Hiii minnα:D
Gimαnα kαbαrnyα?
Semogα kαliαn sehαt selαlu-!
αlur ceritα sedikit berubαh, bαnyαk typo, sertα fell yαng kurαng nαncαp.
Jαdi mααf :v
Chαrα hαnyα milik Fuse sensei seorαng.
Yuk dibαcα, jαn lupα votkom yα-!✨
αye-αye erin rαjin αwokwkwk😌
|______________🐰_____________|
#Masih Rapat c.
Aku kembali ke desa goblin setelah hal memalukan yang dilakukan Diablo jibangan itu.
Meresahkan , bingung saja kenapa iblis seperti nya banyak yang suka.
Mengaktifkan skill tembus pandang ku agar tidak ketahuan.
Berdiri tepat di belakang Rimuru , "Ada satu hal yang saya pikirkan" ucap Shuna.
Semua mata menuju pada nya termasuk aku yang berada tepat disamping nya.
"Souei , kamu sempat kembali ke desa kita kan?" tanya Shuna ke Souei.
"ya" sahut Souei.
"Dari raut wajah mu, artinya tidak ada yang ditemukan kan?" ucap Shuna dengan Raut wajah sendu.
"ya, baik rekan kita atau pun orc itu...tidak ada yang tersisa" ucap Souei.
"Apa nya" tanya Rimuru.
"Mayat" jawab Souei singkat, padat dan jelas kayak balasan di ke chat kamu.g.y
Rimuru terkejut , sedangkan aku hanya menyimak sambil mengunyah apel yang entah sudah keberapa kali'nya.
Tentu masih menggunakan Skill tembus pandangku, 'Hanabi , kira-kira kalau saat perang nanti aku tidur boleh gak?' tanya ku pada hanabi.
'Boleh saja, tapi aku akan langsung mengambil nyawa-mu agar tidak bangun lagi ya?' sahut Hanabi.
'Buset jahat kamu Nana-chan' sahutku cemberut.
'Daripada kau tidur, kenapa tidak bermain dengan Kuro saja ? Bukannya itu lebih mengasyikkan dari pada bermain dengan Saga ?' ucap Hanabi.
Saga yang merasa terpanggil langsung menjawab, 'Oy Hanabi, Selesaikan dulu permainan kita !' pekik Saga garang.
'he? Kalian bermain apa? Kok gak ngajak?!' protes ku.
'Main Hulahup , Saga noob tau. Masa iya dari minggu lalu dia kalah terus, huu cemen !' ledek Hanabi.
'Aku ini bertubuh besar ! Tidak seperti mu kurcaci !' Protes Saga tidak terima.
Aku sweatdrop mendengar perdebatan mereka, 'sudah oy , ku mau fokus sama rapat dulu. Kalian lanjut main aja sana, kalau Saga kalah lagi Hanabi harus traktir Yakiniku ya' ucapku.
'Gampang itu mah' sahut Hanabi, setelah itu aku kembali fokus ke rapat.
"Skill unik, Hasrat Lapar" ucap Treyni dengan wajah menggelap.
"skill unik?" Ucap Rimuru bingung.
"Itu adalah Skill milik makhluk pembawa bencana, sebuah skill yang muncul saat Orc Lord terlahir. Skill itu bisa memengaruhi semua orc yang dikendalikan oleh Orc Lord dan membuat para orc memakan apa saja. Kekuatan makhluk yang dimakan dan kemampuan bisa diambil lalu digunakan sendiri" jelas Treyni.
"pada dasar nya Mereka akan memakan mayat makhluk lain atau teman mereka sendiri untuk memenuhi hasrat lapar mereka dan beranggapan bahwa kekuatan dari korban yang mereka makan akan berada didalam diri mereka." Ucapku menggegerkan satu ruang rapat.
"(N-NAME)/SAN-?!!" teriak mereka semua kecuali Souei , Treyni , Shuna , Hakuro, dan anak kalem lainnya.
"yahoo~" ucap melambaikan tangan dengan irama ala-ala jamed koproy dari Aoba johsei anak anime sebelah.
"Ya, apa yang dikatakan (Name)-san tadi benar apa ada nya" ucap Treyni menyeruput Teh nya.
Aku duduk disalah satu bangku yang disediakan khusus untukku.
"Ya mau bagaimana lagi , membayangkan mereka memakan teman sendiri saja sudah ngeri apalagi melihat secara langsung." ucapku merinding sendiri.
'Walau Hawks dari Anime sebelah juga makan teman sendiri sih hehe' batinku.
"Dan....itu hampir mirip dengan skill memangsa mu, Rimuru" ucapku menatap Rimuru.
"Iya, kau benar lagi (Name)-san. Kurasa aku akan membuat pohon apel dihutan berbuah lebat ya?" ucap Treyni sebari terkekeh.
Mata ku berbinar dengan gesit menatap Treyni, "Itu Harus Treyni-san ! Mengingat persediaan apel ku tinggal sedikit !" ucapku antusias.
"Sebagai harga dari kemampuan itu...Rasa lapar yang tidak akan terpenuhi" ucap Treyni dengan raut wajah serius.
"Orc itu tidak memiliki tujuan lain, selain bergerak maju untuk mendapatkan kekuatan, Hanya itu yang diinginkan Raja mereka." lanjut Treyni-san.
"Mereka makhluk yang serakah" sahut ku masih sibuk mengunyah apel.
Ku menatap Rimuru yang nampak berfikir, tak berapa lama Rimuru merenggangkan tubuh nya lalu tersenyum.
"baiklah, kalau begitu. Desa kita sudah tidak aman lagi. Tempest Wolf, Kijin, lalu Hobgoblin. Walau pun rasa nya tidak enak, tapi tempat ini dipenuhi oleh menu makanan orc itu." ucap Rimuru sebari mengambil kentang.
"Apa anda melupakan menu yang paling ingin mereka makan?" ucap Benimaru dengan senyum pasrah nya.
"hmm?" tanggap rimuru menghentikan kentang yang hampir memasuki mulutnya.
"ada kan? Slime terkuat?" ucap Benimaru.
"Masa sih?" sahut Rimuru memasukkan kentang nya ke dalam mulut.
"Aku tidak kuat jadi aku tidak akan dimakan, yeay !" ucap ku dengan tawa lebar.
"Pala lu ! Belum aja ku bacok kamu, (Name)." sahut Rimuru yang nampak kesal.
"Ku bakar nih pakai amaterasu" ucapku mengeluarkan Api hitam ku.
"yuk lah gass ! Tuh lapangan di depan luas !" ucap Rimuru mengeluarkan Api hitam miliknya juga.
Satu ruang rapat sweatdrop melihat pertengkaran kami berdua.
"lalu kelahiran dari orc lord itu berhubungan dengan raja iblis, sepertinya itu bukan musuh yang bisa diabaikan" ucap Treyni membuyarkan Pertengkaran kami.
"Oh itu sudah jelas, mengingat aura gelmud itu setara dengan raja iblis. Walau lebih kuat Kuro sih" gumam ku di akhir kata.
"Apa kau bilang (Name) ? Kecil sekali suara mu, aku tidak dengar !" ucap Rimuru yang ternyata mendengar gumamanku.
Aku menggeleng, "Tidak, aku tidak bicara apa-apa" timpal ku melanjutkan mengunyah apelku.
Treyni berdiri lalu mengulurkan tangannya, "Rimuru Tempet , sekali lagi saya meminta anda untuk mengalahkan Orc Lord itu. Sosok yang menerima berkat dari naga badai, veldora. Menaklukkan Direwolf, serta tuan yang diikuti Kijin seperti anda, tak mungkin kalah dari Orc Lord, kan?" ucap Treyni setelah itu menatapku.
Huaaa firasat ku tidak enak.
"Dan ditemani sosok yang diberkati Na—" Ucapan Treyni terpotong saat aku menaruh telunjuk ku di depan bibir menandakan aku menyuruhnya diam.
Bisa berabe urusan kalau mereka pada tau kalau si Naga Tsundere itu ada didalam diriku.
Yang lain menatap ku heran sekaligus penasaran, Rimuru menatapku seolah berkata 'Kenapa (Name)?'.
Ya gitu.
Aku menatap Rimuru dengan senyum tipis, 'Belum saat nya kau tau' ucapku bertelepati ke Rimuru.
Aku beranjak dari tempat ku lalu berjalan pergi keluar. saat berada di depan pintu, langkah ku berhenti dan menoleh ke arah belakang.
"Terima saja, aku tidak ingin orang yang kusayang meninggalkan ku lagi" ucapku dengan nada dingin, terlihat ekspresi terkejut mereka tapi ku hiraukan dan pergi.
Jadi cerita nya tuh aku galmup kak , jadi nostalgia sama cerita lama deh haha.
—————Rimuru PoV.
Aku sedikit terkejut dengan intonasi nada bicara (Name) yang dingin itu.
Pertama kali nya dalam hidup ku mendengar (Name) berbicara sedingin itu.
Apa (Name) pernah kehilangan seseorang yang berharga untuk nya?
Suasana hening buyar ketika Shion memeluk ku, "Tentu saja ! Bagi Rimuru-sama, Orc Lord tidak ada apa-apa nya" ucapnya, aku terjengit.
"ternyata memang begitu, ya?" ucap Treyni-san dengan aura putih di sekelilingnya.
"ya" sahut Shion.
'Tidak mungkin, gadis ini seenaknya saja !' batinku lalu merubah wujud ku menjadi slime.
"aku mengerti, permintaan tentang Orc Lord itu akan kuterima. Semua nya anggap lah seperti itu" ucap ku.
"ya, tentu saja Rimuru-sama" sahut Shuna antusias.
"Dari awal , itu lah tujuan kami" ucap Benimaru lantas berdiri dari duduknya.
"kami hanya akan diam dan mengikuti tuan" sahut Kaijin.
"Itu benar sekali, mari kita tunjukkan kekuatan kita !" sahut Rigurd tak laha antusias sambil mengepal kelima jarinya.
"Ya!" jawab semua nya serempak, aku hanya tersenyum senang hingga ada satu suara yang masuk ke dalam pikiranku.
'Pilihan yang tepat, Rimuru. Berjuang lah, aku akan membantumu'
Ah, suara (Name) ya? Dia menyemangatiku.
Aku senang sekali ! Entah kenapa mendengar nya menyemangatiku sepertu itu membuat dadaku bergemuruh.
Aku akan berjuang !
—————Rimuru PoV end.
Tbc—🌻
Tapi boong awokwkwk.
Bonus—❄
Seorang pemuda bersurau Ungu tua gradasi biru menatap sendu ke arah batu nisan yang bertuliskan nama (Last name) (Surname).
Seikat bunga terpegang di tangan kanan'Nya, pemuda itu berlutut dimakam sang adik kembar nya.
Ya, dia adalah (Last Name) Yami.
//bukan Yami-senchou ya, itu mah Kapten nya Erin:v //
Ditemani Kakak tertua nya yang sebenarnya masih terkejut dengan kedatangan adik laki-laki nya yang telah 2 tahun lebih dikabarkan menghilang.
yaps, kemarin pagi keluarga (Surname) yang masih berduka atas kehilangan (Name) dikejutkan dengan kedatangan Kembaran gadis yang baru saja meninggal itu.
Ibu (Name) histeris lantas memeluk putra yang telah menghilang selama 2 tahun itu, Yami yang bingung kenapa mata ibu serta yang lain sembab pun bertanya.
"Ada apa bu? Di mana (Name)?"
Ibu (Name) semakin sesegukan mendengar nama putri nya di sebut oleh putra nya.
"(Name)...hiks, d-dia telah...hiks t-tiada"
Bagai tersambar petir disiang bolong , Yami berlari masuk untuk mencari adik kesayangan nya sekaligus kembarannya itu.
Tapi naas, dia tidak menemukannya.
Yami menangis sebari memeluk Mafuto, kakak laki-laki tertua dari keluarga itu.
Mafuto tidak bisa membendung rasa sedih nya pun ikut menangis, mencoba menenangkan kembaran sang adik tercinta.
Setelah suasana konduktif, Mafuto menceritakan semua nya.
Darah Yami mendidih mendengar nama Kanarima disana.
Yami mengenal Kanarima karena mereka berteman sejak kecil, namun siapa sangka karena pemuda itu juga adik nya menjadi korban ambisius dari orang yang menyukai Kanarima.
Makin mendidih lagi darah Yami saat tau kalau orang yang membunuh adik nya itu adalah Sahabat (Name).
Rasa ingin mencabik kedua orang itu sangat besar, namun saat mendengar Mantan Sahabat adiknya itu dijebloskan kedalam penjara , Yami nampak sedikit tenang.
Walau menurut nya itu tidak cukup untuk menebus apa yang dia lakukan ke adik kecilnya.
Yami meminta Mafuto untuk mengantar nya ke makam (Name), namun dihalangi Ibu nya yang menyuruh nya untuk berangkat besok saja karena hari sudah malam.
Yami beranjak ke kamar nya, kamar yang dia tempati bersama (Name).
Kamar itu dipenuhi Figur , Poster serta Komik anime, Yami sudah menduga hal itu karena dia tau (Name) itu Otaku akut.
Dengan senyum sendu nya, Yami menarik sebuah Kotak dari bawah kasur.
//Mampus kamu, (Name)//
Membuka nya, dan lagi-lagi sudah tertebak bahwa itu adalah setumpuk komik Doujin koleksi adiknya.
Tapi saat membongkar-bongkar Kardus itu, Yami menemukan secarik surat bertuliskan "Aku Rindu Yami-nii dan Yao-nii"
Hati Yami tersayat, dia menangis sebari memeluk Kertas kecil itu.
Yami menangis sepanjang malam, dia merutuki kebodohan nya.
Kenapa dia tidak langsung kembali saat sudah pulih dari kondisi nya? Kenapa dia harus memutuskan 5 bulan untuk kembali? Kenapa dia datang terlambat?
Itu lah yang dia sesali.
Terlalu lelah menangis, akhir nya Yami tertidur dengan surat kecil yang masih dia peluk.
Menganggap Surat itu adalah (Name) yang dia peluk.
Sungguh miris hidup Yami.
Dan berakhirlah mereka di makam (Name).
Yami menangis, ya dia menangis lagi.
"(Name)....g-gomenne...hiks, yami-nii t-tidak a-ada...hiks d-disaat terakhirmu" lirih Yami.
"A-andai Yami-nii tau...hikss pasti yami-nii a-akan kembali...hiks lebih awal" lanjut Yami, rasa sedih dan terpukul tidak terbendung lagi di hatinya.
Mengetahui kematian seseorang yang disayang itu sudah pasti sangat menyedihkan.
Apalagi untuk seorang Yami yang merupakan Kembaran (Name).
Sudah pasti dia sangat Terpukul, kehilangan dua kembaran itu menyedihkan sekali bukan?
Sudah jelas, Setelah kehilangan Kembaran Laki-laki nya karena tertabrak Mobil setelah itu kehilangan kembaran Perempuan nya karena keambisiusan seorang teman itu bukan hal yang menyenangkan.
Kembaran laki-laki? Oh tentu saja iya, karena mereka itu kembar tiga.
Langka sekali kan?
(Last name) Yao , adik kembar dari Yami dan kakak kembar dari (Name).
Meninggal karena tertabrak mobil yang sedang berkendaran demi menyelamatkan seekor kucing
Mulia sekali hati nya, tidak seperti (Name).
Mau mokad aja harus mikirin komik doujin nya yang sudah keciduk Yami kemarin haha.
Bek tu si sad boy, yami.
Yami tak henti-henti nya menangis, bahkan setelah sampai rumah pun dia memilih untuk masuk ke kamar dan melanjutkan nangisnya.
Ala-ala sedgirl c , yang nangis pas dikamar pas diluar ketawa mulu.
Erin mah gak gitu, kalau dikamar buka weeb buat nge fujo awokwkwk /plakk.
Sebari memeluk boneka teddy bear pemberiannya dulu untuk (Name), Yami tertidur dengan beban pikiran dan rasa terpukul yang berat.
'Yami-nii akan selalu menyayangimu'
TBC-🌻
Asekk αdα yαng kembαr 3 nihh:>
Dαh gitu αjα moms.
Kαlαu αdα typo αtαu feelnyα kurαng nαncep, tolong dimαklumi.
Jαn lupα votkom yα mαntemαn~
Jαα mαttα ne~❄
Bonus pict Yami and Yao.
Credit : idk :(
Ku nemu di pinterest tapi gada credit nya :(
| Yao di kiri dan Yami dikanan, sebenarnya Yao meninggal di usia nya yang ke 10 tahun.
|Tapi itu gambaran Yao kalau dia berumur 16 tahun.
Sekian terima gaji—🙆