Motor Galen baru saja tiba di halaman besar rumah nya, Seperti perkataan nya tadi ia bersama dengan Gebby saat ini.
gadis itu menggunakan kaos putih dengan perpaduan celana jeans membuat nya terlihat cantik, sepulang sekolah Galen ingin langsung mengajak Gebby kerumahnya, namun Gebby meminta untuk mengganti pakaian nya sekaligus izin langsung dengan mami terlebih dahulu.
Gebby yang sudah turun dari motor kini kesulitan untuk membuka pengait helm nya, sedangkan Galen yang baru saja turun melihat gadis di depan nya tengah kesulitan, tanpa pikir dua kali Galen membantu Gebby untuk membuka helm nya.
"Makasih,"
Galen meletakkan helm nya di jok belakang motor milik nya, "Gitu aja ga bisa!"
"susah tau," gadis itu mengerutkan bibirnya.
Galen terkekeh geli melihat wajah Gebby yang sedang dalam mode marah seperti itu.
Gebby terkejut kala Galen menggandeng lengan nya, "kaya mau nyebrang aja." gumam Gebby.
tapi itu masih dapat didengar oleh Galen, "biar lo ga ilang."
"alasan," balas Gebby datar, wajah nya bisa saja datar, tapi hati nya udah dag dig dug ser.
setelah sampai di ruang tengah Galen menyuruh Gebby untuk menunggu dirinya memanggil bunda, Gebby menduduki diri nya di sofa.
dapat Gebby lihat, rumah Galen terbilang cukup besar, rumah simple tapi elegan itu adalah ciri-ciri rumah Galen.
mata nya terus berkeliling melihat-lihat koleksi yang ada dirumah ini, tak di sangka Gebby mendapati sebuah foto yang dimana ada anak lelaki tengah tertawa yang hanya menampakkan satu gigi nya alias gigi nya ompong di foto itu, Gebby yakin itu pasti Galen.
ia tertawa tanpa suara, ide muncul di otak nya, gadis itu langsung mengeluarkan ponsel nya, membuka kamera lalu memotret gambar yang tadi ia lihat.
"Sorry Gal lancang, lumayan buat nakutin tikus di rumah."
Gebby semakin geli, hingga tak sadar jika bunda Galen sudah berada tepat di depannya, cantik itu yang pertamakali Gebby lihat.
ia langsung bangkit dari duduk nya seraya tersenyum sambil menjulurkan tangan nya, Agatha membalas uluran tangan Gebby.
"hai tante, aku Gebby teman nya Galen." ucap nya sopan.
"Agatha, bundanya Galen."
Agatha mempersilahkan Gebby untuk duduk kembali diikuti Agatha yang juga ikut duduk, "ternyata Galen tidak main-main dengan ucapan nya."
"Maksud tante?"
sebelum melanjutkan ucapannya, Agatha melirik sekilas ke arah anak tangga untuk memastikan Galen belum turun dari kamar nya, karena jika Galen dengar sudah di pastikan ia akan marah.
"Kamu tau? tadi pagi Galen bilang gini, Bunda mau liat cewek cantik ga? nanti Galen kenalin ke bunda." tutur Agatha sembari menirukan gaya bicara Galen.
Tawa Gebby pecah saat itu juga, ia sangat tidak menyangka jika Galen akan bicara seperti itu di depan bunda nya sendiri, ternyata sifat laki laki itu sangat berbanding kebalik jika dengan Agatha.
"Galen bilang gitu tante?"
"iya, Bunda pikir Galen cuma bercanda, tau nya beneran bawa kamu kesini."
senyuman lebar terlihat dari bibir Gebby, wajah nya memerah. "Aku jadi malu Tan."
Agatha terkekeh melihat wajah Gebby yang memerah.
"Lagi ngomongin apa? sampe ketawa tawa gitu?" ucapan Galen sukses membuat tawa mereka berubah menjadi senyum datar.
"ngomongin kamu Gal." jawab Agatha.
"Dosa ngomongin orang!"
Agatha merubah posisinya menjadi berdiri, "Bunda mau buat bolu coklat, Gebby mau ikut bantu bunda?"
Gebby melirik ke arah Galen, pria itu mengangguk pelan.
paham akan anggukan Galen, gadis itu mengiyakan ajakan Agatha, "Mau banget Tante."
"panggil bunda aja, bunda jadi serasa muda kalo di panggil tante."
"Gapapa bunda?"
"Gapapa dong, bunda seneng liat kamu dekat dengan Galen. Bunda ga pernah liat Galen bawa perempuan kesini selain kamu."
Galen mendapatkan lirikan mata Agatha yang terlihat sedang menggoda nya, tidak mau makin banyak mendengar omongan bunda, Galen beralih duduk di sofa dengan kaki yang ia letakkan di atas meja, menyalakan televisi lalu memakan cemilan nya.
sedangkan Gebby sudah berada di dapur bersama Agatha, baru kenal hari ini tapi rasa rasanya mereka sudah begitu lama menjalin hubungan.
•••
Setelah beberapa menit kemudian bolu yang di buat oleh Agatha dan Gebby sudah jadi, Gebby memotong bolu coklat ini menjadi beberapa bagian lalu ia letakkan di atas piring berwarna putih.
Agatha mengambil satu potong bolu yang tadi mereka buat, ia mencicipi bolu tersebut, "enak banget Geb."
"oh ya?"
"Nih kamu cobain." Agatha menyuapi bolu yang berada di tangan ke mulut Gebby dengan telaten.
"Iya bun enak."
"Kamu bawa bolu nya ke Galen, bunda mau ganti baju, mau ke supermarket," pamit bunda, Gebby mengangguk.
gadis itu berjalan menuju ruang tengah dimana sudah ada Galen disana, dengan membawa satu piring bolu coklat.
aktivitas Galen yang sedang menonton televisi itu pun sedikit terganggu dengan kedatangan Gebby, pergerakan Gebby mampu membuat Galen merubah posisi nya sedikit menggeser agar gadis itu dapat duduk di samping nya.
"Cobain." Gebby menjulurkan piring nya dihadapan Galen.
Galen mengambil satu potong bolu tersebut, mengunyah nya dengan wajah yang tidak dapat di artikan, Gebby malah dibuat takut dengan raut wajah Galen sekarang, ia takut bolu nya terasa tidak enak.
"Aneh."
mata Gebby melebar mendengar ucapan Galen, "Serius? tapi ini enak loh, ko di bilang aneh sih."
"Siapa yang buat?"
"g - gue, bunda cuma kasih panduan aja."
"Pantesan aneh."
"Serius aneh?"
"Iya, ini terlalu enak, cuma kurang manis, tapi karena lo di depan gue manis nya jadi pas."
Mendengar jawaban Galen barusan membuat ia tersipu malu. wajah nya kembali memerah, ia menutup wajahnya menggunakan kedua tangan nya, berniat menutupi wajah nya yang sudah seperti kepiting rebus itu.
"kenapa muka nya ditutup?" goda Galen.
"Jangan kaya gitu Gal, lo bikin gue terbang tau ga?"
"jangan terbang terlalu tinggi nanti kalo jatuh sakit,"
"Gapapa sakit kan ada lo yang nanti obati gue." Gebby membalas godaan Galen tadi, seperti nya sekarang keadaan nya menjadi berbalik, kini malah Galen yang di buat terbang oleh Gebby
Galen mengikuti gaya Gebby yang menutupi wajahnya menggunakan tangan, "Jangan kaya gitu Geb, lo bikin gue terbang tau ga?" Galen juga mengikuti gaya bicara Gebby tadi.
"IHH GALEN LO NYEBELIN!"
"Lo kalo marah lucu, gue suka."
•••
jam sudah menunjukkan pukul 9 malam kini Gebby sudah berada di kamar nya dengan menggunakan piyama bergambar lebah.
sekitar jam 7 malam Galen mengantarkan Gebby pulang, tadi Gebby sempat ditawari untuk ikut makan malam bersama dengan Agatha dan Galen, karena merasa tidak enak, Gebby pun menerima tawaran itu. Alhasil Gebby harus pulang larut malam seperti itu.
Gebby menatap ponselnya sekilas untuk melihat apakah ada pesan yang masuk, karena sedari tadi dirumah Galen dirinya tidak membuka ponsel.
seketika suara notif ponselnya berbunyi, ia melihat notif dari lock screen ponsel nya.
Agathagracee_ tagged you in a post.
Gebby mengerutkan keningnya, karena penasaran dengan cepat ia membuka Instagram untuk melihat postingan apa yang baru saja mention dirinya.
Agathagracee_
like by Aldenfabian and 12.732 others.
Aghatagracee_ calon mantu🤭 @gebbysky
view all comments
Aldenfabian Gebby semakin didepan.😎
Athayahelei_na ada apa ni bunda?
Miaawgrize @gebbysky udah dapet Restu ni cerita nya?
Gebbysky bunda bisa aja😄
Kambingilang08 jelek👎
Athanadibrata @kambingilang08 banyak gaya lo kambing!
Aldenfabian @kambilngilang08 jangan ngilang mulu lo, ngerepotin kambing lain aja kerjaan nya!
Galenadhitama ❤️
Agathagracee_ @Galenadhitama kalo sama yang ini bunda dukung 100 persen.
Setelah membaca komentar Gebby merasakan sensasi yang luar biasa hati nya bercampur aduk saat ini, rasa nya ingin berteriak sekeras mungkin.
selepas membuka Instagram, notif kembali muncul kali ini dari room chat nya.
Bad friend
Mia
send a picture
maksud nya apa ni @gebby
Alden
Galen diem diem aja ni
Athan
pantesan aja ga mau ikut nongsky
Gebby
tadi cuma bantu bunda buat kue aja ko
Athaya
gimana perasaan nya setelah dapet restu?
Galen
g ush byk bct!
Dael
translate : ga usah banyak bacot!
Athan
anjing lawak banget lu El
Alden
sialan, ketawa banget gue babik!😍
astagfirullah salah emot
abis kirim emot ke Rere, harus nya 😭
Athan
penting bgt?
Alden
ciri ciri ade nya kambingilang08 lo!
Athan
anying, haters nya bunda😔
Mata nya sudah tidak kuat lagi menahan kantuk, Gebby memutuskan untuk mematikan ponsel nya lalu merebahkan diri nya di atas kasur, baru saja ingin memejamkan mata, namun lagi lagi ponsel nya berbunyi.
seperti itulah manusia jika tidak bisa jauh dari ponsel, sengantuk apapun mereka jika ponsel nya bunyi langsung saja rasa kantuknya hilang.
apa lagi jika sedang belajar, ponsel bunyi, lenyap sudah rasa ingin belajar, baru mengerjakan satu soal sudah kembali lagi pada ponsel nya.
Gebby kembali mengambil ponsel nya di atas nakas, lalu ia membuka aplikasi line.
pesan dari Galen.
Galen
Postingan bunda ga usah di bawa pusing.
Gebby
iya tau
Galen
tapi kalo lo beneran mau si gpp.
Gebby
mau apa?
Galen
lupain.
Gebby
serius, mau apa?
Galen
bolu coklat
Gebby
ohh, kirain apa
Galen
y saja
Gebby
hmm
read
Gebby kembali meletakkan ponsel nya di atas Nakas, kali ini ia benar-benar langsung tidur.
Galen
good night tuan putri ❤️