MEGASHAKA

By aywlndreal

6.2K 1.8K 275

[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.] • • • DRRUUMMMM~ cklek Seseorang memberhentika... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

13.

153 61 7
By aywlndreal

Kembek ges

Metreding 😘🥰✨

*** *** ***


Malam ini hujan gerimis membasahi sebagian kota Jakarta. Sinar bintang yang tertimbun awan kelam dan cahaya rembulan yang biasanya menjadi Mahkota malam, pun ikut tenggelam dalam gelap nya awan hitam.

Namun, suasana diluar berbanding terbalik dengan gadis yang ada dibalik tembok kamarnya.
Kadang garis lengkung dibibir pun terukir kala melihat gerimis dibalik jendela.

Mungkin ia mengingat sesuatu yang membuat hati tergelitik untuk tersenyum, atau ia memberi semangat kepada hujan yang terus menerus hadir walau sudah jatuh berkali-kali.

"Akan ada pelangi setelah hujan," kata orang-orang.

Ia pun mengkerut kan dahi kala fikirnya terlintas kata demikian.

"Tetapi, gelap nya malam tak bisa menghadirkan pelangi," Ujar gadis tersebut.

Ia pun memejamkan mata dengan menyenderkan kepala di kaca jendela, mengambil nafas lalu menghembuskan nya.

Kemudian ia membuka mata,masih dengan posisi yang sama, ia melihat seorang di sebrang balkonnya sana. Ia pun mulai menegakkan tubuh dan sedikit menyipitkan mata untuk melihat siapakah orang tersebut.

Setelah di amati, ternyata orang itu pun menatap kembali ke arah Naza. Ia pun sedikit memundur kan kepala kaget.

"Dih ngeliatin gue,"

Pria itu kini duduk di balkon miliknya dengan gelas ditangan nya. Mungkin ia merasa diperhatikan oleh Naza,ia pun menyapa Naza dengan lambaian tangan kanan nya.

Naza bergidik melihat tingkah orang itu kepadanya. Tanpa membalas sapaan orang tadi ia segera menutup tirai kamarnya agar dirinya tak terlihat orang itu.

Tak sengaja ia pun mengingat kejadian siang tadi saat ia mengusir Pasya dari meja kantin itu. Sedikit ada rasa tidak enak hati, tapi ya mau bagaimana lagi. Naza berniat mengirimkan pesan  kepada Pasya soal tadi siang.

Naza
Pas gue mau minta maaf soal tadi siang

Naza pun membaringkan dirinya di atas kasur dan bersiap untuk tidur. Yang pasti dengan handphone di dekatnya, berharap Pasya membalas pesan nya. Eh.

Pasya
?

Naza
Gue ngusir Lo dari meja kantin

Pasya
Oh

"Dih! Udah? Oh doang? Gak ada apa-apa nya gitu?" Ia pun langsung melempar handphone nya, dan bersiap untuk tidur. Namun, tiba-tiba beberapa pesan masuk secara bersamaan.

Ting

Ting

Ting

Naza membuka kembali mata dan membuka pesan. Ah! Ia pikir Pasya yang mengirimkan pesan tersebut.

4 U

Rnza
Ges bsk kan libur

Nata
Ya trus?
Lo mau makan bubur,

Rnza
Y
Skalian lari pagi kuy!

15 menit later

Rnza
Anjm kacang.

Naza
Iyadeh gue ikut

Faya
2*

Nata
3*

Rnza
Jam 4.50 gue tunggu di taman kota.

Nata
Gila pagi amat.
Lo mau lari apa mau dagang sayur?

Faya
5.50 smua ad dsn.

'alarm bangunin Naza ya besok pagi Naza mau lari pagi. Kalo Naza ga bangun siram aja!'

*** *** ***

Tepat sekali alarm berbunyi pada pukul yang Naza tentukan. Yaps, Naza memasang alarm pada pukul 5.25, pagi.

"Thanks udah bangunin gue, hooaaamm," Ujar Naza dengan beranjak dari tempat tidur dan bergegas bersiap.

Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, Naza Pun menguncir rambut nya jadi satu, berlanjut dengan berganti pakaian. Kali ini ia memakai White Hoodie untuk pakaian atas,lalu pakaian bawah ia menggunakan silver training dan tak lupa dengan Adidas black shoes milik nya.

Naza pun membenarkan kembali ikatan rambut nya, dan mulai menumpahkan sedikit bedak tabur, kemudian diratakan di wajahnya. Lalu, sedikit memoleskan lip balm agar bibir nya yang alum itu tidak terlihat kering. Dan tak lupa menyemprotkan parfum di beberapa bagian tubuhnya.

"Terlalu heboh gak ya buat lari pagi?" Ujarnya sambil bercermin.

"Ah bodo amat, mending gue berangkat sekarang!"

Naza pun bergegas keluar dari kamar dan menuruni anak tangga. Kemudian Naza menuju ke dapur dan membuka kulkas untuk mengambil satu kota susu, lalu diminum agar lebih Fresh.

"Morning Bun.." Menyapa Bunda, Sambil duduk di meja makan.

"Morning.. btw wangi banget kaya kuburan baru," Gurau Bunda yang sedang membuat breakfast.

"Ish Bunda. This morning, i Will go to run at garden city. With my friends, boleh ya Bun?" Bujuk nya sambil meminum susu.

"Boy friends?" Tanya Bunda sambil menyodorkan sepotong roti.

"Bun.."

"Hehe, boleh kok."

"Yeay, thank you Bun. Kalau gitu Naza mau berangkat takut nya kesiangan," sembari beranjak dari tempat duduk.

Cup

Setelah Naza mencium pipi Bunda, ia pun berlari menuju pintu.

"Hati-hati Naz! Jalannya minggir!" Teriak Bunda dengan pisau di tangan kanan.

"Siap 86." Kemudian membuka pintu dan menutup nya kembali.

Bunda pun melanjutkan memotong bawang nya.
Dirasa ada orang selain dirinya,ia pun menengok ke arah tersebut. Ternyata masih ada satu anaknya.

"Lah ini mau lari pagi juga?" Tanya Bunda.

"Juga?" Jawab Rafly yang sedang menuangkan air, lalu menegak nya.

"Iya, barusan kakak kamu berangkat lari pagi sama temen nya,"

Uhhukk

"Makanya kalau minum itu duduk, mana pakai tangan kiri lagi itu." Sembari menyodorkan tissue.

"Kebetulan yang betul betul betul" gumamnya Rafly sambil memandangi tissue.

*** *** ***

Setelah sampai diluar pintu, Naza pun berlari kecil menuju gerbang dan segera membuka nya.
Naza melepas terlebih dahulu gerendelan yang terkunci, kemudian memegang ujung gerbang dan mulai menarik nya, dengan sekuat tenaga.

Ngiikkk

"Ih berat banget!"

Gerbang pun terbuka sedikit, sangat sedikit. Sangking dikit nya hanya satu tangan Naza saja yang bisa melewati gerbang itu.

Kemudian Naza kembali memegangi gerbang, dan mulai menarik nya.

"Ya tuhaaaann.." teriak Naza sembari menarik gerbang.

"Gue bantu," sahut orang dibalik gerbang dengan suara bariton nya.

Dengan keterkejutan Naza pun tetap menarik gerbang dengan orang dibalik sana. Perlahan gerbang itu akhirnya terbuka dan menampilkan orang yang membantu Naza.

Naza melihat orang itu sedikit cengo dengan kaos warna hitam, celana krem selutut serta sepatu hitam.Oh ketinggalan ternyata ada earphone putih yang menempel di sebelah kanan kuping nya. OMG.

"Adu mamae ada cowok baju hitam bikin saya terpana.." ledek Rafly yang menyenderkan diri nya di gerbang.

Naza pun terbuyar dari keterpanaan nya terhadap Pasya. Ia buru-buru membuang muka dari hadapan Pasya dengan menengok kebelakang, melihat Rafly.

"Sadar Naz, udah punya orang!" Gumam Naza.

"Lo mau lari ke mana? Kita ikut deh sekalian," tawar Rafly.

"Gak usah, Gue ada janji sama temen gue."

Sembari melihat ke arah jam yang ada di tangan kanannya, lalu Naza memakai earphone di kedua telinga dan mengatur musik untuk di dengar.

"Kesiangan nih, gue duluan ya.." Ujar Naza, kemudian berlari kecil meninggalkan mereka berdua.

Taman kota memang tak jauh dari area perumahan Naza, kalau pakai kendaraan. Tetapi kalau lari seperti ini ya.. lumayan juga, mungkin ada lah, 2 hingga 3 kilo meter.

Jauh sudah ia berlari, ia sekarang sudah berada diluar kompleks nya. Ternyata ramai sekali orang yang satu tujuan dengannya, yaitu berolahraga. Ada yang menggunakan sepeda atau pun berjalan seperti Naza.

Sedikit lagi sebenarnya Naza sudah sampai dititik dimana mereka bertemu, namun Naza sudah mulai kelelahan dan memilih untuk duduk sebentar di pinggir trotoar.

"Kalau Lo pingsan gue yang repot," Ucap Pasya sambil menyodorkan satu botol air mineral ke Naza dan duduk di sampingnya.

"Eh, Lo ngikutin gue?!" Histeris Naza.

"Jangan GR." Kemudian ia membuka air mineral dan meminumnya.

"Thanks," Sembari meminum air.

Jika tadi Naza melihat Pasya bersama adik nya, Namun kini tinggal lah Pasya sendiri yang mungkin mengikuti nya dari tadi.

"Bukannya Lo tadi sama Rafly?" Tanya Naza.

"Barusan misah," tukas Pasya.

"Oh."

Kemudian tak ada lagi yang mengobrol baik Naza maupun Pasya sibuk dengan kegiatan masing-masing, yaitu memerhatikan orang yang berlalu lalang.

Sebentar Pasya memerhatikan wajah Naza dari samping, dimulai dari Mata, hidung, dan terakhir bibir soft pink milik Naza.Bukan pertama kalinya Pasya memandang nya seperti ini. Senyum Pasya pun terukir kala merasakan hal yang tak bisa dijelaskan.

"Lo tadi malem," Pasya menggantungkan ucapan nya.

Naza pun menengok, terlintas ia teringat pesan permintaan maaf yang ia kirim semalam.

"Oh itu, iya gue gak enak udah ngusir Lo, sorry ya.." jelas Naza sambil tersenyum.

Baru saja Pasya ingin membalas pernyataan maaf nya, tiba-tiba seseorang menghampiri mereka.

"Hai Naz, Bareng yuk!" Tawar seseorang pria remaja yang baru datang.

"Resek Bat lu curut"

*** *** ***

Jan lupa voment

Terimakasih 🥰😘

Continue Reading

You'll Also Like

532K 6.6K 23
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
506K 25.3K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
409K 43K 19
*Spin off Kiblat Cinta. Disarankan untuk membaca cerita Kiblat Cinta lebih dulu untuk mengetahui alur dan karakter tokoh di dalam cerita Muara Kibla...
2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...