[👾]― ° Chαp : 25 °

4.1K 846 267
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________

Happy Reading-🌻

Double Update-!!🌷✨
_______________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
__________________


Gadis kecil sedang berdiam sebari menggerakkan tubuh nya ke kanan dan ke kiri.

Tatapan nya kosong, "Yao-nii, Yao-nii dimana? Kenapa Tou-san dan Kaa-san nangis didepan foto nya Yao-nii? Yao-nii...? Yao-nii dimana? Yao-nii bilang akan selalu di sisi (Name), tapi dimana Yao-nii sekarang? Jangan tinggalin (Name)...." gumam gadis itu, gumaman yang masih mampu membuat Riene menangis didepan kamar gadis kecil itu.

"Yatoki....bagaimana ini? (N-name) tidak mau keluar dari kamar nya..." tangis Riene didekapan Yatoki.

Yatoki setia menenangkan Kepala Istrinya, tak jauh dari sana ada Yami yang menangis sesegukan didekapan Mafuto.

(maaf Futo, lu terlupakan dichap sebelum nya, dan juga dichap sebelum nya si Futo itu lagi di Jerman kak sama Pamannya.)

"Nii-chan, (Name) tidak akan meninggalkan ku seperti Yao kan?" ucap Yami menatap Mafuto yang menahan tangis nya.

Siapa yang tidak menangis saat mengetahui bahwa saudara seperwarasannya itu mokad ketabrak mobil.

Untuk bukan truk, kalau gak pasti wajah Yao tertampang jelas dilembar pertama koran dengan caption.

"seorang anak bernama [last name] Yao masuk isekai di usia nya yang ke 6 tahun, Sasuga Yao-sama"

Berabe kalau gitu, bisa-bisa mak Riene ngamuk sampai membakar kantor berita.

Mafuto mengusap surau gradasi Yami, "Tidak, maka dari itu kita harus membuat nya kembali seperti sedia kala. Yami mau membantu Nii-chan?" Yami mengangguk cepat.

"Apa pun agar (Name) kembali, Y-yami tidak sanggup melihat (Name) tidak makan selama 2 hari ini Nii-chan. (Name) pasti lapar" ucap Yami kembali menangis.

Mafuto kembali mengelus surau gradasi adik nya.

'Aku tau Yami, aku juga tidak ingin kehilangan adik ku lagi' batin Mafuto.

***

"Boneka kecil, boneka kecil, berjalan lah, tangkap aku, peluk aku, bawa aku, menuju Kami-sama" nyanyi (Name) sebari menatap kosong Boneka pemberian Yao saat ulang tahun ke 5 mereka.

"Kenapa kau diam saja, ayo bawa aku. Yao-nii pasti menungguku, ayo bawa aku" ucap (Name) saat melihat boneka itu tidak bergerak sedikit pun.

(Name) berjalan turun menuju laci, dia mengambil satu buah cutter lalu kembali ke ranjang nya.

"Kau jahat sekali, kau tidak mengizinkan ku bertemu Yao-nii, maka aku akan menghancurkanmu" ucap (Name) sebelum merobek-robek hancur boneka lucu itu menggunakan cutter.

Masih dengan tatapan kosong, (Name) beranjak ke meja nya lalu menulis sebuah Note dan menaruh nya di boneka yang telah di koyak-koyak menggunakan cutter tadi.

𝐍𝐄𝐖 𝐋𝐈𝐅𝐄 𝐀 𝐒𝐋𝐈𝐌𝐄┊tensei shitara slime datta kenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang