"(Name)-chan semalam kemana?" tanya Diablo penuh aura intimidasi.
Bentar-bentar kita flesbek dulu.
----------| Flαshbαck on•
Ku lagi berjalan ke arah hutan, bertanya lah kenapa.
Karena aku tidak tau kapan Arc Charybdis itu dimulai, toh tidak di kasih pemberi tahuan tentang hari keberapa setelah Tyra memberitahu tentang kebangkitan Charybdis.
Jadi yodah sih, tarek sis semongko aja.g
Saat ku sudah berada di dekat pohon apel tercintaku mwuahh.g
Ku merasa kan aura intimidasi yang Sangat Kuat, ku ulang sekali lagi, Sangat Kuat.
Mata ku menangkap Kur--- Diablo tengah berdiri di bawah Pohon dengan aura gelap mengelilingan.
Aku bergidik ngeri, asli mang demi apa ini ngeri walau lebih ngerian emak pas marah.
Diablo mendongak, mata nya mengeluarkan cahaya siluet merah.
Aku menelan ludah kasar, berdoa lah bahwa kloning kalian ini tidak akan mokad gegara Diablo.
Aamiin.
Seperdetik kemudian, entah dari mana Diablo langsung muncul di depan ku dan meng kabedon(?) ku.
----------| Flαshbαck Off•
(Name) menelan ludah kasar, "T-t-tadi malam ku nyasar ke tempat setan" cicit (Name) tidak berani menatap Diablo.
Diablo menghela nafas gusar, dia memeluk (Name) secara perlahan.
Tap, tap, tap.
Diablo menepuk-nepuk kepala (Name), "Jangan sampai kejadian itu terulang lagi, kau tau aku benar-benar khawatir karena kau tidak ada disini dari tadi malam" lirih Diablo penuh kekhawatiran.
No debat, Ending nya DiabloxName. Yang gak setuju, Bubar!.g
Wajah (Name) memerah samar, dia tersenyum kecil lalu membalas pelukan Diablo.
