Singularity🔹Taekook gs🔹

By AyuRahmawati266

21K 2.3K 224

[DEMI KENYAMANAN KALIAN, SILAHKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Jungkook adalah seorang gadis lugu... More

prolog
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#12
#13
#14
#15
#16
#17

11

1K 144 29
By AyuRahmawati266

Cuman mau bilang, jika kalian menikmati karya aku, so aku cuma minta dihargai dengan kalian vote dan komen aja.. ayo belajar saling menghargai, aku menghargai kalian sebagai pembacaku dengan cara update cerita ini hingga ending, kalian menghargai aku sebagai penulis dgn cara vote dan komentar
.
.
.

--- Happy Reading ---

Jungkook menghembuskan napasnya bosan, ia sedang duduk bersila di teras rumahnya dengan ditemani seekor kucing liar yang sedang ia beri makan.

Tidak berapa lama terdengar suara sebuah mesin mobil, Jungkook menoleh dan mendapati sebuah mobil yang berhenti di depan rumahnya. Ia sedikit bingung dan langsung panik saat pintu mobil terbuka, melihat kedua adiknya turun dari mobil itu. Gadis itu langsung berlari menghampiri kedua adiknya.

Gadis itu langsung menarik kedua adiknya dan menghembuskan napasnya lega saat melihat Yuna keluar dari mobil.

"Astaga Eonnie ... aku benar-benar terkejut!" ungkap Jungkook seraya mengelus dadanya.

"Ah maaf Kook, aku berniat mengajakmu ke rumah sakit untuk mengambil hasil pemeriksaan, kebetulan aku melewati sekolah adikmu dan sekolah mereka juga baru saja bubar, jadi aku mengajak mereka sekalian," jelas Yuna merasa bersalah.

"Tidak apa-apa Eonnie, aku hanya kaget saat melihat kedua Adikku keluar dari mobil orang asing," sahut Jungkook, "tadi Eonnie bilang apa? Mengambil hasil pemeriksaanku?" lanjutnya yang diangguki oleh Yuna.

"Tunggu sebentar," ucap Jungkook, "Eonnie tunggu di sana saja, "lanjutnya seraya menuntun kedua adiknya ke dalam rumah dan Yuna mengikuti dari belakang.

🔹

Mobil silver itu berhenti di rumah sakit. Yuna dan Jungkook segera keluar dari mobil lalu berjalan memasuki gedung rumah sakit.

"Apa Dokter Hong ada di ruangannya?" tanya Yuna saat di depan resepsionis.

"Apa Anda sudah membuat janji dengan Dokter Hong?" tanya sang resepsionis.

Yuna mengangguk. "Ya ...."

resepsionis itu mengangguk lalu mengambil telepon rumah sakit dan menelepon seseorang. Tidak berapa lama resepsionis itu selesai bertelepon lalu menatap Yuna kembali.

"Anda sudah ditunggu di ruangan Dokter Hong."

Setelah mendengar ucapan sang resepsionis, Yuna segera pergi menuju ruangan kerja dokter Hong yang diikuti oleh Jungkook di belakangnya. Yuna menoleh dan menatap Jungkook yang berjalan di belakangnya, dia menarik tangan Jungkook untuk menyuruhnya berjalan beriringan dengannya.

"Kenapa kau selalu berjalan di belakangku?" gemes Yuna kembali melanjutkan perjalanannya.

Jungkook hanya bisa menggaruk pipinya karena bingung harus menjawab apa.

"Kemari, jalan di sampingku! "Perintahnya dan Jungkook hanya menurut.

🔹

Kedua wanita itu terduduk di kursi yang berada di ruangan serba putih itu, sedangkan di depan mereka terdapat seorang dokter yang memegang hasil pemeriksaan milik Jungkook.

"Menurut pemeriksaan kondisi rahim nona Jungkook sangat baik. Tidak ada kendala apapun dan siap dibuahi kapan saja," jelas sang dokter membuat Yuna yang mendengarnya tersenyum senang sedangkan Jungkook terlihat bingung harus memberikan ekspresi seperti apa.

🔹

Taehyung yang baru saja sampai di rumahnya langsung disambut dengan pelukan hangat oleh Yuna. Pria itu heran, tumben sekali istrinya menyambut kepulangannya dengan sebuah pelukan. Biasanya wanita itu hanya akan mengambil tas kerjanya serta membantu membukakan jas dan dasi kerjanya.

"Ada apa? Kelihatannya kau sedang senang?" tanya Taehyung penasaran.

"Ah, iya ... tadi siang aku pergi ke rumah sakit untuk melihat hasil pemeriksaan Jungkook," jelas Yuna dengan senyum manisnya.

"Lalu?"

"kata dokter kondisi rahim Jungkook sangat baik dan siap dibuahi kapan saja, "jelasnya.

Taehyung hanya terdiam, tahu kelanjutan pembicaraan mereka akan berakhir kemana namun tetap menunggu Yoona menyelesaikan ucapannya.

"Kau akan melakukannya kapan bersama Jungkook?"

ah, sudah ia duga pembicaraan itu mengarah ke mana. Taehyung menghela nafas lelah, sejujurnya dia enggan melakukannya namun Yuna lah yang memintanya.

"kau ingin kami melakukannya kapan?" tanya Taehyung seraya menerima segelas air putih dari Yuna lalu meminumnya hingga habis.

"Entahlah ... lebih cepat lebih baik," balas Yoona.

Taehyung bergumam. "Besok atau lusa?"

"Ya terserah kau saja ... lihat dulu jadwalmu apakah kau sibuk atau tidak," tukas Yuna yang dibalas anggukan kepala saja oleh Taehyung.

🔹

"Noona..!" Panggil Hansung seraya berlari menghampiri cukup dengan ponsel di tangannya.

Jungkook yang sedang mencuci piring segera menghentikan kegiatannya lalu menghampiri Hansung yang berlari ke arahnya. "Jangan lari-lari nanti kau jatuh!" peringat Jungkook saat berada di depan sang adik, "ada apa?" lanjutnya.

"Ada panggilan kan dari orang yang bernama Tuan Kim," jawabnya polos.

Jungkook langsung menerima ponsel judulnya. "Hallo?"

"Bersiaplah, nanti malam aku akan menjemputmu!" perintah Taehyung dari seberang telepon lalu sambungan telepon itu tiba-tiba saja dimatikan.

Jungkook menatap ponselnya bingung. Bersiap untuk apa? Atau jangan-jangan maksud Taehyung adalah mempersiapkan diri untuk melanjutkan inti dari kontrak mereka!? Seketika wajah cantik Jungkook bersemu merah.


🔹

hari berlalu dengan cepat hingga malam pun akhirnya tiba, Jungkook duduk di lantai seraya menggigit kuku jarinya gugup titik kedua adiknya sudah dititipkan ke bibi song dan kini dia sedang menunggu Taehyung menjemputnya.

Tok tok tok!

Jungkook berjengit saat mendengar pintu rumahnya itu yang diketuk. Dia dengan cepat berjalan ke arah pintu rumahnya lalu membukanya. Saat gadis itu membuka pintu rumahnya, hal yang pertama kali dia lihat adalah wajah tampan Taehyung dengan tubuh kokoh yang memakai setelah di kantor. Wah kenapa suami orang sangat tampan sih?!

"Kau sudah siap?" tanya Taehyung membuat Jungkook tersadar dari lamunannya.

"Ah iya.. aku sudah siap! "jawab Jungkook.

"Kedua adikmu bagaimana?"

"Aku sudah menitipkannya ke bibi Hong," jelas Jungkook.

Taehyung hanya mengangguk sebagai balasan lalu setelahnya mereka pergi menuju suatu tempat.

Taehyung hanya mengangguk sebagai balasan lalu setelahnya mereka pergi menuju suatu tempat.

Tidak memakan waktu lama, mereka akhirnya sampai di sebuah hotel bintang lima. "Ayo keluar!" perintah Taehyung lalu keluar dari mobilnya dan memberikan kunci mobilnya kepada salah seorang penjaga hotel, sedangkan Jungkook hanya mengekori.

"Kamar atas nama Vante Kim," ucapannya saat berada di resepsionis.

Seorang resepsionis memberikan sebuah kartu kepada Taehyung yang langsung diterima oleh pria itu. "Kamar Anda ada di lantai 20 kamar VIP dengan nomor 115," ujarnya.

Taehyung berjalan menuju kamar yang disebabkan oleh resepsionis itu sedangkan Jungkook lagi-lagi hanya mengekornya. Mereka masuk ke sebuah lift.

Sekitar lima menit, lift yang mereka naiki berhenti di lantai yang mereka tuju. Taehyung dengan cepat berjalan keluar dari lift dan mencari letak kamar mereka disusul oleh Jungkook dari belakang yang sedikit berlari karena tertinggal oleh langkah lebar pria itu.

Taehyung menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, ia mendapati Jungkook yang tertinggal cukup jauh. Pria itu menghela napas lalu menghampiri Jungkook dan menggenggam tangan gadis itu. "Mengapa jalanmu lambat sekali?!" gerutu Taehyung seraya menarik Jungkook.

Jungkook menatap punggung lebar Taehyung sebal. "Bukan aku yang lambat, tapi langkahmu yang terlalu lebar! Aku tidak bisa mengimbangi langkahmu yang seperti raksasa!" olehnya membuat Taehyung yang mendengarnya terkekeh.

Taehyung meraih tangan kecil Jungkook dan menuntun gadis itu menuju kamar yang sudah dipesannya. Sedangkan Jungkook tampak mematung saat merasakan tangan besar nan hangat itu menggenggam lengannya.

Keduanya sampai di depan pintu dengan tulisan 115 di mana inti dari kontrak mereka akan segera dilakukan. Jungkook tampak guguup karena ini yang pertama kali untuknya. Taehyung menggesek kartunya dan membuka pintu ruangan itu lalu keduanya masuk ke dalam ruangan itu.

Di atas kasur itu terlihat sebuah kota. Taehyung mendudukkan dirinya di sofa. "Ambilah kotak yang ada di atas kasur itu dan pakai yang ada di dalamnya, aku akan menunggu di sini," perintahnya.

Jungkook mengangguk lalu mengambil kotak dengan tulisan brand ternama itu dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Saat berada di kamar mandi, Jungkook mengeluarkan benda yang ada di kotak itu dan mengernyit saat mengetahui jika benda yang ada di kotak itu adalah sebuah lingerie berwarna merah yang begitu kontras dengan warna kulitnya.

Jungkook membuka pintu kamar mandinya lalu menyembulkan kepalanya dan melihat Taehyung yang masih di posisi yang sama sejak mereka datang.

"Anu, Tuan Kim.." ujarnya membuat Taehyung menoleh ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Taehyung.

"A-apakah aku harus memakainya?" tanyanya ragu.

"Tentu saja!" jawab Taehyung yakin.

"Ba-baiklah.." balas Jungkook masuk kembali ke dalam kamar mandi dan mulai memakai lingerie itu.

Taehyung menatap pintu kamar mandi tempat di mana Jungkook berada. Sudah sepuluh menit berlalu namun Jungkook masih belum juga keluar kamar mandi. Apakah selama ini mengganti pakaian? Seingatnya tidak. Yuna saja tidak selama itu saat mengganti pakaiannya. Karena penasaran dan khawatir, Taehyung mendekati kamar mandi lalu mengetuk pintu.

Tok tok tok!

"Jungkook, apa kau baik-baik saja di dalam?" tanyanya.

"Ya.. a-aku baik-baik saja!" sahut Jungkook dari balik pintu kamar mandi.

"Lalu kenapa kau belum juga keluar? Apa ada masalah?"

"Sepertinya ... pakaian yang saya gunakan terlalu terbuka ...."

"Astaga kukira terjadi apa-apa kepadamu ... model pakaian yang kau kenakan memang seperti itu, jadi cepatlah keluar agar urusan kita cepat selesai!" sahut Taehyung tidak sabaran.

"Ta-tapi Tuan ...."

"Cepat buka pintunya Jungkook atau aku buka paksa pintu ini!" ancam Taehyung.

"Ta-tapi aku-"

"Ku hitung sampai tiga, jika sampai tiga masih belum dibuka juga, aku akan membuka paksa pintunya!" ancam Taehyung kembali membuat Jungkook panik.

"Satu ...."

Jungkook tampak mondar-mandir karena panik.

"Dua ...."

Jungkook semakin panik saat Taehyung berhenti menghitung. Ia dengan cepat membuka pintu kamar mandi begitupun dengan Taehyung. Gadis itu tersandung kakinya sendiri hingga keseimbangannya hilang dan menimpa tubuh Taehyung, dan memejamkan matanya.

Jungkook merasa bingung saat tidak merasakan sakit sama sekali. Ia membuka matanya dan membulatkan kedua matanya saat menyadari jika dirinya berada di atas tubuh Taehyung dengan bibir yang mendarat di leher pria itu.

Gadis itu dengan cepat turun dari atas tubuh Taehyung lalu mendudukkan dirinya di lantai dan berusaha menutupi bagian intim tubuhnya. Sementara itu, Taehyung segera mendudukkan dirinya dan menatap Jungkook yang tampak cantik nan seksi dengan lingerie merah yang dipakainya.

Taehyung menunduk saat merasakan penisnya yang mulai menegang. Sial, Jungkook benar-benar terlihat seksi memakai lingerie dengan warna yang kontras dengan kulitnya, dan lebih sialnya lagi dirinya menegang hanya melihat penampilan seksi gadis itu.

"Mau mulai sekarang?" tawar Taehyung dengan suara rendahnya.

"A-anu ... aku belum pernah melakukannya, ini untuk pertama kalinya bagiku," sahut Jungkook menunduk malu.

Taehyung menatap tidak percaya. "Kau ... ini untuk pertama kalinya bagimu?" tanya pria itu tidak percaya dan Jungkook hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku akan mengajarinya," ujar Taehyung lalu menuntun Jungkook menuju ke arah kasur.


















TBC

Sorry for typo, aku males ngedit lagi banyak tugas kuliah juga wkwk

Jangan lupa vote and coment nya

Jangan lupa juga follow

@ayurahmawati266

Starryred_

1 Oktober 2021

Continue Reading

You'll Also Like

233K 24.8K 27
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
407K 33K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
156K 25K 46
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
44.1K 4.2K 27
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...