JANGAN LUPA VOTE NYA!
KOMEN NYA JUGA, YANG GA KOMEN JAMET.
AKU ADA NIATAN BUAT GANTI COVER GABBY, KALIAN BISA BANTU VOTE DI TIKTOK, SEMUA NYA PASTI TAU CERITA INI DARI TIKTOK KAN? PASTI UDAH TAU TIKTOK AKU KAN?
Terkadang mencintai seseorang itu bukan hanya sekedar memperjuangkan dan mempertahankan, tetapi juga merelakan.
- Gebby Leona sky -
Hari ini adalah hari kebahagiaan untuk para murid SMA Gaswara, mengapa? karena hari ini ada pemberitahuan jika semua guru sedang melaksanakan rapat untuk ujian kelas 12 nanti.
Maka dari itu tidak ada pula pembelajaran seperti biasanya.
"Rere ga masuk Den?" tanya Mia pada Alden dengan mata yang terus melihat ke arah pintu seperti menunggu seseorang datang.
Alden yang berada di meja depan Mia pun menoleh kebelakang, "Rere sakit, tadi pagi nyokap nya chat gue, Rere di rawat."
"SUMPAH?!" pekik Mia.
Alden langsung mengusap wajah nya kasar, "kalo ngomong ga usah pake kuah juga kali Mi, basah muka gue, mana bau lagi!"
lantas Mia langsung menutup mulut nya Malu, "gue gosok gigi tiga kali dalam sehari tau!"
"Masa bau sih?"
"itu karena mulut lo deket sama idung, jadi bau,"
"Masa sih?"
"Den serius Rere di rumah sakit?" ucapan Mia terdengar oleh teman nya yang lain, membuat Gebby langsung ikut menimbrung.
"Loh Kemarin Rere ikut kita ke mall, baik baik aja ko," timbrung Gebby.
"Iya, bener," timpal Athaya.
"Penyakit ga ada yang tau, memang harus izin dulu gitu biar tau?"
"Ga gitu si Den, rumah sakit mana, nanti kita kesana aja gimana?" usul Mia.
"Boleh tuh!" seru Gebby.
"Kalian nanti duluan aja," ucap Alden.
"Lo ga nemenin Rere?" tanya Athaya.
"Nanti, gue mau cari cilok mangga," lantas ucapan Alden membuat yang lain nya melongo, begitu pun Athan yang berada di samping nya.
Athan menoyor kepala Alden, "Bego! mana ada cilok mangga?"
"Gue juga ga yakin ada,"
"Terus ngapain lo beli?"
"Tante Aina ngidam, dia hamil jalan dua minggu, baru dua minggu aja gue udah repot." curhat Alden.
Athan menahan tawa nya sejak tadi, "cari sana, gue yakin ga bakal dapet."
"Terus gimana dong nasib gue? lagian om Fero mau enak nya doang bikin anak, giliran anak nya minta ini itu ga mau tanggung jawab, mengkesal."
"Semangat ya Alden mencari...apa tadi namanya?" kata Mia.
"Cilok mangga," jawab Gebby.
"Nah itu."
•••
"Rere lo kenapa bisa sakit gini sih?" ucap Mia yang langsung menubruk tubuh Rere.
"Aku gapapa, cuma kecapean aja," Rere menarik sudut bibirnya tersenyum.
"Sedih tau tadi lo ga ada di sekolah," lirih Athaya.
"Loh, kenapa kalian jam segini udah keluar?"
"tadi guru rapat buat ujian kelas 12 nanti, jadi kita pulang nya cepet deh," jawab Gebby.
Rere yang berbaring di atas brankar pun merubah posisi nya menjadi duduk, Mia yang berada tepat di samping nya pun ikut membantu Rere.
"Kalian bertiga aja? cowok-cowok nya mana?" tanya Rere.
"Mereka di depan, "
"Kenapa ga di suruh masuk aja?"
"Rusuh Re, biarin aja mereka di depan."
Rere terkekeh pelan, jika kalian bertanya dimana orang tua Rere, mereka pamit pulang, karena ingin mengambil pakaian Rere, kemungkinan untuk 3 hari hari kedepan Rere akan terus di rawat karena terlalu lelah alhasil kekurangan banyak cairan.
Gebby yang sedang asik berbincang dengan mereka pun mengalihkan perhatian pada ponsel nya yang mengeluarkan suara.
Galen🐱
gue sm yg lain, mau cari mkn, lo mau gue beliin ap?
Gebby
samain aja semua nya Gal
Galen🐱
jgn pergi kemana-mana, ttp di ruangan Rere sampe gue balik.
Gebby
iya Galen sayanggggggg
Galen🐱
dih?
Gebby
HAHAHAHAHA
Read
Gebby memasukkan kembali ponsel nya kedalam saku, dengan wajah yang terlihat kepo Mia bertanya, "Siapa Geb?"
"Gelen sama yang lain mau pergi cari makan,"
"Dael ko ga bilang sama gue?" tanya Athaya kepada sahabat nya ini.
"Lah mana gue tau!" ketus Mia.
"Mungkin karena Galen udah bilang ke gue, jadi mereka pikir gue pasti kasih tau kalian,"
"Mungkin sih,"
"Re kapan pulang?" tanya Athaya.
Rere hanya mengangkat bahu acuh.
•••
setelah pulang dari rumah sakit untuk menjenguk Rere, Galen berniat untuk mengajak Gebby terlebih dahulu kerumahnya sebelum mengantarkan Gebby pulang.
sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah lima sore, jalan begitu ramai, langit pun sudah berubah warna menjadi orange kekuning-kuningan.
sesampainya dirumah Galen, Gebby langsung turun dari motor Galen dengan antusias, Gebby yang sudah tak sabar bertemu dengan bunda Agatha pun langsung berlari meninggalkan Galen, sampai lupa jika helm yang dikenakan belum ia lepas.
"Gebby," panggil Galen lembut.
Gebby berhenti saat mendengar suara Galen, ia menoleh, "Kenapa lagi si Gal?"
Galen menunjuk kepalanya sendiri sambil tersenyum menahan tawa, "Lo mau pake helm ke dalam?"
Tersadar kepala nya terasa berat, Gebby langsung membuka helm nya di tempat.
Galen dengan santai berjalan kearahnya, "Sini helm nya, seneng boleh tapi jangan bego." lalu pria itu malah berbalik arah meninggalkan Gebby.
Gebby yang tak perduli pun langsung berlari masuk kedalam rumah besar itu, tak terasa semakin hari Gebby semakin dekat dengan Agatha.
"Bundaaaaaaa," Gebby memeluk erat Agatha, begitupun dengan Agatha.
"Bunda kangen banget sama kamu Geb,"
"Gebby juga kangen bunda,"
"khmm," seseorang orang berdeham, hingga Gebby melepaskan pelukannya.
dia adalah Arga, dengan seseorang di samping nya.
Galen dengan jalan nya yang cool, berjalan mendekati Gebby.
"Widih, Galen makin ganteng aja ni," goda Arga. Itu membuat Galen mengangkat sebelah alisnya.
"Udah-udah, Galen, Gebby kalian duduk dulu, mau ada yang bunda sama Arga bicarakan."
Gebby dan Galen pun mengikuti perintah Agatha.
"Gue minggu depan mau kawin," celetuk Arga, yang langsung dapatkan pukulan keras dari Sella, gadis yang menjelma menjadi calon istrinya Arga.
"Bahasa nya yang bagus dong Arga."
"Sella, mereka pasti sekolah, pasti tau maksud aku,"
Sella mendengus kesal, "Arga kamu susah banget sih kalo di kasih tau!"
"Kamu harus sabar dengan sikap Arga ya Sella, bunda berharap Arga bisa jadi suami yang baik untuk kamu,"
"Jangan mau enak nya doang," timpal Galen dengan wajah yang datar Tanpa ekspresi.
Gebby menarik rambut Galen pelan, "Abang sama Ade sama-sama ga beres ya otaknya,"
Agatha tertawa melihat tingkah Gebby yang menjambak rambut Galen.
"Sella sama Gebby dapet banget sangar nya," ucap Arga.
"Bunda malah seneng, liat kalian sengsara gitu," Agatha kembali tertawa, kali ini ia tertawa sambil melayang kan pukulan tepat di bahu Arga.
Arga yang merasa bahu nya encok pun meringis pelan, "Nda kalo ketawa biasa aja bisa ga?" Arga berkata sambil menahan kesal.
"Emang ada yang lucu ya bunda?" tanya Gebby dengan polos nya.
Galen bedesis ditelinga Gebby, "mungkin bunda kesurupan."
kalimat yang baru saja Galen katakan masih bisa terdengar oleh Agatha, meskipun samar-samar, "Galen ga ada sopan santun nya, masa bilang bunda kesurupan?"
"Galen emang ga punya adab bun," adu Arga.
"Dari pada lo ga ada otak?"
"Tapi gue kerja, banyak duit, tinggal beli otak lagi, sekaligus dua!"
Galen memutar bola matanya malas, sepertinya Arga tidak nyambung jika di ajak bicara, "Banyak uang aja bangga,"
"Dari pada lo banyak gaya." Arga langsung tersenyum penuh kemenangan.
Agatha mengode dua calon mantu nya ini agar pergi dari sini, lebih tepat nya pergi mengikuti Agatha.
Mata serta alis nya bergerak seakan menunjukkan arahan dari Agatha, mereka pusing mendengar Arga dan Galen terus bertengkar.
tiga wanita itu bangkit dari duduk nya lalu pergi meninggalkan laki-laki yang sejak tadi hanya beradu mulut.
"Sella mau kemana?" tanya Arga yang melihat gadis itu bangkit.
sama hal nya dengan Galen, "Geb, Bun mau kemana?"
tiga wanita itu tidak ada yang menggubris perkataan mereka.
Agatha mengajak kedua pasangan dari anak-anak nya ini ke taman belakang rumah, suasana nya begitu indah, hijau dedaunan membuat nya semakin nyaman.
"Lebih baik kita di taman aja, kalo di dalam bunda takut kalian masuk tht,"
Sella dan Gebby saling melirik satu sama lain, lalu tersenyum manis bersamaan.
"Kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Agatha heran.
"Ngga papa bunda," jawab mereka berdua kompak.
beberapa detik kemudian Galen datang, dengan wajah kesal nya, "Kenapa gue ditinggalin?"
"Lagian ribut terus, aku bosen denger nya."
"SELLA, KENAPA ABANG ARGA DI TINGGAL?"
Sella yang melihat Arga mendekat langsung mengalihkan pandangan nya, "Mulai lagi deh."
Saat Arga Berjalan melewati Galen, dengan sengaja Galen mengulurkan salah satu kaki nya kedepan agar Arga tersandung dibuatnya.
BRAK
berhasil
Arga tersungkur, dengan wajah yang berhadapan dengan tanah.
sontak semua yang melihat adegan itupun tidak langsung menolong Arga melainkan menertawakan Arga terlebih dahulu.
"GALENNN GA ADA ADAB NYA LO, BABI!"
Arga yang sudah bangkit, langsung mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Agatha karena ucapan yang barusan ia lontarkan.
Telinga nya ditarik keras oleh Agatha, "Mulut nya mau bunda potong?"
"shh, ampun bunda, Arga ga sengaja, lagian Galen bikin aku jatoh,"
sebelah tangan Agatha ikut menjewer keras telinga Galen, "Kamu juga Galen, bercanda nya ga lucu!"
sedangkan Sella dan Gebby hanya tertawa melihat aksi di depan nya ini. Sangat seru melihat kedua kakak beradik ini tengah meringis sakit sebab telinga keduanya di tarik begitu kasar oleh bunda Agatha.
KALO COVER GABBY DI GANTI GIMANA?
BISA VOTE DI TIKTOK AKU TAU KAN?
BTW GABBY ITU = GALEN + GEBBY YA.