Jadilah Ibu Untuk Anak-anak Ku

By fanyawomenly

122K 5.1K 281

Ibu tiri identik dengan menyiksa dan jahat. Dia adalah sesosok perempuan yang akan menyiksa dan berbuat jahat... More

Introduction
Prolog
Meet Him
Who Is He?
The Business
Getting Close (1)
Getting Close (2)
Propose (1)
Propose (2)
Propose (3)
The Wedding (1)
The Wedding (2)
Move In Town (1)
Move In Town (2)
His Children (1)
ANNOUNCEMENT
INFORMATION
They Hate Me (1)
They Hate Me (2)
They Hate Me (3)
New Life As A Wife (1)
New Life As A Wife (2)
New Activities (1)
New Activities (2)
Made Fun By Them (1)
Made Fun By Them (2)
Daaniyaal's Children
The Third Child Is So Cute
I Want A Baby (1)
I Want A Baby (2)
His Rejection (1)
๐ŸŽ
His Rejection (2)
Embrace Her (1)
Embrace Her (2)
Embrace Her (3)
My Sadness (1)
My Sadness (2)
Continue My Life (1)
Continue My Life (2)
Patient (1)
Patient (2)
Go To Doctor (1)
Go To Doctor (2)
๐Ÿ•‹ ==> ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ‘๐Ÿ๐Ÿช๐Ÿซ
Bad News (1)
Bad News (2)
Happy Birthday Dion (1)
Happy Birthday Dion (2)
Daaniyaal's Angry (1)
Daaniyaal's Angry (2)
Accept Her (1)
Accept Her (2)
Happiness (1)
Happiness (2)
His Ex Wife Is Their Mom (1)
His Ex Wife Is Their Mom (2)
The Ex Tries To Back With Him (1)
The Ex Tries To Back With Him (2)
Try My Best to Protect My Family (1)
Try My Best to Protect My Family (2)
Dilema (1)
Dilema (2)
Can We Start Again? (1)
๐ŸŽ
Can We Start Again? (2)
Can We Start Again? (3)
Can We Start Again? (4)
Where... (1)
Where... (2)
INFORMATION
Ramadhan
Where Are You, My Wife? (1)
Where Are You, My Wife? (2)
Getting Advice (1)
Getting Advice (2)
Ied Mubarak
Happy Family (1)
Happy Family (2)

His Children (2)

1.3K 55 0
By fanyawomenly

Hello, good afternoon

Hope you are in good and healthy condition

Taqabballahu mina waminkum taqabbal ya karim
Selamat Idul Fitri 1442 H
Mohon maaf lahir batin
🙏🙏🙏😊😊😊

Please enjoy this story

Happy reading

🙂🙂🙂












🌹🌹🌹🌹🌹














Sekitar pukul 6 pagi, Ai turun ke lantai satu setelah dia selesai mandi dan berdandan. Padahal dia hanya memakai bedak dan sedikit lip-mate agar terlihat segar dan tidak pucat. Tapi kan itu termasuk memakai make up, kan? Ai mengenakan baju gamis dengan kerudung yang berwarna senada. Ai berjalan melihat sekeliling rumah, tampak sangat sepi dan dingin. Lalu dia mendengar suara di dekat ruang makan, Ai berjalan mendekati suara itu.

"Assalamualaikum…. Selamat pagi," sapa Ai saat dia melihat ada seorang wanita yang sibuk di dapur

"wa'alaikumsalam…. Selama pagi, nyonya," sapa wanita itu memutar tubuhnya untuk menghadap ke suara yang menyapa

Wanita itu sedikit terkejut karena baru pertama kali mendengar ada yang mengucapkan salam di rumah ini. Karena selama wanita itu tingga di rumah ini, dia tidak pernah mendengar sang majikan mengucapkan salam. Apalagi berbicara dengan pelan dan lembut seperti wanita di depannya, yaitu majikan barunya. Dia adalah istri kedua tuan Daaniyaal.

"sedang apa, bi?" tanya Ai ingin tahu dan berjalan mendekat bibi

"saya sedang masak untuk sarapan, nyonya," jawab bibi dengan ekspresi terkejut saat majikan barunya itu mendekat

"mau masak apa?" tanya Ai saat dia melihat ada wajan, cobek, bawang yang sudah dikupas, cabai yang baru setengah diiris

"kalo pagi, sarapannya nasi goreng sama telur mata sapi, nyonya," jawab bibi

"boleh, saya bantu?" tanya Ai dengan senang saat tahu menu makanan untuk sarapannya tidak terlalu sulit

"Tidak perlu, nyonya. Biar saya saja. Nyonya cukup tunggu saja," tolak bibi dengan halus

"tidak apa-apa, bi. Saya sudah biasa berada di dapur waktu di desa," jawab Ai dengan tersenyum

"maaf, nyonya. Jangan! Nanti saya dimarahi tuan Daaniyaal," tolak bibi dengan nada takut

Mendengar ketakutan pada suara bibi, "baiklah kalo begitu. Maaf sudah menganggu kegiatan bibi."

"iya, nyonya. Terima kasih," jawab bibi dengan ekspresi leganya

"nyonya bisa keliling rumah, atau duduk di balkon atas, nyonya. Menikmati suasana pagi dari atas, nyonya. Sejuk," saran bibi

Ai menganggukkan kepalanya mendengar saran bibi, "okay, bi. Terima kasih."

Ai pun berjalan meninggalkan dapur menuju tangga. Dia menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya yang tadi. Dia mengambil ponselnya yang dia taruh di meja rias. Kemudian dia berjalan menuju pintu. Dia membuka pintu tersebut. Terdapat kursi yang berjajar disana. Di depannya ada meja Bundar kecil dengan vas bunga di tengah. Terdapat beberapa pot berisi tanaman daun hisa ynag diletakkan di sudut.

Ai berjalan menuju kursi itu. Kursi tersebut terasa empuk karena ada alas bantal. Dia memandangi langit yang berwarna orange, dimana sinar matahari yang mulai muncul. Jalannan depan komplek yang terlihat lumayan sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang jogging. Warna hijau juga terlihat di halaman rumah. Rumput yang rapi dan tanaman yang masih dalam proses pertumbuhan karena tingginya sekitar satu meter.

Seketika Ai ingat saat menikmati pemandangan di depannya dan udara segar di pagi hari. Dia langsung mengeluarkan ponselnya dari kantong. Dia mencari kontak di ponselnya dengan nama 'NITA,' Ai menelepon Nita untuk mengabari kedua orang tuanya, karena kemarin dia kecapean dan lupa untuk memberi ka ar kepada mereka.

Tuuuut… Tuuuut…. Tuuuut… Tuuuut

Akhirnya panggilan Ai diangkat juga oleh sang pemilik nomor, "Assalamualaikum……" sapa Ai

"wa'alaikumsalam….." jawab orang di seberang sana
"pagi Nita," kata Ai dengan suara ceritanya

"pagi juga, mba Ai. Kok pagi banget teleponnya?" tanya seseorang yang dipanggil Nita

"iya, nih. Soalnya disini nganggur. Tadi mau bantuin bibi masak sarapan, ngga dibolehin. Akhirnya, ya telepon kamu," jawab Ai dengan suara nyengirnya

"wah, enaknya! Berarti mba Ai ngga diijinin ngerjain
pekerjaan rumah dong. Cuman duduk - duduk aja," kata Nita dengan suara takjubnya

"iya. Aku disuruh diem," jawab Ai dengan suara tidak semangat, "kan biasanya aku sering bantu - bantu ibu, terus kegiatanku kan banyak. Sekarang disuruh diem, ngga ngapa - ngapain. Aku jadi bingung."

"nikmati aja mba. Dapet suami kaya dan berduit," jawab Nita sambil tertawa

"bisa aja kamu," kata Ai "bapak dan ibu mana?"

"pakde dan bude ada di rumah," jawab Ai

"tolong kasih ponselmu ke bapak dan ibu dong! Aku kangen nih. Kemarin ngga sempat telepon soalnya aku udah kecapean," kata Ai

"okay," jawab Nita

Terdengar suara berisik di seberang. Menandakan Nita sedang berjalan mencari orang tua Ai. Terdengar suara samar - samar dari laki - laki dan perempuan. Kemudian terdengar suara klik ,ternyata ponsel Nita diubah menjadi mode loudspeaker.

"Assalamualaikum……" terrdengar suara lembut perempuan mengucap salam

"wa'alaikumsalam…. Halo ibu, ini Ai," kata Ai membalas salam dan menyapa ibunya dengan suara bahagia

"halo Ai, putra bapak. gimana kabarnya disana?" tanya suara laki-laki yang terdengar sangat senang

"alhamdulillah, Ai sehat bapak. Bapak dan ibu gimana kabarnya disana?" tanya Ai

"alhamdulillah, kita disini sehat semua. Gimana di rumah suamimu? Betah kan?" tanya bapak

"alhamdulillah kalo bapak dan ibu sehat. InsyaAllah Ai betah disini. Rumah mas Daaniyaal besar banget. Rumahnya kayak yang biasa kita lihat di televisi," cerita Ai dengan suara hebohnya

"wah, berarti suamimu kaya banget dong," suara Nita terdengar menyahut

"alhamdulillah, iya," jawab Ai sambil nyengir

"kamu jam segini kok telepon, nduk. Kamu ngga masak untuk suamimu?" terdengar suara ibu Ai bertanya

"ngga bu. Udah ada bibi yang masak," jawab Ai

"meskipun suamimu kaya, kamu harus tetap menjadi istri yang baik. Kamu harus tetap melayani suamimu," nasehat ibu

"iya bu. Tadi Ai juga mau bantu masak, tapi ngga dibolehin sama bibi. Katanya takut dimarahi mas Daaniyaal kalo Ai bantuin bibi," jawab Ai menjelaskan

"kalo kamu ngga diijinkan masak, kamu harus tetap menajdi istri yang baik. Kamu harus mengurus semua keperluan suamimu. Seperti baju dan urusan kamar, harus kamu yang melakukan, jangan bibi. Kamu yang mencuci baju suamimu," kata ibu Ai. Terlihat pria berumur, yang bekerja mengurus tanaman, sedang membuka pagar. Muncullah sebuah mobil berwarna silver memasuki halaman rumah
.
"iya bu, kalo itu nanti Ai bicarakan sama mas Daaniyaal," jawab Ai sambil berjalan ke ujung balkon untuk melihat, siapa yang datang?

Terlihat seorang gadis dengan baju berwarna pink dan celana pendek berwarna biru keluar dari mobil bagian belakang. Diikuti dengan seorang wanita muda berpakaian seperti baby sitter, yang sedang menggendong bayi. Dia keluar dari pintu yang berlawanan dengan gadis tadi. Kemudian dari pintu depan, tampak anak laki-laki tinggi dengan badan yang cukup berisi, memakai jeans dan jaket putih. Dari sisi berlawanan, terlihat laki-laki yang terlihat usianya libur tua dari Daaniyaal, langsung berjalan cepat membantu laki-laki yang tadi membuka pintu pagar, untuk mengeluarkan beberapa tas dari bagasi belalang.

"bu, pak, Ai tutup dulu ya. Ini anak - anaknya mas Daaniyaal sudah pulang dari liburan mereka," kata Ai

"iya, nduk. Jaga kesehatan disana ya! Sering-sering telepon ibu," kata Ibu dengan nada sedih

"iya, nduk. Baik - baik sama anak - anaknya suamimu. Kasihi mereka seperti kamu mengasihi anak - anak kandungmu kelak," nasehat bapak

"siap. Sudah dulu ya! Assalamualaikum….." jawab Ai

"wa'alaikumsalam…." jawab bapak, ibu dan Nita bersamaan

Ai langsung mematikan teleponnya setelah dia mendengar salam dari orang tua dan Nita, sepupunya. Kemudian Ai melihat orang - orang di bawah sudah mulai berjalan masuk rumah. Ai pun langsung berjalan cepat menuju tangga dan menuruninya. Tepat saat di tangva terakhir Ai bertemu dengan anak - anak Daaniyaal. Mereka adalah laki-laki yang tampan seperti Daaniyaal, perempuan yang cantik, mungkin mirip dengan ibu kandungnya dan terakhir, bayi kecil yang lucu dengan jenis kelamin laki-laki. Ai tersenyum melihat kedatangan mereka, tetapi tidak dengan kedua anak Daaniyaal yang memandang Ai.




























Enough for today

Don't forget vote and comment

Follow fanyawomenly
Follow IG @greenalam1357

Alhamdulilla, kita diberi kesempatan untuk menikmati dan menyelesaikan ibadah di bulan suci Ramadhan ini dengan lancar
Semoga kita diberi umur yang berkah agar bisa berjumpa lagi dengan bulan Suci Ramadhan tahun depan

Aamiin Aamiin Aamiin

😊😊😊

Thank you have vote and comment my story

Thank you have read my story

See you next time

Wait for the good news of this story

😁😁😁

Have a nice day

😉😉😉

Continue Reading

You'll Also Like

3.1M 197K 89
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...
197K 39.1K 57
Becca Belfort i Haze Connors, choฤ‡ przez swoich znajomych zmuszani do spฤ™dzania razem czasu caล‚ฤ… paczkฤ…, od dawna siฤ™ nie znoszฤ…. Dogryzajฤ… sobie prz...
325K 26K 15
MY Creditor Side Story แ€•แ€ซแ‹ Parallel Universe แ€žแ€˜แ€ฑแ€ฌแ€™แ€ปแ€ญแ€ฏแ€ธแ€•แ€ผแ€”แ€บแ€•แ€ผแ€ฎแ€ธ Creation แ€œแ€ฏแ€•แ€บแ€‘แ€ฌแ€ธแ€แ€ฌแ€™แ€ญแ€ฏแ€ท main story แ€”แ€ฒแ€ท แ€™แ€žแ€€แ€บแ€†แ€ญแ€ฏแ€„แ€บแ€•แ€ฒ แ€กแ€›แ€„แ€บ character แ€€แ€ญแ€ฏ แ€›แ€žแ€กแ€žแ€…แ€บ แ€แ€…แ€บแ€™แ€ปแ€ญแ€ฏแ€ธแ€”แ€ฒ...
236K 16.3K 19
#2 IN HIS SERIES ๐•๐ข๐ค๐ซ๐š๐ฆ ๐’๐ข๐ง๐ ๐ก ๐‘๐š๐ญ๐ก๐จ๐ซ๐ž The elder son of the Rathore family and the future King of Rajasthan, he was cold, arrogant...