Duda Araban jilid 2 (END)

By Thie_Toe

148K 14.1K 1K

Part lengkap Dalam tahap revisi Cerita ini hanya fiktif belaka, mohon maaf apabila terdapat persamaan nama... More

Chapter 1
Chapter 2
Curhat
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Game
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27 End
Extra Part
Extra Part 2
Duda Araban jilid 3

Chapter 13

4.9K 502 55
By Thie_Toe

"Kamu dengan siapa kesini?" Tanya Arkan pada Aya, saat ini mereka sudah berada di parkiran lantai bawah, tadi laki-laki paruh baya itu bilang dia kesini karena ingin bertemu dengan salah satu temannya. Mereka janjian di salah satu caffe yang berada di mall ini.

"Sama kak Meera dan Lubna" Aya hampir saja lupa pasti sepupu dan adiknya sudah menungggu lama.

"Cepat kamu hubungani mereka, bilang kamu akan pulang duluan dengan ayah" perintah Arkan, Aya hanya mengikuti apa yang ayahnya perintahkan.
Noah sudah tidur di stroller bayinya. Beberapa kali bocah satu tahun setengah itu tadi terus memanggil 'babah '.

"Sudah Yah" Aya sudah mengirim pesan pada sepupu dan adiknya kalau dia akan pulang duluan bersama Arkan. Dia bilang akan memberi penjelasan pada mereka nanti kalau sudah sampai rumah.

Saat mereka hendak masuk mobil, tiba-tiba ada yang memanggil Arkan dari belakang.

"Om... om Arkan" terlihat seorang laki-laki memanggil Arkan. Pria di perkirakan seusia Aya juga, tapi badannya lebih besar seperti Arkan. Laki-laki berkulit putih bersih, gagah, hidung mancung, mata bulat tak kalah tampan dari Rayyan.

"Leo?" Laki-laki itu mengangguk. "Apa kabar, kamu sudah pulang dari luar negeri " Arkan tersenyum pada laki-laki yang bernama Leo itu.

"Kuliah saya sudah selesai om, dan sekarang saya bekerja di perusahaan Papa." Ujar Leo.

"Aya kamu masih ingat kan, anaknya om Syahril teman ayah, namanya Leo"

"Iya yah" Memang Aya dan Leo dulu saat mereka kecil sering bermain bersama.

"Ini kamu Ay. Ya ampun aku sampai pangling liat kamu. Mungkin kalau kita bertemu tanpa om Arkan aku tidak akan pernah mengenalmu" Aya hanya diam, sejak tadi Leo terus memandangi membuat Aya risih.

"Dan si ganteng ini siapa," tanya Leo sambil mengusap pipi mulus  Noah.

"Dia anakku" jawab Aya cepat.

"Kamu sudah menikah Ay?" Leo memicingkan matanya, sebab selama ini dia tidak mendengar Aya sudah menikah yang dia tahu hanya Melati yang sudah menikah.

"Sudah" Aya kemudian menggendong Noah dan masuk ke dalam mobil.

"Leo om pulang dulu ya, Kapan-kapan mampir ke rumah" ujar Arkan menepuk pundak anak sahabatnya itu.

"Iya om, hati-hati ya" Sebenarnya saat tadi melihat Arkan dan Aya, dia ingin melakukan pendekatan pada Aya, tapi impian nya sirna saat mengetahui Aya sudah menikah dan punya anak.

"Sial" umpat Leo. Dia sudah tertarik dengan Aya sejak dulu. Tadinya dia ingin minta bantuan ayahnya untuk berbicara pada Arkan bahwa dia ingin meminang Aya.

"Ku tunggu jandamu Ay" batin Leo.

******

"Gimana menurut kamu Leo" Saat ini Arkan dan Aya sudah berada dalam mobil menuju pulang ke rumah mereka.

"Ga gimana-mana" ujar Aya. Dia sama sekali tidak tertarik dengan lelaki manapun. Hatinya masih belum bisa melupakan Rayyan.

"Apa kamu masih mengharapkan laki-laki itu?"

"Ingat sampai kapan pun ayah tidak akan pernah memaafkan dia. Ayah memang menerima Noah, tapi perbuatan laki-laki itu tidak akan ayah maafkan." Ujar Arkan dingin. Saat membahas tentang Rayyan, rasanya Arkan ingin mengirimnya lagi ke rumah sakit.

"Aku ngerti yah" memang Aya juga tidak mengharapkan laki-laki yang sudah beristri. Tapi dia juga tidak akan buru-buru mencari laki-laki lain.

******

"Kak Ay, kenapa tadi ga nyusul kita ke restoran?" Tanya Lubna, sekarang dia dan Aya sudah ada di halaman belakang rumah mereka.

"Tadi kakak bertemu ayahnya Noah" ujar Aya, membuat Lubna membulatkan matanya.

"Demi apa kak? Terus apa yang terjadi, dia lihat dong wajah Noah" kepo Lubna.

"Noah yang pertama kali bertemu dengannya, dia nabrak ayahnya saat kakak membiarkan dia berjalan sendiri. Ya gitu saat kakak minta maaf eh ternyata pak Rayyan. Kaget lah dia, apalagi saat melihat wajah Noah"

"Teruss" Lubna semakin penasaran.

"Ayah datang dan langsung menyuruh kakak pergi dengannya, udah gitu aja, selesai "

"Ayah marah banget ya sama bapak nya Noah"

"Sepertinya Iya, terlihat dari cara ayah memandangnya"

"Kakak tahu, satu minggu setelah kakak pergi dari rumah, Pak Rayyan datang ke sini ingin bertemu kakak. Karena saat itu kita juga ga tahu kakak dimana, ayah melampiaskan kekesalannya pada pak Rayyan, ayah memukulinya sampai dia masuk rumah sakit." Aya kaget, dia baru tahu tentang ini.

"Pak Rayyan pernah ke sini?"

"Iya. Dia sering menemui bunda juga nanyain kakak, tapi kalau ayah tidak ada di rumah" bisik Lubna.

"Kenapa dia kesini,"

"Ya dia ingin bertemu kakak. Dia juga tahu kakak pergi dari rumah dalam keadaan hamil anaknya"

"Pantas saja dia langsung tahu kalau Noah anaknya"

"Kasihan pak Rayyan, dia sempat lama di rawat di rumah sakit katanya,"

"Trus istrinya?" Aya bertanya-tanya apakah Rayyan dan istrinya tinggal di Indonesia. Dan kenapa dia masih mencarinya sementara dia sudah punya istri, ck dasar laki-laki.

"Ga tau, bunda ga pernah bilang tentang urusan pribadinya, dia hanya ingin bertemu kakak, dan minta maaf"

"Iya dia pikir cukup minta maaf. Dulu kakak memang terlalu bodoh mempercayai semua kata-kata manisnya, sampai Noah hadir kedunia ini" Aya memang tidak menyesali kehadiran Noah. Dia hanya menyesal telah menghadirkan Noah dengan cara yang salah.

"Apa kakak akan mempertemukan Noah dan bapak nya kembali?"

"Entah lah. Dia sudah punya anak dengan istrinya. Kakak pernah melihat mereka bertiga di bandara Singapura beberapa waktu lalu."

"Kakak tidak ingin merusak kebahagiaan mereka,"

"Tapi Noah juga butuh ayah kak"

"Saat ini Noah masih kecil. Mungkin nanti kalau dia sudah mengerti kakak akan mempertemukan mereka,"

"Terserah kakak deh. Apa kakak akan mencari laki-laki lain?"

"Tidak untuk sekarang, saat ini kakak hanya ingin fokus ngurus Noah saja"

"Aku ngerti, tidak mudah kan mencari laki-laki yang benar-benar sayang sama Noah juga "

"Itu kamu tahu." Ya Aya juga memikirkan anaknya, dia tidak akan menerima laki-laki yang tidak mau menerima putra nya, Aya dan Noah satu paket tidak bisa di pisahkan.

*****

"Ada yang ingin ayah sampai kan pada kamu" ujar Arkan mereka baru saja selesai makan malam, sekarang sedang duduk di ruang TV. Ada Arkan Mentari Aya dan Lubna, sedangkan Noah sedang di asuh oleh asistennya.

"Ayah sudah memikirkan ini matang-matang, ayah akan menjodohkan kamu dengan Leo, ayah dan ayahnya akan membicarakan perjodohan kalian" Ini perintah bukan pilihan.

"Ayah" ujar Aya lirih.

"Kamu tidak usah khawatir, dia pasti sayang sama Noah, kalau itu yang kamu pikirkan "

"Tapi...."

"Tidak ada tapi-tapian" Arkan bangun dari duduknya meninggalkan anak dan istrinya.

"Bund " Aya menatap ibunya, Mentari mengangguk artinya Aya harus menuruti perintah ayahnya.

Bersambung

Kemarin aku mau up tapi belum selesai nulis tanganku sakit ga bisa di pake nulis, mungkin aku ga up untuk 2 hari kedepan ya ... jangan kangen😁😁

Dan untuk game waktu itu, semua jawaban kalian benar. Insha Allah nanti kalau ada rezeki aku adain game lagi.

Dan selamat untuk para pemenang

15 juni 2021

THB


Continue Reading

You'll Also Like

1.9M 87.1K 46
Di satukan oleh keponakan crush Kisah seorang gadis sederhana, yang telah lama menyukai salah satu cowo seangkatannya waktu sekolah dulu, hingga samp...
Escape | 97L [End] By shels

Mystery / Thriller

48.9K 5.5K 30
-Participant of NPC's MWM 2021- ❝Berusahalah untuk lari sebelum mati.❞ Bercerita tentang dua puluh satu mahasiswa yang menghilang secara tiba-tiba. M...
33.9K 4.7K 23
Memiliki anak yang lucu-lucu membuat keluarga kecil Zeefan dan Marsha semakin terasa bahagia. Di tengah kesibukan mereka masing-masing, mereka tetap...