๐๐„๐– ๐‹๐ˆ๐…๐„ ๐€ ๐’๐‹๐ˆ๐Œ๐„...

De gloryyerinn

201K 34.6K 13.6K

- ๐——๐—œ๐—ฆ๐—–๐—ข๐—ก๐—ง๐—œ๐—ก๐—จ๐—˜ โ•‘โ–Œโ”‚โ–ˆโ•‘โ–Œโ”‚ โ–ˆโ•‘โ–Œโ”‚โ–ˆโ”‚โ•‘โ–Œโ•‘ ๐™จ๐™˜๐™–๐™ฃ๐™ฃ๐™ž๐™ฃ๐™œ ๐™˜๐™ค๐™™๐™š... โ ๐‰๐š๐๐ข ๐ฆ๐š๐ง๐ฎ๐ฌ๐ข๐š ๐ข๐ญ๐ฎ ๐ฃ๐š... Mais

โ€๏ผฉ๏ฝƒ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผฎ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผณ๏ฝ๏ฝŽโ€
โ€๏ผณ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผง๏ฝโ€
โ€๏ผฒ๏ฝ๏ฝ‹๏ฝ•โ€
โ€๏ผฎ๏ฝ๏ฝŽ๏ฝโ€
โ€๏ผจ๏ฝ๏ฝƒ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผซ๏ฝ™๏ฝ•โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ•โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผฉ๏ฝƒ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผฎ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผณ๏ฝ๏ฝŽโ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผณ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผง๏ฝโ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผฒ๏ฝ๏ฝ‹๏ฝ•โ€
โˆ๏ฝฅ๊œฑแด˜แด‡แด„ษชแด€สŸ แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ ๏ฝฅโˆ
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผฎ๏ฝ๏ฝŽ๏ฝโ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผจ๏ฝ๏ฝƒ๏ฝˆ๏ฝ‰โ€
โ€๏ผช๏ฝ•๏ฝ• โ€ข ๏ผซ๏ฝ™๏ฝ•โ€
โ€ ๏ผฎ๏ฝ‰๏ฝŠ๏ฝ•๏ฝ• โ€
#ClaymanMatiKitaParty
[๐Ÿ’—]โ€• ยฐ Chฮฑp : 22 ยฐ
[โ„]โ€• ยฐ Chฮฑp : 23 ยฐ
[๐ŸŒป]โ€• ยฐ Chฮฑp : 24 ยฐ
[๐Ÿ‘พ]โ€• ยฐ Chฮฑp : 25 ยฐ
[๐ŸŒท]โ€• ยฐ Chฮฑp : 26 ยฐ
[๐ŸŒฟ]โ€• ยฐ Chฮฑp : 27 ยฐ
[โœจ]โ€• ยฐ Biodฮฑtฮฑ ยฐ
[๐Ÿป]โ€• ยฐ Chฮฑp : 28 ยฐ
[๐ŸŽญ]โ€• ยฐ Chฮฑp : 29 ยฐ
โˆ ๏ฝฅ๊œฑแด˜แด‡แด„ษชแด€สŸ แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ ๏ฝฅโˆ
[๐Ÿ’ƒ]โ€• ยฐ Chฮฑp : 30 ยฐ

[๐Ÿ’]โ€• ยฐ Chฮฑp : 21 ยฐ

4.8K 911 267
De gloryyerinn

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
|_________hii bαbu~_________|
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
|----------Chαrybdis Arc----------|

Hari itu telah tiba, hari dimana Charybdis bangkit.

Namun (Name) tidak terlihat disana, kemana kah kloning tukang halu kalian?

Jawabannya adalah, dia nyebur ke got.g

Canda, dia lagi berada di suatu tempat yaitu Neraka.gggg

Yang pasti dia lagi di dunia, dan lagi bernafas.

"Benimaru apa kau melihat (Name)?" tanya Rimuru tanpa menoleh.

"(Name)-san? Aku tidak melihat nya dari tadi" balas Benimaru.

"Yami apa kau melihat (Name)?" tanya Rimuru ke Yami yang lagi bertengger di pohon.

Biasalah, ketularan virus anak pohon dia.

"Gtw" jawab nya Singkat kayak hubungan kalian sama husbu, karena kalian selalu oleng kemana-mana.

Kebiasaan.

Rimuru menghela nafas, "kemana dia?..." gumam Rimuru khawatir dan cemas.

----------| Skip, biαr cepet•

Ledakan berwarna hitam muncul, (Name) yang sedang membuat sesuatu menoleh ke arah nya.

"Api hitam? sudah mulai kah? Kebetulan sekali, Ini sudah jadi" ucap nya menyeringai, (Name) beranjak dari tempat nya.

Pergi ke arah tebing yang berbeda dari tempat Rimuru berada.

Menunggu waktu nya sebari mengunyah Apel.

Ditempat Rimuru.

"Benimaru memang hebat, dia bisa membakarnya dengan baik. Tapi..." ucap Rimuru menggantung.

"Makhluk itu tak musnah karena serangan kakak, saya terkejut." sahut Shuna.

"apa karena skill charybdis ya?" ucap Rimuru.

"Jawaban, Karena Skill Ekstra Pengacau Sihir. Serangan sihir dalam Radius 300 meter akan dikacaukan energi sihirnya, dan dampaknya nampak menurun" jelas Raphae---- ralat Kaisar Sihir Agung didalam pikiran Rimuru.

"lawan yang menyusahkan" sahut Rimuru lemas.

"Sesuai rencana, kita akan memisahkan nya dan mengatasinya" ucap Rimuru.

Dari udara, ada Gabiru and pren yang menyerang dalgona kopi.ggg

Gak woi canda.

Para pasukan pegasus juga menyerang para Megalodon.

Ditempat yang sama, Gobta Cs juga sedang bermain odong-odong dengan seekor hiu terbang a.k.a Megalodon sebagai odong-odong nya.

Pls ngakak.

"hoho, ada yang menjadi umpan dan ada yang menyerang. Pahamilah tugas kalian dengan benar, dan tidak takut mati." ucap mbah peka, Hakurou.

Rimuru, Benimaru dan Shuna sedang mengamati mereka.

"Hakurou memang Ahli dalam memberi arahan" puji Lord Rimuru, asekk Lord gak tuh.

"penampilannya yang lebih mudah membuat latihannya menjadi semakin keras" sahut Benimaru.

Batiba, Milim muncul di sebelah Rimuru. "Hei, aku mau ikutan bermain" ucap Milim sebari menarik-narik lengan baju Rimuru.

"Kenapa kamu ada disini? Aku menyuruh mu menunggu di kota kan?" tanya Rimuru membuat Milim terjengit.

"A-aku boleh melihat-lihat kan? Aku bosan kalau di kota" ucap Milim.

Milim beralih ke arah Charybdis, "Hei hei, biar aku saja!" ucap Milim antusias.

"Tidak boleh" tegas Rimuru.

Milim memasang Puppy Eyes nya, "percuma saja meski kau melihat ku begitu" ucap Rimuru bodo amat.

Dari arah atas, Souei mengendalikan Megalodon itu menggunakan Benang boneka.

Megalodon itu oleng ke arah yang Souei inginkan, kek kalian oleng ke husbu lain.

Hingga dia memangsa megalodon lain, the real Makan Teman.

"dia mengendalikan Megalodon untuk saling memangsa" ucap Milim antusias.

"Orang Tampan itu sudah bisa apa saja ya" gumam Rimuru.

Oh jelas dong, sebagai SoueiStan saya mengakui itu dari sebelum Souei menjadi Kijin.

Di arah lain lagi, Shion dan Ranga berlari di udara.

Berasa Nartohhh gak sih? Lari di atas Air😭👍

"Dia terbang? Sejak kapan Ranga mempunyai Skill itu?" ucap Rimuri bingung.

"selain itu, sejak kapan dia bekerja sama dengan Shion?" ucap Benimaru tak kalah bingung.

Shion membelah ekor Megalodon itu menggunakan Giant Sword nya, dan Ranga menyerang Megalodon itu menggunakan Skill petir hitamnya.

Melihat itu, Milim menjadi galau dan meminta untuk ikut namun ditolak Rimuru.

Selagi Milim meminta Izin, berbeda dengan (Name) yang sedang memerhatikan Udara.

Namun ada yang aneh dengannya, Aura (Name) sungguh menakutkan, Iris yang berubah menjadi Emas itu menambah kesan seperti Saga.

"Skill langit, Stop Time"

Dalam sekejap waktu berhenti, semua mematung.

Milim yang tidak mematung karena berhenti nya waktu terbelalak.

"skill ini..." lirih Milim, seketika Milim mematung tak percaya.

"Menghentikan Waktu di seluruh dunia?! Yang benar saja." sambung nya, Milim melihat sekeliling.

Dia mendapati sebuah Busur yang diselimuti Ketujuh Elemen Bumi sedang mengarah ke arah Megalodon.

Dan dalam sekejap, busur itu meledak dan menghancur kan para Megalodon itu menjadi abu.

Namun tidak dengan Charybdis, seolah-olah Busur itu hanya disasarkan kepada para Megalodon saja.

Milim membatu, dilain tempat. Para Raja Iblis mematung tak percaya karena waktu yang berhenti secara tiba-tiba.

"Waktu nya berhenti?" ucap Carrion tak percaya.

"tak bisa dipercaya, Radius Skill ini....Satu dunia?!" ucap Frey tak percaya.

"Skill pemberhenti waktu? Siapa yang melakukan Skill dengan Radius seluas ini?" ucap Corbas a.k.a Clayman tak kalah membatu.

Ditempat (Name).

Kini dia sedang menarik Busur beroleskan seluruh Racun dunia.

Ditambah sedikit Mana yang dia salurkan ke dalam nya, menambah kesan mengerikan.

Melepaskan busur nya ke arah Charybdis, Busur itu tepat sasaran. Charybdis berteriak karena sakit yang dia dapat dari racun.

Charybdis menatap ke arah (Name) yang berada di salah satu pohon, dengan Aura dan Iris Emas nya membuat (Name) seperti seorang dewi pencabut nyawa.

Seseorang yang berada di dalam Charybdis nampak bergetar dan berkeringat dingin.

Diablo yang tak jauh dari sana pun juga ikut bergetar, "M-mengerikan" lirih Diablo.

"aku tidak akan menghabisimu, sebelum Milim yang turun tangan." ucap (Name) yang sedang diambil alih oleh Saga.

Ucapan itu memasuki indra Pemilik Tubuh yang berada di dalam tubuh Charybdis.

Kata-kata itu tergiang-giang di dalam indra pendengaran para Raja Iblis, termasuk Milim.

Racun mulai menggerogoti tubuh Charybdia secara perlahan, atau bahkan sangat lambat. Namun efek nya benar-benar sebuah penyiksaan untuk mereka yang kena racun itu.

"Skill langit, Spin Time"

Waktu kembali berputar, bertepatan dengan itu Aura mengerikan (Name) menghilang, serta Iris nya yang berubah menjadi [h/c] seperti semula.

Rimuru dan yang lain terbelalak saat para Megalodon telah lenyap tidak tersisa.

"A-apa yang terjadi? Kemana para Megalodon itu?" ucap Rimuru tak percaya dengan yang dia lihat.

Milim masih mematung, membuat Rimuru heran.

"Ada apa Milim---"

"Rimuru, izinkan aku mengakhiri Permainan ini. Seperti yang dia inginkan" ucap Milim dengan raut wajah serius.

Rimuru, Benimaru, dan Shuna heran dengan perubahan sikap Milim.

"Dia siapa?" tanya Rimuru.

"kau akan tau sendiri nanti" balas Milim.

"Baiklah, silahkan bermain sepuasmu" ucap Rimuru.

"Yatta!! Yosh, ayo kita bermain" pekik Milim antusias beranjak pergi.

Rimuru termenung.

'Dia siapa?'

----------| ditempαt lαin•

"Hatciuhh!!"

"Astogeh ada yang ngomongin akoh" ucap (Name) sebari menggosok-gosok hidung nya.

Ini sudah yang ke-6 kalinya dia Bersin, biasalah digibahin satu istana raja iblis.

Tak lama setelah itu (Name) tertidur.

Mata (Name) terbuka, pemandangan nya berubah.

Bukan lagi Saga dan Hanabi yang bermain Hulahop, namun Saga dan Hanabi yang sedang mengobrol dengan seorang pemuda tinggi di antara mereka.

"WUOH ADA IKEMEN!!" teriak (Name) berlari ke arah Hanabi dan Saga.

Saga itu mendorong kepala (Name) supaya tidak mendekat.

"Jangan mendekat, BAKA(Name)" ketus nya.

(Name) mencoba memberontak, "SAGA LEPASKAN AKU!" teriak (Name).

Saga memukul kepala (Name), "Diamlah bodoh" ucap Saga Malas.

(Name) meringis kesakitan, "i-ittai yo Saga" Ringis (Name).

"

nyenyenye" cibir Saga, Hanabi hanya bisa terkekeh.

"Oh ya Hanabi, itu apa?" tanya (Name) menunjuk sosok pemuda tinggi bersurau putih didepannya.

"Karena masa segel Saga sudah selesai, dia akan menempati wujud itu" jelas Hanabi.

(Name) terbelalak, "APA?! SETAMPAN INI UNTUK NAGA TSUNDERE SEPERTI SAGA?! HEI SAGA, APA YANG KAU KATAKAN PADA HANABI SAMPAI DIA MAU MEMBERIKAN WUJUD PEMUDA IKEMEN INI HAH?!" teriak (Name).

"AKU BILANG, AKU HANYA INGIN MENJADI PEMUDA TAMPAN SAJA! HANABI LAH YANG MEMPERLIHATKAN SOSOK ITU, KARENA AKU ITU MENGHARGAI USAHA ORANG LAIN, YA KUTERIMA LAH! SIAPA SIH YANG GAK MAU JADI IKEMEN!!" teriak Saga membalas teriakkan (Name).

"Gosah ngegas anj-!!!" pekik (Name).

"Lah situ juga ngegas!" balas Saga tak kalah garang.

Hanabi hanya bisa geleng-geleng kepala, 'Bacok gak ya?' batin Hanabi.

"Hei Hanabi, cara nya seperti Rimuru kan?" tanya (Name) ke Hanabi.

"Yaps, sebaiknya cepetan deh" ucap Hanabi mendapat anggukan dari (Name).

(Name) kembali dari alam bawah sadar nya, berteleport secepat mungkin ke sebuah Goa tempat dia menemukan Ace.

Membuat Duplikat nya disana, "Anjay, ternyata daku cantik juga ya" ucap (Name) menatap kagum dirinya sendiri.

(Name) menatap ke atas dan kebawah, "Tapi.....kok aku gak genderless kek Rimuru?" ucap nya Bingung.

'Karena kau berbeda, begitu juga dengan Yami.' balas Hanabi didalam pikiran (Name).

"Busettttt" ucap (Name).

'kalau begitu ayo mulai ritual pengusiran setannya' ucap Hanabi.

"Pala lu" balas (Name) mendapat cengiran dari Hanabi.

Tubuh (Name) mengeluarkan Cahaya, Cahaya itu masuk ke dalam Duplikat dirinya.

Tubuh duplikat 156 cm milik (Name) terganti dengan Sosok Pemuda Tinggi bersurau Putih.

Lengkap dengan Kaos dan Celana serta Jubah yang menambah kesan tampannya.

(Name) terpaku melihat sosok didepannya, Sosok itu menatap nya Lembut.

"Akhirnya aku bisa menghirup udara dunia lagi" ucapnya dengan nada berat nya.

"Hai Saga, Bagaimana dengan tubuh itu?" tanya (Name) sebari terkekeh.

Saga memeriksa tubuh baru nya, "Lumayan, dan aku sangat Tampan tentunya haha" tawa Saga.

"Narsis ya, ku suruh Hanabi ganti tubuh mu nih" ancam (Name) dengan nada bercanda.

Saga gelagapan, "Jangan! Aku tidak mau wajah ku yang tampan ini diganti" ucap Saga.

(Name) dan Saga tertawa bersama, saat suasana sudah tenang Saga pun tersenyum

"Tadaima, (Name)" ucap Saga sebari tersenyum lebar.

"Okaeri, Saga" balas (Name) dengan senyum tak kalah lebar.

Saga berjalan ke arah (Name), lalu merangkul nya.

"Ayo keluar, aku benar-benar merindukan cahaya dunia" ucap Saga.

(Name) terkekeh, "Ayo!" balas nya.

Mereka pergi keluar, Cahaya matahari mengenai wajah Saga dan (Name).

"Tak kusangka aku akan melihat nya lagi" ucap Saga.

"Mungkin memang Takdir mu untuk melihat Matahari untuk ke dua kalinya, Saga" ucap (Name).

"Ya, kau benar. Dan itu karena mu" ucap Saga menatap (Name).

"Aku?" ucap (Name) bingung.

"Ya, kalau saja kau tidak memangsa mu dulu. Aku mungkin tidak akan melihat Matahari lagi, dan mungkin tidak akan memiliki keluarga dan teman" ucap Saga.

"heeee? Jadi kau mengakui ku sebagai keluarga, Saga?" goda (Name).

Saga menatap ke arah lain, "T-tidak juga" balas nya.

(Name) tertawa geli, "Dasar Tsundere" ejek (Name).

"A-aku tidak Tsundere!" pekik Saga tidak terima.

"Mana ada orang Tsundere yang mengakui kalau dirinya itu Tsundere" ucap (Name).

"Terserahmu saja, Baka(Name)" balas Saga malas.

(Name) tertawa, "Asikkk ada yang ngambek nih" ejek (Name).

"Aku tidak ngambek!!" timpal Saga tidak terima.

"Masaaaa?" goda (Name) dengan wajah mengejek.

"Iya!!" pekik Saga.

Dan berunjung pertengkaran antar dua Orang itu, bahkan mereka tidak sadar bahwa Charybdis telah dikalahkan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dia telah kembali ke singgasana nya."

.
.
.
.
.
.
.
.
_________________________________

LORD SAGA SUPREMACY🛐😩🙌😤💗✨😥😭❤👀😍😳😱👍✨🌚😽😘💗🙏😭💗

_________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Continue lendo

Vocรช tambรฉm vai gostar

629K 84K 200
Novel ini bukan karya saya. THIS STORY AND NOVEL Isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA NOVEL INI MUTLAK MILIK AUTHOR (PENGARANG...
1.3M 74.5K 56
BACA DAN PANTENGIN TERUS SAMPEK ENDING!! โœจ โ€ขAlleta Febriana.โœจ Wanita dari keluarga kaya raya namun terkesan sederhana. Memiliki berbagai sifat dalam...
400K 19K 44
"Lo cantik, boleh gue cium?" tanya Dirgantara blak-blakan. Jena mengerutkan keningnya, menatap tidak suka cowok yang ada di depannya sekarang. Tangan...
1.4M 236K 199
PART 01 (001 - 198) MC = Gong/Seme = Lin Xuanzhi ML = Shou/Uke = Yan Tianhen Ringkasan: Kultivator jenius, Lin Xuanzhi tidak mengecewakan dunia dalam...