Claire yang baru saja kembali dari Los Angeles dengan rasa lelah yang ia rasakan seketika dibuat emosi oleh Andrew atas pengakuan laki-laki itu. Claire semakin emosi lagi karena ternyata Zion ikut andil di dalamnya.
"BEGO LO BERDUA!" Claire melempar Andrew dengan kertas dan melempar Zion dengan bantal sofa di mana kedua laki-laki itu pasrah karena mereka sadar jika mereka salah.
"LO YANG JAUH LEBIH BEGO KARENA MAU-MAU AJA NGIKUTIN SARAN DARI ORANG BEGO!" Claire menunjuk bergantian antara Andrew dan Zion.
"Gila-gila." gumam Zion menggelengkan kepala melihat Claire.
"Saya bakal kasih tau Evelyn, kamu tenang." ujar Andrew.
Claire menggebrak meja kerja Andrew, "TENANG LO BILANG?!"
"Buset." Zion memasang ekspresi yang menunjukkan berbagai macam perasaan, heran tetapi takjub dengan Claire.
Claire balik badan menatap Zion. "Lo..." Claire mendekati Zion dengan telunjuk yang mengarah ke laki-laki itu. "Lo orang pertama yang bakal mati di tangan keluarga Evelyn khususnya Opa Valdo! Lo!"
"Ya ampun, istighfar lo, lo cewek." ujar Zion melihat Claire semakin bar-bar kepadanya.
Plak!
Zion membulatkan mata karena Claire menampar pipinya, "f*ck." gumam Zion dengan wajahnya yang berpaling ke sisi kiri dan memegangi pipinya.
Claire meremas kerah baju Zion dan memajukan wajahnya, "anterin gue pulang!"
Zion tersenyum, "pengen deket-deket terus nih ceritanya? Padahal lo bisa minta anter supir."
Claire yang menatap Andrew untuk mengatakan sesuatu kembali menatap Zion. "Nggak jadi!"
Zion dan Andrew menatap kepergian Claire dari ruang kerja Andrew. Andrew menghela napas ketika Claire sudah keluar dan sok masih menatap pintu di mana Claire sudah menghilang dibaliknya.
"Keren nggak sih dia?" tanya Zion pada Andrew sambil menunjuk ke arah pintu.
Pertanyaan Zion membuat Andrew membulatkan mata, "keren lo bilang?"
"Jarang-jarang, Man, ada cewek kayak dia. Dia itu ciri-ciri cewek setia."
Andrew merinding sendiri dengan ucapan Zion yang bisa-bisanya memuji Claire di mana tipe perempuan seperti Claire adalah perempuan yang harus ia hindari sedangkan Zion sebaliknya, tampak seperti ingin mendekati.
-Loyal or Betrayal-
Zion mengetikkan angka demi angka di keypad ponselnya yang merupakan nomor ponsel Claire yang ia minta secara paksa dari Andrew.
Zion membuka satu aplikasi mengirim pesan karena saat ini juga, ia akan mengirim pesan untuk Claire dan tentunya ia berhadap gadis itu mau membalasnya.
F*ck You Bar-Bar Tapi Keren
P
7.54
Zion meletak ponselnya di meja dan hanya tinggal menunggu balasan dari Claire dengan segelas jus jeruk tanpa es di tangannya. Merasa tidak mendapatkan balasan, Zion mengambil ponselnya untuk mengecek.
Zion tertawa kecil, "sial." Karena laki-laki itu diblokir di mana sebelumnya foto profil Claire terlihat kini tidak lagi. Zion pun tidak menyerah, dia memiliki nomor ponsel Claire yang lain yang ia dapat dari Andrew juga. Setelah mengirimkan pesan yang isinya sama seperti sebelumnya, Zion meletak ponselnya dan kembali mengambil ponsel itu dengan cepat ketika mendapat sebuah notifikasi pesan dan itu dari Claire.
"Siapa sih lo?!" Zion membacakan isi balasan Claire dengan nada ketus persis seperti Claire. "Gila nggak tuh, sampe bisa gue tiru dia." katanya lagi sambil mengetikkan sebuah balasan.
Tebak, gue siapa?
8.15
Bye!
8.15
Zion memejamkan mata seraya mengumpat karena ia kembali diblokir oleh Claire lalu terkekeh kecil, "cewek kayak gini udah fix cewek yang paling setia. Oke, mari kita coba lagi, besok." Zion menenggak habis jusnya lalu pergi ke kamar.
-Loyal or Betrayal-
Claire memperhatikan nomor yang sudah dua kali ia blokir, "siapa sih ini?" gumamnya tanpa melepaskan tatapan dari layar ponsel.
"Apa Nolan ya? Tapi untuk apa Nolan punya nomor baru?" Claire berpikir sejenak dan karena penasaran, gadis itu pun membuka blokirannya untuk nomor tersebut.
Claire mengetikkan sebuah pesan di mana ia bertanya siapa pemilik nomor ponsel itu. Claire meletak begitu saja ponselnya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi sebelum naik ke tempat tidur.
Claire kembali dari kamar mandi dengan wajah yang terasa segar, Claire terkejut melihat layar ponselnya yang menujukkan nomor ponsel yang sudah membuatnya penasaran di mana ia mendapat panggilan berupa video call dari nomor tersebut. Karena penasaran, Claire pun mengangkat panggilan video call itu dan kembali terkejut melihat siapa yang menghubunginya.
Di seberang sana, Zion tertawa melihat ekspresi wajah Claire. Mata dan mulut Claire terbuka lebar dan itu langsung Zion manfaatkan untuk mengambil screenshot ekspresi wajah Claire.
Claire terdiam menatap Zion yang sedang berbaring terlentang di tempat tidur dengan keadaan shirtless dan Claire bersyukur karena yang dapat ia lihat hanyalah bagian dada bidang Zion.
"Hai, f*ck you."
Ekspresi terkejut Claire langsung berubah garang, "hai?! Dari mana lo dapet nomor telfon gue?!" Claire mengarahkan telunjuknya ke arah layar ponsel.
"Dari mana hayo?"
Claire melupakan rasa kesalnya pada Zion dan mulai menebak dari mana Zion mendapatkan nomor teleponnya. Claire membulatkan mata karena teringat dengan Andrew yang sempat menghubunginya.
"Andrew?!"
"One hundred for you!"
"Jangan berani-beraninya lo chat gue apalagi sampe telfon gue lagi!"
"Kalo gue masih lakuin dua-duanya?"
"Gue bakal langsung samperin lo dan..."
"Lo mau samperin gue?"
Claire merasa mulai lelah dengan Zion dan matanya tertuju ke bagian atas layar ponselnya di mana ia baru saja mendapat notifikasi pesan dari Zion yang berisi tentang alamat tempat tinggal laki-laki itu.
"Itu alamat gue, kalo lo mau dateng tolong bilang dulu karena gue lebih sering di kantor sama di rumah Andrew."
Claire mendekatkan wajahnya ke layar ponsel. "Lo, laki-laki tergila, teraneh, yang pernah gue temuin!"
"Tolong jangan bikin nama gue di kontak lo laki-laki tergila ataupun teraneh, lo juga nggak harus bikin nama gue Zion, bikin aja laki-laki tersabar, penyabar, atau laki-laki idaman juga boleh banget."
"Preet! Bye!" Claire langsung mengakhiri sambungan mereka dan mencampakkan ponselnya ke tempat tidur.
-Loyal or Betrayal-
Claire pergi ke rumah Andrew karena Evelyn ada di sana setelah kemarin Andrew mengakui perbuatan juga kesalahan laki-laki itu kepada Evelyn. Claire keluar dari mobil dan memutar kedua bola matanya melihat Russell sedang mengejar Zion dengan tembak mainan yang anak itu pegang.
"Acel, di mana mami?" tanya Claire sambil berjalan ke teras.
Zion berhenti berlari ketika mendengar suara Claire dan Russell yang sedang kesal dengan Zion langsung menyalurkan rasa kesalnya dengan memukul bagian selangkangan laki-laki itu membuat Zion terkejut, Claire juga terkejut dengan mata yang terbelalak sambil menutupi mulutnya.
"Shit!" umpat Zion seraya memegangi bagian bawahnya dengan satu tangan memegang pilar.
"Ih, Acel seling banget dengel kata shit, itu altinya apa sih?" Russell menatap bergantian Zion dan Claire.
Sambil meringis, Zion menatap Claire. "Sakit banget."
Claire mengerutkan dahi. "Lah, terus? Kenapa lo bilang sama gue? Toh punya lo bukan untuk masa depan gue, bye!" Claire mengibaskan rambutnya lalu berjalan masuk bersama Russell.
Zion menatap kepergian Claire di mana laki-laki itu tidak lagi meringis melainkan tertawa karena ucapan Claire. Zion membenarkan kerah jaketnya dan sudah melupakan rasa sakit pada bagian bawahnya.
"You're my type, Claire Rowland." gumam Zion.
✨Loyal or Betrayal✨
Qotd: ada yang mau dukung Zion?