Itreula 2

By darkbrown_hair

165K 25.5K 34K

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu sudah sangat mempercayai seseorang, tapi yang kamu dapatkan adalah sebua... More

Prolog
1
2
3
4
5
6
Filter
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Answer
16
Treluv
17
18
Informasi
19
20
21
22
Vote Cover
23
Open Preorder
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Epilog
Ekstra Part
Donatella
Wall
Special

35

1.6K 375 685
By darkbrown_hair

Dear Treluv, aku tahu kalian enggak suka sama karakter Milky. Bahkan sampe muak gitu, tapi Milky termasuk orang yang punya peranan penting di Itreula 2. Jadi aku harap kalian bisa maklum kalau dia sering muncul, yaa. Kalian kan juga mau lihat dia dapet karmanya hehe

Sayang kalian banyak-banyak dan selamat membaca❤️

Jangan lupa ramein☺️

***

Jantung Hilo lantas berdebar kencang kala melihat nama yang tertera di layar. Dia menarik napas dalam sebelum memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.

"Gimana? Enak ngebobol cewek?"

Hilo mengatupkan bibirnya rapat tak berani menjawab pertanyaan sarkas yang dilontarkan ayah kekasihnya.

"Ezra udah kirim tiket pesawat buat pulang, bukan?"

"..."

"Oh, waw, om baru tahu ngebobol cewek bisa bikin seseorang jadi bisu."

Hilo meremas jari-jemarinya kuat. "Om ...."

"Kamu penasaran kenapa Ezra enggak angkat telponmu?"

Hilo kembali bungkam.

"Soalnya dia baru aja dianter ambulans."

Mata Hilo membeliak tak percaya mendengar ucapan David yang tergolong santai.

"Gimana, ya? Sebenarnya om enggak berniat bikin dia babak belur, sih, tapi dia sendiri yang nyerahin diri. Katanya dia emang pantes karena dia gagal didik anak."

Napas Hilo langsung tercekat. Ayahnya. Tidak boleh ada hal buruk yang terjadi pada ayahnya. Karena ayahnya satu-satunya keluarga yang dia miliki.

"Om, tolong jang—"

"Pulang secepatnya atau lo lebih milih Ezra yang nanggung semuanya?" tandas David membuat Hilo menggeleng.

"HILO PULANG. JANGAN SAKITIN PAPA!"

Tut ... tut ... tut ....

Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, tak sedetik pun Hilo merasa tenang. Kepalanya dipenuhi oleh percakapan singkatnya dengan David di telepon. Ayahnya ... diantar ambulans. Apa yang dilakukan David kepada Ezra?

Membayangkan keadaan Ezra sangat parah membuat Hilo merasa dirinya tercabik-cabik. Begitu tiba di bandara Soekarno-Hatta, dia segera memberhentikan taksi yang lewat. Dia juga buru-buru menyalakan ponselnya.

Papa
Gue di rmh

Setelah menyebutkan alamat pada supir taksi, Hilo menyandarkan punggungnya di jok. Perlahan dia memejamkan matanya. Sejak hari di mana Milky memberitahu kehamilan gadis itu dan didengar Itreula, dia tidak bisa tertidur nyenyak.

Bayangan Itreula menangis sendirian sangatlah menghantuinya. Bahkan, dia juga bermimpi Giles menghajarnya dengan bengis hingga dia terkapar tak berdaya.

Milky? Dia sudah memblokir semua kontak Milky agar gadis itu tak bisa menghubunginya. Dia sudah cukup dengan semuanya yang berkaitan dengan gadis itu. Hidupnya hancur karena gadis itu. Persetan dengan anaknya yang dikandung Milky, dia sudah meminta Milky untuk menggugurkannya. Namun, Milky sendiri yang menolak ide itu.

Dia sama sekali tidak berniat untuk bertanggung jawab. Menurutnya, malam itu dapat terjadi karena kesalahan Milky. Jika Milky tidak memancing emosinya hingga dia minum-minum, maka semua tidak akan berakhir seperti ini.

Semua salah Milky.

Begitu sampai di rumah, Hilo langsung berteriak selayaknya orang kesetanan. Namun, bukannya menemukan sosok ayahnya, dia malah bertemu sosok yang sangat dia takutkan.

David berdiri dengan posisi bersedekap. Tatapannya tajam bagaikan pisau yang baru saja diasah. "Perlu om ucapin selamat datang kembali?"

Hilo spontan bergerak mundur ketika David melangkah mendekatinya. Inikah yang dirasakan Itreula dulu kala David masih membencinya?

"Atau malah selamat tinggal?"

Hilo meneguk ludahnya.

David tersenyum evil menyadari Hilo yang ketakutan. Tapi dia tak peduli. Hilo berani menyakiti anak kesayangannya, artinya Hilo sengaja mencari perkara dengannya.

"Pasal satu," ujar David penuh penekanan.

Hilo mengerjap, otaknya belum berhasil mencerna ucapan David.

David yang melihat itu lantas semakin emosi. Dia mulai mencengkram leher Hilo. "Pasal satu!"

Mendapat tekanan dari David membuat Hilo sontak mengerti, "Sa-saya Hi-Hilo dan sa-saya sungguh menyayangi It-Itreula."

David menggertakkan giginya. "Dua."

"Sa-saya ti-tidak akan mengkhi-khianati Itreula. Jika saya mencintai wanita la-lain, saya akan terleb-lebih dahulu menyelesaikan hubungan sa-saya dengan Itreula."

Cengkraman pada leher Hilo semakin keras. "Tiga."

Meski mulai kesulitan bernapas, Hilo kembali menjawab, "Sa-saya siap menerima kon-konsekuensi apa pun dari Om Da-David dan Seclon ji-jika saya terbukti menya-kiti Itreula baik fi-fisik ataupun ha-hatinya."

Bugh ... bugh ... bugh ....

"Mati kamu! Kamu udah berjanji buat enggak bakalan ngulang kesalahan yang sama. Tapi ini apa, hah?"

Persetan dengan ujung bibir Hilo yang mulai berdarah, hati David sangat sakit. Dia susah payah mengembalikan senyuman Itreula dan kini Hilo berhasil merenggutnya lagi. 

"Om," cicit Hilo.

David kembali menonjok Hilo. Yang kali ini dengan kekuatan sangat keras hingga Hilo terpental jauh. Berpikir itu masih belum setimpal dengan rasa sakit yang dirasakan anak gadisnya, David melangkah mendekati Hilo. Dia meraih leher Hilo, sudah bersiap mencengkramnya erat lagi.

"DAVID! ANAK GUE BISA MATI!" teriak Ezra terkejut setengah mati melihat keadaan anaknya yang babak belur.

Tak peduli dengan Ezra yang berlari tergopoh-gopoh, David kembali menghajar Hilo secara membabi buta. Melampiaskan emosinya. Kala wajah Itreula yang menangis muncul di benaknya, maka David semakin ganas.

Ezra langsung memisahkan keduanya. Ezra menyembunyikan anaknya yang sudah tak berdaya di belakangnya sebelum menatap David. "Tolong ... berhenti, Vid. Gue udah bilang, bukan, jangan lampiasin ke dia, tapi lamp—"

"Enggak! Jangan ke papa! Papa enggak salah sama sekali. Iya, hajar Hilo aja. Jangan papa!" sela Hilo sembari keluar dari belakang tubuh ayahnya.

David berdecih. "Lo udah babak belur, Ez. Sekarang giliran dia!"

Mata Hilo memanas melihat keadaan ayahnya yang tak jauh berbeda dengan dirinya. Banyak memar, sudut robek. Diperban.

"Kalau lo mau bunuh orang, bunuh gue aja. Gue yang pantes mati di sini, Vid. Bukan dia. Dia bisa kayak gitu karena salah gue. Gue yang enggak becus ngedidik dia. Gue yang salah. Gue yang gagal."

Saat itu juga Hilo merasa dunianya runtuh. Ayahnya yang selama ini selalu menjalani hidup dengan penuh tawa, kini terlihat sangat frustrasi dan lelah. Putus asa.

"Pa."

David menggeram kesal. Dia menendang vas bunga yang kebetulan berada di dekatnya hingga vas itu pecah berkeping-keping. "Sialan. Kalau aja gue enggak mandang lo sebagai temen gue, udah gue lindes kepala Hilo, terus gue kasih kepalanya ke hiu! Pegang janji lo ke gue tentang lo yang bakalan kasih dia pelajaran."

Mendengar ucapan kesal David sukses membuat bulu kuduk Hilo merinding.

"Sampai gue lihat dia masih bisa ketawa-ketiwi setelah semua ini, gue enggak tahu lagi apa yang bakalan gue lakuin ke anak lo yang biadab itu."

Ezra mengangguk lemah. "Ma-makasih, Vid. I-iya, lo bisa percaya ke gue."

"Gue pulang," ucap David lalu berbalik. Tapi, belum melangkah terlalu jauh, dia kembali lagi.

"Ada yang gue lupa."

Sementara Ezra mengernyit, Hilo ketakutan melihat David yang semakin dekat ke arahnya.

David langsung menendang tubuh Hilo kencang hingga laki-laki berlesung pipi itu memekik kesakitan. "Oke, udah. Gue pulang."

Ingin marah karena anaknya diperlakukan seperti itu, tapi Ezra sadar apa yang dilakukan David masih belum setimpal. Ezra tahu seberharga apa Itreula di hidup temannya itu.

Ezra menatap datar Hilo yang masih meringis. "Bangun. Jangan harap gue kasih lo ampun. Mau lo ngebela diri kayak apa, di mata gue, lo tetep salah."

***

David ganas, Bung. Jangan pingsan dulu kamu, Hil. Masih ada Seclon di Bali, Woi😗😗

Mau aku up besok? Mana kata semangatnya buat aku? Yang rame😝

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 164K 40
DILARANG PLAGIAT, IDE ITU MAHAL!!! "gue transmigrasi karena jatuh dari tangga!!?" Nora Karalyn , Gadis SMA yang memiliki sifat yang berubah ubah, kad...
3.2K 546 51
Ada dua respon yang akan manusia tunjukkan ketika dia dihadapkan pada suatu masalah, yaitu hadapi atau hindari. Bagi Syana Kasyaira sendiri, menghada...
94.7K 13.3K 61
"Hey, Sha! Lah, kok nengok dua-duanya?" *** Pergerakan Shanindya Azea sebagai manusia hidup menjadi terasa serba salah semenjak hari di mana ia setuj...
96.7K 5.9K 23
Regina, cewek biasa aja yang sudah menjomblo dua tahun bertemu dengan Martin cowok yang digilai banyak wanita. Wajah tampan, kulit putih bersih, ting...