DIFFERENT SOULS (HIATUS)

Oleh SeptianiRirin

361K 26.3K 2.3K

Aurora Nathaline Xander memiliki paras cantik, mata bulat, kulit putih, pintar dan baik hati harus merenggang... Lebih Banyak

PROLOG
XANDER'S FAMILY
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CAST ISI MANSION LAXANDER~1
CAST ISI MANSION LAXANDER~2
LAXANDER'S FAMILY
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CAST 1
GRAVENTAS
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
LAZARUS
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
KEMERDEKAAN
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
MARRY CHRISTMAS
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 35
CHAPTER 36
PENGUMUMAN!!
CHAPTER 37
CHAPTER 38
CHAPTER 39
CHAPTER 40
CHAPTER 41
CHAPTER 42
CHAPTER 43
CHAPTER 44

CHAPTER 4

11K 793 44
Oleh SeptianiRirin

Pagi yang cerah telah tiba, cahaya matahari pagi telah menunjukkan sinarnya. Masuk melalui celah-celah kamar seorang gadis cantik yang masih tertidur nyenyak tanpa terganggu sedikitpun. Tak berapa lama kemudian gadis cantik itu mulai menggeliat kan badannya dan membuka matanya menunjukkan mata yang indah dan menyejukkan saat dipandang.

Gadis itu yang tak lain adalah Aurel yang berjiwa Aurora. Aurel melirik jam ada pada dinding kamarnya, ternyata sudah pukul 08.00 pagi. Aurel duduknya meregangkan otot-otot tangannya lalu turun dari tempat tidur membuka jendela dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Hari ini Aurel tidak sekolah karena belum diperbolehkan oleh mommy dan mamanya. Rencananya ia akan mengajak mami dan mamanya ke mall untuk shopping dan membeli segala keperluannya sekalian quality time bersama kedua ibunya.

Setelah selesai membersihkan dirinya Aurel turun ke bawah menggunakan lift. Saat sampai di bawah Aurel mengedarkan pandangannya, ternyata mension sudah sepi itu artinya semua orang yang sudah pergi. Aurel segera menuju ruang makan dan duduk di meja makan mengambil sehelai roti tawar dan mengoleskan dengan selai coklat.

"Bi, mommy sama Mama ke mana ya ?" Tanya Aurel pada binarti kepala pelayan yang berusia 53 tahun.

"Nyonya Shena sedang pergi ke salah satu butiknya, sedangkan nyonya Linda sedang pergi arisan bersama teman-temannya non." Jawab bi Narti sambil menundukkan kepalanya.

Aurel hanya mengangguk tanda mengerti. "Bi tolong buatin saya nasi goreng sama susu coklat ya" pinta Aurel pada bi Narti sambil terus menggigit roti selai coklatnya.

Bi Narti yang mendengar kata 'tolong' keluar dari mulut nona mudanya sontak saja tersentak kaget dan syok. Pasalnya Aurel tak pernah mengatakan tolong atau meminta apapun dengan sopan bahkan jika memanggilnya selalu menggunakan kata 'lo-gue'.

Namun ia langsung menganggukkan kepalanya dan pergi ke dapur untuk membuatkan pesanan nona mudanya dengan perasaan senang dan bingung. Senang karena nona mudahnya sudah mulai berubah dan bingung kenapa Aurel tiba-tiba saja berubah. Bi Narti berharap sifat nona mudanya akan terus seperti itu.

Setelah bi Narti pergi untuk membuat pesanannya. Aurel atau Aurora duduk diam di meja makan sambil memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan kedepannya selama berada dalam tubuh Aurel.

Yang harus Aurora lakukan adalah membersihkan nama baik Aurel, membuat para Abang, Daddy dan juga papanya menyesal karena mengacuhkan dan membenci dirinya selama ini, kemudian menyingkirkan 2 jalang yang pura-pura polos itu karena sudah mengusik Aurel.

HUFF...

Aurel menghela nafas berat, kenapa hidupnya jadi seperti ini sih. Terjebak dalam tubuh seorang queen bullying yang dibenci keluarganya dan semua orang kecuali kedua ibunya dan para sahabatnya, serta memiliki reputasi buruk.

Hah, ia jadi sangat merindukan keluarganya. Sedang apa mereka sekarang? Apa mereka masih menangisi kepergiannya? Andai saja kecelakaan itu tidak terjadi, mungkin sekarang ini ia sedang berkumpul bersama dengan keluarganya dan juga para inti Lazarus yang sudah ia anggap abangnya sendiri.

Lamunan Aurel buyar saat bi Narti datang sambil membawa nasi goreng pesanannya.

"Ini non nasi goreng dan susu coklatnya."ucap bi Narti sambil meletakkan nasi goreng serta susu coklat di depan Aurel.

"Makasih bi"ucap Aurel sambil tersenyum tulus.

Bi Narti yang melihat senyum tulus Aurel pun seketika tertegun. Aurel sangat cantik bila tersenyum tulus seperti itu. Bi Narti pun langsung tersadar dari ke tertegunannya dan membalas senyum Aurora tulus lalu pergi dari sana.

Aurel menikmati nasi goreng dengan tenang dan nikmat. Setelah nasi goreng yang ia makan habis Aurel meminum susu coklatnya hingga tandas. Bertepatan dengan itu seseorang datang dan duduk di sampingnya, ternyata orang itu adalah Shena mommy nya.

"Eh, mommy udah pulang dari butik?" Tanya Aurel pada Shena.

"Udah sayang, kalau belum siapa yang ada di samping kamu, hantu?" Jawab Shena sambil bercanda.

Aurel yang mendengar penuturan maminya hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil cengengesan hingga memperlihatkan gigi putihnya yang rapi.

"Mom, temenin Aurel ke mall yuk. Sekalian Aurel mau beli baju sama hoodie juga ponsel baru."ajak Aurel pada Shena.

Shena yang mendengar ajakan putrinya mengerutkan keningnya bingung, setahunnya baju Aurel masih sangat banyak dalam lemari. Bahkan ada yang belum pernah Aurel pakai.

"Loh sayang, kenapa? Baju kamu kan masih banyak di lemari, bahkan ada yang belum kamu pakai sama sekali kan?" Tanya shena.

Bukannya Shena tidak mau menemani Aurel, tapi Shena hanya ingin menanyakan alasan putrinya kenapa ingin beli baju lagi padahal baju yang ada dalam lemari Aurel masih banyak.

"Ya gak apa-apa sih cuma mau aja, Aurel pengen beli baju yang tertutup. Soalnya semua baju Aurel yang ada di lemari semuanya kurang bahan. Aurel sekarang mau ubah sikap dan sifat Aurel yang dulu kayak cabe-cabean. Aurel udah capek selalu dihina sana sini karena penampilan Aurel yang dulu yang terkesan murahan." jelas Aurel.

Shena menatap sendu putri satu-satunya. Ia sangat tau mengapa Aurel bersifat seperti itu.

" Sekalian juga mau jalan-jalan dan quality time sama mommy." Tambah Aurel sambil tersenyum manis pada mommynya.

Shena yang mendengar penjelasan putrinya jadi terharu dan senang karena putrinya mau berubah. Dari dulu Shena ingin Aurel berubah karena tak tega melihat putrinya di hina dan rendahkan juga di Katai jalang murahan oleh orang² dan juga para Abangnya.

"Ya udah kalau gitu mommy mau temenin kamu ke mall, mommy juga mau habisin waktu berdua sama putri kesayangan mommy ini. Sekarang kamu masuk kamar terus siap-siap ya terus kita berangkat, ok" ucap Shena seraya mengelus rambut sepunggung Aurel. "Dan oh ya, mommy udah telpon tukang cat yang bakal cat kamar kamu nanti. Mereka bakal datang nanti siang." Tambah Shena.

Aurel mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah lift menuju kamarnya yang ada di lantai tiga.

"Semoga dengan berubahnya Aurel membuat semua orang sadar dan tidak mengacuhkan Aurel lagi."gumam Shena sambil menatap punggung putrinya yang menghilang di balik pintu lift.

💚💚💚

Aurel kembali turun kebawah untuk menemui mommynya, ia sudah selesai bersiap. Aurel hanya mengenakan celana jeans panjang dan sweater abu-abu dengan wajah cantik natural tanpa make up.

Style Aurel~

Aurel melihat mommynya ada di ruang tengah pun langsung menghampiri Shena.

Shena yang melihat Aurel sudah siap pun berdiri dan melangkah mendekati putrinya. Putrinya sangat cantik bila tidak memakai make up tebal.

"Udah siap sayang?" Tanya shena

"Udah mom." Jawab Aurel

"Ya udah yuk kita berangkat sekarang." Ucap Shena.

Ibu dan anak itu pun keluar dan masuk ke dalam mobil. Mobil melaju menjauhi halaman mansion mewah keluarga Laxander.

Selama perjalanan, Shena dan Aurel selalu berbincang dan bercanda ria. Pak Yudi yang melihat kedua majikannya sangat akrab pun tersenyum senang.

Akhirnya mobil yang mereka naiki sudah sampai di salah satu mall terbesar di Indonesia. Shena dan Aurel pun langsung turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam mall itu.

Baru saja mereka masuk mereka langsung menjadi pusat perhatian pengunjung mall.

~"itu bukannya nyonya Shena menantu keluarga Laxander. Lalu jalan sama siapa tuh cantik sekali."

~"itu kan Aurel ya"

~ "iya itu kan Aurel sama nyonya Shena Laxander jadi Aurel itu anaknya keluarga Laxander"

~"anjir Aurel cantik banget sumpah."

~"mimpi apa gue semalam bisa ketemu sama bidadari.

~"nyonya Shena awet muda banget ya"

~"pantes putrinya cantik ibunya aja cantik."

~"apaan sih cantikan juga gue kemana-mana."

~"pede banget Lo".

Seperti itulah kira-kira pujian dan makian dari pengunjung mall. Sedangkan Aurel dan Shena hanya acuh saja.

Mall ini sangat luas dan besar , Aurel sampai bingung mau ngapain dulu.

"Kita kemana dulu nih mom?" Tanya Aurel pada Shena

"Gimana kalau kita shopping dulu?" Saran shena.

Aurel mengangguk tanda setuju dan mengikuti langkah mommy nya menuju salah satu brand terkenal.

Aurel dan Shena memilih baju sesuai kemauan mereka masing-masing. Setelah selesai mereka membayar ke kasir.

Setelah selesai membayar baju mereka, mereka berjalan ke toko handphone untuk membelikan Aurel ponsel baru karena ponsel lama Aurel hilang saat kecelakaan.

"Sayang kita ke toko sepatu yuk." ajak Shena pada Aurel.

"Mommy duluan aja aku mau ke Gramedia, aku mau cari novel di sana." Jawab Aurel.

Shena mengangguk. "ya udah nanti kita ketemu lagi di sini jam 12. 00 ok kita makan siang sama-sama." ujar Shena.

Aurel mengangguk tanda mengerti lalu mereka berpisah dan akan bertemu kembali di tempat itu pada jam 12. 00 siang nanti.

Aurel langsung menuju Gramedia untuk mencari dan membeli novel. Aurel menelusuri setiap rak novel mencari novel yang ia inginkan.

💚💚💚

30 menit berlalu, Aurel selesai memilih novel yang ia inginkan. Setelah selesai Aurel berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaannya.

Saat hendak keluar ia tak sengaja menabrak seorang pria hingga belanjaannya terjatuh.

"Maaf saya gak sengaja." ucap Aurel sambil berjongkok untuk membereskan barang belanjaannya

"Kalau jalan pake mata" ucap pria itu dingin.

Aurel mendongak melihat pria yang ia tabrak. Ternyata pria itu sangat tampan dan mungkin hampir seumuran dengannya.

"Sorry gue gak sengaja. Dan kalau jalan itu bukan pake mata tapi kaki dan menggunakan mata untuk melihat. Lo juga salah, orang kalau jalan itu jangan main handphone apalagi di tempat ramai kayak gini. Sekali lagi gue minta maaf." Ucap Aurel sedikit sinis juga sindiran tapi terdapat ketulusan lalu meninggalkan pria tampan itu.

Pria yang Aurel tabrak tadi melihat punggung Aurel yang mulai menjauh dari pandangannya. Baru pertama kalinya ada seorang gadis yang berani padanya. Apalagi gadis itu sangat cantik.

"Menarik" gumam pria tampan itu sambil tersenyum tipis lalu pergi dari sana.

Aurel melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah jam 11.30. Masih ada 30 menit lagi sebelum kembali ke tempat ia dan mommynya berpisah. Aurel ingat ia ingin membeli hoodie. Mumpung masih ada waktu 30 menit Aurel bergegas menuju brand ternama di mall tersebut.

Setelah selesai Aurel kembali ke tempat ia dan mommynya berpisah. Sangat kebetulan sekali Aurel dan Shena sampai secara bersamaan.

"Belanjaan mommy banyak banget." ujar Aurel kaget saat melihat belanjaan mommynya yang sangat banyak.

"Ya gak apa-apa dong, belanjaan segini doang mah gak bakal bikin kita bangkrut, kan ada Daddy kamu." Sambil tertawa kecil. Aurel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mommynya itu.

"Ya udah yuk sayang kita makan, udah waktunya makan siang." ajak Shena sambil menggandeng tangan putrinya. Aurel hanya menurut saja.

Mereka memasuki salah satu restoran terkenal yang ada dalam mall itu dan mengambil tempat duduk di meja paling pojok agar tak menjadi pusat perhatian. Walaupun percuma saja karena sedari mereka masuk, mereka sudah menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran.

Shena mengangkat tangan memanggil seorang waiters yang tak jauh dari tempat duduk mereka. "Mbak." panggil Shena pada waiters tersebut.

Waiters yang di panggil pun segera menghampiri meja Shena dan Aurel.

"Ya, ada yang bisa saya bantu mbak?" Tanya waiters tersebut dengan sopan.

"Ya, saya mau pesan makanan ya." jawab Shena.

"Silahkan di lihat buku menunya, ingin pesan makanan apa." ujar waiters tersebut dengan sopan.

Shena dan Aurel melihat daftar menu yang ada di buku menu tersebut.

"Saya mau pesan nasi goreng seafood, kepiting asam manis. Minumannya jus mangga aja. Kamu pesan apa sayang." Ujar Shena sambil bertanya kepada Aurel.

"Saya pesan spaghetti bolognese sama kentang goreng aja. Terus minumannya jus jeruk. Dan oh ya es krim rasa coklat pake semua toping ya, kecuali untuk kacang." Ujar Aurel .

Waiters itupun langsung mencatat pesanan Shena dan Aurel dan mengulanginya lagi agar tidak ada yang kurang. Setelah selesai waiters itupun langsung pergi membuatkan pesanan Shena dan Aurel.

Setelah waiters tersebut pergi Shena mengajak Aurel selfie bersama.

"Sayang kita selfie bareng yok."ajak Shena. Aurel tentu saja mengiyakan ajakan mommynya dan mendekat ke arah mommynya.

Ckrek...

Shena melihat hasil fotonya ternyata sangat bagus. "Sayang mommy masukin Instagram ya foto kita?" Tanya Shena meminta persetujuan pada sang putri tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel mahal miliknya.

"Emang mommy punya Instragram?" Tanya Aurel

"Punya dong, gini-gini mommy juga gak mau ketinggalan zaman." ucap Shena seraya tersenyum bangga sambil mencari foto yang pas untuk di post di akun Instagram miliknya.

Aurel yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya heran. Tapi tak ayal mengangguk mengijinkan mommynya mempost foto mereka. Sebenarnya itu terserah mommynya saja mau post atau tidak.

Shena yang mendapat persetujuan dari putrinya langsung mempost foto mereka.

@Shena_Laxander738

❤️Quality time bareng kesayangan aku😘😘@aurelia_Laxan052❤️

❤️2.830.00
💬1.472
Komentar di nonaktifkan

Mereka sibuk pada kegiatan mereka masing-masing sampai pesanan mereka sampai. "Silahkan di nikmati."

"Mom, habis ini kita ke salon yok." Ucap Aurel seraya memakan spaghetti miliknya.

"Mommy sih ayok aja, mommy juga udah lama gak ke salon." Ucap shena setuju. Setelah itu mereka menikmati makanan mereka dalam diam.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka lebih tepatnya memperhatikan Aurel.

"Cantik." gumam orang itu pelan sambil tersenyum tipis sangat tipis.

💚💚💚

Di tempat lain, tepatnya di ruangan yang luas duduk seorang pria tampan sambil memandang layar ponsel keluaran terbaru miliknya yang menampilkan dua orang perempuan berbeda usia saling berpelukan dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Maafin Abang dek." Gumam pria tampan itu sambil terus menatap foto tersebut. Lebih tepatnya ke arah gadis remaja yang sedang berpelukan dengan wanita yang bersamanya.

Kleek

Suara pintu terbuka menampilkan pria yang tak kalah tampan dengan wajah datar dan dingin. Pria itu masuk dan duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan tersebut.

Tidak ada yang memulai pembicaraan hanya ada keheningan. Hingga suara pria yang duduk di meja kerjanya itu memecahkan keheningan.

"Gue bakal minta maaf, dan melakukan pendekatan dengan Aurel." Ucap pria tampan itu dengan nada datar dan dingin andalannya yang tak lain adalah Rangga Abang kandung pertama Aurel dan yang duduk diam di sofa adalah Dimas Abang sepupu pertamanya.

"Gue juga bakal memulai dari awal lagi, gue rasa selama ini Aurel hanya mau kita memperhatikannya sampai dia melakukan itu semua."ucap Dimas

"dan gue rasa sekarang dia udah berubah." Tambahnya lagi. WAW Daebak itu adalah kalimat terpanjang yang pernah di ucapkan Dimas. Rangga menganggukkan kepalanya setuju. Matanya tak pernah lepas dari gambar seorang gadis yang berpelukan dengan wanita yang bersamanya. Ternyata itu adalah foto yang mommynya post di Instagram. Foto itu menunjukkan Aurel dan mommynya sedang berpelukan.

Ia sudah bertekad akan memulai semuanya dari awal lagi, ia tidak akan mengacuhkan adik perempuannya itu. Ia akan segara minta maaf pada adik kecilnya itu. Rangga sungguh tak sanggup selalu di abaikan oleh princess kecilnya.

"Aku akan memulainya dari awal lagi, maafin Abang dek." Batin Rangga memandang sendu foto wajah Aurel.

💚💚💚

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 sore. Aurel dan mommynya baru saja sampai di depan pintu mansion setelah menghabiskan waktu bersama di mall.

Saat mereka masuk, mereka langsung di sambut dengan wajah kesal Linda. Aurel dan Shena yang paham pun hanya terkekeh geli. Linda pasti kesal karena tidak di ajak jalan² oleh mereka berdua.

"Muka mama kenapa kok kaya kesal gitu?" Tanya Aurel pura-pura tidak tahu. Shena hanya tertawa kecil melihat interaksi antara putri dan adik iparnya.

"Kamu gak tau kesalahan kamu apa sama mama?" Tanya balik Linda dengan wajah bertambah kesal.

Aurel hanya terkekeh geli melihat wajah kesal mamanya.

"Kan mama lagi kumpul sama sahabat-sahabat mama." Ucap Aurel lembut sambil tersenyum pada mamanya. Semua orang yang ada di dalam mansion seketika tertegun melihat senyum Aurel.

Ya, yang ada di sana bukan hanya mereka bertiga, tapi semua anggota keluarga lengkap ada di sana. Bahkan Rangga dan Dimas yang jarang pulang pun sudah ada di sana. Mereka hanya diam melihat interaksi ibu dan anak itu.

"Tapi kan mama juga mau quality time bareng putri kesayangan mama ini." Ucap Linda dengan wajah yang cemberut dan di buat sesedih mungkin.

Aurel yang melihat itu jadi tak tega
"Mama gak usah sedih gitu dong, kan masih ada lain waktu. Aurel janji kalau ada waktu luang, Aurel bakal ajak mommy sama Mama quality time bareng, ok." Bujuk Aurel agar Linda tidak bersedih lagi.

Linda yang mendengar itu langsung mengubah raut wajahnya jadi berbinar senang. "Bener loh ya awas kalau Aurel ingkar janji." Ucap Linda .

"Iya Aurel janji sama mama." Janji Aurel. Linda yang mendengar kesungguhan Aurel langsung memeluk putrinya itu.

Ekhem...

Deheman seseorang mengalirkan perhatian mereka pada sang pelaku.

"Ya udah sekarang Aurel masuk kamar jangan lupa mandi dulu baru istirahat". Ujar Shena.

Linda mengantarkan Aurel ke kamarnya begitu pula dengan Shena yang langsung menuju kamarnya meninggalkan semua pria yang menatap mereka sedari tadi melongo tak percaya. Mereka seperti tak di anggap sama sekali.

"Lah kita udah kayak gak di anggap aja" ujar salah satu dari mereka. Yang lain hanya diam tak merespon membuat cowok yang berbicara tadi mendengus kesal.

💚💚💚

Aurel dan Linda sudah sampai di pintu kamar Aurel. "Emang kamar aku udah selesai di cat ma?" Tanya Aurel. Linda mengangguk-anggukkan kepalanya. "Cepat banget"heran Aurel.

"Coba deh kamu buka, pasti kamu senang liat kamar baru kamu." Kata Linda sambil tersenyum misterius.

Aurel yang penasaran bagaimana isi kamarnya setelah di atur ulang pun langsung membuka pintu kamar. Seketika Aurel tertegun melihat desain interior baru pada kamarnya. Bagaimana tidak kamarnya sangat terlihat mewah dan berwarna biru sesuai keinginannya.

Aurel masih tercengang melihat interior baru kamarnya. Linda yang melihat itu langsung bertanya.

"kenapa sayang, kamu gak suka sama desain barunya, atau kurang bagus." Tanya Linda was-was jika saja Aurel tidak menyukai desain baru kamarnya. Pasalnya suami dan kakak iparnya lah yang menyarankan desain itu. Mereka bilang ingin berbaikan dengan Aurel dan memulai dari awal lagi.

Aurel yang mendengar pertanyaan mamanya langsung tersadar dari keterkejutannya dan langsung mengalihkan pandangannya pada mamanya yang terlihat was-was.

"Ma." Panggil Aurel. Linda memandang Aurel dengan perasaan was-was.

"Ya, kenapa sayang kamu gak suka sama desain barunya?" Tanya Linda masih dengan perasaan was-was.

"Bukan ma, apa ini gak terlalu berlebihan. Aku kan cuma minta agar kamar aku di cat ulang. Kenapa kamar aku jadi lebih mewah gini. Aku bukannya gak suka tapi apa ini tidak terlalu berlebihan?" Ucap Aurel dengan pelan agar mamanya tidak tersinggung dengan perkataannya.

Linda tersenyum lembut menatap Aurel.

"Kamu tau gak yang mendesain kamar kamu jadi kayak gini?" Tanya Linda.

Aurel hanya menggelengkan kepalanya tidak tau.

"yang merencanakan ini semua adalah Daddy dan papa kamu. Mereka bilang ingin memulai pendekatan lagi dengan kamu. Mereka menyesal sudah mengacuhkan kamu selama ini." Jelas Linda dengan lembut.

Aurel yang mendengar penjelasan mamanya terdiam,ia tak menyangka yang menyiapkan semua ini adalah Daddy dan papanya.

"Aku suka kok ma, aku cuma kaget aja tadi ya walaupun ini terlalu lebihan tapi aku suka banget." Ucap Aurel sambil menampilkan senyum manisnya. Membuat Linda merasa lega.

"Ya udah gih kamu masuk, ganti baju terus istirahat. Kamu pasti capek kan" ucap Linda. Aurel mengangguk dan masuk ke kamarnya.

Aurel mengamati interior baru kamarnya yang terbilang sangat mewah. Memang agak berlebihan menurutnya karena ia lebih suka kamar yang sederhana namun elegan. Tapi tak ayal ia juga menyukai interior baru pada kamarnya, sepertinya ia akan berterima kasih kepada Daddy dan papanya nanti.

Tak mau memikirkan itu lagi Aurel disegerakan membereskan semua barang yang ia beli. Setelah selesai Aurel segera ke kamar mandi membersihkan dirinya dan langsung istirahat karena memang ia sangat lelah setelah jalan-jalan seharian.

💚💚💚




















Hay guys gimana ceritanya suka gak.? Kalau suka jangan lupa di vote ya. Sampai jumpa di chapter selanjutnya. annyeong 👋👋👋👋👋

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

967K 91.6K 30
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
298K 14.7K 42
#CERITA HASIL PIKIRAN SENDIRI# #BANYAK TYPO NYA JADI MAKLUMIN SAJA# SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA!#* Dari sorang gadis bar-bar yang meninggal karna kec...
558K 44.6K 41
Agatha Floryn Harrison adalah seorang gadis cantik yatim piatu,dia tidak pernah bertemu dengan kedua orangtuanya maupun keluarganya. dia di temukan d...
774K 71.8K 34
Cerita tentang seorang gadis yang bertransmigrasi ke dalam tokoh figuran.