^ [ suami erin, jauh jauh sana ]
Hiii minnα:D
Gimαnα kαbαrnyα?
Semogα kαliαn sehαt selαlu-!
αlur ceritα sedikit berubαh, bαnyαk typo, sertα fell yαng kurαng nαncαp.
Maapkeunnn.
Chαrα hαnyα milik Fuse sensei seorαng.
Yuk dibαcα, jαn lupα votkom.
______________🐰_____________
"Kimi.... To na tade~ deng deng deng deng dedeng, bla bla bla bla bla blabla. Aku polos ku baik, ku gak pernah baca doujin, eh tapi boong" nyanyi (Name) pake nada...
🚗 + 🍦 : Boku no Armin.g
Ckckck Berdosa banget kloning kalian, cepat suruh tobat sebelum disembelih si Cebol dari anim sebelah.
Mata (Name) menangkap kerumunan, "Buwung apa tuh?" ucap nya, tiba-tiba ucapan nya dibalas seseorang.
"Buwung Puyuh"
(Name) menoleh dan mendapati Yami, cukup jangan ingat chap sebelumnya.
Disini Yami tidak akan dihujat, suer✋
.G
"Eh amnjing ! Kamu teh saha? Aink gak kenal" ucap (Name) sambil menjaga jarak.
"Dodol nya bule Gorengan nak, Abang mu lah amnjing" ketus Yami gak nyelow.
"wuehh tolong bertenang Sahabat, aink teh lupa kalau kamu abang aink. Makanya Mirip dong sama aink, biar aink tau" Ucap (Name) watados.
Padahal kalian Kembar :)
"Kita Kembar dodol ! Kamu teh jangan membodhoh!" ketus Yami menggetok kepala (Name).
"Emang ku punya kembaran? Bukannya kembaran ku cuma Yao-nii ya? Kamu saha?! Jangan ngaku-ngaku!" ucap (Name) menjaga jarak.
"💢 !!"
Pletak ! Pletak !
Benjolan muncul di kepala (Name), mampus.
"Dasar Dodol, eh Maksudnya Tolol. Lu tuh cantik (Name), cuma ketutupan Bar-bar sama Twolol aja" ketus Yami berjalan ke arah kerumunan.
"Ku sumpahin dalam 5 detik lu nyungsep!" pekik (Name).
"Gak Mungkin----Bruak!" Balas Yami sombong sebelum akhirnya beneran nyungsep gegara kesandung batu.
(Name) saat ini :
"pfft----" (Name) menutup Mulutnya, bahu nya bergetar.
'tahan (Name), demi celana panjang neptunus. Ini so Mengakak' batin (Name) dengan bahu bergetar.
(Name) berjalan ke arah Yami yang menjadi pusat perhatian, beberapa nampak menahan tawa.
"Hei tuan nyungsep, pfft----bagaimana? Apa anda Malu?" tanya (Name) dengan perjuangan besar untuk menahan tawa agar tidak menganggu Milim dan Rimuru yang berada di tengah Kerumunan.
Kebetulan mereka lumayan jauh, jadi hanya beberapa orang. Sekitar 14-15 monster yang ada disana.
Yami berdiri sebari menahan malu, dia melanjutkan jalan nya namun diluar dugaan.
Dia kesandung lagi.
(Name) dan beberapa Orang saat ini:
"Hahahahaha , astaga Yami-nii. Entah apa yang kau lakukan, kurasa hari ini kau banyak kena azab hahahaha" tawa (Name) diikuti beberapa orang.
"Hentikan itu! Aku malu" ucap Yami menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya.
(Name) menepuk-nepuk bahu Yami sebari mengelap air mata nya.
"Tobat sana, lu banyak Dosa sih. Pfft--- andai Rimuru melihat nya" ucap (Name).
Kalau benar Rimuru melihat nya, mungkin Rimuru akan begini:
Skip ajalah c , rada receh liat nya.
(Name) mengulurkan tangannya, "Sini ku bantu" ucap nya, Yami menyambut tangannya (Nameg dengan senang hati.
Setelah berdiri, Yami menepuk-nepuk baju nya yang kotor.
"Hikss...aku malu, (Name)" ucap Yami memeluk (Name), dia sedang menyembunyikan wajah nya yang memerah padam.
No Incest-incest !
(Name) tertawa geli sebari menepuk-nepuk punggung Yami.
"sudah-sudah, yuk kita lihat kerumunan orang itu" ucap (Name) menunjuk kerumunan.
"H-ha'i" sahut Yami, mereka mendekati Kerumunan orang sambil berpegangan tangan.
Yami masih menangis malu, kasihan kamu Yamitod.
"Rimuru?" Panggil (Name), Rimuru menoleh. "Ah (Name)--- are? Ada apa dengan Yami?" tanya Rimuru saat melihat mata Yami yang sembab.
(Name) menatap Yami, "Pfft--- tidak, dia tidak apa-apa. Tadi Mata nya kemasukan debu" ucap (Name) bohong.
Gini-gini, (Name) itu adik yang baik loh. Walau kadang sedikit ✨Meresahkan✨
"O" balas Rimuru singkat.
(Name) beralih ke Rigurd, ".....Rigurd! Itu wajah mu kenapa?!" pekik (Name), sangking terkejutnya di sampai tidak pakai Suflix 'San'.
'Kek Titan anjir' batin (Name) dan Yami bersamaan.
Rimuru memberikan Obat...obat apa anjir namanya? erin lupa, jadi skip aja.y
Ketiga orang itu diintrogasi, (Name) dan Yami malas nyimak jadi mereka pergi ke Hutan.
......😊👍
"hei (Name), kira-kira kalau misal nya ku mokad lagi gimana?" ucap Yami ngawur sambil memakan Buah Apel.
Fiks Virus nya Nem nular.
"Yodah sih broth, ku do'ain kamu masuk isekai lagi. Aamiin" ucap (Name) mendapat bogeman mentah dari Yami.
"Kurang adab kamu, untung aku sayang---"
Pisau kecil mendarat tepat di depan leher Yami, asik gelud.
"berani nya kau menyakiti, (Name)-chan" ucap Diablo penuh penekanan.
weh anjir jan gitu Blo, nanti gak direstui.
Yami menoleh, wajah nya terbelalak begitu juga dengan (Name).
'EH ANJ- ADA DIABLO' Batin Yami berteriak.
"Kureng, apa yang kau lakukan?! Turunkan Pisau itu!" titah (Name) panik.
Diablo berdecih tak suka, Dia menendang Yami hingga terpental ke pohon.
Yesss gelud, akhirnya Yami mokad lagi.g
(Name) terkejut, "A-apa yang kau lakukan, kureng?!" pekik (Name) kesal.
"Dia sudah menyakitimu, (Name)! Aku tidak akan membiarkannya Hidup!" timpal Diablo.
Beneran dong, mana belum nyiapin kotakan lagi :)
"Tapi dia----"
Ucapan (Name) terpotong saat Diablo lebih dulu menyerang Yami menggunakan Pedang.
Untung saja Yami bisa menahan Pedang itu menggunakan Pedang nya.
Yahhh, kecewa deh :(
"Siapa kau?" tanya Yami pura-pura gtw.
"apa urusan mu?! Kau hanya Hama, tidak akan ku biarkan kau menyakiti, (Name)-chan ku!" tegas Diablo dengan raut wajah Serius.
Hallo Reader-tachi, nih popcorn. /ngasih popcorn ke reader.
(Name) gelagapan, dia panik.
Pertarungan antara kedua nya tidak bisa dihindari, dentuman terjadi begitu keras.
Bahkan sampai menyita perhatian penduduk desa.
Rimuru terjengit karena suara dentuman yang berasal dari hutan.
"A-apa yang terjadi?!" pekik Rimuru merubah dirinya menjadi Manusia, mereka yang ada di ruang rapat ikut panik.
"Arah nya dari hutan!" pekik Shion menunjuk ke arah Hutan Besar Jura.
Rimuru sedikit berfikir, "T-tunggu! Bukannya (Name) dan Yami tadi ke hutan?!" pekik Rimuru menggegerkan satu ruangan.
Bertepatan dengan itu, (Name) membuat pelindung di sekitar mereka agar Desa tidak kena serangan dari kedua orang yang sedang bertarung.
"Tch, bagaimana ini?!" ucap (Name) Panik.
--------|Yami pov•
Aku menahan serangan Diablo menggunakan pelindung sihirku.
Tch, kenapa Iblis ini ada disini?!
Diablo berteleport tepat dibelakang ku, mengerah kan tendangan namun berasil ku tahan.
aku melepaskan pukulan bertubi-tubi padanya, ini (Name) napa diam aja anjrot?!
Kami berdua masih sibuk bertarung, aku tau kalau suara dentuman yang kami hasil kan bisa terdengar sampai Desa.
Karena kurang fokus, Diablo berhasil menendang ku dari samping.
Aku menabrak pohon, darah mengalir dari mulutku.
Sakit sih, tapi gak keren kalau aku nangis.
Aku berusaha berdiri, namun Diablo lebih dulu melepas kan Bola Api ke arahku.
Aku menutup mata, yah mokad lagi deh.
BOOM!!
aku tidak merasakan sakit, ku buka mataku dan betapa terkejut nya aku saat melihat oranv yang ada didepanku.
--------|Normal pov•
Yami membuka mata nya perlahan, mata nya melebar tak kala saat melihat (Name) yang berada tepat di depannya.
(Name) menangkis bola api milik Diablo menggunakan Skill air miliknya.
Aura (Name) menggelap, mata nya mengkilat merah.
Diablo merinding, langka nih harus di museum kan.g
Diablo pernah nangis, jadi lupakan aja.
"Kuro, aku bilang berhenti" ucap (Name) penuh penekanan.
Diablo meneguk ludah kasar, "T-tapi (Name)-chan, dia melukaimu---"
"DIA KAKAK KU, KEMBARAN KU, APA SALAH KAKAK KU SENDIRI BERCANDA PADAKU?!" teriak (Name) membuat Diablo tertegun.
Mampus kamu, Blo.
"K-kakak? K-kembaran?" ucap Diablo tidak percaya.
"Iyalah, ku kembaran nya bro. Ngeliat sikap lu ke aku, gak akan ku restui kamu sama (Name)" ketus Yami melap Darah di sisi mulut nya.
Mata Diablo melebar, "....Jangan!! Maaf kan aku, aku tidak tau!" pekik Diablo berlutut di depan Yami.
Yami memasanv senyum miring, 'Asekk leluhur nya Iblis tunduk sama gua' batin nya sambil tertawa nista.
"Gak mau, pokoknya gak aing restui kamu" ketus Yami.
Diablo mati-matian menahan tangis nya, aishh nangis.
Makanya jangan main tendang , goblk.
"M-maafkan aku..." lirih Diablo, (Name) hanya menyimak.
Aura gelap nya sudah menghilang, 'Hadeuhh' batin (Name).
Merasa ada yang datang, (Name) langsung buka suara. "Kureng, pergi dulu sana. Nanti aja ngomongin masalah ini" ucap (Name).
Diablo menatap (Name), air mata nya tak terbendung lagi. Diablo langsung berlari memeluk (Name).
"(Name)-chan hiks, bagaimana ini? Kita tidak di restui hiks" tangis Diablo di ceruk leher (Name).
Astagfirullah Ablo :)
Yami menatap tak percaya, 'Sejak kapan?!' telepati Yami ke (Name).
'sejak bumi bersaksi, cari tau sendiri' balas (Name) mengusap-usap punggung Diablo.
Yami mendengus, "menyebalkan" gumam Yami sebal.
Asekk, incest aja mass. Biar seru nih Fanfic :v
(Name) melepaskan pelukannya, "Pulang aja dulu sana, ada yang datang. Kau tidak ingin di kroyok massa karena mencelakai, Yami-nii kan?" ucap (Name) mengusap air mata Diablo.
Dahlah, erin kapal DiabloxName.
"jadi dia yang namanya Yami?" tanya Diablo masih sesegukan.
"Iyalah, lu kira siapa anjir?!" pekik Yami sebal, dia sebal kak.
"iya, sudah pergu sana" usir (Name), Diablo mengangguk.
Dia pergi dengan berat Hati.
tak lama setelah itu, Rimuru dkk datang. Mereka terkejut dengan keadaan sekitar yang sudah hancur.
Untung saja (Name) menciptakan pelindung, jadi Desa tidak kena imbasnya.
"(Name) apa yang terjadi?!" pekik Rimuru cemas.
(Name) yang sedang membantu Yami berdiri pun menoleh, "Ada kertas peledak tadi disini, aku tidak tau siapa yang menaruhnya." ucap (Name).
Rimuru memicingkan mata nya curiga, "Benarkah? Lalu kenapa Yami terluka?" tanya Rimuru saat melihat Yami yang terluka akibat serangan Diablo.
Poor Yami.
"jatuh dari pohon" ucap Yami alasan.
"Sulit dipercaya" ucap Rimuru menatap intens keduanya.
"beneran" sahut keduanya serempak.
Rimuru menghela nafas, "Baiklah ayo pulang, aku masih harus menemui 'Mereka'" ucap Rimuru.
"Ohhh" sahut Bar-barTwins.
Mereka kembali ke desa, (Name) digendong Benimaru karena katanya Dia lelah.
Padahal mah di mager jalan, kebiasaan yang buruk.
------| Ditempat Diablo.
Diablo merenung, sesekali dia menghela nafas.
"Yah, tidak direstui kakak Ipar deh:)" lirih nya sebari tersenyum miris.
Plak!
Diablo memukul pipinya sendiri, "Kalau begitu, ayo buat dia merestui hubungan ku dan (Name)!" ucapnya antusias dan semangat.
Hubungan palalu, pacaran aja belom.
Diablo pergi entah kemana.
Taraaaa✨
Ini Yami saat di dunia Tensura ! Ganteng kan? Tapi sayang tidak bisa dimiliki :v
Erin tuh rada mood aja bikin art Yami pas di Tensura, yang kemarin itu saat Yami masih di dunia nyata ya :v
Kayak penjaga nya Kaisar di Komik-komik jaman dulu kan? Aaaaa erin suka anjir, ganteng semua soalnya.
Jadi Erin ambil Tema Jaman dulu buat Yami :>
Ingay kak, Yami nya SCTV ya? Satu untuk semua <3
TBC-🌻
Mααf kαrenα αlur ceritα erin lαmbαt :v
Sebenαrnyα mαu ngejαr αlur αsli nyα , tαpi tαkut kurαng seru jαdi erin perlαmbαt αlur nyα.
Gomennαsαi minnα-!!🙇
Erin hαrαp kαliαn sukα fαnfic erin yα-!!😁
Dαh gitu αjα moms.
Kαlαu αdα typo αtαu feelnyα kurαng nαncep, tolong dimαklumi.
Jαn lupα votkom yα mαntemαn~
Jαα mαttα ne~❄