"Hi, I'm Brenda." kata perempuan itu saat Claire membuka pintu.
Claire tersenyum dengan terpaksa dan langsung mengutuk Brenda lantaran perempuan itu memakai pakaian yang terbuka. Rok ketat sebatas paha dan bra berwarna hitam dengan bagian dada perempuan itu yang menyembul ke atas dan ditutupi oleh blazer berwarna putih.
Claire menoleh pada Zion dengan tatapan tajam lalu mempersilakan Brenda untuk masuk. Claire semakin menatap tajam Zion melihat Brenda langsung mendekati dan memeluk Zion walaupun itu dilakukan hanya sebatas sapaan.
Claire berjalan menuju sofa seraya memperhatikan tubuh Brenda yang ia akui sangat bagus. Pinggang yang ramping, bokong yang besar, dan dada yang besar juga. Untuk ukuran bokong dan dada Claire sendiri terkesan biasa saja, Claire merasa insecure sekarang.
"Sayang banget kalian pacaran cuma dua bulan, badannya bagus banget lho." kata Claire pada Zion tanpa memelankan suara, percuma juga ia berbisik, Brenda tidak akan mengerti apa yang ia katakan.
"Lebih bagus kamu, walaupun nggak sebesar dia, punya kamu lebih bagus." Zion mencium pipi Claire untuk membuktikan jika ia dan Brenda memang hanya berteman dan sudah melupakan tentang hubungan mereka dulu.
"First of all, congratulations on your marriage, I'm very happy." Brenda tersenyum.
Claire ikut tersenyum. "Thank you."
"Kamu nggak mau ambilin minum untuk dia?" tanya Zion melihat Claire tidak mengambilkan minum untuk Brenda.
"Wow, kamu masih perhatian ke dia." Claire menatap terkejut Zion dengan dibuat-buat.
"Ya udah nggak usah." Zion mengusap-usap lengan Claire daripada mereka ribut ujung-ujungnya.
✨Loyal or Betrayal✨
Qotd: ada yang punya firasat buruk ke mantan pacar Zion?