"Apa kamu mau pulang denganku?"
"Hah? Apa maksudmu?" dalam hati Nayoung bingung kenapa tiba-tiba saja Jonghun mengajaknya pulang bersama padahal mereka belum lama kenal
"Nnggg.... Bukan apa-apa hanya saja ini hampir larut malam aku takut jika terjadi apa-apa denganmu lagipula bukankah bus terakhir sudah lewat?"
Nayoung sontak melihat jam di hp nya dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul 23.00.
"Astaga benar juga aku kira ini masih jam sepuluh malam"
"Aku tidak memaksa kalau kamu tidak mau juga tidak apa-apa"
"Iya sungguh aku tidak apa-apa.. aku akan mencari taksi dibawah"
Sebenarnya Nayoung juga ragu apakah masih ada taksi jam segini, sekalipun ada pasti sangat sulit sekali apalagi ini bukan itaewon yang selalu ramai dengan taksi walau tengah malam sekalipun.
"Kalau begitu aku pamit dulu" Nayoung pergi berlalu meninggalkan Jonghun yang masih berada didalam tempat gym dengan penuh keraguan.
------
Sudah setengah jam lebih Nayoung berdiri dipinggir jalan namun belum ada satupun taksi yang lewat, ia khawatir kalau tidak bisa pulang, terlambat tidur dan lebih parahnya lagi ia tidak bisa membuka toko bunganya esok hari karena kesiangan.
Dari kejauhan nampak ada mobil yang mendekatinya tapi ternyata mobil itu bukanlah taksi dengan pasrah akhirnya Nayoung terpaksa berjalan kaki menuju rumahnya.
Belum sampai jalan lima langkah, tiba-tiba mobil yang dilihatnya tadi berhenti tepat didepannya dan membunyikan klakson.
Nayoung heran kenapa bisa ada mobil sport hitam berhenti didepannya lalu kaca mobil itu turun dan memperlihatkan sosok didalamnya.
"Nayoung masuklah tidak akan ada taksi yang lewat jika sudah seperti ini"
"Jonghun"
Nayoung tampak ragu akan ajakan Jonghun tapi apa boleh buat ia lebih khawatir jika saja ia tidak bisa pulang dan ada orang jahat yang mengikutinya
"Baiklah"
------
"Jadi selama itu kamu berada dipinggir jalan dan menunggu?" Jonghun berusaha membuka obrolan agar suasana tidak terasa canggung walau sebenarnya Jonghun bukanlah tipe orang yang suka banyak bicara tapi bagaimanapun dialah yang mengajak Nayoung untuk pulang bersama jadi dia harus memperlakukan Nayoung dengan baik
"I..iya" Nayoung masih malu-malu untuk menjawab apalagi hanya ada mereka berdua didalam mobil
"Jangan takut dan tidak usah malu-malu aku bukan orang jahat dan aku tidak akan macam-macam denganmu" Jonghun seperti bisa membaca isi hati Nayoung
"Ma..maaf Jonghun aku hanya tidak terbiasa dengan situasi seperti ini"
"Maksudmu bagaimana?"
"Emm... Aku tidak pernah sedekat ini dengan pria apalagi berdua didalam mobil seperti ini" Nayoung berbicara tanpa menatap Jonghun
"Polos sekali wanita ini, apa benar dia tidak pernah dekat dengan pria tapi jika dilihat dari gelagatnya sepertinya benar tapi entahlah toh bukan urusanku juga" batin Jonghun yang heran dengan kepolosan Nayoung
"Ahh begitu... Tidak apa-apa santai saja anggap saja aku ini temanmu jadi kamu tidak perlu ragu apalagi aku sekarang trainermu pasti kedepannya kita akan sering bertemu benar kan?"
Nayoung membalas ucapan Jonghun hanya dengan anggukan mencoba meyakinkan diri bahwa Jonghun adalah pria baik-baik.
Selanjutnya Jonghun fokus menyetir dan mendengarkan arahan Nayoung untuk menunjukkan dimana letak rumahnya.
------
"Stop! Berhenti disini saja aku bisa jalan sedikit dari sini"
Sebenarnya gedung one room yang Nayoung tinggali masih harus sedikit berjalan kaki lagi untuk masuk ke jalan yang tidak bisa dimasuki mobil.
"Berapa jauh lagi?"
"Mungkin sekitar 300m lagi"
"Kenapa jauh sekali?"
"Karena bangunannya baru dan murah"
Jonghun tak habis pikir kenapa wanita ini harus memilih tempat tinggal yang jauh dari jalanan yang bisa dilewati mobil karena itu tentu saja akan sangat bahaya jika wanita berjalan tengah malam sendiri.
"Aku antar"
Sontak Nayoung menoleh ke arah Jonghun dan menggeleng cepat.
"Tidak perlu aku bisa sendiri"
"Jika besok kamu ditemukan tergeletak tanpa busana dan bahkan lebih parahnya lagi kamu tak lagi bernyawa aku tidak akan bertanggung jawab"
Jonghun seolah memberi pilihan yang sulit, ingin menolak tapi ia ada benarnya juga.
"Baiklah ayo" Nayoung menjawab dengan pasrah mau tidak mau ia harus menerima tawaran Jonghun karena selama ini ia memang tidak pernah pulang selarut ini takut jika terjadi apa-apa.
Nayoung dan Jonghun berjalan menaiki ratusan tangga menuju tempat tinggal Nayoung, melewati beberapa jalan kecil dan berkelok kemudian sampailah mereka berdua di depan gedung one room tempat tinggal Nayoung.
"Huuhh... sepertinya kamu memang tidak perlu pergy ke gym setiap hari.."
"Kenapa bisa begitu?" Nayoung bertanya heran
"Lihat saja jalanan yang kita lewati tadi berapa banyak anak tangga yang kita naiki lalu berapa jauh jalanan berbelok yang kita lewati pantas saja badanmu selalu langsing"
Reflek Nayoung menunduk melihat keadaan tubuhnya, benar juga. Nayoung hanya tersenyum canggung menanggapi ucapan Jonghun.
"Kalau gitu aku masuk dulu ya, terima kasih atas tumpangannya"
"Iya masuklah aku juga harus pulang"
Nayoung berlalu pergi meninggalkan Jonghun namun Jonghun tak beranjak sedikitpun dari tempatnya berdiri memperhatikan Nayoung yang masuk kedalam hingga punggungnya menghilang dari penglihatan. Jonghun mendongak keatas memperhatikan apakah Nayoung sudah sampai dikamarnya, dan sebuah lampu kamar menyala dari lantai 5 bangunan itu, syukurlah Nayoung sudah sampai sekarang saatnya Jonghun untuk melangkahkan kaki kembali menuju mobilnya.
------
Degup jantung Nayoung berdetak lebih cepat malam ini, bagaimana bisa seorang selebgram terkenal mengantarnya pulang hingga kerumah.
Ia menyalakan lampu kamarnya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang untuk menetralkan detak jantungnya.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Nayoung, ia bisa mengenal lebih dekat sosok yang diidam-idamkan banyak wanita disosial media. Bukan Nayoung ingin dekat dengan Jonghun juga tapi hanya saja bagaimana bisa kebetulan ini terjadi berulang kali, Nayoung tidak ingin berpikiran lebih jauh.
Nayoung mencoba mengenyahkan pikirannya sendiri, sebelum tidur ia menyempatkan membuka hp nya untuk sekedar mengecek apakah keuangannya bulan ini berjalan dengan lancar.
Lama setelah hampir satu jam berlalu Nayoung mengecek keuangannya, ketika ia ingin tidur tiba-tiba saja sebuah notif pesan dari Instagramnya muncul.
Saat dilihat siapa pengirim pesan itu, Nayoung melihat centang biru pada ID instagram pengguna tersebut, seketika matanya terbelalak melihat siapa pengirimnya.
"Hi Nayoung selamat malam kau pasti tahu siapa aku lewat Instagram ini, aku Lee Jonghun"
Begitu isi pesan yang dikirim oleh Jonghun untuk Nayoung lewat Instagram.
Next>>