Where Dreams Begin (Kylie#2)...

By emslenora

156K 24.3K 3.2K

Perkataan Kylie yang bersumpah untuk membuktikan kepada Dante bahwa ia bisa bahagia dengan caranya sendiri me... More

Where Dreams Begin (Kylie#2)
Cast
Prolog
Move On
New Journey For Kylie
Good Morning, Neighbor
Love At The First Sight
The Healing Process
Carmen El Agua
Who 'the hell' Are You?
Deja Vu With Happy Ending
Season Of Love
The Power Of Kylie Montgomery
La Alhambra
Because Of One Picture
Past And Future
Meet The Another Clan Leader
Will You Date Me?
You Deserve To Be Fighting For
Ceasefire
I Know You Adore Her
Welcome To Granada, Mr. Turner
She Lied To You
My Love, My Life, My Wife Soon
Someone Will Come For You
Move To Another Place
Will You Marry Me?
Epilog : Where Dreams Begin
Ems Note - Open PO

Nice To Meet You, Sir

4.5K 846 181
By emslenora

Update...





Update...





Update...




Ready??




Happy Reading

-----------------

Tobias menarik napas panjang ketika sebuah mobil yang ia tunggu berhenti di depan pintu utama. Kemudan pintu terbuka dan Dante turun dan langsung menghampiri Tobias.

"Mr. Salvadore?"

"Mr. Turner."  Tobias menyapa Dante sambil tersenyum.

"Please, panggil saya Dante." Ia berkata kepada Tobias  yang mengangguk.

"Kalau begitu, panggil saya Tobias. Mari kita bicara di dalam." Tobias mempersilahkan Dante untuk masuk dan dia menyusul.

"Apa hanya kita yang akan berbicara?" Dante bertanya. Tobias baru saja akan membuka mulutnya ketika ia mendengar suara mobil yang ia kenal masuk ke parkiran. Dante dan Tobias berbalik dan melihat Sebastian keluar dari dalam mobil.

Dante akhirnya melihat pria yang diberitakan menjalin hubungan dengan Kylie. Pria itu seolah memiliki semua waktu di dunia ini, ia tidak tergesa-gesa tapi Dante bisa melihat perhitungan yang mengiringi langkah kaki pria itu.

"Hermano, aku pikir kau akan datang terlambat." Tobias menyapa Sebastian ketika ia mendekat, Sebastian membuka kaca mata hitamnya.

"Ada beberapa jadwal yang aku tunda." Sebastian berkata santai lalu berpaling untuk menatap Dante.

"Hermano, perkenalkan ini adalah Dante Turner." Tobias memperkenalkan mereka.

"Ah ya, Apa  kabar Dante? Kita berbicara beberapa waktu yang lalu." Sebastian mengulurkan tangannya.

"Akhirnya kita bertemu langsung." Dante membalas uluran tangan tersenut.

"Kita masuk?" Sebastian bertanya dan mendapat anggukan dari Tobias dan Dante lalu masuk ke kantor Sebastian.

Sementara itu di kantor Kylie, ia telah melirik jam tangannya semenjak jam sepuluh pagi sehingga membuat Paloma mengerutkan keningnya.

"Kau ada janji?" Kylie berpaling kearah Paloma dan tertawa.

"Tidak terlalu penting aku hanya mempunyai rencana untuk membawakan makan siang untuk  Sebastian karena malam ini aku akan keluar bersama Demi." Kylie menarik napas panjang lalu menutup laptopnya dan membereskan barang-barangnya.

"Lebih baik aku pergi sekarang." Paloma tertawa lalu mengangguk.

"Baiklah, sampai jumpa." Kylie berjalan keluar kantor dan pergi ke restoran yang terletak tak jauh dari kantornya dan membeli makan siang bagi mereka berdua. Sepagian ini ia belum berbicara dengan Sebastian dengan durasi lama, pria itu hanya menghubunginya ketika akan berangkat ke kantor dan mengatakan bahwa ia mempunyai rapat penting. Itu yang membuat Kylie mempunyai ide untuk membawakan makanan bagi Sebastian.

Setelah mendapatkan semua yang ia inginkan Kylie memanggil taksi lalu masuk dan memberikan alamat kantor Sebastian. Semoga pria itu tidak keberatan jika Kylie mendatanginya di kantor. Selama Kylie berhubungan dengan pria sebelum Sebastian, Kylie selalu memisahkan kehidupan pribadi dan kantor karena ia tidak mau mempunyai drama lainnya, tapi entah mengapa dengan Sebastian, ia ingin mencoba hal yang baru.

"Muchas gracias." Kylie mengucapkan terima kasih dan memberikan ongkos taksi sebelum keluar dari taksi, ia menarik napas panjang dan melihat mobil Sebastian berada di parkiran. Kylie melangkah masuk.

"Hai Serafina, apakah Sebastian bisa diganggu?" Kylie menghampiri sekretaris Sebastian yang tersenyum saat melihat Kylie.

"Dia masih rapat. Oh sudah selesai." Pandangan Serafina tertuju pada pintu ruang rapat terbuka, Kylie berpaling dan merasa darahnya tersedot keluar saat melihat siapa yang keluar dari ruang rapat bersama Sebastian.

Dante Turner!

Pria itu belum melihatnya, ia masih berbicara dengan Sebastian, tapi Tobias sudah melihatnya lalu menarik perhatian Sebastian.

"Hermano, Kylie di sini." Dua kepala berpaling dengan pandangan berbeda-beda, Sebastian tersenyum lebar ketika melihat Kylie, sementara Dante menatap dengan pandangan tak terbaca.

Kylie menarik napas panjang, kemudian berusaha tersenyum ketika ia maju untuk mendekati tiga pria itu. Sebastian langsung menyelipkan tangannya di pinggang Kylie ketika wanita itu mendekat.

"Mi amor, kejutan melihatmu di sini." Sebastian mencium pipi Kylie yang tersenyum.

"Aku harap tidak menganggu. Aku membawakanmu makan siang." Kylie mengangkat kantong plastik yang ada di tangannya. Sebastian tersenyum lebar lalu menggeleng.

"Kau tidak pernah menganggu. Aku baru saja selesai rapat dengan Dante Turner." Sebastian membawa Kylie berhadapan dengan Dante.

"Kylie, kau pasti kenal Dante Turner." Sebastian menunjuk Dante yang langsung merubah raut wajahnya.

"Aku cukup sering mendengar tapi baru kali ini bertemu langsung. Montgomery Corp sering menggunakan jasa perusahan Mr. Turner tapi lebih sering berhubungan langsung dengan Jack White." Kylie tersenyum kepada Dante lalu mengangguk.

"Senang bertemu dengan Anda, Mr. Turner." Sapa Kylie yang mereka tahu itu adalah kebohongan lalu berpaling kepada Tobias yang berdiri sebagai pengamat.

"Jadi apakah keamanan gedung akan mulai dikerjakan?" Ia bertanya kepada Tobias yang mengangguk.

"Mereka akan mulai mengerjakannya besok." Tobias memberitahu Kylie yang mengangguk.

"Apa kita bisa makan sekarang? Aku hanya punya waktu dua jam." Kylie berpaling kepada Sebastian yang langsung mengangguk.

"Sure." Ia berpaling kepada Dante yang masih menatap Kylie.

"Maafkan saya tidak ikut mengantar Anda keluar, Dante. Tobias yang akan-" Dante menggeleng sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa." Sebastian memandang Tobias yang mengangguk lalu mengulurkan tangannya kepada Dante untuk berjabat tangan.

"Sampai bertemu besok." Dante membalas, ia melirik tangan Sebastian satu lagi yang berada di pinggang Kylie.

"Tobias, kau ikut makan siang? Aku membeli banyak?" Kylie bertanya kepada Tobias yang menggeleng.

"Aku akan bertemu dengan beberapa orang." Ia memberitahu Kylie yang mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, Selamat tinggal, Mr. Turner." Kylie menganggukkan kepalanya lalu berbalik untuk berjalan menuju ruang kerja Sebastian dengan Sebastian disampingnya.

Dante menyadari apa yang Kylie ucapkan bukan sampai jumpa tapi selamat tinggal. Itu seperti mempertegas bahwa Kylie tidak ingin melihat dirinya lagi. Dante berjabat tangan dengan Tobias dengan semua pikiran tertuju pada Kylie.

Sebastian memandang Kylie yang tengah mengeluarkan semua makanan yang ia beli dan ia letakkan di atas meja.

"Ini untukmu." Kylie menyodorkan makan siang Sebastian.

"Kenapa kau tidak bilang ingin makan siang denganku. Aku bisa menjemputmu untuk makan siang." Kylie duduk di samping Sebastian lalu membuka kotak makan siangnya.

"Aku ingin makan siang di sini bersamamu." Kylie membutar kedua bola matanya. Sebastian tertawa lalu mencondongkan tubuhnya untuk mengecup bibir Kylie.

"Ayo selesaikan, aku harus pulang setelah ini untuk bersiap-siap." Kylie memberitahu Sebastian. Garpu yang di pegang Sebastian terhenti.

"Bersiap-siap?" Sebastian mengerutkan kening sementara Kylie mengangguk. "Ya, Demi mengajakku makan malam hari ini. Tanpa pria."

Sebastian tertawa lalu mengangguk. "Baiklah, kalau begitu aku akan menghabiskan malamku dengan menonton netflix sementara kekasihku hang out bersama teman wanitanya."

"Good boyfriend."

"Aku pikir kau mengenal Dante Turner." Kylie terdiam sejenak  lalu memandang Sebastian lalu menggeleng.

"Aku pernah mendengar namanya tapi lebih sering berhubungan langsung dengan Jack White." Kylie memberitahu Sebastian yang mengangguk.

"Pria itu cakap dengan pekerjaannya." Sebastian berkata kepada Kylie yang mengangguk.

"Baguslah, aku akan tenang gedung sekolah itu aman."

Sebastian berdiri dan mengambil kunci mobilnya ketika Kylie mengatakan bahwa ia ingin pulang. Mereka berjalan keluar lantor dan masuk kedalam mobil tanpa mengetahui bahwa tak jauh dari sana Dante tengah memandang mereka dari mobil yang berbeda. Ketika mobil Sebastian meluncur menjauhi kantor, Dante dengan santai mengikuti kemana mereka pergi.

Tak berapa lama Kylie mengambil tangan Sebastian yang selalu terulur untuk membantu wanita itu keluar dari mobil dan Dante memarkir mobilnya dua mobil di seberang jalan, ia melihat Kylie masuk kedalam pelukan Sebastian tampak tertawa mendengar perkataan pria itu lalu melingkarkan kedua tangannya di leher Sebastian sambil berbicara riang.

Ia tidak ingat berapa lama sudah ia tidak melihat wajah ekspresif Kylie ketika berbicara, tawa wanita itu atau wajahnya yang merengut. Kylie selalu pintar mengekspresikan perasaannya dalam pembicaraan dan yang Dante lihat wanita itu tampak bahagia sekarang. Tangan Sebastian melingkar di pinggang Kylie dengan santainya sementara ia sesekali mencuri ciuman dari Kylie.

Dante menunggu dengan sabar ketika akhirnya Sebastian melepaskan Kylie yang mencium pipi pria itu sambil tersenyum lalu berjalan masuk kedalam sebuah gedung, Dante membuka pintu mobil ketika Sebastian kembali masuk ke mobil dan melaju pergi.

Dante menyeberangi jalan dan berjalan cepat, berharap ia masih bisa bertemu dengan Kylie. Satu keuntungan kecil ketika ia menemukan pintu itu terbuka, ia mendorongnya dan melangkah masuk kemudian berhenti ketika melihat Kylie tengah membungkuk di kotak surat dan mengambil surat-surat yang ada.

"Kylie." Gerakan tangan Kylie terhenti ketika mendengar suara yang satu masa pernah menjadi bagian dari dirinya. Kylie menegakkan tubuhnya dan berpaling, ia menarik napas cepat ketika melihat Dante tengah berdiri menatapnya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Kylie dingin. Dante maju mendekati Kylie yang mundur.

"Aku hanya ingin berbicara sebentar Kylie."

------------------

Done ya Chapter ini




Mereka ketemu gaaaesss, balikan gak nih? banyak loh yang masih nge ship mereka 🤣🤣

tapi Klo tanya Ems yang udah pernah ngerasain gimana rasanya tidak dipilih, Ems mahhh milih ogaaaaahhh 🤣🤣🤣 masih banyak ikan kakap diluar sana, buat apa makan sama ikan selar klo kita bisa makan ikan terkulu 🤣 yaaaa khaaann






Jangan lupa vote dan komennya

Dari Ems si fakir vote





Hope you enjoy read this Chapter

See you in next WDB






Regards,







Emslenora

Continue Reading

You'll Also Like

730K 46.6K 32
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...
163K 22.7K 32
The Actor and The Stylish Mohon kebijaksanaannya dalam membaca naskah ini. Penuh dengan adegan dewasa yang dijabarkan dengan detil yang lumayan keras...
15.1K 2K 42
|Wanita Karir VS Cold Boss| Bukan Claralivia kalau hidup di suatu tempat tanpa digandrungi banyak pria, parasnya yang mempesona bahkan membuatnya dik...
2.4M 35.4K 48
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...