Exit | Produce X 101 ✓

By tiredkiya

69K 17K 8.9K

Cari jalan keluarnya. Atau mati menjadi santapan siluman. ❝ what if there's no exit? ❞ More

00
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
Epilog
Just for fun!

25

955 324 199
By tiredkiya

"jungmo bangun!"





"Ketiduran lagi.. padahal kamu yang minta diajarin ilmu baru"



Jungmo mengerang pelan saat kepalanya kerasa sakit lalu memicingkan matanya dan benar-benar terkejut saat mendapati kedua orang tuanya ada didepannya sekarang.

"L-loh? Bunda? Ayah?" pekik jungmo bingung tapi juga bikin kedua orang tuanya natap jungmo bingung

"Kenapa aku disini?" bingung jungmo

"Emang harusnya kamu dimana?" tanya sang ayah

Bibir jungmo membeku, "akuㅡ bukannya ayah sama bunda yang nyuruhㅡ"

"Kamu kayanya kecapekan sampe linglung begini. Nih minum dulu, mana ketidurannya lama banget" ujar ibundanya sambil menyodorkan segelas teh hangat

Tapi jungmo menggeleng, "gak seharusnya aku disini, yang lainㅡ"

"Kamu ini ngomong apa, nak? Yang lain siapa?" tanya ayahnya bingung melihat anaknya bicara gak jelas

"Temen-temen akuㅡ akhh!"

Jungmo mengerang sambil menjambak rambutnya sendiri, kepalanya benar-benar sakit bukan main. Bahkan pandangannya berputar, dan pendengarannya gak berfungsi dengan baik.

Kedua orang tuanya panik sambil berbicara sesuatu. Tapi sialnya telinga jungmo berdenging dan suara orang tuanya gak terdengar jelas.

Lalu perlahan pandangannya memudar.

Dan kegelapan menghampiri sampai dia kembali gak sadarkan diri.









* * €×¡+ * *





"Minhee bangun!"

Merasa terusik, perlahan minhee membuka matanya dan menangkap seorang lelaki berambut keriting duduk disebelahnya lengkap dengan seragamnya.

"S-siapa lu?" tanya minhee dengan suara seraknya

Lelaki itu memukul pelan lengan minhee, "putri dugong! Kayanya lu kebanyakan rebahan jadi menyusut deh otaknya"

"Hah??"

"Gua hyungjun elah, sok-sokan lupa lu"

"Hyungjun??" gumam minhee bingung dan dibalas anggukan dari lelaki bernama hyungjun tersebut

Lalu tiba-tiba hyungjun duduk tegap dan langsung menghadap lurus ke depan saat guru masuk ke kelas mereka.

"Pak seungwoo dateng!" serunya sambil menyenggol siku minhee

"Pak seungwoo??"

Seketika kepala minhee seperti dihantam batu dengan keras. Hyungjun yang disebelahnya panik.

Dan setelah itu minhee gak sadarkan diri.











* * €×¡+ * *





"Kalian udah tau kan gosip adek kelas yang bandel itu?"

Dongpyo mengangguk mendengar ucapan daehwi ㅡkakak kelasnya yang satu grup pergosipan dengannya ituㅡ.

"Ya iyalah, itu anak kan minggu depan bakal dikeluarin dari sekolah" ucap seonho yang duduk disebelah dongpyo

"Gua daritadi cuma ngangguk-ngangguk doang padahal gak tau orangnya yang mana, anjir!" ucap dongpyo

Membuat teman-temannya menoleh ke dia.

"Lu kok seharian ini lupaan mulu" ujar sunghoon diangguki samuel yang duduk dihadapan dongpyo

Kini mereka sedang istirahat dan makan di kantin depan kiosnya mbak cheetah.

Dongpyo menggaruk kepalanya yang gak gatal, "gak tau nih kepala gua sakit banget" gumam dongpyo sedikit lirih

"Iyalah orang lu makan cuma ciki doang, sono pesen apa aja yang lu mau. Gua yang bayar kok, tenang ae" ujar chenle

Dongpyo seketika melotot senang, "serius bang?" tanyanya senang, dibalas anggukan mantap oleh chenle

Tanpa basa-basi dongpyo langsung menuju kios mbak cheetah, "mbak pesen mie ayam baso sama ketoprak nya dong"

Tapi dongpyo gak nemuin mbak cheetah di kiosnya, cuma ada seorang lelaki yang katanya keponakan mbak cheetah yang suka ngebantuin jualan.

"Eh bang, mie ayam baso sama ketoprak satu ya" seru dongpyo sambil nyengir

Abang penjual itu terkekeh, "gak kenyang apa?" ujarnya sambil berbalik menatap dongpyo

Dan saat itu juga kaki dongpyo tiba-tiba lemas, lalu terjatuh dan pingsan. Membuat semua orang disana seketika kaget.



"Dongpyo kenapa pingsan, bang wooseok?!"




Dan abang penjual itu hanya tersenyum.








* * €×¡+ * *








"Yunseong.. yunseong bangun"

Yunseong mengerutkan keningnya saat cahaya matahari menusuk matanya langsung.

"Maaf aku lama sampe kamu ketiduran"

Yunseong semakin mengerutkan keningnya saat seorang gadis berambut pendek ada didepannya.

Dan dia bingung kenapa dia ada di taman kota yang asing.

Menatap bingung gadis didepannya, justru membuat gadis itu grogi lalu menunduk dalam sambil menggenggam erat paper bag ditangannya.

"Dan maaf, aku gak bisa nerima kamu.. aku udah punya pacar"


Yunseong makin bingung, 'apa apaan ini baru bangun kok tiba-tiba udah ditolak aja?!'


Gadis itu menyodorkan paper bag ke yunseong dan yunseong yang gak paham cuma nerima.

"Aku balikin kalung emas dari kamu"

Makin bingung apa yang terjadi, yunseong cuma diam dengan wajah lempengnya.

"Semoga kita masih bisa jadi sahabat baik ya"

"Chaewon masih lama?"

Suara seorang lelaki yang memanggil si gadis mengalihkan mereka berdua. Dan betapa terkejutnya yunseong saat melihat lelaki itu.

Tak hanya yunseong, tapi lelaki itupun membeku terkejut melihat yunseong.

"B-bang y-yohan?!"

"Y-yunseong?!"

Tiba-tiba keduanya mengerang kesakitan sambil memegang kepala mereka. Bahkan yohan sampai terjongkok lemas.

"Eh kalian kenapa??"

Yunseong dan yohan saling berpandangan dengan mata mereka yang bergetar.

Dan tiba-tiba keduanya tergeletak pingsan.










* * €×¡+ * *







Mengernyitkan keningnya, junho membuka matanya dan bingung saat ada ditempat asing.

Melihat lurus ke depan, kelihatan sangat sejuk disana yang membuat kakinya melangkah kesana karena penasaran.

"Sudah bangun?"

Junho terperanjat saat seorang gadis tiba-tiba muncul dari cahaya disana dengan senyumannya yang manis.

"Siapa?" tanya junho bingung


"Aku lily" jawabnya dengan senyuman yang menenangkan. " Ayo ikut aku, dan akan kutunjukkan surga" lanjutnya

Tapi seketika junho meringis saat memori mulai muncul dikepalanya yang tiba-tiba berdenyut sakit.

"Dimana temen-temen gua?" tanyanya sambil meringis

Senyuman di wajah lily perlahan luntur, "tidak seharusnya kamu ingat mereka"

Junho menatap tajam lily karena ucapannya, "apa maksud lu?"




Detik itu pun punggungnya tiba-tiba terasa panas, junho berbalik dan terbelalak karena pemandangan dibelakangnya berubah jadi hutan yang dia lewati bersama teman-temannya dalam keadaan kebakaran.

Junho makin melotot saat melihat teman-teman nya diseret siluman menuju kedalam hutan dengan keadaan pingsan. Dan refleks kakinya langsung melangkah ke hutan yang penuh api itu.

"Jangan!" pekik lily menahan tangan junho

"Kamu bisa mati" lanjut lily dengan mata berkaca-kaca

Tatapan lily seperti menghipnotis, dan junho mulai luluh akan itu.




"Junho!"

Seketika junho tersentak, dan langsung nengok saat namanya dipanggil.

"Bang hangyul!" pekiknya saat melihat hangyul yang sudah sadar sedang memberontak dari siluman yang menyeretnya

Setelahnya junho langsung berlari kembali kedalam hutan yang penuh api demi menyelamatkan teman-temannya yang masih hidup.

Membuat lily yang menatapnya terdiam dengan tatapan sulit diartikan.











* * €×¡+ * *








Membuka mata perlahan sambil memegangi kepalanya yang sakit, seungwoo langsung membelalakkan matanya saat melihat semua adik-adiknya sudah tergeletak gak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan.

Matanya memerah melihat pemandangan mengerikan ini, dia menjambak rambutnya sendiri dengan keras. Lalu memukul kepalanya sendiri sambil menahan air mata yang hendak menetes.

"Bodoh!"

"Gua bodoh!"

"Gara-gara gua, semua mati!"

"Maaf.!"

"Gak seharusnya gua egois" isaknya begitu pilu








"Bang seungwoo!"

Perlahan seungwoo mengangkat kepalanya saat samar dia mendengar suara yang memanggilnya.


"Gua mohon bangun!"


"Bangun bang seungwoo!!"









* * €×¡+ * *








"Hahhh!"

"Bang seungwoo!!"

Junho langsung memeluk seungwoo dengan erat sambil menahan air matanya.

"Akhirnya lu bangun, bang.. g-gua takut" lirih junho

"T-tadi apa..?" tanya seungwoo dengan napas memburu

"Ilusi" jawab jungmo yang ternyata sudah bangun sambil menunduk menatap mayat seseorang dihadapannya

Sialnya hal itu membuat hati seungwoo berdenyut. Lagi-lagi dia kehilangan adiknya.

Yohan tergeletak gak bernyawa dengan darah yang menggenang disekitarnya sudah bau busuk serta beberapa organ perutnya yang keluar. Bahkan tubuhnya sudah dingin dan sedikit membusuk.


Dan ya, mereka sudah kembali ke dunia sebenarnya. Mereka pingsan setelah hilang bersamaan dengan api biru dan malah jatuh kedalam dunia ilusi.













"Gimana mimpinya, indah gak?"


Seungwoo, jungmo, junho terperanjat dan menatap tajam sosok yang mengejutkan mereka. Jinhyuk tiba-tiba muncul dari kegelapan dengan seringaiannya.

Lalu jinhyuk sedikit kaget saat seungwoo tiba-tiba melemparnya dengan pisau dapur dan menancap tepat di dada kirinya meskipun gak terasa sakit sama sekali.

Jinhyuk terkekeh, "daripada marah-marah, mending manfaatin waktu yang ada untuk kabur. Ya walaupun mustahil sih haha" ujarnya diakhiri tawa mengejek

"Maksud lu?" tanya seungwoo yang masih menahan marahnya, bahkan tangannya mengepal sampai bergetar saking marahnya

"Waktu kalian kan tinggal empat jam lagi" jawab jinhyuk

"Maksud lu?!" teriak junho tiba-tiba

Jinhyuk berdecak, "gua baru tau manusia sebego ini" gumamnya. "Kalian tidur hampir dua hari tolol, dan ini hari terakhir kalian dari yang donghyun kasih" lanjutnya

Mereka speechless. Siluman benar-benar licik dan suka berkhianat.

"Kalo lu tau masih ada waktu, kenapa lu bunuh yohan?!" teriak seungwoo marah

"Bukan gua yang bunuh kok" jawab jinhyuk santai

"Terus siapa?!"



Dan jinhyuk hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum miring. "Tebak aja sendiri"


Seungwoo mengeraskan rahangnya, "sialan!"

Jinhyuk tertawa melihat wajah marah seungwoo, lalu mengeluarkan sayap silumannya. "Cari jalan keluarnya sebelum gua dateng sama yang lain! Walaupun gak akan keburu hahaha!" teriaknya sambil terbang menjauh





Hening sebentar sampai seungwoo bangun lalu mengangkat tubuh hangyul dan dongpyo untuk digendong sekaligus.

"Kita harus cepat keluar dari sini" ujarnya

Hati jungmo dan junho sempat bergetar, entah kenapa mereka tersentuh melihat seungwoo yang gigih.

Lalu mereka inisiatif menggendong teman-temannya yang juga belum sadarkan diri.

Jungmo menggendong yunseong. Dan junho yang menggendong minhee.



"Kita harus cari portalnya"





"Portal??" tanya junho bingung










Seungwoo menunduk, "maaf.."












"Gua yang bawa kalian ke dunia ini"















"Ini bukan dunia kalian yang sebenernya"

Continue Reading

You'll Also Like

23.8K 5K 17
Nonton film horror itu seru, tapi kalau masuk ke dalam film horror masih seru gak? Genre : black comedy Status : this story is just for fun St...
201K 31K 56
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
554K 156K 33
❝ Wilayah perbatasan? Wilayah yang memiliki keduanya? Memangnya ada? ❞
163K 26.1K 44
Hanya karena sebuah buku suasana kelas menjadi begini?! 𝕤𝕥𝕒𝕣𝕥 : 𝟘𝟙/𝟘𝟙/𝟚𝟘𝟚𝟘 𝕖𝕟𝕕 : 𝟙𝟙/𝟘𝟝/𝟚𝟘𝟚𝟘