๐™ˆ๐™ฎ ๐™‹๐™š๐™ง๐™›๐™š๐™˜๐™ฉ ๐˜ผ๐™ง๐™๐™–๏ฟฝ...

By xpensiv3

6K 519 25

๐—›๐—ฎ๐—น๐—ผ๐—ผ? ๐—ฏ๐—ฎ๐—น๐—ถ๐—ธ ๐—น๐—ฎ๐—ด๐—ถ ๐˜€๐—ฎ๐—บ๐—ฎ ๐—ฎ๐˜‚๐˜๐—ต๐—ผ๐—ฟ!! ๐˜‚๐—ฑ๐—ฎ๐—ต ๐—ฝ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฎ ๐—ฏ๐—ฎ๐—ฐ๐—ฎ ๐— ๐—ฃ๐—” ๐Ÿญ? ๐˜€๐—ธ๐˜‚๐˜† ๐—ฏ๐—ฎ๏ฟฝ... More

โœจ ๐™Ž ๐˜ผ ๐™ ๐™ โœจ
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
EXTRA CHAPTER 1
EXTRA CHAPTER 2
EXTRA CHAPTER 3
The End Of Story

Chapter 6

215 26 0
By xpensiv3

Hanna duduk di bangkunya sambil terus menangis di samping Arhan
"Han?"Panggil Arhan

"i-iya?"saut Hanna dengan senyum palsunya

"Jangan nangis terus"Balas Arhan tersenyum kearah Hanna

"Aku ga nangis kok Han"

Arhan menghapus air mata di pipi Hanna,mengusap pelan Rambut pirangnya dan memeluk Gadis itu
"jangan nangis mulu,Ikhlasin aja,cowok keg dia,emang ga pantes dapetin Hati bidadari kayak lo"Ucap Arhan membuat pipi Hanna merah "Ini beneran Hanna? Pelukan Michan?"batin Arhan.Saat memeluk gadis itu,Ia benar benar merasakan keberadaan Michan,setiap pelukan seseorang pasti Arhan peka atas Kehangatannya,Dan Hanna? Ini seperti ia memeluk Michan!

"tangan lo dingin,pake jaket gw ya?"Tawar Arhan sembari memakaikan jaket hitamnya pada Hanna
"Capekan nangis terus? tidur yuk,nanti kalo kelasnya dah mulai,Gw bangunin"Sambung Arhan

"Harum"Bisik Hanna

"hmmm? Kenapa lagi?"

"E-engga ini tangan ku harum"
"jaketnya masih harum badan kamu weey"Batin Hanna sambil terus mengecap Jaket itu

Hanna benar benar merasakan Hal yang berbeda disini,Bahkan dulu jorry benar benar tidak seperti ini?,ini Arhan? Idaman!

¤ ¤ ¤

Kelas sudah benar benar kosong sekarang,Hanna masih tertidur pulas dan melewatkan 2 mata pelajaran "Hann bangunnn"ucap Arhan sambil menepuk pipi Hanna pelan

"Kelas bu van?"tanya Hanna setengah sadar

"Balikk,Marsel udah nungguin di bawah"Jawab Arhan

"Udah jam pulang?! Aku ga ikut 2 pelajaran?! Besok aku keruang BK?! L-lari di lapa---"

"Lu gaakan di setrap!"potong Arhan

"T-tapi gimana car--"

"marsel udah nunggu dibawah"Potong Arhan Lagi

"Ok-oke,makasi"balas Hanna melihat Arhan pergi dari hadapannya

"marsell tunguuuuu"

¤¤¤

"Assalamualaikum Chan"Salam Arhan masuk kedalam Kamarnya

"Udah berapa minggu lu pergi chan? Gw kangennn,besok hari jumat,gw ke rumah lu ya,tunggu gw besok,Mwwahh"ucap Arhan sambil mengecup foto Michan disana

Arhan kembali menaruh Foto itu di samping tempat tidurnya,Membuka 1 per1 kancing bajunya hingga terbuka sempurna "Heh lu liatin gwkan?!"Tuduh Arhan pada foto itu "dasar nakal!"Sambungnya sambil tersenyum lalu melemparkan seragamnya kearah foto tersebut.

Ia mengambil gitar dan fotonya lalu duduk di balkon sambil Memainkan Alunan musik "tunggu,Chan gw kok mikirin hanna mulu?"
"Ish apaan si han!,ntar ratu kesayangan gw cemburuuu"sambungnya memperingati diri sendiri

"Tapi gw suka Hanna chan!"ucap arhan lagi sambil menatap foto michan serius

¤¤¤

"Han,bangun! Ini gww!"ucap seseorang

"Mic-michan?!"Tanya Arhan terkejut

"kangen sama gwkah?"

"Kangen bangetttt WTF--"arhan langsung memeluk Michan kegirangan "Hann,lu suka sama murid baru itu?!"tanya Michan exited

"Emm--nggak koo tenang aja gausah marahh"Balas Arhan

"Gausah bohongin hati kamu babby,aku seneng kokk kalo kamu deket sama seseorang lagii"Ucap Michan sambil membendung air matanya

"Kalo lu mau nangis,nangis aja,gw tetep sayang sama lo kok,gw suka,bukan cinta"

"Han..aku ini temen kamu aja,kita udah beda alam kamu inget?,aku ga berhak ganggu kamu lagi,Aku juga seneng kalo kamu deket sama yang lain!! Aku tetep pacar kamu kok,tapi beda alam aja,Kamu bisa punya pacar 2,di alam dunia,dan di alam Kematian"Balas Michan sambil tersenyum

"Dan gw,tetep sayang sama bidadari inii"goda Arhan sambil menoel hidung Michan

"Aku pulang yaa,Assalamualaikum,gantian yaa,kapan kapan kamu ke rumah akuu"

"Waalaikumsalam ia peri kecilnya Arhann,hari ini gw kesana ya? bawa dimas juga"

"Di tunggu Omm"

¤¤¤

"Rry,ngapain lagi lo disini?"tanya Arhan sambil menarik tangan Jorry untuk menjauh dari Hanna

"Urusan gw"balas Jorry

"kamu kasar dari tadi! Hiks hiks"Ucap Hanna sambil mendorong Jorry.

"Jor,gw dah bilang berapa kali si?! Ini hidup dia ngapa lu yang ngatur?!"Bentak Arhan pada Jorry

"Hanna cewek gw"Balas Jorry

"Kita udah putus bukan?!"Bantah Hanna

Plaakk

1tamparan mendarat di pipi hanna tanpa jorry minta,ia benar benar geram sekarang "Mamih ga pernah ngajarin lu kasar dan main tangan ke orang lain bukan?!"Tanya Arhan sambil menarik kerah baju Jorry "JAWAAAAB!"Teriak Arhan

"TAPI LU GATAU SIKAP BOKAP GW KE ANAK LAKI LAKINYA!"Gas Jorry sambil berkaca kaca "Gw mau tiap hari kayak lo! Punya abang dan papa yang baik ke elu! Gw butuh itu!!"Ucap Jorry memperjelas

"Dengan nyakitin Hanna lu bisa dapet semuanya?!"Tanya Arhan lagi membuat Jorry terdiam sekejap
"Gw gasuka cowok kasar kayak lo!"Sambung Arhan sambil mendorongnya hingga terkapar

"Hann,dia abang gw,kalo lu pacaran sama dia,mungkin lu bakal rasain yang sama ketika lu pacaran sama gw"Ucap Jorry berusaha meyakinkan Hanna
"Gw bakal terus kejar lu hann! Lu punya gw!"Ucap Jorry sambil berjalan kembali ke kelasnya.

"Lu percaya omongan dia tadi?"Tanya Arhan menaruh tasnya,lalu memeluk Hanna

"ngga"singkat Hanna sambil menghapus airmatanya

"Cukup jelas bukan? Kita berada pada didikan yang sama,lu ga takut itu terjadi ke2 kalinya?"

"Bukannya Kamu yang bilang? Sikap dewasa itu,yang salah,dia yang bertanggung jawab,dan bukan abangnya"Balas Hanna sambil tersenyum,pernyataan itu cukup membuat Arhan salting hingga memerah,ia duduk di kursinya "p-pipi lu merah"Ucap Arhan sambil mengusap bekas tamparan Jorry,di pipi kiri Hanna "Pipi kamu juga merah"Balas Hanna

"..."

¤¤¤

Seluruh siswa telah membubarkan diri dari masing masing kelasnya "Gw duluan"pamit Arhan pada Hanna "Ehh iya Gapapa"balas Hanna

"Ini nomor gw,kalo ada apa apa chat aja ke nomor itu"suruh Arhan sambil memberikan sobekan kertas dengan nomor ponsel +62 yang ia tulis

"T-tapi kenapa kamu harus khawatir tentang itu?,bukannya aku salah satu perempuan yang kamu benci?"

"G-gausah Geer,jorry adek gw,sebagai abangnya gw juga harus tanggung jawab"balas Arhan beralasan

-

Arhan segera turun dari motornya,tak lupa membawa bunga bunga segar di depan TPU terlihat Dimas juga sedang menangis di depan makam Michan

"Assalamualaikum"Salam Arhan

"Waalaikumsalam"balas Dimas berdiri lalu mengusap pipinya

"Mas"Arhan memeluk Dimas yang benar benar berdiri lemas,sampai hari ini dimas masih tidak percaya ia telah sendirian,kakaknya yang penuh kasih sayang telah meninggalkannya.Arhan melepas pelukan itu ke2nya mulai mendoakan dan menaburi bunga untuk makamnya"Teh dimas kangen"Ucap Dimas sambil mengusap papan penanda.Arhan yang melihat kejadian itu tidak membendung air matanya,tanpa di minta tanpa di suruh,air matanya turun begitu mandiri "ga kebayang gw di posisi dimas,orang tuanya cerai,kakaknya meninggal,gw cuma kurang bersyukur."batin Arhan

bintang jangan lupa 🆖🆎

Continue Reading

You'll Also Like

127K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
324K 26.9K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
311K 23.8K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
47.3K 3.4K 49
"Jika ada yang harus berkorban dalam cinta ini, maka itu cintaku yang bertepuk sebelah tangan" - Dziya Idzes "Sekat-sekat ruang yang tertutup layakn...